• Tidak ada hasil yang ditemukan

Virus kuning ataulebih dikenal sebagai Geminivirus merupakan organisme pengganggu tanaman khususnya terhadap tanaman cabai. Virus ini sangat merugikan petani karena dapat menyebabkan kehilangan hasil panen berkisar 20%-100% (Sulandari et al. 2006). Oleh karena itu dibutuhkan media penyuluhan sumber informasi pertanian dalam rangka pengendalian Geminivirus terhadap tanaman cabai untuk dapat meningkatkan hasil produktivitas tanaman. Adapun jenis media penyuluhan berdasarkan karakteristiknya menurut Padmo (2000), yaitu media penyuluhan tercetak, media penyuluhan audio, media penyuluhan visual, media penyuluhan berupa objek fisik atau benda nyata.

Media Penyuluhan Tercetak

Media penyuluhan tercetak merupakan media yang tercetak berupa gambar, sketsa, foto, poster, leaflet, folder, peta singkap, kartu kilat, diagram, grafik, bagan, brosur, majalah, buku, hasil penelitian. Kelebihan dari media cetak adalah relatif tahan lama, dapat dibaca berulang-ulang, dapat digunakan sesuai kecepatan belajar masing-masing, mudah dibawa. Kelemahan media cetak ini proses penyampaiannya sampai pencetakan butuh waktu relatif lama, sukar menampilkan gerak, membutuhkan tingkat literasi yang memadai, cenderung membosankan bila padat dan panjang.

Konsep Perancangan Pengujian Pengumpulan bahan Pembuatan

17 Media Penyuluhan Audio

Media audio merupakan media suara yang dapat disajikan dengan kaset, CD, DVD, MP3, MP4 audio. Kelebihan media audio informasi dikemas sudah tetap, terpatri dan tetap sama bila direproduksi. Produksi dan reproduksinya tergolong ekonomis dan mudah didistribusikan. Kelemahan media ini bila terlalu lama akan membosankan, perbaikan atau revisi harus memproduksi master baru. Media Penyuluhan Visual dan Audio-Visual

Media ini menyajikan informasi dengan slide film, movie film, film strip,

video film (VCD, DVD), televisi, presentasi komputer. Kelebihan media ini dapat memberikan gambaran yang lebih konkrit, baik dari unsur gambar maupun geraknya lebih interaktif dan komunikatif. Kelemahan media audio-visual ini terletak dari biaya produksi relatif mahal, produksi memerlukan waktu lama, peralatan yang digunakan tidak murah.

Media Penyuluhan Berupa Objek Fisik atau Benda Nyata

Media ini menggunakan media yang sesungguhnya, sampel, model, maket, simulasi yang menunjukkan benda hidup secara nyata, berbentuk tiga dimensi dan alat peraga. Kelebihan media ini dapat menyediakan lingkungan belajar yang mirip dengan lingkungan kerja sebenarnya, memberikan stimulasi terhadap banyak indera, dapat digunakan sebagai latihan kerja, latihan menggunakan alat bantu. Kelemahan media ini relatif mahal untuk pengadaan benda nyata

Pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai sudah disampaikan dengan media cetak berupa tulisan hasil penelitian oleh para peneliti pertanian dan media audio dengan diskusi dan wawancara langsung terhadap petani. Namun penyampaian dengan media interaktif audio-visual belum ada dibuat sampai saat ini. Oleh karena itu penyampaian informasi pengendalian Geminivirus terhadap tanaman cabai dilakukan dengan memanfaatkan media interaktif berbentuk animasi. Konsep atau tujuan pengembangan metode dengan audio-visual berbentuk animasi tentang pengendalian Geminivirus terhadap tanaman cabai agar dapat menghasilkan media informasi yang dapat dengan mudah, cepat dan luas diketahui oleh masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya.

Pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit (Satzinger 2007). Pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang tidak tampak secara fisik yang biasanya diperoleh dari keahlian suatu organisasi dalam menggunakan berbagai peralatan dan metodologi. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang dapat ditemukan secara fisik, mudah dipelajari dan diperoleh dari berbagai repository atau media. Pada penelitian ini dilakukan kegiatan pengumpulan pengetahuan secara tacit yang diperoleh dari pakar yang yang telah memiliki kemampuan dan pengalaman baik serta diakui dalam pengendalian serangan organisme penggangu tanaman khususnya Geminivirus.

Pakar yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah Dr. Widodo sebagai pakar proteksi tanaman cabai. Pengetahuan tacit diperoleh dengan melakukan kegiatan metode wawancara tidak terstruktur dengan tambahan variasi teach-through.

Teach-through merupakan salah satu bentuk dari variasi dalam wawancara tidak terstruktur yang dalam prosesnya pakar menjadi seorang instruktur dan knowledge engineer sebagai murid (Turban et al. 2005) dengan tambahan bentuk diskusi dengan pakar. Diskusi yang dilakukan adalah metode diskusi terbuka agar pakar

18

dapat menyampaikan pengetahuan yang dimiliki secara lebih leluasa sehingga dapat ditransformasikan menjadi bentuk visual yang disajikan sebagai media penyampaian informasi. Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan maka pengetahuan tacit yang diperoleh meliputi pengetahuan proses penyebaran dan pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai. Pada Tabel 2 dijelaskan pengetahuan, metode pencarian pengetahuan yang digunakan, dan sumber pengetahuan pakar.

Tabel 2 Jenis dan sumber pengetahuan tacit Pengetahuan Metode Pencarian

Pengetahuan

Sumber Pengetahuan Pemilihan jenis serangan

penyakit

Diskusi dan wawancara Penentuan alur

Penceritaan

Diskusi dan wawancara Pakar :

Dr. Ir Widodo, MS Penyajian bentuk gambar Diskusi dan wawancara Lokasi :

Klinik tanaman

Penyajian suara Diskusi dan wawancara Departemen Proteksi Tanaman IPB

Penyajian gerak animasi Diskusi dan wawancara

Media interaktif pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai disajikan secara informatif dan ilmiah sehingga diperlukan pengetahuan eksplisit terkait penyampaian media interaktif sebagai sumber yang akurat dan tepat. Adapun pengetahuan yang diperoleh dari berbagai media yaitu literatur dari buku, jurnal, artikel, hasil penelitian dari lembaga penelitin dan lembaga pendidikan tinggi. Tabel 3 menjelaskan hasil pengetahuan eksplisit yang digunakan pada media animasi ini sebagai pengetahuan pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai.

19 Tabel 3 Pengetahuan eksplisit

Pengetahuan Informasi Sumber

pengetahuan

Geminivirus  Partikel virus yang sebagian besar terdapat dalam keadaan berpasangan dengan ukuran 18 x 30 nm.

 Tidak dapat diamati dengan mata telanjang membutuhkan alat berupa mikroskop elektron untuk melihat virus.

 Menyebabkan penyakit kuning di

bagian daun tanaman cabai. Buku, Jurnal Penelitian

yang relevan,

website

internet Habitat Tanaman kacang-kacangan, tomat,

tembakau, cabai, gulma babadotan. Proses Penyebaran Virus tidak berpindah secara kontak

langsung, melainkan melalui serangga vektor Bemicia tabaci ketika proses memakan daun tanaman cabai selain itu inang virus ada disekitar lahan.

Proses

Pengendalian

 Mengendalikan Bemicia tabaci.

 Mengendalikan tanaman inang. Gejala Virus Bentuk daun tanaman cabai menguning

dan daun menggulung.

Kelayakan Teknik

Pembuatan media interaktif dari sisi kelayakan teknik meliputi ketersediaan informasi mengenai pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai yang akurat dan mudah diakses menjadi penting bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut (Tabel 3). Media interaktif pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai merah. secara teknis layak untuk dikembangkan karena di buat menjadi dua bentuk format animasiyaitu pertama fileswf. File ini dapat disimpan di media penyimpanan yang menggunakan memori sebesar 3,46 MB, bentuk file

ini dikategorikan ringan bisa dijalankan oleh komputer dengan spesifikasi apapun. Format kedua berbentuk mpg yang dapat dijalankan dengan menggunakan aplikasi pemutar video pada komputer. Media interaktif ini juga memberi nilai tambah untuk mempermudah sosialisasi tentang pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai merah ke masyarakat luas.

Kelayakan Ekonomi

Pengoperasian media interaktif pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai merah tidak memerlukan investasi peralatan yang mahal. Semua peralatan dapat dengan mudah dan murah, hanya dibutuhkan seperangkat komputer dengan menggunakan beberapa software. Media ini hanya butuh pembelajaran khusus pembuatan animasi dan pengumpulan gambar-gambar pendukung pengendalian

Geminivirus pada tanaman cabai. Sistem ini dapat memberi keuntungan nyata secara ekonomis dimana biaya untuk mengakses media interaktif tidak terlalu

20

mahal dibandingkan dengan biaya penelusuran informasi secara langsung dan melalui pustaka. Pengupdatean media ini cukup hanya penambahan gambar, suara dan animasi serta tidak membutuhkan dana yang cukup besar. Media interaktif ini layak untuk dikembangkan karena kemudahan akses dan jangkauannya.

Kelayakan Organisasi

Media interaktif pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai merah dapat dikelola oleh pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia pertanian baik pemerintah maupun swasta. Bagi para penyuluh pertanian, media ini dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi yang efektif dan memudahkan penyampaian tanpa dibatasi oleh ruang, waktu dan panca indera manusia. Bagi para petani hal tersebut dapat membantu agar mudah memahami cara pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai dengan tepat dan baik serta tidak membosankan untuk dilihat karena disajikan dengan gambar animasi yang menarik. Informasi sistem ini dapat digunakan sebagai media penyampaian informasi dengan mudah melalui internet dan media untuk penyuluhan ke masyarakat.

Kelayakan Operasional

Studi kelayakan operasional mencakup beberapa permasalahan yang harus dipertimbangkan untuk menentukan layak atau tidaknya sistem dioperasikan. Secara operasional sistem yang dibangun ini layak untuk diaplikasikan karena mempertimbangkan beberapa aspek antara lain :

- Media interaktif dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.

- Penggunaan media interaktif dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.

- Aplikasi media ini dapat merangsang panca indera, karena dengan penggunaannya akan merangsang beberapa indera manusia seperti penglihatan, pendengaran, dan aksi maupun suara.

- Aplikasi ini hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam penyampaian informasi sehingga dapat mengefektifkan penggunaan waktu dalam memahami informasi yang disampaikan.

Pembuatan media interaktif yang dilengkapi dengan gambar, animasi dan suara untuk menyampaikan informasi tentang pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai merah secara sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat pada umumnya dan petani cabai pada khususnya.

21 Tabel 4 Informasi Geminivirus

Objek Input Output Keterangan

Siapa Virus ?

Memperlihatkan bentuk fisik virus Menjelaskan cara melihat virus

Gambar asli Animasi

Suara

Dimana

tempat hidup virus?

Mengidentifikasi jenis tanaman inang virus Gambar asli Suara Animasi Geminivirus Kapan penyebaran virus? Menjelaskan mekanisme perpindahan virus ke tanaman cabai Gambar animasi suara Apa faktor penyebaran virus?

Mencari tahu faktor penyebab virus dapat bertahan di tanaman cabai Gambar animasi suara Bagaimana pengendalian virus? Menjelaskan bentuk-bentuk proses kegiatan pengendalian virus terhadap tanaman cabai merah. Gambar asli animasi Suara Perancangan Struktur Navigasi

Struktur navigasi pada pembuatan media interaktif pengendalian Geminivirus

pada tanaman cabai menggunakan sistem navigasi komposit (Vaughan 2006) yaitu struktur yang bebas menampilkan informasi. Struktur ini digunakan dalam pembuatan media interaktif pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai karena memberikan keinteraksian yang lebih tinggi, sehingga pengguna dapat melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear) tetapi dibatasi oleh presentasi atau informasi linear ( Gambar 11). Gambar dibuat dalam bentuk format jpg untuk memudahkan pembuatan animasi, suara dalam format wav hasil dari rekaman suara, dan animasi dalam format mpg dan swf. Format ini dirancang agar kompatibel dengan menggunakan berbagai jenis komputer yang tidak membutuhkan kelengkapan processor yang tinggi.

22

Gambar 11 Struktur navigasi media interaktif Alur Cerita (Storyboard)

Alur cerita (Storyboard) pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai mendeskripsikan secara visual tentang informasi Geminivirus pada Tabel 4.

Storyboard dibuat dalam bentuk cerita kartun dimana terdapat gambar tokoh yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan gambar merupakan hasil kreativitas yang merujuk pada gambar yang sebenarnya dilapangan namun diberikan dalam bentuk yang menarik. Keseluruhan cerita dibaca dari kiri ke kanan untuk mempermudah penyampaian. Informasi pertama mengenai gambaran fisik Geminivirus yang menyebabkan penyakit kuning pada tanaman cabai beserta cara mengenali Geminivirus (Gambar 12). Hal ini penting untuk diketahui agar dapat dimengerti bagaimana cara mengendalikan virus tersebut.

Gambar 12 Storyboard Geminivirus

Informasi kedua menjelaskan tentang habitat virus dan proses kegiatan penyebaran virus pada tanaman cabai serta akibat yang terjadi tentang keberadaan virus pada tanaman. Hal ini disampaikan agar mengenal tokoh-tokoh yang berperan dalam proses penyebaran virus dan tokoh-tokoh yang menjadi inang

Suara wav jpg Gambar

Media interaktif Halaman menu Halaman depan Animasi Tombol navigasi

23 virus di lapangan serta dapat mengenali bentuk fisik tanaman yang terkena virus. Penyampaian dalam bentuk cerita disajikan pada Gambar 13.

Gambar 13 Storyboard penyebaran Geminivirus

Setelah menyampaikan asal mula virus dan proses penyebarannya di lapangan, maka informasi ketiga menyampaikan serangkaian bentuk pengendalian

Geminivirus di lapangan. Pengendalian dilakukan menjadi tiga kegiatan, pertama persiapan sebelum tanam yaitu melakukan pembibitan yang sehat dengan membersihkan media dan perlakuan benih yang diberi PGPR yang telah teruji (Gambar 14). Kegiatan kedua sebelum tanam merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan pada lahan yang akan ditanam bibit cabai (Gambar 15). Perlakuan ini dilakukan untuk pencegahan kedatangan serangga vektor Bemicia tabaci di lahan tanaman cabai. Kegiatan ketiga merupakan perlakukan setelah tanam melakukan pemantauan rutin dan tindakan yang dapat cepat dilakukan jika masih terdapat serangga vektor dan tanaman inang di sekeliling tanaman cabai (Gambar 16). Keseluruhan gambar ini merupakan informasi yang telah mewakili bagaimana cara penyampaian informasi pengendalian Geminivirus secara tepat, akurat dan mudah dilakukan di lahan tanaman cabai.

24

Gambar 14 Persiapan sebelum tanam pengendalian Geminivirus

25

Gambar 16 Kegiatan setelah tanam pengendalian Geminivirus

Rancangan Flowchart

Rancangan flowchart atau diagram alir menunjukkan bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan dilakukan. Pembuatan diagram alir secara keseluruhan media interaktif ini terdiri dari pembuatan gambar dan animasi. Informasi berupa

storyboard dalam tulisan kemudian diolah oleh software pembuatan gambar dan suara media interaktif. Diagram alir ini penting dilakukan terlebih dahulu untuk mempermudah proses pembuatan media interaktif secara terstruktur dan cepat. Diagram alir juga memudahkan dalam melakukan perbaikan kesalahan pengerjaan karena sudah diidentifikasi bentuk kegiatan setiap alur cerita beserta kegiatan yang dilakukan didalam proses pembuatannya secara langsung, sehingga dapat diketahui bagian mana yang perlu dimodifikasi. Adapun kegiatan awal adalah pembuatan gambar tokoh-tokoh yang akan ditampilkan pada media interaktif, tulisan yang perlu dibuat dan pergerakan yang akan dilakukan masing-masing tokoh. Selanjutnya pemberian suara untuk setiap gambar yang telah dibuat. Kemudian gambar dan suara dipadukan, hal ini dilakukan agar terlihat gambar dalam kondisi nyata, interaktif dan menarik untuk diamati (Gambar 17).

9

26

Gambar 17 Flowchart media interaktif Ya

Tidak

Tidak Mulai

Pembuatan kata/gambar/animasi

Pembuatan timeline, posisi timeline untuk masing-masing obyek yang akan dianimasikan

Mengatur timeline dan mengakhiri posisi yang direncanakan

Pemberian Key frame

Berhasil

Selesai Uji program Pembuatan script navigasi

Berhasil Uji animasi Pemberian suara Uji suara Berhasil Ya Ya Tidak

27 Rancangan Antarmuka

Rancangan antarmuka merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user). Rancangan tampilan diperlukan untuk mengetahui seperti apa bentuk tampilan yang akan digunakan pada media interaktif ini. Gambar 18 menunjukkan halaman-halaman yang terdapat di dalam media interaktif dimana tanda panah pada masing-masing kotak menunjukkan kesinambungan arah alur cerita dan menyatakan pilihan yang dapat diambil. Halaman depan dan dalan halaman utama merupakan halaman dinamis. Halaman depan berisi judul yang bersifat dinamis karena bergerak langsung menuju ke halaman utama. Halaman utama terdiri dari lima video animasi yang berikon gambar yang telah diatur posisi urutan sesuai pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai dan satu video untuk tampilan keseluruhan gambar. Adapun isi dari setiap video disajikan pada Tabel 5. Bentuk tampilan video scene 1 disajikan pada Gambar 19.

Gambar 18 Desain antarmuka media interaktif

Halaman depan Judul media interaktif

Halaman Utama Scene 1 Geminivirus Seluruh Scene 5 Pengendalian virus Scene 4 Penyebaran virus Scene 2 Habitat virus Scene 3 Penularan virus kembali keluar

28

Gambar 19 Tampilan video scene 1 Gambar 19 Tampilan video Scene 1 Tabel 5 Isi halaman media interaktif

Halaman Keterangan Isi

Utama Judul animasi

Menu Terdiri dari scene 1, scene 2, scene 3, scene 4, scene 5, scene 6, tombol kembali, dan tombol keluar.

Scene 1 Menyajikan peran tokoh-tokoh yang muncul dalam animasi, menceritakan kronologis penyakit kuning kuning dan meng identifikasi jenis virus serta bentuk fisik.

Scene 2 Media habitat virus berupa foto-foto jenis tanaman yang ditampilkan langsung.

Scene 3 Media penyebaran virus terhadap tanaman berupa serangga vektor.

Scene 4 Media keseluruhan faktor penyebaran virus.

Scene 5 Media pengendalian virus.

Scene 6 Tampilan utuh dari scene 1 sampai scene 5 Tombol

kembali dan keluar

Disediakan pada masing-masing scene untuk keluar dari menu dan kembali ke menu selanjutnya

Pengumpulan Bahan

Hasil dokumentasi gambar animasi pada penelitian ini adalah berupa foto yang dapat di lihat pada Gambar 20. Gambar tersebut terdiri dari gambar tanaman caba, mikroskop elektron, tanaman inang, dan plastik mulsa hitam perak. Tanaman cabai merupakan objek pengamatan dalam pengendalian Geminivirus.

Mikroskop elektron merupakan alat untuk melihat Geminivirus dengan perbesaran minimal 10.000 kali. Tanaman inang Geminivirus terdiri dari gulma babadotan, tanaman cabai, tanaman kacang panjang, tanaman terong, tanaman tomat, dan

Video 1 Geminivirus Geminivirus Pengidentifikasi Pengamatan Tokoh- tokoh yang ditampilkan pada animasi Tanaman terserang virus kembali keluar Bentuk fisik

29 tanaman tembakau. Plastik mulsa hitam perak merupakan media penghalang kehadiran gulma babadotan dan Bemicia tabaci.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 20 Dokumentasi media interaktif, (a) Tanaman cabai, (b) Mikroskop elektron, (c) Tanaman inang, (d) Plastik mulsa hitam perak

Pembuatan Pembuatan Gambar dan Animasi

Gambar-gambar yang dibuat dalam storyboard diupayakan dapat digambar menjadi bentuk gambar animasi menggunakan Adobe Flash software dengan ukuran gambar 720 x 576 pixel dengan kecepatan animasi 25 frame per second

dengan format jpg. Seluruh gambar yang telah dibuat kemudian disimpan dan langsung dibuat animasinya dalam software yang sama. Pemilihan software Adobe Flash dalam pembuatan media interaktif dikarenakan sederhana dalam pembelajarannya dan tidak sulit untuk mengikuti semua. Adobe Flash adalah sebuah aplikasi yang dapat menciptakan konten untuk tampilan menarik. Flash menggunakan kombinasi animasi berbasis frame grafis vektor dan kombinasi bahasa pemrograman yang disebut Actionscript. Alasan pemilihan Adobe Flash

karena hasil akhir flash memiliki ukuran yang lebih kecil, flash dapat mengimpor hampir semua gambar dan file audio sehingga dapat lebih hidup, animasi dapat dibentuk, dijalankan, dan dikontrol, gambar flash tidak akan pecah meskipun diperbesar beberapa kali karena gambar flash bersifat gambar vektor, hasil akhir

30

dapat disimpan dalam berbagai bentuk seperti avi, gif, mov, maupun file dalam format lain. Ukuran file media interaktif ini 3,46 MB dalam animasi merupakan ukuran file yang masih kecil. Hasil gambar disajikan pada Tabel 6 yang menunjukkan desain penggambanran secara manual dan secara flash.

Pembuatan gambar dan animasi masih tunggal yaitu berdiri sendiri dan belum interaktif masih secara manual pemanggilan animasi. Oleh karena itu dibutuhkan script untuk mengubah animasi tunggal menjadi animasi yang interaktif. Adapun script yang digunakan dalam flash membuat animasi interaktif adalah pemanggilan video (Gambar 21 a), tombol navigasi kembali (Gambar 21 b) dan tombol navigasi keluar (Gambar 21 c).

(a) (b) (c) Gambar 21 Script media interaktif (a) Pemanggilan video, (b) Pembuatan tombol

31 Tabel 6 Hasil gambar animasi

Gambar tangan Gambar animasi Peran

Profesor Capci : narator yang menceritakan tentang

pengendalian Geminivirus

pada tanaman cabai

Geminivirus : virus yang menyebabkan penyakit kuning pada tanaman cabai

Bemicia tabaci : serangga vektor Geminivirus, melalui serangga ini virus

dapat masuk ke tanaman cabai.

Menochillus sexmacullaus : serangga predator

32

Pembuatan Suara

Software yang digunakan untuk membuat dan mengubah suara adalah

Adobe Soundbooth. Suara dibutuhkan dalam memberi penjelasan pembuatan media interaktif ini dalam pemahaman gambar yang telah disajikan. Suara ini berasal dari rekaman teks yang terdapat di naskah storyboard manual menggunakan software Soundbooth. Alasan pemilihan Adobe Soundbooth

merupakan software yang ringan dan mudah dalam penggunaannya serta cepat dalam mengubah dan menjernihkan kualitas suara. Software ini dapat membersihkan kebisingan suara yang terjadi ketika proses perekaman selesai. Penggabungan Animasi dan Suara

Adobe Premiere merupakan software yang mempunyai dua jenis track yaitu

video track dan audio track. Video track adalah bagian dari timeline yang menampung berbagai jenis objek edit yang berbentuk visual seperti video, gambar, teks, dan video effect, sedangkan audio track tempat untuk berbagai jenis objek edit audio seperti music, narasi, dan audio effect. Premiere dapat menampung berbagai jenis file seperti mpg, avi, wmv, mp3, dan berbagai jenis file image (jpg, bmp, png). Premiere memiliki fitur untuk melakukan pengaturan dengan lebih detail sehingga hasil yang didapat maksimal. Media interaktif ini menggunakan Premire untuk menggabungan animasi dan suara serta mengubah agar file audio tidak lebih panjang dibandingkan file animasi karena akan sulit dimengerti ketika animasi dijalankan. Adobe Premiere menjadi format mpg untuk media interaktif pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai dengan ukuran file

240 MB.

Pendukung Pengubahan Format

Aplikasi Format Factory merupakan aplikasi tambahan dalam pembuatan media interaktif penyampaian pengendalian Geminivirus pada tanaman cabai. Aplikasi ini digunakan hanya untuk mengubah format yang sudah disajikan dalam bentuk movie menjadi format animasi, contohnya mpg menjadi swf. Premiere

hanya menyatukan animasi dan suara pengendalian Geminivirus dalam bentuk video tunggal dan masih terpisah antara video satu ke video lainnya dalam format

mpg. Pengubahan animasi menjadi video interaktif harus diubah kembali format

mpg menjadi format swf, namun Premiere tidak memiliki fitur pengembalian format dalam bentuk swf. Oleh karena itu format video diubah dari mpg menjadi

swf dengan menggunakan software Format Factory. Ukuran yang dipilih yaitu 720 x 576 HD, ukuran ini disesuaikan dengan format Adobe Flash. Pemilihan

Dokumen terkait