• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN

HASIL HASIL

HASIL DANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN

4.1 4.1

4.14.1 HasilHasilHasilHasil EkstraksiEkstraksiEkstraksiEkstraksi BungaBungaBungaBunga BelimbingBelimbingBelimbingBelimbing WuluhWuluhWuluhWuluh

Hasil maserasi dari 500 g bunga belimbing wuluh setelah di rotary diperoleh 300 ml maserat kemudian di freeze dryer selama 48 jam pada suhu -40°C dengan tekanan 2 atm menghasilkan 41,62 gram ektrak kental. Rendemen yang diperoleh yaitu 8.32%.

4.2 4.2

4.24.2 HasilHasilHasilHasil PemeriksaanPemeriksaanPemeriksaanPemeriksaan MutuMutuMutuMutu FisikFisikFisikFisik SediaanSediaanSediaanSediaan PewarnaPewarnaPewarnaPewarna PipiPipiPipiPipi 4.2.1

4.2.1

4.2.14.2.1 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji dispersidispersi warnadispersidispersiwarnawarnawarna (Homogenitas)(Homogenitas)(Homogenitas)(Homogenitas)

Hasil pemeriksaan dispersi warna menunjukan bahwa sediaan yang diibuat terdipersi merata dan tidak ada warna yang berbeda atau tidak merata pada saat ditaburkan pada kertas putih.

4.2.2 4.2.2

4.2.24.2.2 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji polespolespolespoles

Sediaan pewarna pipi menghasilkan pengpolesan yang baik maka sediaan memberikan warna yang intensif merata dan homogen saat dipoleskan pada kulit punggung tangan. Berdasarkan uji ppoles diperoleh hasil bahwa sediaan yang menghasilkan pengpolesan yang baik adalah sediaan pada konsentrasi 2, 4 dan 6%. Hal ini ditandai dengan satu kali pengpolesan sediaan telah memberikan warna yang jelas saat dipoleskan pada kulit punggung tangan. Pada sediaan dengan konsetrasi 8 dan 10 persen memberikan warna yang merata dan homogen dengan empat kali pengpolesan. Hal ini disebabkan oleh semakin tinggi konsentrasi yang

digunakan maka semakin basah sediaan tersebut sehingga sediaan sulit memberikan warna.

4.2.3 4.2.3

4.2.34.2.3 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji kekerasankekerasankekerasankekerasan

Hasil uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi pada konsentrasi 10% mempunyai angka kekerasan lebih tinggi yang disebabkan banyaknya zat warna yang berfungsi sebagai pengikat. Sedangkan untuk sediaan yang dibuat pada konsetrasi 2 sampai 8% menunjukkan hasil yang sama. Untuk ukuran kekerasan tidak dapat dibuat terlalu keras karena sediaan tidak dapat memberikan warna yang jelas. Hasil Uji kekerasan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.14.14.14.1. Data pemeriksaan uji kekerasan pada sediaan pewarna pipi

Sediaan Perlakuan Kekerasan (Kg)

Tanpa ekstrak bunga belimbing wuluh 0,300,30

0,21 0.2

Ekstrak bunga belimbing wuluh 2% 0,200,17

0,22 0.2

Ekstrak bunga belimbing wuluh 4% 0,200,20

0,22 0.2

Ekstrak bunga belimbing wuluh 6% 0,170.24

0,23 0.2

Ekstrak bunga belimbing wuluh 8% 0,240,22

0,21 0.2

Ekstrak bunga belimbing wuluh 10% 0,400,44

4.2.4 4.2.4

4.2.44.2.4 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji keretakankeretakankeretakankeretakan

Hasil pemeriksaan yang didapat terhadap sediaan pewarna pipi dengan uji keretakan menunjukan bahwa semua sediaan yang dibuat tidak pecah. Hasil uji keretakan dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.2.4.2.4.2.4.2.Data pemeriksaan Uji keretakan pada sediaan pewarna pipi

Sediaan Di jatuhkan pada permukaan kayudengan ketinggian 8-10 (inci) dengan 3 (tiga) kali penjatuhan Tanpa ekstrak bunga belimbing

wuluh Tidak pecah

Ekstrak bunga belimbing wuluh 2% Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 4% Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 6% Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 8% Tidak pecah Ekstrak bunga belimbing wuluh 10% Tidak pecah

4.2.5 4.2.5

4.2.54.2.5 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji cemarancemarancemarancemaran mikrobamikrobamikrobamikroba

Hasil pemeriksaan uji cemaran mikroba yaitu dengan menghitung angka lempeng total (ALT) pada sediaan pewarna pipi yang dibuat dengan menggunakan ekstrak belimbing wuluh menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, angka lempeng total semakin kecil. Hal ini dikarenakan oleh belimbing wuluh tersebut bersifat asam sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak dengan baik pada lingkungan asam. Namun semua sediaan pipi yang dibuat tidak memenuhi persyaratan angka cemaran mikroba. Sedangkan sediaan di pasaran, hasil yang diperoleh sesuai dengan persyaratan cemaran mikroba yang terdapat pada kosmetik sediaan pewarna pipi yaitu 1 x 105(Ditjen POM, 1994).

Tabel Tabel

TabelTabel 4.34.34.34.3Hasil uji cemaran mikroba

Hasil uji Sample (sediaan)

ALT rata-rata (x 105) Cosmic (di pasaran) Blanko 2% 4% 6% 8% 10% 1 20 12 7 3 2 2 4.2.6 4.2.6

4.2.64.2.6 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji iritasiiritasiiritasiiritasi

Dari hasil uji iritasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sediaan pewarna pipi yang dibuat aman untuk digunakan. Hasil uji iritasi dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.44.44.44.4Data uji iritasi

Panelis Eritema Eritema dan Reaksi

papula Eritema, papula danvesikula Edema danvesikula

1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0 6 0 0 0 0 7 0 0 0 0 8 0 0 0 0 9 0 0 0 0 10 0 0 0 0 Keterangan :

1. Tidak ada reaksi 0

2. Eritema +

3. Eritema dan papula ++

4. Eritema, papula dan vesikula +++

5. Edema dan vesikula ++++

(Ditjen POM ,1985)

Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan pada 10 orang panelis yang dilakukan dengan cara mengpoleskan sediaan pewarna pipi pada kulit lengan bawah bagian dalam selama dua hari berturut-turut menunjukan

bahwa semua panelis tidak menunjukan reaksi terhadaap parameter reaksi iritasi yaitu Eritema dan edema. Pada uji ini digunakan sediaan pewarna pipi ekstrak bunga belimbing wuluh dengan konsentrasi paling tinggi yaitu 10%.

4.3 4.3

4.34.3 HasilHasilHasilHasil ujiujiujiuji kesukaankesukaankesukaankesukaan ((((HedonicHedonicHedonicHedonic TestTestTestTest))))

Dari hasil perhitungan didapatkan interval nilai kesukaan untuk setiap sediaan yaitu:

- Sediaan 1 memiliki interval nilai kesukaan 2,3-2,76. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 2,3 dan dibulatkan menjadi 2 (kurang suka).

- Sediaan 2 memiliki interval nilai kesukaan 3,29-3,97. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3,29 dan dibulatkan menjadi 3 (cukup suka).

- Sediaan 3 memiliki interval nilai kesukaan 3,32-3,88. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3,32 dan dibulatkan menjadi 3 (cukup suka).

- Sediaan 4 memiliki interval nilai kesukaan 3,51-4,21. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3,51 dan dibulatkan menjadi 4 (suka).

- Sediaan 5 memiliki interval nilai kesukaan 3-3,86. Untuk penulisan nilai akhir kesukaan diambil nilai terkecil yaitu 3 dan dibulatkan menjadi 3 (cukup suka).

Tabel Tabel

TabelTabel 4.54.54.54.5Data nilai uji kesukaan (hedonic test)

Panelis 1 2 Sediaan3 4 5 1 3 4 5 5 2 2 3 4 4 5 2 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 2 5 3 4 4 5 2 6 3 4 5 5 5 7 3 5 4 5 4 8 3 4 5 5 3 9 3 3 4 4 2 10 3 3 3 4 3 11 3 3 3 4 4 12 3 3 4 3 5 13 2 3 3 3 4 14 2 5 2 2 2 15 2 3 3 4 2 16 2 2 3 3 5 17 3 5 4 4 3 18 2 4 4 4 5 19 3 4 4 3 3 20 3 3 4 4 5 21 3 5 4 2 2 22 2 3 4 4 2 23 1 2 3 4 5 24 1 2 3 4 5 25 1 2 3 4 5 26 2 3 2 4 5 27 3 5 2 2 3 28 3 5 4 2 2 29 2 4 4 5 3 30 3 4 3 4 4 Total 76 109 108 116 103

Keterangan: 5 (sangat suka) 4 (suka) 3 (cukup suka) 2 (kurang suka) 1 (tidak suka)

Data yang diperoleh dari lembar penilaian (kuesioner) ditabulasi dan ditentukan nilai kesukaannya untuk setiap sediaan dengan mencari hasil rata-rata pada setiap panelis pada tingkat kepercayaannya 95%.

Berdasarkan nilai kesukaan untuk setiap sediaan, sediaan yang disukai adalah sediaan pewarna pipi dengan konsentrasi pewarna ekstrak bunga belimbing wuluh 8%.

4.4 4.4

4.44.4 StabilitasStabilitasStabilitasStabilitas PewarnaPewarnaPewarnaPewarna PipiPipiPipiPipi

Hasil uji stabilitas sediaan pewarna pipi menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat kurang stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar selama 90 hari pengamatan. Parameter yang di amati dalam uji kstabilan fisik ini meliputi perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan. Pada sediaan pewarna pipi perubahan warna dipengaruhi oleh suhu, cahaya, dan kelembapan. Pada penelitian ini stabilitas hanya dilakukan pada suhu kamar. Hasil yang didapat selama 90 hari menunjukkan bahwa semua sediaan tidak stabil dan mengalami perubahan warna. Terjadinya perubahan warna tersebut disebabkan oleh adanya kandungan vitamin C dalam ekstrak bunga belimbing wuluh yang mudah teroksidasi karena pengaruh cahaya, suhu dan lamanya waktu penyimpanan. Berdasarkan hasil pengamatan bentuk, diketahui bahwa sediaan yang dibuat dengan konsentrasi tinggi memiliki bentuk dan konsistensi yang baik, yaitu tidak mudah remuk dan pecah pada penyimpanan pada suhu kamar. Sedangkan bau yang dihasilkan dari seluruh

sediaan pewarna pipi adalah bau khas lavender. Data pengamatan perubahan bentuk, warna dan bau dari sediaan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.64.64.64.6. Data pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan

Pengamatan

PengamatanPengamatanPengamatan SediaanSediaanSediaanSediaan 15151515 Lama PengamatanLamaLamaLama30303030 PengamatanPengamatan (hari)Pengamatan45454545 60606060 (hari)(hari)(hari)75757575 90909090

Bentuk Bentuk BentukBentuk 1 b b b b b b 2 b b b b b b 3 b b b b b b 4 b b b b b b 5 b b b b b b 6 b b b b b b Warna Warna Warna Warna 1 mj mj mj mj mj mj 2 mj mj mj mj mj mj 3 mu mu mu mu mk mk 4 mm mm mm mm mk mk 5 mm mm mm mm mk mk 6 p p p p p p Bau BauBauBau

1 bk bk bk bk bk bk 2 bk bk bk bk bk bk 3 bk bk bk bk bk bk 4 bk bk bk bk bk bk 5 bk bk bk bk bk bk 6 bk bk bk bk bk bk Keterangan:

Sediaan 1 : Formula dengan ekstrak bunga belimbing wuluh 2% Sediaan 2 : Formula dengan ekstrak bunga belimbing wuluh 4% Sediaan 3 : Formula dengan ekstrak bunga belimbing wuluh 6% Sediaan 4 : Formula dengan ekstrak bunga belimbing wuluh 8% Sediaan 5 : Formula dengan ekstrak bunga belimbing wuluh 10% Sediaan 6 : Formula tanpa ekstrak bunga belimbing wuluh b : baik

bk : bau khas mj : merah jambu mu : merah keunguan mp : merah muda -putih mm : merah maron mk : merah kehitaman p : putih

Dokumen terkait