• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN, DAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN1

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisa data hasil belajar siswa, data aktifitas belajar siswa, data kemampuan pengelolaan pembelajaran, serta data respon siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran pada materi Transportasi dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCS.

Hasil Belajar Siswa

Pelaksanaan tes hasil belajar pada materi Transportasi dilakukan pada 40 mahasiswa. Data hasil belajar 40 mahasiswa dan deskripsi data tes hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Grafik 1. Data Tes Hasil Belajar pada Materi Transportasi

Tabel 3. Deskripsi Data Tes Hasil Penelitian

Keterangan Kelas

Eksperimen Rata-Rata Nilai

Banyaknya siswa

Banyak siswa yang mencapai nilai

60

Persentase banyak siswa yang mencapai nilai

60

74,92 40 39 97,5

Dari hasil tersebut tampak bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCS untuk mengajarkan materi Transportasi pada mata kuliah program linier dapat dianggap berhasil, karena banyaknya siswa yang mencapai nilai 60 atau lebih sebanyak 39 anak dari 40 anak atau 97,5%. Karena banyaknya siswa yang mencapai nilai kelulusan di atas 75% maka berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor: 475/J27/PP/2005 Bab IX tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pada pasal 14 (3) a, ketuntasan belajar tercapai.

Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan dari para pengamat mengenai aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCSdapat dilihat pada tabel berikut ini.

Grafik 4. Aktivitas Siswa Pertemuan Kedua

Tabel 4. Persentase Aktivitas siswa

Kategori Pengamatan

Persentase Aktivitas Siswa Batas waktu toleransi keefektifa n (%) Keefek Tivan Pertemuan Ke- Rata -Rata 1 2 3

1.

Memperhatikan penjelasan pengajar

2.

Membaca/Mencatat (yang relevan dengan KBM)

3.

Mengerjakan/menyelesaikan masalah

4.

Berdiskusi/bertanya antar siswa dan antar siswa dan pengajar

5.

mengkomunikasikan hasil kerja kelompok

6.

perilaku yang tidak relevan dengan KBM 16.6 19.6 23.07 25.9 12.5 2.29 20.6 18.5 20 31 8.16 1.7 24.8 18 24.2 1 24.9 6.37 1.68 21 18.9 22.3 4 27.5 8.46 1,8 15 – 25 15 – 25 20 – 30 25 – 35 0 – 10 0 – 5 Efektif Efektif Efektif Efektif Efektif Efektif Efektif

Dari tabel tersebut tampak bahwa jika dilihat secara keseluruhan semua kategori pengamatan efektif, meskipun pada pertemuan pertama pada kegiatan mengkomunikasikan hasil kerja kelompok tidak efektif.

Kemampuan Pengelolaan Pembelajaran

Penerapan model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCS diberikan pada 3 pertemuan. Pada masing-masing pertemuan dilakukan pengamatan terhadap kemampuan pengajar dalam pengelolaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh 3 orang observer. Pada pengamatan kemampuan pengelolaan pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap kemampuan pengelolaan pembelajaran yang disesuaikan dengan langkah-langkah

model pembelajaran learning cycle 5E. Hasil pengamatan pada masing-masing pertemuan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua

Grafik 5. Kemampuan Pengelolaan Pembelajaran Grafik 6. Kemampuan Pengelolaan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga

Grafik 7. Kemampuan Pengelolaan Pembelajaran Grafik 8. Rata-Rata Kemampuan

Pengelolaan Pembelajaran Pada Grafik 8 terlihat bahwa rata-rata nilai setiap aspek yang diamati dalam mengelola pembelajaran baik pada fase Engage, fase Explore, Fase Explain, Fase Extend, maupun pada fase Evaluate berada pada interval 2,50 – 4,00 dengan hasil pengamatan pada kegiatan inti yang meliputi fase Explore, Fase Explain, Fase Extend, maupun pada fase Evaluate untuk setiap aspek yang diamati mencapai kategori baik. Dengan berdasar hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengajar dalam mengelola pembelajaran efektif.

Respon siswa

Data tentang respon siswa diperoleh setelah proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCS selesai. Data ini diperoleh dengan cara memberikan angket respon siswa kepada 40 mahasiswa. Namun, saat pengembalian tidak semua angket terkumpul. Dari 40 angket yang disebar hanya terdapat 30 angket saja yang terkumpul. Dari 30 angket yang terkumpul diperoleh data prosentase respon siswa yang tampak pada tabel berikut ini.

Grafik 9. Presentase Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Dari Grafik di atas menunjukkan bahwa persentase yang terbesar dari persentase setiap indikator berada dalam kategori senang, tidak ada kesulitan, tertarik, berminat, paham, dan jelas sehingga respon siswa terhadap komponen model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCS dapat dikatakan positif dan siswa berminat untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E dengan strategi motivasi ARCS.

Keefektifan Pembelajaran Model Pembelajaran Learning cycle 5E dengan Strategi Motivasi ARCS

Berdasarkan kriteria keefektifan yang telah ditetapkan pada Bab III maka pembelajaran dengan menerapkan model pembalajaran learning cycle 5E dengan strategi Motivasi ARCS pada materi transportasi efektif. Keefektifan ini tercapai karena keseluruhan peninjauan keefektifan baik pada Ketuntasan belajar siswa, aktivitas belajar siswa, kemampuan pengelolaan pembelajaran efektif serta adanya respon siswa terhadap pembelajaran yang positif.

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Mcraw-Hill.

_________ . 2001. Learning to Teach. Fourth Edition. New York: Mcraw-Hill Higher Education.

Borich, G. D. 1994. Observation Skill for Effective Teaching. New York: Macmillan Publishing Company.

Carrin, arthur. A. 1993. Teaching Modern Science. Sixth Edition. New York: Macmillan Publishing Company.

Dafid J Benson. 2008. The Standard-Based Teaching/Learning Cycle. The Colorado Coalition for standard-Based Education

Dahar, R. W. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud P2LPTK.

Eggen, Paul. D. Kauchak, Donald. P. 1996. Strategis for Teachers Teaching Content and Thinking Skill. Third Edition. Boston: Allyn & Bacon.

Gagne, Robert. M., & Briggs, Leslie, J. 1979. Principles of Instructional Design. New York: Holt Rinerhett and Winston.

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Dirjen Dikti P2LPTK. Keller, Jhon. ARCS Model, P.5, 2007 (http://www.arcsmodel.com/home.htm).

Kemp, JE. 1994. Designing Effective Instruction. New York: Macmillan College Publishing Company.

Slavin, R. E. 1994. Educational Psychology Theory Into Practices. Fourt Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Soedjadi, R. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

__________.1992. Pokok-Pokok Pikiran tentang Orientasi Masa Depan Matematika Sekolah di indonesia. Media Pendidikan Matematika Nasional No. 2 Th 1.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM

Dokumen terkait