• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Prosedur Kajian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil yang di dapat di PT. Agrojaya tirita Kencan yaitu dengan

mengamati 2 blok saat panen kelapa sawit, yaitu tanaman berumur 3 tahun

dengan luas areal 45 Ha dan 5 tahun dengan luas areal 50 Ha.

1. Kriteria Matang Panen

Kriteria matang panen yang ada di PT. Agrojaya Tirta Kencana yaitu

3 Brondolan yang jatuh dari di piringan untuk berumur 3 tahun

sendangkan untuk berumur 5 tahun 5 brondolan, Brondolan di piringan

yang kecil ukurannya (partenocarp), brondolan kering atau yang sakit

tidak bisa dijadikan dasar sebagai kriteria matang panen, Pengecekan

berondolan yaitu dengan cara melihat di piringan yang di cek oleh pekerja

yang panen.

2. Rotasi Panen

Rotasi panen yang ada di PT. Agrojaya Tirta Kencana diatur dan

disesuaikan dengan hari kerja pabrik. Rotasi panen kelapa sawit secara

umum adalah: Pusingan 5/7 :5 hari memanen dengan rotasi 7 hari (Senin

– Jum’at) Pusingan 6/7 :6 hari memanen dengan rotasi 7 hari (Senin –

Sabtu) biasanya hanya dilakukan waktu musim panen puncak.

3. Sistem Panen

Sistem panen yang di gunakan di PT. Agrojaya Tirta Kenana ada

dua cara yaitu antara lain:

a. Ancak tetap yaitu setiap pemanen melaksanakan panen pada areal

jawab menyelesaikan sesuai dengan luas yang ditentukan setiap hari

tanpa ada yang tertinggal. Apabila pemanen tidak bekerja, maka

mandor panen harus mencari penggantinya.

b. Ancak giring yaitu setiap pemanen melaksanakan panen pada ancak

panen yang telah ditetapkan setiap harinya oleh mandor panen.

Pembagian areal selalu berubah disesuaikan dengan kerapatan

panen dan kehadiran para pemanen.

4. Persiapan Alat Panen

Persiapan alat panen sudah di sediakan oleh perusahaan dan di

ambil oleh mandor panen, dan di berikan kepada setiap pekerja yang

panen Alat yang di berikan yaitu antara lain:

a. Dodos yang berukuran 14 cm

Kegunaan dodos yaitu untuk memotong buah kelapa saiwit yang

berumur 3 tahun lebih (Lampiran 2. Gambar 1).

b. Gancu

Keguanaannya yaitu untuk mengangkat buah kelapa sawit ke argo (

Lampiran 2. Gambar 2).

c. Tojok

Keguanaan tojok ini yaitu untuk mengangkat buah ke truk dan jonder

pada saat loding ( Lampiran 2. Gambar 3).

d. Arco

Keguanaannya untuk mengambil buah kelapa sawit yang sudah di

panen, yang di letak kan di jalan pikul ( Lampiran 2. Gambar 4)

Karung ini fungsi nya untuk mengambil berondolan yang tertinggal di

piringan atau pun di TPH ( Lampiran 2. Gambar 5 )

f. Jhon Deere

Untuk mengangkut buah ke tepat ke tempat pekerja (Lampiran 2.

Gambar 6)

g. Truk

Untuk mengagkut buah dari tempat tinggal pekerja dan menuju ke

pabrik (Lampiran 2. Gambar 7)

5. Sistem Pengupahan

a. Upah untuk pemanen

Harga yang ditetap oleh perusahaan yaitu seharga Rp. 82000, target

janjang yang harus di dapat pekerja yaitu 325 janjang untuk umur 3

tahun lebih dengan berat janjang 3 kg dan untuk umur 5 tahun lebih

yaitu 164 jajang degan berat janjang 7 kg. Jika lebih di dari 164

janjang/325 janjang maka di hitung premi.

b. Upah untuk pengambil brondol

Harga yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu Rp.5000 untuk 1

karung,dengan berat karung 20 kg.

c. Upah untuk loding ( pemuatan ke Jhon Deere/Truk) untuk harga

loding tidak di bayar oleh perusahaan, karena tanggung jawab

pemanen.

6. Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja Panen

a. Menentukan luas areal dipanen

Prestasi pemanen per hari (7 jam) = 700 kg/hari atau = 100kg/ jam

Untuk menyediakan 5 ton buah/2 jam = 5.000 kg/200 kg x 1

pemanen= 25 pemanen

b. Menentukan luas areal dipanen

Produksi buah per ha per tahun = 20 ton/ha/tahun, pusingan panen

5/7 hari ( 52 pusingan / tahun), Maka jumlah buah per pusingan =

20.000 kg/52 = 385 kg, Untuk menyediakan 5 ton buah = 5.000

kg/385 kg x 1 ha 12,99 ha/ tahun atau Untuk 1 hari kerja truk (10

jam) = 5 x 12,99 ha = 64,95 ha.

7. Persiapan Panen Kelapa Sawit

a. memasuki lokasi yang ditetapkan oleh mandor panen.

b. Setiap pemanen di beri jumlah baris untuk di panen yaitu

164 janjang/HK untuk umur 7 tahun degan BJR 7 kg sedangkan

untuk umur tanaman 3 tahun jumlah basis yang di panen yaitu 325

janjang, sesuai dg sistem panen yg dierapkan di Perusahaan, apabila

lebih maka mendapatkan premi tambahan dari Perusahaan.

c. Tandan matang harus di panen semuanya dg kriteria minimal 3

brondolan buah yang jatuh di piringan. ( Lampiran 2. Gambar. 8)

d. Pelepah daun yg menyangga buah di potong terlebih dahulu dan

diatur rapi di tengah gawangan mati,

e. Tandan buah akan dodos sedekat mungkin dengan pangkalnya

maxsimal 2 cm, dan buah yg telah di potong diletakkan teratur di

piringan, dan brondolan harus bersih dan tidak tercampur tanah atau

kotoran lain ( Lampiran 2. Gambar. 8)

f. brondolan yang dipiringan dikutip bersih dan dimasukan tersendiri

g. Buah yang sudah ada di panen yang berada di piringan diangkat ke

argo, dan membawakan ke tempat pengumpulan buah (TPH)

h. Buah yang sudah samapi di TPH di turun kan pelan-pelan dari argo

dengan mengunakan gancu,

i. Gagang TBS yang panjang di potong serapat mungkin dan harus

memotong yang masih panjang seblum melaksanakan pengangkutan

ke truk.

j. Penyusunan TBS harus disusun rapi sebelum dilaksanakan

pengangkutan oleh truk, disusun 5-10 tandan per-baris.

8. Persiapan Pengangkutan

Pengagkutan yang ada di PT. Agrojaya Tirta Kencan yaitu dengan

dua kali pengangkutan buah pertama di muat oleh john deere dan di

tempat kan di cam pekerja ( tempat tinggal pekerja) setelah itu di muatkan

ke truk

a. Pengangakutan buah ke jonder ( Lampiran 2. Gambar …….

1) Sebelum melaksanakan pengagkutan buah ke Jhon Deere, buah

yang sudah di panen tadi harus semua berada di TPH tersusun

rapi, biasanya pengagkutan TBS dilaksanakan jam empat sore

atau sesudah selesai panen, dan atas persetujuan mandor panen.

2) Pengagkutan buah ke Jhon Deere yaitu mempunyai satu supir dan

tiga orang untuk memuat buah ke jhonder.

3) Pemuatannya yaitu dengan posisi satu di atas dua dibawah.

Pemuatannya yaitu dengan menggunakan alat tojok. dengan cara

4) pekerja yang memuat di bawah, dan satu untuk merapikan buah di

atas.

5) Pemuatan brondolan yang sudah berada di TPH dengan

menggunakan karung goni dimuat ke Jhon Deere bersamaan

dengan TBS.

6) Untuk roling pemuatan buah ke Jhon Deere dengan posisi dua di

bawah dan satu diatas, dilakukan setelah pekerja merasa capek

yang di bawah.

7) Pemuatanya buah dilakukan seterusnya hingga memindahkan

buah ke truk dengan posisi dua dibawah dan satu di atas dengan

sistem roling.

b. Pengangkutan Buah ke Truk

1) Pengangkutan buah ke truk dimuat setelah buah terkumpul

semua di cam pekerja.

2) Pengagkutan buah ke truk dilaksanakan apa bila sudah di setujui

oleh mandor panen.

3) Pelaksanaan pemuatannya buah ke truk di awasi oleh mandor

panen.

4) Sebelum melakukan pemuatan buah ke truk, buah yang masih

panjang gagangnya harus di potong sebelum memuat buah ke

truk

5) Sistem pemuatan buah ke Truk sama seperti pemuatan ke Jhon

Deere, yaitu sistem satu diatas untuk merapikan susunan buah,

6) Setelah selesai pemuatan buah ke truk, maka supir truk dan

mandor panen melaksanakan penimbangan ke Afdeling bravo

untuk mengetahui jumlah ton yang di dapat.

7) Setelah selesai penimbangan maka krani panen membuatkan

surat jalan dan diberikan kepada supir buah.

8) Dan supir melanjutkan perjalanan ke pabrik setelah medapatkan

persetujuan dari krani panen dan mandor panen.

B. Pembahasan

Panen yang di PT. Agrojaya Tirta Kencan yaitu dilakukan Rotasi

panen disesuaikan dengan hari kerja pabrik. Untuk rotasi panen yang di

laksanakan yaitu dengan Pusingan 6/7 :6 hari memanen dengan rotasi 7 hari

(Senin – Sabtu). Untuk Kriteria matang panen yang ada di PT. ATK yaitu 3

brondolan yang jatuh di pokok tanaman. Rotasi panen dan kreiteria matang

panen yang di lakukan di PT. Agrojaya Tirta Kencana sudah sesuai dengan

Dokumen terkait