• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Siklus I

Dalam dokumen JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN CITRA BAKTI (Halaman 42-46)

Materi pelajaran yang akan diteliti pada siklus pertama adalah tentang perjuangan melawan penjajah jepang dan belanda. Hal-hal yang dilakukan adalah menyusun silabus, RPP, kartu bergambar, instrumen prestasi belajar IPS yang berupa tes prestasi belajar dan lembar observasi motivasi belajar siswa, jurnal harian untuk mencatat kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Pada siklus pertama terdiri dari empat kali pertemuan. Adapun yang dibahas pada pertemuan pertama sampai pertemuan keempat secara berturut-turut adalah menceritakan sebab jatuhnya daerah nusantara ke kuasaan belanda, system kerja, perjuangan mengusir penjajah, masuknya jepang ke Indonesia, sebab akibat romusa, pergerakan nasional, peristiwa sumpah pemuda. Pada pertemuan kelima akan dilaksanakan tes prestasi belajar IPS. Sedangkan observasi motivasi belajar dilakukan disetiap pertemuan dengan mengisi rubrik penskoran motivasi belajar.

Pelaksanaan tindakan siklus pertama dimulai pada minggu pertama bulan Februari sampai minggu pertama bulan maret 2013. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VA SDI Bobou dengan jumlah siswa 24 orang. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah satu jam pelajaran (1×40 menit).

Penelitian dalam siklus ini di SDI Bobou diikuti oleh 24 siswa yang dimana 7 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Berdasarkan data yang didapat bahwa penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbantuan kartu bergambar belum efektif dijalankan sesuai dengan rencana dan hipotesis penelitian ini. Pada siklus pertama penilaian hasil belajar siswa berupa tes prestasi belajar dengan menggunakan tes pilihan ganda. Pada siklus pertama, rata-rata nilai tes prestasi belajar IPS adalah 74,16 dengan kategori cukup tinggi.

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |38 Dengan rincian tiga orang kategori kurang, enam orang karegori cukup tinggi, sebelas orang kategori tinggi, empat orang kategori sangat tinggi. Terdapat lima siswa yang belum memenuhi KKM yang telah ditentukan di kelas VS SDI Bobou yakni ≥ 70. Daya serap siswa 74% dan ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 83% dari 100% yang ditetapkan. Standar deviasi nilai pemahaman konsep menunjukkan 16,65. Dengan demikian, daya serap dan ketuntasan klasikal belum terpenuhi.

Sedangkan analisis terhadap motivasi belajar siswa pada siklus pertama menunjukkan bahwa rata-rata motivasi siswa mencapai 29,58 dengan kategori cukup tinggi. Dengan rincian 23 siswa mencapai kategori cukup tinggi dan 1 siswa dengan kategori tinggi. Standar deviasi skor motivasi menunjukkan 1,71.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbantuan kartu bergambar sebagai berikut: (a) penerapan model pembelajaran kooperatif STAD pada siklus pertama secara umum masih belum terlaksana secara optimal. Hal ini jelas terlihat pada awal pembelajaran yaitu ketika siswa kesulitan menyajikan atau mempresentasikan hasil kajian kelompok di depan kelas. Jadi siswa masih perlu bimbingan yang sangat intensif pada setiap tahap model kooperatif STAD, (b) siswa masih terkesan individual pada saat bekerja dalam kelompoknya. (c) beberapa siswa tampak sibuk mengobrol dan bercanda sehingga menggangu kegiatan di dalam kelompok sendiri maupun kelompok yang lainnya. (d) beberapa siswa yang memiliki kemampuan rendah masih kurang aktif dalam proses pembelajaran, mereka masih menyerahkan sepenuhnya kepada siswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam kelompoknya.

b. Siklus II

Materi pelajaran yang akan diteliti pada siklus kedua adalah tentang usaha-usaha tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan, perumusan dasar Negara dan sikap menghargai para tokoh. Sama halnya dengan siklus pertama, yang perlu dipersiapkan adalah dilakukan adalah menyusun silabus, RPP, kartu bergambar, instrumen prestasi belajar IPS, prestasi belajar yang berupa tes prestasi belajar dan lembar observasi motivasi belajar siswa, jurnal harian untuk mencatat kendala-kendala yang mucul dalam penerapan model pembelajaran kooperatif STAD. Pada siklus kedua terdiri dari tiga kali pertemuan. Pada pertemuan keempat akan dilaksanakan tes yang berupa tes prestasi belajar IPS dan melaksanakan penilaian motivasi belajar di setiap pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus kedua dimulai pada minggu kedua Maret sampai minggu pertama bulan April 2013. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VA SDI Bobou dengan jumlah siswa 24 orang. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah satu jam pelajaran (1×40 menit).

Pada siklus kedua, rata-rata nilai tes prestasi belajar adalah 82,5 dengan kategori tinggi dan daya serap siswa adalah 82%. Terdapat 6 siswa kategori cukup tinggi, 10 siswa kategori tinggi dan 8 siswa kategori sangat tinggi. Semua siswa atau 100% siswa telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan di kelas VA SDI Bobou yakni ≥70. Jadi ketuntasan

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |39 siswa secara klasikal telah mencapai 100% dari 100% yang ditetapkan. Standar devisiasi nilai prestasi belajar siswa menunjukkan 10,3.

Peningkatan motivasi siswa pada siklus kedua ini terlihat pada setiap pembelajaran. Siswa yang ikut serta berbagi pendapat pada saat menyajikan hasil kerja kelompok semakin banyak dibandingkan dengan siklus pertama. Begitu pula keterlibatan siswa pada kegiatan diskusi semakin meningkat. Motivasi belajar siswa juga dapat dilihat di setiap akhir pembelajaran siklus kedua, siswa selalu bertanya kepada guru tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Peningkatan motivasi belajar siswa tinggi terjadi pada siklus kedua. Analisis terhadap motivasi siswa pada siklus kedua menunjukkan bahwa rata-rata motivasi siswa mencapai 32,79 dengan kategori aktif. Dengan rincian 24 siswa kategori aktif. Standar deviasi skor motivasi menunjukkan 0,72.

Berdasarkan jurnal harian, kendala-kendala yang dihadapi pada siklus kedua terkait dengan proses penilaian dan pembelajaran adalah sebagai berikut, pada siklus kedua, sifat individu dalam kerja kelompok masih terjadi pada beberapa siswa. Hal ini terjadi karena mental dan ego siswa masih tinggi. Selain hal tersebut di atas, tidak ditemukan kendala yang berarti dalam penerapan model pembelajaran kooperatif STAD. Kalaupun ada, masih bisa ditanggulangi saat itu juga. Siswa juga telah mulai terbiasa dengan tahapan-tahapan penerapan pembelajaran kooperatif STAD.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan maka dapat disajikan simpulan sebagai berikut: (1) Penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbantuan gambar berhasil meningkatkan motivasi belajar IPS pada siswa kelas VA SDI Bobou. Pada tindakan siklus pertama dengan rerata motivasi belajar siswa adalah 29,58 dengan kategori cukup tinggi. Pada tindakan siklus kedua dengan rerata motivasi belajar siswa adalah 32,79 dengan kategori tinggi. (2) Penerapan pembelajaran kooperatif STAD berbantuan gambar berhasil meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas VA SDI Bobou. Pada tindakan siklus pertama dengan rerata prestasi belajar siswa adalah 74,16 dengan kategori cukup tinggi, daya serap siswa 74%, dan ketuntasan klasikal 83,33%. Pada tindakan siklus kedua dengan rerata siswa adalah 82,55 dengan kategori tinggi, daya serap siswa 82%, dan ketuntasan klasikal 100%.

Berdasarkan hasil refleksi dan temuan-temuan yang diperoleh selama penelitian, maka dapat diajukan beberapa saran guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD yaitu sebagai berikut, (1) bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan umpan balik dalam mendidik siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan prestasi belajar IPS siswa. (2) bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya dalam pelajaran IPS. (3) bagi pemerintah khususnya dinas pendidikan diharapkan dapat memberikan seminar atau workshop tentang penerapan

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |40 pembelajaran kooperatif STAD berbantuan gamabar bagi tenaga pendidik dan guru yang memberikan pelajaran IPS, sehingga dapat menambah pengalaman mengajar pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

Dwijandono. W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia.

Hasan, M. Iqbal. 2008. Pokok- Pokok Materi Statistik 1. Jakarta: Bumi Aksara.

Muchtar. Suwarma. 2008. Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.

Sanjaya, Wina, 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning Theory, Research and Practice. Second Edition. Boston: Allyn and Bacon.

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN |41 KAJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dalam dokumen JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN CITRA BAKTI (Halaman 42-46)

Dokumen terkait