• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Pelaksanaan dan Pengumpulan Data

Peneliti memulai beberapa tahap untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data, adapun tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Perizinan

Peneliti meminta izin untuk meneliti kepada pengurus HMI Komisariat FISIP USU, untuk melakukan penelitian di Sekretariat HMI Komisariat FISIP USU. setelah memperoleh izin peneliti memperoleh data anggota biasa yang menjadi populasi dalam penelitian ini.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada responden dalam jangka waktu empat belas hari yakni, 6 oktober 2015 sampai dengan tanggal 20 oktober 2015. Jumlah kuisioner yang disebar oleh peneliti yaitu sebanyak 56 lembar.

4.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah kuesiorner terkumpul dari responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuisioner yang telah diisi dari responden. Adapun tahapan pengolahan data dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Penomoran Kuesioner

Penomoran kuesioner yaitu memberi nomor kuisioner sebagai pengenal, yaitu 1-56.

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas

setiap jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan anjuran pengisian kuisioner.

3. Pengkodean

Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam kotak skor yang disediakan dalam bentuk angka.

4. Inventaris Variabel

Inventaris Variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan kedalam table Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam kesatuan.

5. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variable responden yang sudah melalui pengkodean dan inventaris variable kedalam kerangka tabel. Adapun tabel sebanyak jumlah pertanyaan dari kuisioner. Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi dan presentase. Selanjutnya untuk memperjelas isi tabel, data dianilis melalui deskripsi teks.

4.3 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Dalam pembahasan ini peneliti akan merujuk pada sistem penyajian atau data yang akan diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dengan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 56 orang.

4.3.1) Karakteristik Responden

Karakteristik responden merupakan gambaran tentang responden dalam penelitian ini. Karakteristik responden yang dimaksud dalam hal ini adalah Jenis kelamin, Tambuk, Jurusan responden.

63

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1 Jenis Kelamin

NO. Jenis Kelamin F %

1. Laki-Laki 39 69.6

2. Perempuan 17 30.4

Total 56 100

Sumber : P1/FC1

Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 56 orang, terdapat 39 orang (69.6%) Jenis kelamin laki dan 17 orang (30.4%) Jenis kelamin perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih besar dari pada perempuan untuk bergabung kedalam sebuah organisasi.

Tabel 4.2 Stambuk NO. Angkatan F % 1. 2008 3 5.4 2. 2009 10 17.9 3. 2010 9 16.1 4. 2011 16 28.6 5. 2012 11 19.6 6. 2013 7 12.5 Total 56 100 Sumber : P2/FC2

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 56 orang jumlah responden, terdapat enam (6) stambuk yang terdiri 2008 s/d 2013. Pembagian responden ditentukan dengan metode pengambilan sampel dari populasi yang telah didapat melalui penelitian, sehingga terdapat 3 responden (5.4%) yang berada pada stambuk 2008, 10 responden (17.9%) yang berada pada stambuk 2009, 9 responden (16.1%) pada stambuk 2010, 16 responden (28.6%) pada stambuk 2011, 11 responden (19.6%) pada stambuk 2012, 7 responden (12.5%) dari stambuk 2013. Tabel 4.2 menjelaskan bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak pada stambuk 2011 dengan presentase (28.6%). Hal ini karena hasil dari pengambilan sampel dengan metode random sampling. Yang memberikan hak yang sama pada semua populasi untuk dijadikan sampel.

Tabel 4.3 Departemen NO. Departemen F % 1. Komunikasi 7 12.5 2. Politik 9 16.1 3. Administrasi Bisnis 7 12.5 4. Administrasi Negara 2 3.6 5. Kesejahteraan Sosial 12 21.4 6. Antropologi Sosial 4 7.1 7. Sosiologi 14 25.0 8. Perpajakan 1 1.8 Total 56 100 Sumber : P3/FC3

65

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 56 orang responden, terdiri dari delapan (8) jurusan diantaranya 7 responden (12.5%) dari departemen Komunikasi, 9 responden (16.1%) dari departemen Politik, 7 responden (12.5%) dari departemen Administrasi Bisnis, 2 responden (3.6%) dari departemen Administrasi Negara, 12 responden (21.4%) dari departemen Kesejahteraan Sosial, 14 responden (25.0%) dari departemen Sosiologi, dan 1 responden (1.8%) dari departemen perpajakan. Data diatas menunjukkan bahwa anggota biasa HMI lebih paling banyak di departemen Sosiologi, dan yang paling sedikit dari departemen perpajakan.

4.3.2) Strategi Komunikasi Prekrutan Anggota Organisasi HMI Komisariat FISIP USU

Strategi Komunikasi perekrutan anggota organisasi dalam penelitian ini merupakan gambaran tentang cara perekrutan yang dilakukan pengurus organisasi HMI Komisariat FISIP USU kepada anggota biasa. Dari sisi ini peneliti akan melihat secara mendalam tentang responden yang akan diteliti dalam keterkaitannya terhadap masalah dalam penelitian ini.

Tabel 4.4

Pengetahuan Mengenai Visi dan Misi HMI Pengetahuan Mengenai Visi dan Misi

HMI sebelum bergabung ke HMI

F %

1. Belum Tahu sama sekali 11 19.6

2. Tahu Sedikit 32 57.1

3. Sudah tahu 13 23.2

Total 56 100

Tabel 4.4 menjelaskan bahwa pengetahuan responden mengenai visi dan misi HMI sebelum bergabung ke dalam organisasi HMI adalah sebagai berikut, 11 orang responden masuk dalam katagori belum tahu sama sekali dengan presentase 19.6%, 32 orang responden masuk dalam kategori yang tahu sedikit tentang visi dan misi HMI dengan presentase 57.1%, 13 orang responden masuk kedalam kategori sudah tahu mengenai visi dan misi HMI dengan presentase 23.2%.

Data diatas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini rata-rata masuk kedalam kategori tahu sedikit tentang visi dan misi organisasi HMI sebelum masuk menjadi anggota organisasi HMI dengan presentase 32 responden (57.1%).

Tabel 4.5

Kesesuaian visi dan Misi

Kesesuaian Visi dan Misi HMI F %

1. Tidak Sesuai 1 1.8

2. Tidak begitu sesuai 13 23.2

3. Sudah Sesuai 42 75.0

Total 56 100

Sumber : P5/FC5

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa kesesuaian Visi dan Misi menurut responden adalah sebagai berikut, 1 orang responden masuk kedalam katagori yang mengatakan tidak sesuai dengan presentase sebanyak 1.8%, 13 orang responden masuk kedalam kategori yang menyatakan tidak begitu sesuai dengan presentase sebanyak 23.2%, 42 orang responden masuk kategori yang mengatakan Visi dan Misi HMI sudah sesuai dengan presentase sebanyak 75%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota biasa HMI Komisariat FISIP USU yang menjadi responden dalam penelitian ini mayoritas mengatakan visi dan misi HMI sudah sesuai.

67

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6

Perencanaan Masuk Sebagai Anggota HMI

Perencanaan Masuk Sebagai Anggota HMI F %

1. Tidak direncanakan 14 25.0

2. Setengah hati/ragu-ragu 20 35.7

3. Sudah direncanakan 22 39.3

Total 56 100

Sumber : P6/FC6

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa perencanaan Masuknya responden sebagai anggota organisasi HMI Komisariat FISIP USU adalah sebagai berikut, 14 responden berada pada kategori yang tidak direncanakan sebelumnya dengan presentase sebanyak 25%, 20 orang responden berada di kategori masih ragu-ragu atau setengah hati dengan presentase sebanyak 35.7%, 22 responden berada di kategori sudah direncanakan sebelumnya dengan presentase sebanyak 39.3%

Tabel diatas menjelaskan bahwa banyak responden yang ingin menjadi anggota biasa di organisasi HMI Komisariat FISIP USU sudah di rencanakan sebelumnya. Ini juga bisa menjadi gambaran daya tarik organisasi ini di tabel selanjutnya.

Tabel 4.7

Motif Masuk sebagai Anggota HMI

Motif masuk sebagai anggota HMI F %

1. Dll. ______________________ 4 7.1

2. Menambah Teman 12 21.4

3. Belajar 39 69.6

Total 56 100

Sumber : P7/FC7

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa motif responden masuk sebagai anggota HMI Komisariat FISIP USU adalah sebagai berikut, 4 responden dengan memilih dan lain-lain diluar dari mencari teman dan belajar dengan presentase sebesar 7.1%, 12 orang responden memilih motif nya menambah teman dengan presentase sebanyak 21.4%, 39 orang responden memilih belajar sebagai motif mereka bergabung ke dalam organisasi HMI dengan presentase sebanyak 69.6%.

Tabel 4.7 juga menunjukkan bahwa rata-rata belajar sebagai motif awal mereka untuk bergabung kedalam organisasi, walaupun ada 4 responden memilih motif yang lain, seperti mengisi waktu luang, dan belajar juga menambah teman sekaligus.

69

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.8

Tujuan menjadi anggota HMI

Tujuan menjadi anggota HMI F %

1. Dll……. 10 17.9

2. Ingin tahu lebih dalam tentang HMI 21 37.5

3. Menjadi insan akademis, pecipta pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmuryang diridhoi allah subhana wataa’la

24 42.9

Total 56 100

Sumber : P8/FC8

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa tujuan responden masuk sebagai anggota HMI adalah sebagai berikut, 10 responden dengan persentase sebanyak 17.9% memilih dll, yang berbeda-beda disetiap orangnya, 21 responden dengan persentase sebanyak 42.9% memilih Ingin tahu lebih dalam tentang organisasi HMI sebagai tujuan untuk masuk ke dalam organisasi HMI dan 24 responden dengan persentase sebanyak 42.9% responden memilih Menjadi insane akademis pecipta pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi allah subhana wataa’la sesuai dengan tujuan HMI di pasal 4 yang dimuat di konstitusi HMI.

Tujuan pada variable ini untuk melihat apa yang menjadi tujuan responden untuk masuk kedalam sebuah organisasi HMI komisariat FISIP USU data di tabel 4.8 menunjukkan mayoritas responden memilih tujuan yang sama seperti tujuan HMI di pasal 4 Konstitusi HMI dan juga ada yang ingin mengetahui tentang HMI lebih banyak lagi.

Tabel 4.9 Tujuan Tercapai Tercapainya tujuan F % 1. Tidak tercapai 10 17.9 2. Tercapai sebahagian 21 37.5 3. Tercapai sepenuhnya 24 42.9 Total 56 100 Sumber : P9/FC9

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa responden yang menyatakan tujuannya sudah tercapai adalah sebagai berikut, sebanyak 10 responden dengan persentase 17.9% menyatakan tujuannya tidak tercapai, 21 responden dengan persentase sebanyak 37.5% menyatakan tercapai hanya sebahagian dan 24 responden dengan persentase sebanyak 42.9 tercapai sepenuhnya. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata tujuan responden untuk masuk sebagai anggota organisasi HMI Komisariat FISIP USU sudah tercapai sepenuhnya, dan ada pula yang hanya sebahagian saja.

Tabel 4.10

Selektifitas HMI dalam merekrut Anggota

Selektifitas HMI dalam merekrut Anggota F %

1. Tidak selektif 0 0

2. Kurang selektif 12 21.4

3. Selektif 44 78.6

Total 56 100

71

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 ini menjelaskan bahwa menurut Responden Selektifitas HMI dalam merekrut anggota baru organisasi adalah sebagai berikut, 12 responden dengan persentase sebanyak 21.4% menyatakan HMI kurang selektif dalam merekrut anggota baru organisasi, 44 responden dengan persentase sebanyak 78.6% menyatakan HMI selektif dalam merekrut anggota biasa dikarenakan juga peneliti melihat untuk menjadi anggota biasa harus melewati beberapa tahap seleksi agar bisa mendapatkan status anggota biasa.

Tabel 4.11

Pengaruh anggota HMI dalam pengambilan keputusan Pengaruh anggota HMI dalam pengambilan

keputusan

F %

1. Tidak punya pengaruh 0 0

2. Sedikit berpengaruh 5 8.9

3. Punya pengaruh 51 91.1

Total 56 100

Sumber : P11/FC11

Tabel 4.11 dapat dideskripsikan bahwa pengaruh anggota HMI dalam pengambilan keputusan di organisasinya adalah sebagai berikut, 5 responden dengan persentase sebanyak 8.9% menyatakan anggota biasa HMI hanya mempunyai sedikit pengaruh dalam pengambilan keputusan untuk organisasinya, 51 responden dengan persentase sebanyak 91.1% menyatakan anggota biasa HMI mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan dalam organisasi HMI itu sendiri. Data diatas dapat disimpulkan anggota HMI mempunyai pengaruh didalam pengambilan keputusan menyangkut organisasi.

Tabel 4.12 Penyampaian Informasi Penyampaian informasi F % 1. Tidak mendetail 3 5.4 2. Kurang mendetail 23 41.1 3. Sangat mendetail 30 53.6 Total 56 100 Sumber : P12/FC12

Tabel 4.12 dapat dideskripsikan bahwa penyampaian informasi yang dilakukan kepengurusan HMI dalam merekrut anggota organisasi adalah sebagai berikut, 3 responden dengan persentase sebanyak 5.4% menyatakan kepengurusan menyampaikan pesan tidak mendetail kepada responden, 23 responden dengan persentase sebanyak 41.1% menyatakan pengurus HMI kurang mendetail dalam menyampaikan informasi kepada responden, dan 30 responden dengan persentase sebanyak 53.6% menyatakan informasi yang disampaikan kepengurusan kepada responden mendetail.

Penyampaian informasi terhadap responden yang direkut kepengurusan HMI bermaksud untuk melihat sejauh mana kepengurusan HMI menyampaikan informasinya kepada calon anggota organisasi apakah mendetail atau tidak, tabel 4.12 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan bahwa kepengurusan HMI menyampaikan informasinya dengan mendetail kepada calon anggota.

73

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.13

Sifat persuasive pengurus dalam merekrut Pengurus bersikap persuasive saat

merekrut anggota F % 1. Tidak persuasive 1 1.8 2. Kurang persuasive 9 16.1 3. Sangat persuasive 46 82.1 Total 56 100 Sumber : P13/FC13

Tabel 4.13 dapat dideskripsikan sikap persuasive pengurus HMI dalam merekrut anggota baru organsasi HMI adalah sebagai berikut, 1 responden dengan persentase sebanyak 1.8% menyatakan pengurus HMI tidak persuasive dalam merekrut anggota, 9 responden dengan persentase sebanyak 16.1% menyatakan pengurus HMI kurang persuasive dalam merekrut dan 46 responden dengan persentase sebanyak 82.1% menyatakan pengurus HMI sangan persuasive dalam melakukan perekrutan anggota organisasi.

Variable ini menjelaskan sejauh mana kepengurusan bersikap dalam melakukan perekrutan agar calon anggota tertarik untuk bergabung kedalam sebuah organisasi dan tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa rata-rata responden memandang pengurus HMI komisariat FISIP USU bersikap sangat persuasive dalam merekrut anggotanya.

Tabel 4.14

Masukan yang diberikan pengurus dalam merekrut Pengurus memberikan masukan yang

mempengaruhi responden dalam menemukan keputusan untuk bergabung

F %

1. Tidak sama sekali 2 3.6

2. Kadang-kadang 19 33.9

3. Ya, selalu 35 62.5

Total 56 100

Sumber : P14/FC14

Tabel 4.14 dapat dideskripsikan bahwa masukan yang diberikan pengurus kepada responden untuk bergabung sebagai anggota organisasi sebagai berikut, 2 responden dengan persentase sebanyak 3.6% menyatakan pengurus HMI sama sekali tidak memberikan masukan yang solutif kepada responden dalam menemukan keputusan untuk bergabung kedalam organisasi, 19 responden dengan persentase sebanyak 33.9% menyatakan bahwa pengurus HMI kadang-kadang memberikan masukan yang solutif kepada responden dalam menemukan keputusan untuk bergabung ke dalam organisasi dan 35 responden dengan persentase sebanyak 62.5% menyatakan pengurus organisasi HMI Komisariat FISIP USU selalu memberikan masukan yang solutif kepada responden dalam menemukan keputusan untuk bergabung kedalam organisasi.

Variabel ini mencoba untuk menjelaskan sejauh mana keputusan responden untuk bergabung kedalam organisasi HMI Komisariat FISIP USU ini datang. Tabel 4.14 menjelaskan bahwa rata-rata responden selalu mendapatkan masukan yang solutif dalam menemukan keputusan untuk bergabung kedalam organisasi HMI dengan persentase sebanyak 62.5% (35 responden).

75

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.15

Kepercayaan terhadap informasi yang diberikan

Kepercaya terhadap informasi yang diberikan F %

1. Tidak percaya 0 0

2. Kurang percaya 16 28.6

3. Ya, percaya 40 71.4

Total 56 100

Sumber : P15/FC15

Tabel 4.15 menjelaskan bahwa kepercayaan terhadap informasi yang diberikan pengurus kepada anggota organisasi adalah sebagai berikut, 16 responden dengan persentase sebanyak 28.6 menyatakan kurang percaya dengan informasi yang diberikan dan 40 responden dengan persentase sebanyak 71.4% menyatakan percaya dengan informasi yang diberikan oleh pengurus HMI Komisariat FISIP USU.

Variable ini mencoba untuk menjelaskan apakah pengurus HMI dapat menyakinkan dan membuat anggota organisasi percaya. Data dari tabel 4.15 menunjukkan bahwa sebanyak 40 responden dengan persentase 71.4% menyatakan percaya dengan informasi yang diberikan oleh pengurus HMI.

Tabel 4.16

ketersediaan dalam perekrutan anggota HMI

Bersedia direkrut sebagai anggota HMI F %

1. Tidak bersedia 1 1.8

2. Masih ragu-ragu 26 46.4

3. Ya, langsung bersedia 29 51.8

Total 56 100

Tabel 4.16 menjelaskan bahwa ketersediaan responden dalam perekrutan anggota HMI adalah sebagai berikut, 1 responden dengan persentase sebanyak 1.8% Tidak langsung bersedia saat pengurus merekrut anggota, 26 responden dengan persentase sebanyak 46.4% menyatakan masih ragu-ragu saat pengurus HMI melakukan perekrutan anggota, 29 responden dengan persentase sebanyak 51.8% menyatakan langsung bersedia saat pengurus merekrut menjadi anggota organisasi. Variable ini menjelaskan bagaimana pengurus melakukan perekrutan yang membuat calon anggota yakin dan langsung bersedia direkrut menjadi anggota organisasi merujuk pada tabel 4.15 informasi yang diberikan pengurus dapat membuat calon anggota yakin dan percaya sehingga langsung bersedia di rekrut.

Tabel 4.17

Pernah Menjadi Anggota Organisasi Ekstra Kampus Selain dari HMI

Pernah menjadi anggota organisasi ekstra lain F %

1. Tidak pernah sama sekali 24 42.9

2. Hanya pernah di organisasi intra kampus saja

25 44.6

3. Pernah di _________ 7 12.5

Total 56 100

Sumber : P17/FC17

Tabel 4.17 menjelaskan bahwa apakah anggota biasa HMI sebelumnya pernah menjadi Anggota Organisasi ekstra lain adalah sebagai berikut, 24 orang responden dengan persentase sebanyak 42.9% mengatakan tidak pernah bergabung dengan organisasi manapun sebelumnya, 25 orang responden dengan persentase sebanyak 44.6% menyatakan hanya pernah di organisasi intra kampus sebelum bergabung di HMI dan 7 orang responden dengan persentase sebanyak 12.5% menyatakan pernah menjadi anggota biasa di organisasi ekstra lain.

77

Universitas Sumatera Utara Variabel ini menjelaskan ternyata yang bergabung ke dalam organisasi HMI rata-rata hanya pernah bergabung di organisasi intra kampus saja dengan persentase sebesar 44.6%. meskipun begitu tidak dipungkiri ada beberapa yang sebelumnya bergabung dengan organisasi ekstra sejenis dengan HMI seperti GMNI dan FMN akhirnya memilih bergabung dengan HMI walaupun hanya sebesar 12.5%.

Tabel 4.18 Daya Tarik HMI

Daya Tarik HMI F %

1. Tidak punya daya tarik 1 1.8

2. Mungkin Punya daya tarik 7 12.5

3. Punya daya tarik 48 85.7

Total 56 100

Sumber : P18/FC18

Tabel 4.18 menjelaskan bahwa responden menyatakan tentang ada atau tidaknya daya tarik HMI adalah sebagai berikut, 1 orang responden dengan persentase sebanyak 1.8% menyatakan HMI tidak punya daya tarik, 7 orang responden dengan persentase sebanyak 12.5% menyatakan HMI mungkin punya dayatarik, 48 orang responden dengan persentase sebanyak 85.7% menyatakan HMI mempunyai daya tarik.

Variabel ini menjelaskan bahwa HMI mempunyai daya tarik tersendiri dimata calon anggota sehingga akhirnya mereka bergabung dengan HMI, seperti melihat penampilan para anggota HMI yang menurut responden rata-rata anti mainstream, suasana kekeluargaan yang dirasakan para responden, HMI juga memfasilitasi minat dan bakat calon anggota, dan juga kualitas para alumni HMI sebelumnya yang pernah mereka lihat. HMI juga menjadi wadah belajar yang menarik menurut beberapa responden sebesar 85.7%.

Tabel 4.19

Intensitas penyampaian pesan Pengurus secara intens menyampaikan informasi baik itu HMI ataupun diluar HMI

F % 1. Tidak Pernah 0 0.0 2. Jarang 20 35.7 3. Ya, Intens 36 64.3 Total 56 100 Sumber : P19/FC19

Tabel 4.19 dapat menjelaskan bahwa intensitas pengurus memberikan informasi kepada anggota dalam proses prekrutan adalah sebagai berikut 20 responden dengan persentase sebesar 35.7% menyatakan informasi jarang diberikan, 36 responden dengan persentase sebesar 64.3% menyatakan pengurus memberikan informasi dengan intens kepada anggota pada saat proses perekrutan Variabel ini menjelaskan pengurus HMI memberikan informasi baik tentang HMI maupun diluar dari Organisasi HMI dalam proses perekrutan adalah intensif dengan persentase sebesar 64.3%.

Tabel 4.20

Cara penyampaian informasi Informasi yang di sampaikan dengan cara

yang menarik dan mudah dimengerti

F %

1. Tidak menarik dan tidak mengerti 1 1.8 2. Kurang menarik dan sulit mengerti 12 21.4

3. Menarik dan mudah dimengerti 43 76.8

Total 56 100

79

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 menjelaskan bahwa cara penyampaian informasi pengurus kepada calon anggota adalah sebagai berikut, 1 responden dengan persentase sebesar 1.8% menyatakan cara penyampaian informasi yang dilakukan pengurus HMI dalam proses perekrutan tidak menarik dan tidak dapat dimengerti, 12 responden dengan persentase sebesar 21.4% menyatakan cara penyampaian sinformasinya kurang menarik dan sulit dimengerti, 43 responden dengan persentase sebesar76.8% menyatakan cara penyampaian informasi menarik dan mudah dimengerti. Variabel ini menjelaskan bahwa cara penyampaian pesan yang dilakukan pengurus HMI adalah dengan cara menarik dan mudah dimengerti bisa dilihat pada tabel 4.20 dengan persentase sebesar 76.8%.

Tabel 4.21

Komunikasi yang dijalin kepada pengurus Menjalin komunikasi yang baik dengan

seluruh pengurus HMI

F % 1. Tidak baik 0 0.0 2. Kurang baik 12 21.4 3. Baik 44 78.6 Total 56 100 Sumber : P21/FC21

Tabel4.21 menjelaskan bahwa responden menyatakan komunikasi yang dijalin kepada pengurus adalah sebagai berikut, 12 responden dengan persentase sebesar 21.4% menyatakan komunikasi yang dijalin oleh responden kepada pengurus adalah kurang baik, 44 responden dengan persentase sebesar 78.6% menyatakan komunikasi yang dijalain responden dengan pengurus pada saat proses perekrutan adalah baik. Variabel ini menjelaskan tentang komunikasi yang dijalin oleh anggota organisasi dengan seluruh pengurus organisasi adalah baik,

ada pertukaran informasi didalamnya yang dapat menajadi salah satu alasan mereka mau bergabung kedalam anggota organisasi HMI komisariat FISIP USU.

Tabel 4.22

Intensitas melakukan interaksi dengan pengurus HMI Intensitas melakukan interaksi dengan

pengurus HMI F % 1. Tidak Intens 1 1.8 2. Kurang Intens 19 33.9 3. Ya, Intens 36 64.3 Total 56 100 Sumber : P22/FC22

Tabel 4.22 menjelaskan bahwa responden menyatakan intesitas melakukan interaksi dengan pengurus HMI adalah sebagai berikut, 1 responden dengan persentase sebesar 1.8% menyatakan Tidak intens melakukan interaksi dengan pengurus HMI, 19 responden dengan persentase sebesar 33.9% menyatakan Kurang intens dalam melakukan interaksi dengan pengurus HMI Komisariat FISIP USU, 36 responden dengan persentase sebesar 64.3% menyatakan mereka Intens dalam melakukan interaksi dengan pengurus HMI Komisariat FISIP USU.

Variabel ini menjelaskan bahwa Komunikasi yang jalin tidak hanya dari pengurus kepada calon anggota saja pada saat proses perekrutan, namun juga sebaliknya responden sebagai calon anggota juga Intens melakukan interaksi kepada pengurus HMI Komisariat FISIP USU dengan persentase sebesar 64.3%.

81

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.23

Kompetensi Kepengurusan dalam menyampaikan informasi Pengurus HMI berkompeten dalam

menyampaikan informasi kepada anda

F % 1. Tidak berkompeten 0 0.0 2. Kurang kompeten 10 17.9 3. Ya, Kompeten 46 82.1 Total 56 100 Sumber : P23/FC23

Tabel 4.23 menjelaskan bahwa responden menyatakan Kompetensi kepengurusan dalam menyampaikan informasi adalah sebagai berikut, 10 responden dengan persentase sebesar 17.9% menyatakan pengurus kurang kompeten dalam menyampaikan informasi kepada anggota dalam proses perekrutan, 46 responden dengan persentase sebesar 82.1% menyatakan pengurus berkompeten dalam menyampaikan informasi kepada calon anggota pada saat proses perekrutan. Variabel menjelaskan tentang kemampuan pengurus dalam menyampaikan informasinya kepada calon anggota, agar mudah dipahami oleh anggota organisasi dan menimbulkan minatnya untuk bergabung, data dari tabel 4.23 menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan pengurus berkompeten dalam menyampaikan informasi dengan persentase sebanyak 82.1%.

Tabel 4.24

Kelanjutan Informasi yang diberikan Informasi yang diberikan disampaikan dengan

cara berkelanjutan F % 1. Tidak berkelanjutan 2 3.6 2. Kurang berkelanjutan 16 28.6 3. Ya, berkelanjutan 38 67.9 Total 56 100 Sumber : P24/FC24

Tabel 4.24 menjelaskan bahwa responden menyatakan kelanjutan informasi yang diberikan adalah sebagai berikut, 2 responden dengan persentase sebesar 3.6% menyatakan informasi yang diberikan tidak berkelanjutan, 16 responden dengan persentase sebesar 28.6% menyatakan informasi yang diberikan kurang berkelanjutan, 38 responden dengan persentase sebesar 67.9% menyatakan informasi yang disampaikan berkelanjutan. Variabel ini menjelaskan tentang cara penyampaian informasi yang disampaikan pengurus kepada calon anggota pada saat proses perekrutan dengan cara berkelanjutan, agar dapat dipahami dan diingat oleh calon anggota. Data dari tabel 4.24 menunjukkan bahwa informasi yang dilakukan pengurus kepada anggota berkelanjutan.

4.4 Pembahasan

Pembahasan berguna untuk mengungkapkan penemuan-penemuan dari pokok masalah yang diteliti. Penemuan itu muncul dari analisis tabel tunggal yang sebelumnya sudah dideskripsikan sesuai dengan tanggapan dari pada responden . Setelah peneliti menganalisis data dari 56 responden dan mewawancarai pengurus HMI Komisariat FISIP USU, maka Pembahasan ini meliputi strategi komunikasi dalam perekrutan Anggota Organisasi di HMI Komisariat FISIP USU.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban bahwa indikator

Dokumen terkait