• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil

Sejarah dan Perkembangan Kelompok Tani Parakan Jaya

Kelompok Tani Parakan Jaya merupakan salah satu kelompok tani yang memproduksi Tanaman Anggrek Vanda. Kelompok Tani Parakan Jaya beralamatkan di Jalan Arjuna RT. 01/09 Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Kelompok tani ini berdiri sejak tahun 2002 yang diketuai oleh Bapak Niman Sarip dan sesuai dengan SK Lurah Pondok Benda No. 873/630. Kel. Pd. Benda. Namun sebelum terbentuk kelompok tani, Bapak Niman telah membangun bisnis tanaman anggrek sejak tahun 1992 dengan dibantu oleh keluarga. Pada tahun awal berdirinya, Kelompok Tani Parakan Jaya hanya beranggotakan 6 orang dan mulai akhir tahun 2012 Kelompok Tani Parakan Jaya berjumlah 20 orang.

Pada tahun 1992 dibentuknya bisnis tanaman anggrek ini, luas lahan yang digunakan hanya seluas 250 m2 dengan jumlah batang tanaman sebanyak 5000 batang. Melihat prospek yang sangat tinggi, Bapak Niman selaku ketua kelompok tani memutuskan untuk menambah luas areal lahan menjadi 2 Ha sejak tahun 2010 dengan jumlah batang tanaman sebanyak 500.000 batang ditahun 2012. Hasil panen dari tanaman anggrek ini berupa tangkai yang dipasarkan ke Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta. Hasil panen dikumpulkan setiap hari Jumat atau hari Sabtu ke ketua kelompok yang nantinya akan didistribusikan ke pasar pada malam harinya. Selain didistribusikan ke Pasar Bunga Rawa Belong, Kelompok Tani Parakan Jaya juga mengirimkan ke sejumlah daerah yang peminatnya besar, diantaranya yaitu daerah Batam sejak Tahun 2012 dengan waktu pengiriman satu bulan sekali. Selain itu, pengiriman juga dilakukan ke daerah Jambi dan Palu yang baru dimulai awal tahun 2013.

Lokasi Kelompok Tani Parakan jaya

Pusat kegiatan bisnis Kelompok Tani Parakan Jayaberalamatkan di Jalan Arjuna RT. 01/09 Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.. Lokasi ini terletak 50 km dari Ibukota Kota Tangerang, 120 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 96 km dari Ibukota Negara Republik Indonesia (Jakarta). Kelurahan Pondok Benda terletak di kecamatan pamulang yang merupakan tempat banyaknya masyarakat dalam berbisnis bunga dan salah satunya vanda.

Struktur Organisasi Perusahaan

Visi dan misi

Kelompok Tani Parakan Jaya dalam kegiatan usahanya belum memiliki visi dan misi yang tertulis. Namun dari hasil wawancara kepada Ketua kelompok dapat disimpulkan bahwa visi kelompok tani parakan jaya yaitu memasyarakatkan anggrek vanda sebagai komoditi utama hortikultura daerah Tangerang Selatan, sedangkan misinya yaitu menjadi produsen tanaman anggrek vanda terbesar

se-Kota Tangerang Selatan melalui tanaman anggrek yang unggul dan berkualitas, Sedangkan tujuannya yaitu menjadi kelompok tani yang mandiri dan mensejahterakan anggota dan masyarakat melaui tanaman anggrek vanda.

Struktur Organisasi

Organisasi merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Proses pencapaian tujuan bersama tersebut dilakukan melalui proses manajemen perusahaan. Fungsi manajemen dimulai dari proses perencanaan, proses pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan. Agar fungsi manajemen berjalan, maka suatu organisasi haruslah menggambarkan secara jelas pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.

Bentuk organisasi lini memiliki keuntungan, diantaranya adanya kesatuan perintah, perintah dapat disampaikan dengan cepat karena langsung disampaikan kepada bawahan, pengambilan keputusan cepat, pengawasan langsung oleh pemimpin sehingga menghemat biaya. Namun bentuk ini juga memiliki kelemahan, diantaranya memungkinkan pemimpin bersikap otoriter. Selain itu, karena segala sesuatunya telah diatur oleh pemimpin, apabila pemimpin sudah tidak mampu lagi menjalankan tugasnya, maka organisasi terancam keberlangsungan usahanya.

Struktur organisasi yang terdapat di Kelompok Tani Parakan Jaya terdiri dari Ketua yang membawahi sekretaris, bendahara, seksi usaha, seksi sarana dan prasarana serta anggota. Ketua kelompok berkewajiban untuk membina anggota kelompok tani agar tetap memproduksi tanaman anggrek dengan mempertahankan mutu dan kualitas produk, menjaga selalu keharmonisan setiap anggota kelompok dan mampu menyediakan kebutuhan kelompok dalam hal sarana dan prasarana penunjang kegiatan bisnis tanaman anggrek.

Latar belakang pendidikan dalam struktur organisasi Kelompok Tani Parakan Jaya diantaranya adalah lulusan sekolah dasar termasuk Ketua Kelompok Tani Parakan Jaya. Namun, ada beberapa orang merupakan lulusan sarjana diantaranya sekretaris dan bendahara. Hal ini dikarenakan jabatan sebagai sekretaris dan bendahara memerlukan keahlian khusus sehingga Kelompok Tani Parakan Jaya dapat dikelola dengan baik. Bentuk Struktur organisasi Kelompok Tani Parakan Jaya dapat dilihat pada Gambar 6.

Sumber : Kelompok Tani Parakan Jaya, 2012

Gambar 16.Struktur Organisasi Kelompok Tani Parakan Jaya Operasional Kegiatan

Operasional kegiatan yang biasanya dilakukan di mulai dari kegiatan budidaya tanaman anggrek.Proses ini dilakukan karena tanaman anggrek vanda merupakan tanaman anggrek tahunan yang dapat bertahan selama 3 sampai 4 tahun sehingga penanaman kembali tanaman anggrek hanya dilakukan setiap 3 tahun sekalin.

Kelompok Tani Parakan Jaya telah memiliki jadwal dalam perawatan anggrek. Jadwal perawatan tanaman anggrek di Kelompok Tani Parakan Jaya tersaji dalam tabel 8.

Tabel17. Jadwal Kegiatan Perawatan Tanaman Anggrek di Kelompok Tani Parakan Jaya

No Hari Uraian Kegiatan

1 Senin Penyiangan Rumput

2 Selasa Pemupukan Tanaman

3 Rabu Penyiangan Rumput

4 Kamis Penyemprotan Obat

5 Jum’at Panen/Pemetikan

6 Sabtu Perbaikan Tali Ikat Tanaman

7 Minggu Libur

Sumber: Kelompok Tani Parakan

Hari Senin dan Rabu merupakan kegiatan penyiangan rumput agar lahan yang dipakai untuk budidaya tidak terganggu oleh rumput-rumput liar. Pemupukan tanaman dilakukan seminggu sekali agar tanaman anggrek mendapatkan nutrisi dan pertumbuhannya dapat optimal. Penyemprotan obat

SIE. USAHA H. JAYA

SIE. SARPRAS ADIH

ANGGORA KELOMPOK TANI PARAKAN JAYA STRUKTUR ORGANISASI

KELOMPOK TANI PARAKAN JAYA

KETUA NIMAN SARIP SEKRETARIS A. ASUK BENDAHARA EKI SANJAYA

dilakukan sebagai antisipasi hama dan penyakit yang menyerang kepada tanaman anggrek sehingga tanaman anggrek dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya gangguan hama.

Selain itu, penyiraman juga dilakukan oleh Kelompok Tani Parakan Jaya. Penyiraman anggrek biasa dilakukan setiap pagi dan sore pada musim kemarau sedangkan pada musim hujan hanya dilakukan satu kali penyiraman anggrek karena air hujan sudah dianggap cukup menggantikan penyiraman tersebut.

PEMBAHASAN

Analisis Lingkungan Eksternal

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pilihan atas tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Faktor-faktor tersebut dinamakan faktor eksternal yang dibagi menjadi tiga subkategori yaitu faktor lingkungan jauh, faktor lingkungan industri dan faktor lingkungan operasional.

Analisis Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar yang dapat memberikan peluang maupun ancaman bagi perusahaan dalam menjalankan produksinya. Lima kekuatan utama dalam lingkungan jauh yaitu faktor ekonomi, sosial dan demografi, politik, teknologi, dan faktor ekologi.

1. Faktor Politik

Lingkungan politik, pemerintahan dan hukum sangat berpengaruh dalam kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Parakan Jaya. Keadaan politik yang stabil dapat mempengaruhi kondisi keamanan lingkungan sekitar kelompok tani maupun daerah pemasaran tanaman anggrek sehingga keadaan politik yang aman dapat menjadi suatu aspek yang penting yang perlu dijaga baik oleh pemerintah dan masyarakat.

Selain itu, adanya dukungan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang selatan sangat berpengaruh bagi perkembangan kelompok tani parakan jaya. Dukungan yang berupa pelatihan, penyuluhan, promosi dan bantuan fisik berupa pupuk serta bibit unggul selama ini telah diberikan kepada Kelompok Tani Parakan Jaya. Kebijakan pemerintah yang akan menjadikan Tanaman Anggrek Vanda sebagai potensi komoditi hortikultura di Kota Tangerang Selatan sehingga berbagai kegaiatan dan promosi yang dilakukan Pemerintah daerah dapat memacu Kelompok Tani Parakan Jaya untuk lebih berkembang.

Faktor politik juga dapat dilihat dari kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap perkembangan industri tanaman hias. Saat ini, Direktorat Jenderal Hortikultura mengeluarkan kebijakan pemasukan dan pengeluaran benih tanaman hortikultura berdasarkan Surat Dirjen 21 Januari 2009 dan Surat Dirjen 17 April 2009. Kebijakan ini mengatur tentang persyaratan pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura termasuk tanaman hias dari dan ke dalam luar negeri baik untuk tujuan penelitian maupun bukan penelitian. Tujuan dari kebijakan ini antara lain untuk menjamin kelestarian sumberdaya genetik, meningkatkan keragaman genetik dan menjaga keamanan hayati, menjamin

ketersediaan benih secara berkesinambungan, menumbuhkembangkan industri dalam negeri serta meningkatkan devisa negara.

2. Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi kinerja perusahaanbaik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor ekonomiberkaitan dengan sifat dan arah dari perekonomian dimana perusahaan sedangberoperasi. Perubahan kondisi perekonomian berpengaruh terhadap strategi yangdijalankan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan dan dapat menyebabkankeberhasilan ataupun kegagalan strategi tersebut.Pertumbuhanekonomi tersebut dipengaruhi oleh nilai tukar yang stabil, ketersediaanpembiayaan, daya beli masyarakat yang masih cukup tinggi serta perkembanganekonomi global yang kurang kondusif. Namun, adanya kebijakan pemerintahmenaikkan harga BBM pada tahun ini tentunya sangat berpengaruh terhadap dayabeli masyarakat. Kenaikan harga BBM berdampak padakenaikan biaya transportasi yang akhirnya menambah beban transportasi perusahaan.Sementara itu harga jual anggrek potong tidak mengalami kenaikan.Daya beli masyarakat berdampak pada tingkat permintaanterhadap tanaman anggrek.

Tanaman anggrek merupakan produk yang mempunyai tren yang cepatberubah. Tidak ada sistem pengendalian pasar yang mampu menciptakan hargayang stabil. Tren tanaman anggrek yang cepat berubah dipengaruhi oleh preferensikonsumen yang juga berubah-ubah. Selain itu, permainan bisnis para pengusahabesar juga berperan besar mempengaruhi tren tanaman anggrek yang berkembang.

3. Faktor Sosial Budaya dan Demografi

Perubahan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan praktis mempunyaidampak besar pada semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan. Organisasi kecil, besar,mencari laba, dan nirlaba di semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang danancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografi, danlingkungan.Anggrek sebagai salah satu tanaman hias yang memiliki penampilan menarikmendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat Indonesia. Perusahaan yangmemproduksi dan memasarkan anggrek pun semakin bertambah termasuk Kelompok Tani Parakan Jaya yang meningkatkan volume produksi budidaya bunga anggrek untuk dipasarkan ke kalangan penjual dan outlet bunga serta perkantoran yang membutuhkan produk bunga segar sehingga pada saat initidak hanya masyarakat golongan atas saja yang bisa memakai anggrek tetapi kalanganmenengah juga sudah bisa memilikinya untuk memenuhi kebutuhan estetikanya. Kondisi yang baik ini mengakibatkanbermunculannya petani-petani dan pengusaha anggrek di berbagai daerah di Indonesia.Salah satu dampak positifnya adalah membuka lapangan pekerjaan. Dapat dikatakananggrek merupakan salah satu bunga nasional yang memiliki ciri khas tersendirisehingga akan tetap digemari sepanjang masa.

4. Faktor Teknologi

Sekarang ini tidak ada perusahaan atau industri yang terisolasi dari munculnyaperkembangan teknologi. Kemajuan teknologi secara dramatik dapat mempengaruhiproduk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur,praktek pemasaran dan posisi bersaing.

Namun perkembangan teknologi juga dapat memberikan ancaman yangsangat berarti bagi perusahaan, yaitu apabila perkembangan teknologi

tidakdimanfaatkan oleh perusahaan. Hal tersebut menyebabkan eksistensi suatuperusahaan akan tertinggal dan berada di bawah perusahaan lain yangmenggunakan teknologi untuk memperoleh hasil yang lebih baik, bermutu,efektif, serta lebih efisien.

Dalam prakteknya, perkembangan teknologi harus disesuaikan dengan proses produksi, proses pemasaran dan keinginan pasar. Pengamatan terhadap lingkungan diperlukan untuk menentukan perubahan teknologi apa yang memiliki dampak terhadap produk yang dihasilkan. Perubahan teknologi pada umumnya mengarah pada biaya produksi dan harga jual yang rendah, kualitas produk yang meningkat, waktu produksi yang cepat dan efisien serta pelayanan yang lebih cepat.

Dalam hal teknologi, Kelompok Tani Parakan Jaya bekerjasama dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong yaitu mengenai pembibitan unggul. Bibit unggul yang ada saat ini terus di teliti sehingga nantinya akan menjadi bibit unggul yang mampu bersaing dengan bibit unggul anggrek jenis vanda yang berada di pasaran. Selain itu, penelitian terhadap bibit ini juga dapat menghasilkan tangkai anggrek yang berkualitas dan memperbanyak produksi yang lebih dari saat ini.

Analisis Lingkungan Persaingan Industri

Persaingan dalam lingkungan industri hulu Budidaya bunga anggrek ditentukan oleh lima kekuatan persaingan. Lima kekuatan persaingan tersebut adalah (a) ancaman masuknya pendatang baru, (b) kekuatan tawar menawar pemasok, (c) kekuatan tawar menawar pembeli, (d) ancaman produk pengganti/substitusi, (e) tingkat persaingan diantara sesama anggota industri. Hasil analisis terhadap lingkungan industri dan pengaruhnya terhadap perusahaan dijelaskan sebagai berikut :

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Semakin berkembangnya gaya hidup yang diterapkan sebagian besar masyarakat menjadikan konsumsi bunga anggrek sebagai pilihan untuk mendekorasi ruangan dan keperluan acara tertentu. Permintaan komoditas bunga anggrek yang semakin tinggi ini, tentunya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap permintaan akan bunga segar yang merupakan salah satu faktor penentu dalam kegiatan budidaya. Hal ini tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar untuk memulai usaha budidaya bunga.

Hingga saat ini tidak terdapat peraturan pemerintah yang manghambat masuknya pendatang baru kedalam industri budidaya bunga di Kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu bagi pengusaha atau kelompok tani lainnya yang memiliki modal dapat mendirikan budidaya bunga anggrek. Ancaman masuk yang terasa dampaknya terhadap perkembangan usaha bunga anggrek yang dilakukan Kelompok Tani Parakan Jaya yaitu adanya pendatang baru dengan komoditi yang sama namun luas lahan yang sedikit berbeda dengan Kelompok Tani Parakan Jaya.

2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Keseluruhan kebutuhan bahan baku usaha yang diantaranya obat-obatan, pupuk dan alat pertanian lainnya dipenuhi oleh Ketua kelompok dengan mengumpulkan dana simpanan yang disetorkn setiap minggunya oleh anggota. Dana simpanan ini jumlahnya bervariasi tergantung kemampuan setiap anggota

kelompok. Dalam menjalin kerjasama dengan pemasok, Kelompok Tani Parakan Jaya menerapkan sistem jual putus. Hal tersebut dilakukan karena bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan mudah didapat disekitar wilayah Tangerang Selatan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam Industri budidaya bunga anggrek, pemasok memiliki pengaruh yang sangat kecil bagi indsutri hal ini dikarenakan daya tawar yang dimiliki pemasok tidak kuat/rendah. Perusahaan-perusahaan yang berada pada budidaya bunga anggrek termasuk Kelompok Tani Parakan Jaya didalamnya dapat dengan mudah berpindah dari satu pemasok kepemasok lain untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Pasar Bunga Rawa Belong Jakarta merupakan tujuan utama pemasaran bunga anggrek yang dilakukan Kelompok Tani Parakan Jaya. Dalam hal tawar menawar produk yang dilakukan Kelompok Tani Parakan Jaya tidak terlalu berpengaruh karena harga produk tersebut sudah dipatok oleh pasar Rawa Belong dan Kelompok Tani Parakan Jaya hanya mengikuti harga pasaar yang ada pada saat itu.

Selain itu, pemasaran anggrek yang kini sudah dipasarkan ke luar daerah sehingga Kelompok Tani Parakan Jaya dapat menentukan harga sendiri. Kelompok Tani Parakan Jaya mematok dua kali lipat dari harga bunga anggrek yang berada di pasar rawa belong. Hal ini dilakukan karena proses pendistribusian dan packing serta pengurusan izin yang harus diperhitungkan.

4. Ancaman Produk Pengganti atau Substitusi

Berdasarkan permintaannya, hubungan dua barang atau lebih dapat dikatakn bersubsitusi apabila jika salah satu barang sebagai akibat perubahan kondisi, dapat menggantikan penggunaan barang lain (Nicholson, 1995). Pengaruh permintaan yang saling bersubstitusi dapat dilihat dari terpengaruhnya harga dan kuantitas permintaan oleh perubahan permintaan salah satu barang.

Ancaman produk pengganti yang dapat mempengaruhi bisnis Kelompok Tani Parakan Jaya diantaranya adalah adanya produk anggrek pot dengan jenis berbeda yaitu dendrobium. Jenis produk ini disukai oleh konsumen karena merupakan tanaman yang dapat budidaya sendiri dan perlakuan terhadap tanaman ini sama dengan jenis tanaman hias dalam pot pada umumnya.

5. Tingkat Persaingan Diantara Sesama Anggota Industri

Kelompok Tani Parakan Jaya sebagai salah satu kelompok tani yang memproduksi anggrekharus menghadapi para pesaing dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri perusahaansejenis yang menjadi salah satu pesaing perusahaan adalah PT. Anggrek Persada Indah yang belokasi diKebun Palm Jl. MH Thamrin KM 1.6 Cikokol - Tangerang. Anggrek yang dipasok oleh PT. API dari salah satu perusahaanpemasok di Batam memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan anggrekyang dihasilkan oleh pengusaha dan petani lain. Selain itu, PT. API menyaksikan secara langsung prosespenanaman hingga panen anggrek potong yang dipasoknya. Bahan baku utamaberupa bibit anggrek diimpor dari Thailand sebagai negara produsen bunga anggrek terbesar, begitu juga dengan bahan penolong lainnya seperti pupuk,vitamin, net shading dan lain-lain. Kegiatan produksi dilakukan di bawahpengawasan dua orang manajer produksi yang ahli di bidangnya, sehinggakualitas aggrek yang dihasilkan akan selalu terpantau dan terjaminkualitasnya.

Beberapa negara yang menjadi pesaing perusahaan dalam memasarkanproduknya adalah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Anggrek dari negara-negaratersebut memiliki kualitas yang tinggi dengan pengendalian mutu yang ketat.Namun, setiap negara mempunyai suatu karakteristik produk yang berbeda -beda, yangmasing-masing memiliki keunggulan. Hal tersebut menjadi salah satu daya jual yangditawarkan kepada konsumen yang akan membelinya. Semakin banyak negara-negarayang melahirkan produk-produk anggrek menuntut Kelompok Tani Parakan Jaya untuk lebihwaspada dan bersikap preventif dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan merupakan proses perencanaan strategi yang menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Kajian proses analisis lingkungan internal dapat dilihat dari faktor-faktor seperti manajemen keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, produksi dan operasi.

Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Secara garis besar, fungsi manajemen yang telah diterapkan oleh perusahaan adalah perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian,penunjukan staf, dan pengendalian.

1. Perencanaan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Parkan Jaya belum tersusun dengan rapih. Hal ini dapat menyulitkan kelompok tani dalam hal target kinerja yang dicapainya. Selain itu, belum adanya perencanaan yang tepat berakibat adanya tugas ganda yang diterima oleh pekerja sehingga tugas yang diberikan kadang tidak terselesaikan dengan baik.

2. Pengorganisasian yang dilakukan Kelompok Tani Parakan Jaya masih belum sesuai yang diharapkan karena masih adanya tanggung jawab ganda yang dilakukan dari masing – masing bagian yang membawahi bidangnya. 3. Pemotivasian, yaitu proses mempengaruhi seseorang untuk mencapai

tujuan tertentu. Dalam hal ini Ketua Kelompok Tani Parakan Jaya memberikan motivasi melalui rapat – rapat yang diadakan seminggu sebanyak dua kali pertemuan. Selain itu, ketua kelompok juga melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melalui penyuluh dengan memberikan pelatihan yang mengikutsertakan anggota. 4. Penunjukkan staf dapat dilihat dari penunjukkan seseorang yang

menempati organisasi inti dalam hal ini bendahara dan sekretaris. Bendahara dan sekretaris merupakan penunjukkan langsung ketua kelompok yang didasarkan atas ilmu dan potensi yang dimiliki dari staf tersebut.

5. Pengendalian yang dilakukan Kelompok Tani Parakan Jaya belum terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan data – data yang dimiliki Kelompok Tani Parakan Jaya belum tersusun dengan baik.

Keuangan

Kondisi keuangan sering dianggap ukuran tunggal terbaik dari posisi bersaing.Kondisi keuangan tersebut diantaranya dapat dilihat dari sumber modal

yang dimiliki. Sumber modal awal Kelompok Tani Parakan Jaya merupakan modal sendiri yaitu dari bisnis yang dirintis oleh bapak Niman. Modal awal tersebut adalah sebesar Rp. 20.000.000 yang kemudian diperuntukkan untuk pembelian sarana dan prasarana pertanian serta pembelian bibit tanaman anggrek vanda. Selain itu, terdapat iuran wajib yang setiap bulan harus dikumpulkan oleh anggota. Adapun iuran yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 100.000 per anggota yang diperuntukkan untuk pembelian obat – obatan, pestisida dan pupuk.

Penelitian dan Pengembangan

Kerjasama yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang selatan diantaranya penelitian terhadap varietas anggrek vanda yang bekerjasama juga dengan pihak Puspiptek dalam penelitiannya. Selain itu juga terdapat pengembangan sumber daya manusia berupa pelatihan dan penyuluhan bagi anggota kelompok. Kelompok Tani Parakan jaya juga dijadikan sebagai lokasi praktek sekolah lapang bagi kelompok tani lainnya yang ingin belajar dalam pembudidayaan tanaman anggrek vanda yang baik.

Pemasaran

Analisis Pemasaran terkait dengan bauran pemasaran yang diantaranya yaitu :

1. Produk

Produk yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Parakan Jaya adalah berupa bunga potong anggrek dengan jenis Vanda. Produk tersebut dijual berupa potongan tangkai. Penjualan yang dilakukan ke Pasar Rawa Belong dilakukan dalam bentuk ikat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 17. Produk Anggrek Vanda Kelompok Tani Parakan Jaya 2. Harga

Anggrek yang dijual berupa ikatan tangkai. Satu ikat anggrek berisi 100 tangkai anggrek. Harga jual berkisar antara Rp 40.000 – Rp 80.000 tergantung permintaan dari konsumen. Permintaan terendah berada pada bulan Mei – Juli. Sedangkan harga yang diperuntukkan bagi konsumen diluar Pasar Rawa Belong, Jakarta yaitu dua kali lipat harga yang ditetapkan di Pasar Rawa Belong.

Kegiatan promosi yang dilakukan Kelompok Tani Parakan Jaya yaitu dengan mengikuti pameran produk yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu, Kelompok Tani

Dokumen terkait