• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Biaya

Analisis struktur biaya terhadap usaha ikan hias air tawar di Kabupaten Bogor, dilakukan untuk mengetahui skala usaha yang efisien di tiga usaha yang memiliki ukuran usaha yang berbeda-beda. Berdasarkan struktur biaya, informasi

ukuran usaha yang paling efisien dapat dilihat dari biaya per unit yang paling rendah. Sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, ukuran usaha yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan jumlah akuarium usaha budidaya ikan hias air tawar. Berdasarkan analisis struktur biaya pada usaha budidaya ikan hias air tawar tersebut, dapat diketahui struktur dan besaran produksi, serta nilai titik impas. Nilai besaran biaya dan nilai titik impas dapat menjadi acuan mengenai tingkat skala usaha budidaya ikan hias air tawar yang paling efisien berdasarkan tingkat biaya dan harga yang berlaku.

Biaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan dari suatu usaha. Analisis struktur biaya dalam penelitian ini berdasarkan perilaku biaya yakni biaya tetap dan variabel. Komponen-komponen biaya tersebut selanjutnya diuraikan secara terpisah. Struktur biaya usaha budidaya pembenihan ikan hias air tawar dilihat menurut biaya yang dikeluarkan rata-rata per ekor. Perhitungan biaya dalam penelitian ini adalah biaya produksi rata-rata per ekor dari setiap komoditas dalam satu tahun mulai dari pemijahan hingga siap dijual dalam benih ukuran M (1,5 cm-2 cm) untuk manvis dan benih ukuran 1” untuk black ghost (2 cm-2,5 cm). Periode produksi untuk ikan hias black ghost dan maanvis black and white selama ± 1,5 bulan.

Ukuran usaha kecil yaitu Rafa Farm memiliki luas lahan sebesar 50 m2 dengan jumlah akuarium sebanyak 54 buah yang terdiri dari 44 persen digunakan untuk budidaya ikan hias black ghost dan 56 persen digunakan untuk budidaya ikan hias maanvis black and white. Selanjutnya Maya Farm memiliki lahan sebesar 180 m2 dengan jumlah akuarium sebanyak 155 buah dengan persentasi penggunaan akuarium untuk ikan hias black ghost sebesar 48 persen dan ikan hias maanvis black and white sebesar 52 persen. Dan usaha Yono Farm memiliki luas lahan sebesar 500 m2 dengan total akuarium sebanyak 320 buah dengan total penggunaan akuarium untuk ikan hias black ghost sebesar 47 persen dan ikan hias manfis black and white sebesar 53 persen.

Struktur biaya pada penelitian ini terdiri dari perhitungan mengenai biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap dan biaya variabel perlu diketahui karena dapat memberikan gambaran terhadap alokasi biaya dan dapat membantu kontrol biaya yang akan dikeluarkan. Apabila diketahui terjadi pemborosan pada penggunaan salah satu atau beberapa komponen biaya variabel, maka perlu dilakukan pengurangan penggunaan komponen tersebut atau bahkan komponen tersebut tidak dipergunakan lagi. Begitu juga halnya pada biaya tetap, apabila komponen tersebut bisa dihilangkan atau dikurangi.

Biaya tetap yang dikeluarkan terdiri dari biaya tenaga kerja, listrik, perawatan mesin, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan dan juga biaya pembelian pulsa. Jumlah biaya tetap yang dikeluarkan tidak tergantung pada besar kecilnya volume produksi ikan hias yang dihasilkan. Berapapun jumlah benih ikan hias yang dihasilkan, pelaku usaha harus tetap membayar biaya tersebut. Namun, tidak semua biaya tetap dibayarkan secara tunai, tetapi diperhitungkan seperti perhitungan biaya penyusutan.

Perhitungan penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus (straight line method). Komponen penyusutan terdiri dari bangunan, akuarium, indukan ikan hias, peralatan yang digunakan dalam budidaya ikan hias, serta kendaraan yang digunakan untuk mengirim ikan hias. Komponen dan biaya penyusutan dapat dilihat pada Lampiran 2,3 dan 4 sedangkan komponen biaya tetap dapat dilihat

pada Tabel 6. Nominal Rupiah/Tahun pada tiap usaha dinyatkan dalam satuan ribu (-000).

Tabel 6 Komponen biaya tetap ikan hias air tawar di tiga usaha Uraian

Rafa Farm Blackghost Farm Yono Farm Rp/ Th Rp/Ak % Rp /Th Rp/Ak % Rp/ Th Rp/ Ak % Tenaga Kerja 12 000 222 222 42.67 43 080 277 935 59.88 49 080 153 375 50.40 Listrik 3 600 66 667 12.80 6 000 38 710 8.34 9 000 28 125 9.24 Perawatan Mesin 2 400 44 444 8.53 2 400 15 484 3.34 1 200 3 750 1.23 Pajak Kendaraan 350 6 481 1.24 350 2 258 0.49 350 1 094 0.36 PBB 300 5 556 1.07 350 2 258 0.49 400 1 250 0.41 Penyusutan 5 873 108 767 20.88 17 363 112 020 24.13 34 947 109 211 35.89 Pulsa 3 600 66 667 12.80 2 400 15 484 3.34 2 400 7 500 2.46 Total Biaya Tetap 28 123 520 804 100 71 943 464 149 100 97 377 304 304 100 Total Biaya Tetap Blackghost 12 374 229 154 34 532 222 791 45 767 143 023 Total Biaya Tetap Maanvis 15 749 291 650 37 410 241 357 51 610 161 281 Total Biaya

Tetap per Ekor Blackghost

458 446 286

Total Biaya Tetap per Ekor

Maanvis

583 483 323

Keterangan :

Rafa Farm : 54 Akuarium BlackGhost Farm : 155 Akuarium Yono Farm : 320 Akuarium

Penggunaan biaya tetap tertinggi terhadap total biaya tetap pada masing- masing usaha yaitu pada tenaga kerja (Tabel 6). Rafa Farm memiliki persentase penggunaan pada tenaga kerja terhadap total biaya tetap yaitu memiliki nilai sebesar 42.67 persen, Blackghost farm memiliki nilai persentase sebesar 59.88 persen dan Yono Farm memiliki nilai sebesar 50.40 persen. Biaya tenaga kerja terdiri dari biaya yang di keluarkan untuk tenaga kerja luar keluarga dan juga tenaga kerja pemilik usaha. Meskipun pemilik usaha juga melakukan tetap diperhitungkan biaya tenaga kerja untuk pemilik usaha. Besaran biaya yang diperhitungkan yaitu sebesar UMK Kabupaten Bogor yaitu sebesar Rp2 590 000. Blackghost Farm dan Yono Farm mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja masing- masing sebesar Rp1 000 000/bulan untuk Blackghost Farm dan Rp1 500 000/bulan untuk Yono Farm.

Komponen biaya terbesar kedua setelah tenaga kerja yaitu biaya penyusutan. Persentase biaya penyusutan terhadap total biaya tetap di tiga usaha yaitu 20.88 persen untuk Rafa Farm, 24.13 persen untuk Blackghost Farm, dan 35.89 persen untuk Yono Farm. Semakin besar ukuran suatu usaha persentase biaya penyusutan semakin besar. Hal ini karena semakin banyak peralatan yang digunakan dalam menjalankan usaha ikan hias air tawar.

Komponen biaya tetap lainnya yaitu biaya listrik, perawatan mesin, pajak kendaraan, pajak PBB dan juga pembelian pulsa. Untuk biaya listrik jika dilihat dari biaya rupiah per akuarium (Rp/Ak) untuk Rafa Farm sebesar Rp66 667, Blackghost Farm sebesar Rp38 710 dan skala besar yaitu sebesar Rp28 125. Biaya listrik terbesar terdapat pada skala kecil dan biaya paling rendah terdapat pada

skala besar. Hal ini menunjukkan semakin besar skala usaha biaya yang dikeluarkan per akuarium akan semakin kecil.

Untuk biaya perawatan mesin, di lihat dari biaya rupiah per akuarium (Rp/Ak) Rafa Farm memiliki nilai biaya sebesar Rp44 444, Blackghost Farm memiliki nilai biaya Rp15 484 dan Yono Farm memiliki nilai biaya sebesar Rp3 750. Dan persentasi untuk biaya perawatan mesin pada skala kecil yaitu 8.53 persen, Blackghost Farm sebesar 3.34 persen dan Yono Farm sebesar 1.23 persen. Dilihat dari nilai Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) dan juga persentasi penggunaan biaya perawatan mesin terhadap biaya total, yang memiliki nilai terbesar yaitu Rafa Farm. Hal ini karena alat-alat yang digunakan merupakan alat-alat yang sudah lama, sehingga memerlukan biaya untuk perawatan mesin yang lebih tinggi di bandingkan dengan biaya pada usaha Blackghost Farm dan juga Yono Farm. Biaya yang paling efisien dari tiga usaha untuk biaya perawatan mesin yaitu Yono Farm. Meskipun Yono Farm lebih dahulu mendirikan usaha ikan hias air tawar yaitu pada tahun 2009 dari pada usaha Blackghost Farm yang berdiri pada tahun 2010, namun Yono Farm dalam menggunakan mesin atau peralatan untuk ikan hias lebih baik. Selain itu merek dari mesin atau peralatan yang digunakan juga mempengaruhi kualitas dari peralatan yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada Yono Farm lebih bagus dari peralatan yang digunakan oleh Blackghost Farm sehingga memerlukan biaya perawatan mesin yng lebih sedikit jika di bandingkan dengan dua usaha lainnya.

Biaya pajak kendaraan dilihat dari biaya Rupiah per Akuarium (Rp/AK) Rafa Farm memiliki nilai Rp6 481, Blackghost Farm Rp2 258 dan Yono Farn Rp1 094 serta memiliki nilai persentase biaya pajak kendaraan terhadap biaya tetap total untuk Rafa Farm sebesar 1.24 persen, Blackghost Farm sebesar 0.49 persen dan Yono Farm sebesar 0.36 persen. Dari nilai tersebut dapat diperoleh bahwa Yono Farm merupakan usaha yang paling efisien karena memiliki nilai yang lebih rendah dari kedua skala usaha lainnya.

Untuk pajak PBB Rafa Farm memiliki nilai Rupiah/Akurium (Rp/Ak) sebesar Rp5 556, Blackghost Farm sebesar Rp2 258 dan Yono Farm Rp1 250 serta persentasi penggunaan biaya pajak PBB terhadap total biaya tetap untuk Rafa Farm sebesar 1.07 persen, Blackghost Farm sebesar 0.49 persen dan Yono Farm sebesar 0.41 persen. Dari kedua nilai tersebut skala besar memiliki nilai terendah diantara kedua skala usaha lainnya. Hal ini karena pembudidaya tersebut memiliki hatchery yang terpisah dengan rumah pribadi miliknya sehingga pembudidaya tersebut bisa mengoptimumkan biaya. Berbeda dengan kedua pembudidaya lainnya dimana hatchery terletak di samping rumahnya yang menyatu dengan rumah pribadi, sehingga untuk pembayaran PBB pun dijadikan satu.

Kemudian penggunaan biaya dalam biaya tetap adalah biaya pembelian pulsa. Rafa Farm memiliki nilai persentasi sebesar 12.80 persen, Blackghost Farm sebesar 3.34 persen dan Yono Farm sebesar 2.46 persen. Dan untuk nilai Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) untuk Rafa Farm yaitu Rp66 667, Blackghost Farm Rp15 484, dan Yono Farm sebesar Rp7 500. Dilihat dari nilai tersebut skala kecil memiliki nilai terbesar. Hal ini karena biaya pembelian pulsa digunakan untuk pulsa telepon dan juga pulsa internet. Karena usaha Rafa Farm dalam memasarkan ikan hias juga menggunakan media internet sehingga biaya pembelian pulsa lebih besar dari kedua pembudidaya lainnya.

Untuk mengetahui efisiensi dari biaya tetap dapat dilihat dari total biaya tetap rata – rata per ekor. Nilai dari biaya rata – rata per ekor untuk ikan hias black ghost yaitu Rp458 untuk Rafa Farm, Blackghost Farm sebesar Rp446, dan Yono Farm sebesar Rp286. Sedangkan untuk biaya tetap rata – rata per ekor untuk ikan maanvis yaitu Rp583 untuk Rafa Farm, Blackghost Farm sebesar Rp483 dan Yono Farm sebesar Rp323. Dari hasil tersebut menunjukkan semakin besar ukuran suatu usaha maka biaya rata-rata per ekor yang dikeluarkan semakin rendah.

Biaya variabel yang dikeluarkan terdiri dari biaya pakan, pengemasan, bbm, dan juga obat-obatan. Jumlah biaya variabel yang dikeluarkan sangat tergantung besar kecilnya jumlah ikan hias air tawar yang di produksi. Komponen biaya variabel pada masing-masing ukuran usaha tidak jauh berbeda, yang membedakan hanyalah jumlah yang digunakan pada tiap usaha. Semakin banyak ikan hias air tawar yang diproduksi maka persentase biaya variabel terhadap biaya total semakin meningkat. Komponen biaya variabel dapat dilihat pada Tabel 7. Nominal Rupih/Tahun pada tiap usaha dinyatkan dalam satuan ribu (-000).

Berdasarkan Tabel 7 persentase komponen biaya variabel tertinggi pada Rafa Farm, Blackghost Farm dan Yono Farm berbeda-beda. Pada Rafa Farm dan Blackghost Farm penggunaan biaya variabel tertinggi terhadap total biaya variabel terdapat pada biaya pengemasan, sedangkan untuk Yono Farm penggunaan biaya tertinggi terhadap biaya total variabel terdapat pada terdapat pada biaya pakan.

Tabel 7 Komponen biaya variabel ikan hias air tawar di tiga usaha Uraian

Rafa Farm Maya Farm Yono Farm Rp/ Th Rp/ Ak % Rp/ Th Rp/ Ak % Rp/ Th Rp/ Ak % Pakan 7 680 142 222 29.61 9 660 62 323 27.00 22 320 69 750 40.70 Pengemasan 8 952 165 778 34.51 12 720 82 065 35.56 21 360 66 750 38.95 BBM 8 406 155 667 32.41 11 412 73 626 31.90 7 812 24 413 14.25 Obat - Obatan 900 16 667 3.47 1 980 12 774 5.54 3 348 10 463 6.11 Total Biaya Variabel 25 938 480 333 100 35 772 230 787 100 54 840 171 375 100 Total Biaya Variabel Blackghost 11 412 211 347 17 170 110 778 25 774 80 546 Total Biaya Variabel Maanvis 14 525 268 987 18 601 120 009 29 065 90 829 Biaya Variabel

Rata – Rata per Ekor Blackghost

423 222 161

Biaya Rata – Rata

per Ekor Maanvis 538 240 182

Keterangan :

Rafa Farm : 54 Akuarium Maya Farm : 155 Akuarium Yono Farm : 320 Akuarium

Biaya Pakan jika di lihat dari Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) untuk Rafa Farm sebesar Rp142 222, Blackghost Farm sebesar Rp62 323, dan Yono Farm sebesar Rp69 750. Sedangkan persentase penggunaan biaya pakan terhadap biaya total untuk Rafa Farm sebesar 29.61 persen, Blackghost Farm sebesar 27.00 persen, dan Yono Farm sebesar 40.70 persen. Jika di lihat dari persentase biaya pakan terhadap total biaya variabel di tiga usaha, Persentase terkecil terdapat pada usaha Blackghost Farm. Meskipun pakan yang digunakan Blackghost Farm dengan Rafa Farm adalah sama namun harga beli dari Rafa Farm dan Blackghost Farm

berbeda. Rafa Farm membeli pakan cacing sutera dengan harga Rp11 000 per kaleng dan cacing darah sebesar Rp22 000 per pack, sedangkan untuk usaha Blackghost Farm membeli pakan cacing sutera dengan harga Rp10 000 per kaleng dan cacing beku dengan harga Rp22 000 per pack, dan untuk kutu air dengan mencari sendiri. Yono Farm membeli pakan cacing sutera dengan harga Rp10 000 per kaleng, cacing darah dengan harga Rp20 000 per pack dan artemia di beli dengan harga Rp80 000 per kaleng. Biaya pembelian pakan di tiga usaha berbeda- beda. Rafa Farm dan Blackghost Farm memberi pakan untuk ikan hias air tawar dengan menggunakan pakan cacing beku, cacing sutera, dan juga kutu air. Sedangkan untuk Yono Farm memberi pakan untuk ikan hias air tawar dengan menggunakan cacing beku, cacing sutera, kutu air, jentik nyamuk dan terkadang artemia.

Komponen biaya variabel lainnya adalah biaya pengemasan. Biaya pengemasan Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) pada tiga usaha yaitu Rp165 778 untuk Rafa Farm, Rp82 065 untuk Blackghost Farm, dan Rp66 750 untuk Yono Farm. Sedangkan persentase penggunaan biaya pengemasan terhadap total biaya variabel pad tiga usaha yaitu 34.51 persen, 35.56 persen, dan 38.95 persen. Jika di lihat dari persentase penggunaan biaya pengemasan, Rafa Farm memiliki persentasi terkecil hal ini karena produksi ikan hias yang di hasilkan lebih sedikit jika di bandingkan dengan Blackghost Farm dan juga Yono Farm. Ukuran usaha yang berbeda-beda di tiga usaha menyebabkan produksi yang berbeda-beda. Semakin besar ukuran suatu usaha pada ikan hias maka produksi yang dihasilkan pun semakin besar dan berpengaruh terhadap biaya pengemasan yang juga semakin meningkat.

Biaya variabel lainnya adalah biaya pembelian bahan bakar minyak (bbm). Biaya pembelian bbm terdiri dari biaya pembelian bensin dan juga solar. Bensin digunakan untuk bahan bakar sepeda motor yang digunakan untuk mengirim ikan hias ke daerah yang dekat atau masih di dalam Kabupaten Bogor. Sedangkan biaya pembelian solar digunankan sebagai bahan bakar genset yang berfungsi sebagai listrik untuk menggerakkan peralatan yang dibutuhkan pada usaha ikan hias air tawar seperti blower dan pompa air apabila listrik mati. Jika di lihat dari biaya Rupiah/Akuarium (Rp/Ak), Rafa Farm memiliki biaya Rp155 667, Blackghost Farm mengeluarkan biaya sebesar Rp73 626, dan Yono Farm mengeluarkan biaya sebesar Rp24 413. Jika di lihat dari persentase penggunaan biaya bbm terhadap total biaya variabel, Rafa Farm memiliki persentase sebesar 32.41 persen, Blackghost Farm memiliki persentase sebesar 31.90 persen, dan Yono Farm sebesar 14.25 persen. Di lihat dari kedua nilai yaitu biaya Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) dan juga persentase terhadap total biaya variabel Yono Farm memiliki nilai terkecil di bandingkan dengan kedua usaha lainnya. Hal ini di karenakan di daerah usaha Yono Farm jarang sekali mati listrik sehingga biaya untuk membeli solar bisa di tekan dan usaha ikan hias Yono Farm juga akses dapat di jangkau berbeda dengan kedua pembudidaya lainnya yaitu Rafa Farm dan juga Blackghost Farm yang di daerahnya sering mengalami mati listrik sehingga membutuhkan genset untuk menghidupi listrik dan juga lokasi usaha dari Blackghost Farm dan juga Rafa Farm yang sulit di jangkau sehingga membutuhkan penggunaan bensin yang tidak sedikit.

Biaya obat-obatan yang merupakan komponen biaya variabel jika di lihat dari biaya Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) pada tiga usaha berbeda. Rafa Farm

mengeluarkan biaya Rupiah/Akuarium (Rp/Ak) sebesar Rp16 667, Blackghost Farm sebesar Rp12 774, dan Yono Farm sebesar Rp10 463. Dan jika dilihat dari persentase penggunaan biaya obat-obatan terhadap total biaya variabel untuk Rafa Farm sebesar 3.47 persen, Blackghost Farm sebesar 5.54 persen, dan Yono Farm sebesar 6.11 persen. Dilihat dari kedua nilai tersebut biaya yang di keluarkan oleh Yono Farm lebih efisien dan jika di lihat dari persentase biaya Yono Farm memiliki nilai persentase tertinggi di bandingkan kedua usaha lainnya. Hal ini berarti Yono Farm menggunakan obat-obatan lebih banyak untuk mengurangi penyakit ikan hias yang akan berdampak pada hatching rate dan survival rate dari produksi ikan hias. Sedangkan nilai persentase terendah yaitu Rafa Farm hal ini berdampak pada hatching rate dan survival rate pada Rafa Farm lebih kecil yaitu sebesar 80 persen, berbeda dengan Blackghost Farm yaitu sebesar 85 persen dan Yono Farm sebesar 85 persen. Komponen biaya usaha budidaya ikan hias air tawar dapat dilihat pada Tabel 8, nominal Rupiah/Tahun pada tiap usaha dinyatakan dalam satuan ribu (-000).

Tabel 8 Struktur biaya ikan hias air tawar di tiga usaha Uraian Skala Kecil (Rafa Farm) Skala Menengah (BlackGhost Farm) Skala Besar (Yono’s Farm)

Rp/Th Rp/Ak % Rp/Th Rp/Ak % Rp/Th Rp/Ak % Biaya Tetap 28 123 520 804 52.02 71 943 464 149 66.79 97 377 304 304 63.97 Biaya Variabel 25 938 480 333 47.98 35 772 230 787 33.21 54 840 171 375 36.03 Total Biaya 54 061 1 001 137 100 107 715 694 936 100 152 217 475 679 100 Total Biaya (ekor) 2 002 1 390 951 Keterangan :

Rafa Farm : 54 Akuarium Maya Farm : 155 Akuarium Yono Farm : 320 Akuarium

Berdasarkan uraian tersebut menunjukan dengan meningkatnya ukuran suatu usaha (Jumlah Akuarium) yang diimbangi dengan pengunaan akuarium yang optimal maka biaya per ekor yang dikeluarkan semakin menurun. Jika mengacu pada kurva amplop skala usaha (kurva LAC) maka bentuk kurva yang semakin menurun. Artinya semakin besar skala usaha pembenihan ikan hias air tawari maka semakin efisien. Bentuk kurva amplop skala usaha kasus di tempat penelitian dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12 Kurva struktur biaya di tiga usaha

458 446 286 423 222 161 2002 1390 951 0 500 1000 1500 2000 2500

Rafa Farm Blackghost Farm Yono Farm B iay a p ro d u ksi

Rata - Rata Biaya Tetap per ekor (Rp)

Rata - Rata Biaya Variabel per ekor (Rp)

Total Biaya Rata - Rata per ekor (Rp)

Analisis Penerimaan

Analisis penerimaan dilakukan untuk mengetahui gambaran finansial usaha budidaya ikan hias air tawar, penerimaan para pembudidaya sangat ditentukan oleh harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Penerimaan pada usaha di tempat penelitian diperoleh pembudidaya dari penjualan ikan hias air tawar, dengan perhitungan jumlah ikan hias air tawar yang dijual oleh pembudidaya ke

supplier, eksportir atau dijual langsung ke konsumen akhir. Harga jual produk adalah harga yang berlaku (ditetapkan) pada saat penelitian, Untuk tiap pembudidaya menerapkan harga jual yang berbeda – beda. Skala kecil memberikan harga jual per ekor untuk benih ikan hias maanvis ukuran M sebesar Rp1000 dan untuk benih black ghost ukuran 1” dengan Harga Rp1100. Skala Menengah memberikan harga untuk benih black ghost dengan harga Rp800

ukuran 1” dan benih maanvis untuk ukuran M dengan harga Rp600. Sedangkan

skala besar menerapkan harga jual untuk kmoditas blackghst ukuran 1” dengan

harga Rp800 sedangkan benih maanvis ukuran M dengan harga Rp700. Perbadaan harga pada skala kecil yang lebih tinggi dari harga yang di tawarkan oleh skala menengah dan skala besar karena konsumen yang membeli ikan hias pada Rafa Farm mayoritas berasal dari luar daerah sehingga biaya yang di tawarkan sudah termasuk biaya untuk pengiriman. Komponen penerimaan usaha budidaya ikan hias air tawar dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Penerimaan usaha pembenihan ikan hias air tawar pada tiga usaha Usaha Jumlah Akuarium (Unit) Produksi /siklus (ekor) Jumlah panen/siklus (ekor) Penerimaan / Akuarium (Rupiah) Total Penerimaan/tahun (Rupiah) Rafa Farm 54 12 300 7 872 1 211 733 65 433 600 Blackghost Farm 155 38 000 30 780 1 103 690 171 072 000 Yono Farm 320 61 000 55 053 1 044 644 334 286 000 Keterangan :

Penerimaan / tahun : Hasil jumlah panen dikalikan dengan siklus produksi dalam satu tahun Berdasarkan data diatas dapat dilihat produktivitas dari tiga usaha ikan hias air tawar yang berada di lokasi penelitian, tiap usaha memiliki hasil jumlah output yang berbeda pada masing-masing usahanya. Hasil tersebut didapat dari jumlah telur yang dihasilkan dari indukan betina ikan hias dikurangi dengan persentasi Hatching Rate (HR) kemudian hasilnya dikalikan kembali dengan persentasi Survival rate (SR) selama masa budidaya. Persentasi HR adalah jumlah telur ikan hias yang dapat hidup menjadi larva, sedangkan persentasi SR adalah jumlah larva yang tetap hidup hingga menjadi benih ikan hias atau hingga mencapai proses panen. Total penerimaan pertahun diperoleh dari perhitungan jumlah siklus produksi dalam satu tahun dikali dengan jumlah output untuk tiap komoditi yang didapat selama proses produksi, dan kemudian dikali dengan harga jual pada tiap komoditinya. Sedangkan penerimaan akuarium per tahun diperoleh dari total penerimaan per tahun di bagi dengan jumlah akuarium yang dimiliki oleh usaha tersebut. Siklus produksi / tahun pada tiga usaha sama yaitu memiliki siklus sebanyak 8 kali dalam satu tahun baik untuk ikan hias black ghost dan juga ikan hias maanvis. Untuk lebih jelas tentang penerimaan usaha budidaya ikan hias air tawar dapat di lihat pada lampiran 5,6 dan 7. Dari Tabel 9 dapat di jelaskan

bahwa semakin besar ukuran usaha penerimaan per tahun per akuarium semakin kecil meskipun total penerimaan per tahun meningkat jika ukuran usahanya meningkat. Rafa Farm memiliki penerimaan per akuarium per tahun sebesar Rp1 211 733, Blackghost Farm memilii penerimaan per akuarium per tahun sebesar Rp1 103 690, dan Yono Farm sebesar Rp1 044 644. Dapat disimpulkan dari analisis penerimaan adalah usaha Rafa Farm lebih menguntungkan.

Pada setiap pembudidaya dalam membudidayakan ikan hias black ghost dan juga maanvis black and white memiliki persentasi penggunaan jumlah

Dokumen terkait