• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Rantai Pasok Tanaman Hias Min

Anggota Rantai Pasok

Anggota rantai pasok tanaman hias dibedakan menjadi anggota primer dan anggota sekunder. Anggota primer adalah pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis rantai pasok, yaitu petani tanaman hias sebagai pemasok, Rumah Teduh - Green Souvenir sebagai industri, dan konsumen. Anggota sekunder adalah anggota rantai pasok yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan produksi namun memiliki pengaruh dalam kegiatan bisnis tanaman hias mini.

a. Pemasok (Petani Tanaman Hias)

Pemasok tanaman hias untuk Rumah Teduh - Green Souvenir adalah petani- petani yang mampu menyediakan tanaman hias dengan jenis, jumlah, kualitas dan ukuran yang diinginkan yaitu berukuran mini dengan besar tanaman tidak melebihi ukuran pot diameter 8 - 9 cm (untuk souvenir ekonomis) atau diameter 5 – 7 cm (untuk souvenir eksklusif) dan diameter 10 - 15 cm (untuk parsel dan souvenir eksklusif). Petani pemasok tanaman hias tersebut adalah mitra beli pihak industri, karena industri membeli langsung tanaman hias dari petani dengan harga yang relatif lebih tinggi dibanding harga komoditas sejenis di pasaran. Sarana produksi untuk pembibitan dan budidaya tanaman seperti pupuk, media tanam, obat-obatan, utilitas dan lainnya disediakan sendiri oleh petani, sedangkan pot dan biaya transportasi disediakan oleh industri.

Kerjasama yang terjadi antara petani dan pihak industri dilakukan atas dasar kepercayaan dan kesepakatan yang saling menguntungkan. Petani menyediakan tanaman hias dengan jenis, jumlah, kualitas dan ukuran yang diinginkan oleh industri, sedangkan pihak industri menyediakan pot, membayar biaya transportasi dan membayar harga beli komoditas sesuai kesepakatan, serta memberikan arahan agar komoditas yang dipesan sesuai dengan yang diinginkan. Dengan kerjasama ini, maka proses seleksi dan pengiriman tanaman dilakukan oleh petani, dan pihak industri hanya melakukan pemeriksaan tanaman yang diterima tanpa melakukan seleksi. Tanaman hias dari petani dikirim dalam pot tertentu (produk khas Rumah Teduh), sehingga tidak perlu melakukan pemindahan tanaman ke pot lain, kecuali untuk keperluan parsel atau souvenir eksklusif. Ada dua petani yang menjadi mitra beli dan pemasok tetap tanaman hias mini ke Rumah Teduh, yaitu Usman Suhendar (Bule) dari kelompok tani Alfa, Ciapus Tamansari Kabupaten Bogor dan Atim Yohana dari Chipa Kaktus, Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Jenis-jenis tanaman hias mini yang dipasok dari petani Lembang adalah Haworthia sp, Aloe gastrolea, Sansevieria trifasciata Golden hahnii, Sedum burrito, Echeveria sp ”kapsul”, Pedilanthus sp (patah tulang mini), dan Peperomia sp (coin leaf), sedangkan jenis tanaman hias dari petani Ciapus yaitu Adianthum sp (pakis embun), Cryptanthus sp, Anthurium sp (kuping gajah mini), Asplenium sp (Kadaka Osaka dan Holland), Syngonium sp, Selaginella sp (Lumut Ambon), Ephypremnum sp (Sirih Belanda/Njoy), Aeschynantus sp (lipstik variegata), Peperomia sp (Watermelon), Philodendron sp (Lemon) dan Portulaca sp (Krokot Mini).

Tanaman hias yang paling banyak dipesan untuk produk tanaman hias mini adalah jenis Haworthia sp dan Ephypremnum sp (sirih Belanda/Njoy).

b. Industri

Industri pada rantai pasok tanaman hias mini adalah Rumah Teduh - Green Souvenir atau disingkat dengan Rumah Teduh, yang berlokasi di Jl Lantana IV Puspita Loka AQ/16 Bumi Serpong Damai, Tengerang Selatan. Rumah Teduh ini merupakan indutri rumah tangga yang didirikan pada bulan Agustus 2009 oleh Ir. Astuti Rusmarawati dan I.G.A. Ngr. Novianti Suryakasih, SE.Ak. Proses produksi atau pengemasan produk dilaksanakan di Perumahan Pamulang Permai II Jalan Benda Timur 9B Blok E9/13 Pamulang Tangerang Selatan untuk produk dalam jumlah besar (lebih dari 500 pot), atau di Bumi Serpong Damai untuk produk dalam jumlah sedikit (kurang dari 500 pot).

Produk utama yang dihasilkan oleh Rumah Teduh adalah souvenir, parsel, pot scaping dan dishplant tanaman hias mini. Souvenir tanaman hias terdiri dari dua bentuk yaitu souvenir ekslusif dan souvenir ekonomis, sedangkan parsel diproduksi dengan jenis dan desain yang bervariasi. Spesifikasi masing-masing produk disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Produk-produk Rumah Teduh – Green Souvenir

Uraian Souvenir ekonomis Souvenir eksklusif Parsel, pot scaping dan dishplant Pot yang

digunakan Pot plastik Green LeafClaris/ atau pot plastik mozaik pasir/batik (khas

Rumah Teduh)

Pot keramik natural Pot keramik, pot plastik

Diameter pot 8 – 9 cm 5 – 7 cm atau 10 – 15

cm Bervariasi, 10-15 cm Kemasan Plastik bertali pita

atau bertali pandan, atau bertali pandan, Plastik bertali pita keranjang bambu, Keranjang rotan, kotak mika bertali, kotak mika bertali, variasi kemasan

keranjang rotan, keranjang rotan, lain paper bag keranjang bambu,

paper bag Contoh produk

Bahan baku utama untuk produk-produk tanaman hias mini adalah tanaman hias mini yang disesuaikan dengan ukuran potnya dengan diameter pot tergantung produk yang akan dihasilkan (Tabel 4). Perbandingan yang umum antara tanaman dan pot untuk menghasilkan produk yang proporsional adalah diameter pot tidak melebihi diameter rimbunnya daun atau sebesar 7 kali batang tanaman, dengan tinggi pot sekitar seperempat tinggi tanaman diukur dari ujung tanaman hingga bawah/akar (Sulianta dan Yonathan 2009). Bahan penunjang yang digunakan

adalah pot (plastik atau keramik), hiasan pasir ambon, batu hias dan zeolit, wrapping plastic, label keterangan, kemasan mika, keranjang parsel, bahan cetakan tambahan, media basah (campuran humus, pakis, sekam bakar, daun bambu), media kering (campuran pasir malang, pupuk kandang dan sekam) serta suplemen (vitamin B1 dan pupuk slow release organic).

Produk lain yang dihasilkan oleh Rumah Teduh untuk mendukung produk utama adalah pot plastik dengan hiasan tertentu (mozaik pasir atau batik) yang menjadi ciri khas produk Rumah Teduh. Pemasaran produk dilakukan secara online melalui website dan facebook, atau secara langsung melalui kegiatan-kegiatan tertentu seperti pameran, seminar dan lainnya.

c. Konsumen

Konsumen produk tanaman hias mini pada umumnya adalah event organizer untuk kegiatan-kegiatan seminar, pernikahan maupun pesta lainnya, hotel/kantor, atau masyarakat/perorangan yang memesan untuk keperluan tertentu.

d. Anggota sekunder rantai pasok

Anggota sekunder ini adalah pemasok tanaman hias jenis tertentu (yang tidak dimiliki oleh petani Lembang dan Ciapus) serta pemasok bahan pengemasan seperti kemasan plastik mika, pot (plastik dan keramik), keranjang, pasir untuk hiasan pot plastik, zeolit dan bahan-bahan lainnya. Kerjasama antara industri dengan pemasok-pemasok ini adalah sistem beli lepas dan tidak ada ikatan perjanjian kerjasama.

Pola Aliran Rantai Pasok dan Penanganan Mutu Produk

Ada tiga macam aliran yang harus dikelola pada suatu rantai pasok, yaitu aliran barang yang mengalir dari hulu ke hilir, aliran uang dan sejenisnya (finansial) yang mengalir dari hilir ke hulu, serta aliran informasi yang mengalir dari hulu ke hilir atau sebaliknya (Pujawan 2005). Model rantai pasok tanaman hias mini ini terdiri dari petani sebagai pemasok, industri sebagai prosesor, dan konsumen. Industri yang bertindak sebagai prosesor adalah Rumah Teduh Green Souvenir, sehingga seluruh pemasok dan konsumen merupakan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan Rumah Teduh. Aliran rantai pasok tanaman hias mini dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Rantai pasok tanaman hias mini Petani Ciapus Industri (Rumah Teduh Green Souvenir)

Perawatan/ persiapan bahan baku dan bahan

penunjang

Proses

Pengemasan Penyimpanan Produk Petani lain Petani Lembang Konsumen 1 Konsumen 3 Konsumen n Konsumen 2 Pemasok bahan penunjang Keterangan : Aliran barang Aliran finansial Aliran informasi 25

Setiap anggota rantai pasok memiliki peran yang berbeda antara satu dengan yang lainnya seperti dijelaskan pada Tabel 5.

Tabel 5. Anggota rantai pasok tanaman hias mini

Tingkatan Anggota Proses Aktivitas

Pemasok Petani  Pembelian Melakukan pembelian bibit dan sarana produksi dari pemasok, pembibitan dan budidaya, seleksi tanaman, penjualan dan distribusi tanaman hias  Pembibitan dan budidaya  Seleksi  Penjualan  Distribusi Prosesor

(Industri) Rumah Teduh – Green Souvenir  Pembelian Melakukan pembelian tanaman hias dan bahan penunjang, melakukan pemeriksaan mutu tanaman, penyimpanan, perawatan, penyediaan dan perlakuan tanaman dan bahan penunjang,

mendisain dan melakukan proses pengemasan, melakukan penjualan dan distribusi produk ke konsumen  Pemeriksaan mutu  Disain produk  Perlakuan tanaman  Pengemasan  Penyimpanan  Distribusi  Penjualan

Konsumen  Hotel Pembelian Melakukan pembelian produk (parsel, souvenir dan lainnya) dari Rumah Teduh

 Kantor  Event

organizer  Masyarakat

Aliran barang yaitu aliran tanaman hias mini dimulai dari petani tanaman hias yang terlibat kerjasama dengan industri (Rumah Teduh). Jika petani tersebut tidak sanggup menyediakan tanaman hias yang diminta oleh pihak industri, maka pihak industri mencari dan membeli komoditas tersebut dari petani lain, dan biasanya pihak industri harus menyeleksi sendiri tanaman yang diinginkan.

Aliran barang yang terjadi pada rantai pasok tanaman hias mini adalah : a. Petani melakukan pembibitan dan budidaya tanaman hias tanpa harus

menunggu adanya pesanan dari pihak industri, untuk menjamin ketersediaan komoditas. Petani juga menyiapkan ketersediaan pot plastik yang dikirimkan dari Rumah Teduh, sehingga proses penyiapan komoditas yang dipesan oleh Rumah Teduh dapat berlangsung efektif dan efisien. Proses pemenuhan pesanan oleh petani dimulai dengan melakukan pemilihan tanaman yang diinginkan, dilanjutkan dengan pemindahan tanaman ke dalam pot plastik yang sudah disediakan, dan perawatan tanaman sebelum pengiriman. Penanganan mutu di tingkat petani dilakukan sepanjang proses budidaya, mulai dari pembibitan sampai pengiriman komoditas, dengan melaksanakan proses budidaya sesuai GAP (good agricultural practices) dan SOP (standart operational procedures) serta arahan dari pihak Rumah Teduh, sehingga tanaman hias yang dihasilkan memiliki kriteria mutu sesuai keinginan industri. 26

Tanaman hias yang akan dikirimkan ke industri lebih dulu diseleksi jumlah, jenis dan mutunya agar sesuai dengan permintaan industri, kemudian dikemas dalam kemasan sekunder berupa kardus tebal yang dimodifikasi agar aman saat proses pengiriman (Gambar 6). Seleksi dilakukan oleh petani sesuai arahan dari pihak industri. Standar dan kriteria tanaman yang diinginkan oleh Rumah Teduh Green Souvenir adalah (1) bentuk dan warna menarik, (2) dapat menampilkan bentuk mini dengan tinggi tanaman sekitar 10 cm, (3) tanaman berpenampilan rimbun, (4) pertumbuhan tanaman relatif lambat, (5) mudah perawatan, (6) relatif tahan di kondisi alam Jakarta, (7) tahan hama penyakit, dan (8) mudah dalam pengemasan. Pengiriman komoditas dari petani Ciapus dilakukan dengan menggunakan mobil pick up atau angkot untuk pesanan dalam jumlah besar (>150 pot) atau dibawa menggunakan bis untuk pesanan dalam jumlah sedikit (<150 pot). Pengiriman komoditas dari petani Lembang dilakukan dengan menggunakan mobil pick up (pesanan dalam jumlah besar) atau dititipkan ke petani lain bersama pengiriman komoditas sayuran (pesanan dalam jumlah kecil).

Gambar 6. Modifikasi kemasan sekunder tanaman hias

b. Di Rumah Teduh, tanaman hias dari petani selanjutnya dipindahkan ke dalam keranjang dan tempat penyimpanan sementara. Proses ini dimaksudkan untuk memeriksa dan memisahkan tanaman hias yang rusak dan tidak memenuhi persyaratan, memeriksa jenis dan jumlah tanaman hias yang akan dikemas, memberi kesempatan bagi tanaman hias untuk beradaptasi, serta untuk mempermudah proses pengemasan produk. Tanaman hias mini yang akan digunakan sebagai produk souvenir eksklusif, dipindahkan terlebih dahulu ke pot keramik yang diinginkan. Sebelum proses pengemasan, tanaman hias lebih dulu diberikan perlakuan khusus untuk menjaga mutu produk. Perlakuan yang diberikan adalah dengan penyiraman sekaligus pemberian suplemen (vitamin B1 dan pupuk slow release organic/pupuk lambat urai) dan bahan-bahan lain yang mampu mempertahankan kesegaran tanaman. Tanaman yang sudah dikemas sebaiknya tidak disiram dan diberi tambahan suplemen karena akan mengurangi dan merusak tampilan produk, sehingga proses penyiraman dan penambahan suplemen tersebut dilakukan sebelum proses pengemasan agar tampilan produk dan kesegaran tanaman tetap terjaga sampai ke tangan konsumen. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan penyemprotan secara perlahan ke permukaan media tanam secara merata hingga media agak basah dan air tidak sampai keluar dari lubang bagian bawah pot (Tamam dan Soedjatmiko 2006).

c. Proses produksi untuk produk jenis souvenir dilakukan oleh tenaga kerja yang ada, yang diawali dengan proses menaburkan batu zeolit ke permukaan media tanam, proses wrapping, labelling dan pengemasan plastik. Proses ini harus 27

dilakukan secara hati-hati untuk menjaga tampilan produk dan tidak merusak tanaman. Proses produksi souvenir digambarkan pada Gambar 7. Proses produksi untuk produk parsel, pot scaping dan dishplant dilakukan oleh tenaga kerja yang khusus karena membutuhkan keahlian khusus dan jiwa seni yang tinggi. Sebelum proses pengemasan, tanaman hias terlebih dulu dipindahkan ke dalam pot keramik atau pot khusus lainnya serta disimpan sementara untuk proses adaptasi dan proses perawatan tanaman.

Gambar 7. Proses pengemasan produk souvenir

d. Produk souvenir yang dikemas selajutnya dimasukkan ke dalam kardus besar dan disimpan sementara, untuk selanjutnya dikirimkan ke konsumen. Produk parsel, pot scaping dan dishplant dimasukkan ke dalam dus dan langsung dikirimkan ke konsumen dengan menggunakan mobil jenis minibus.

e. Pengiriman produk souvenir ke konsumen dilakukan dengan menggunakan mobil jenis minibus untuk produk dengan jumlah < 100 pot (kemasan plastik mika) atau < 250 pot (kemasan plastik biasa), mobil pick up untuk produk < 500 pot dan pick up L300 untuk produk souvenir > 500 pot. Pengiriman produk parsel, potscaping dan dishplant dilakukan dengan minibus.

Aliran finansial dimulai dari konsumen ke industri dan ke petani. Sistem pembayaran dari konsumen ke industri dilakukan secara cash atau bertahap, yaitu konsumen membayar uang muka sebesar 50 persen dari total biaya dan melunasinya paling lambat sehari sebelum pengiriman produk, atau dapat juga dilakukan pelunasan langsung. Sistem pembayaran dari industri ke petani juga dilakukan secara cash atau bertahap, yaitu industri membayar uang muka ke petani dan melunasinya saat pengiriman barang sekaligus mengganti biaya transportasi yang sudah dikeluarkan oleh petani, atau industri membayar seluruh biaya untuk pembelian komoditas pada saat pemesanan, dan mengganti biaya transportasi pada saat pengiriman komoditas.

Aliran informasi terjadi pada semua pihak dalam rantai pasok. Industri menginformasikan jenis produk yang ditawarkan melalui media online (website dan facebook). Berdasarkan informasi tersebut, konsumen memesan produk yang diinginkan kepada industri, kemudian industri melakukan pemesanan bahan baku atau komoditas ke petani. Dalam hal ini terjadi aliran informasi dua arah antara industri dan petani untuk memastikan bahwa petani mampu menyediakan bahan 28

baku atau komoditas yang diinginkan sesuai pesanan. Jika petani tidak mampu menyediakan dan industri pun tidak mendapatkannya dari petani lain, maka industri akan melakukan negosiasi dengan konsumen dengan menawarkan jenis komoditas lainnya sehingga diperoleh kesepakatan produk yang diinginkan.

Pasar Produk Tanaman Hias Mini

Pasar untuk produk tanaman hias mini dalam bentuk souvenir maupun parsel semakin meningkat seiring dengan bergesernya gaya hidup masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang asri dan hijau. Produk parsel dan souvenir tanaman hias mini produksi Rumah Teduh ini hanya dipasarkan ke wilayah Jabodetabek saja. Permintaan produk dari luar Jabodetabek tidak dapat dipenuhi meskipun banyak konsumen luar pulau Jawa yang memesan produk Rumah Teduh ini. Hal ini dikarenakan produk yang dihasilkan adalah tanaman hidup yang memerlukan penanganan khusus dengan biaya yang lebih mahal misalnya perlakuan media, penambahan suplemen khusus dan teknik pengemasan, sehingga pengiriman jarak jauh sulit dilakukan. Selain itu, risiko terjadinya kerusakan dan penurunan mutu (seperti daun patah, layu, kemasan rusak dan lainnya) selama pengiriman jarak jauh akan lebih besar akibat terjadinya benturan, goncangan dan kekurangan air karena tanaman hanya tahan untuk tidak disiram selama empat hari. Pihak Rumah Teduh hanya akan menerima permintaan produk dari konsumen luar Jabodetabek jika risiko pengiriman, risiko kerusakan produk serta biaya perlakuan produk dan ongkos kirim ditanggung oleh konsumen.

Manajemen Risiko Rantai Pasok Tanaman Hias Mini Identifikasi dan Penilaian Risiko

Identifikasi risiko dilakukan di tingkat industri dan petani yang terlibat dalam rantai pasok tanaman hias mini, ditinjau dari sisi pasokan (supply side), proses produksi (process side) dan permintaan (demand side). Penilaian risiko pasokan dan mutu dilakukan terhadap kejadian risiko hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Penilaian diberikan oleh pengambil keputusan dan pelaku usaha yang mengetahui tentang permasalahan risiko pada rantai pasok tanaman hias mini, dari pihak industri maupun petani, melalui kuesioner yang diberikan. Penilaian risiko yang dilakukan meliputi seberapa serius dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut (tingkat keparahan/severity rating), frekuensi kemunculan penyebab risiko (tingkat kejadian/occurrence rating) dan mudah tidaknya penyebab tersebut dideteksi (tingkat deteksi/detection rating), dengan menggunakan skala 1 – 10.

Metode yang digunakan dalam penilaian risiko ini yaitu fuzzy FMEA (fuzzy failure mode and effect analysis), dengan input yang digunakan berupa hasil penilaian tingkat keparahan/severity rating (S), tingkat kejadian/occurrence (O) serta deteksi/detection (D), dan output berupa nilai fuzzy RPN (fuzzy risk priority number). Proses fuzzifikasi dilakukan dengan mengubah nilai RPN (risk priority number) menjadi fuzzy RPN menggunakan metode penalaran Mamdani dengan fungsi implikasi MIN.

Hasil penilaian S, O dan D dikelompokkan menjadi lima kategori tingkatan linguistic seperti pada Tabel 6, kemudian difuzzifikasi menggunakan fungsi keanggotaan untuk menentukan derajat keanggotaan masing-masing input.

Tabel 6. Parameter fungsi keanggotaan variabel input

Kategori Tipe kurva Parameter

Very Low (VL) Trapesium [0 0 1 2,5]

Low (L) Segitiga [1 2,5 4,5]

Moderate (M) Trapesium [2,5 4,5 5,5 7,5]

High (H) Segitiga [5,5 7,5 9]

Very High (VH) Trapesium [7,5 9 10 10] Fungsi keanggotaan untuk tiap kategori nilai input S, O dan D dan parameternya dapat ditentukan berdasarkan tipe kurva yang digunakan (Tabel 6 dan Gambar 8).

(a) (b (c)

Gambar 8. Fungsi keanggotaan fuzzy untuk input tingkat keparahan (a), tingkat kejadian (b) dan deteksi (c)

Fungsi keanggotaan masing-masing input S, O dan D ditentukan dengan :

 Fungsi keanggotaan masing-masing nilai input untuk kategori Very Low (VL)

dengan kurva trapesium, yaitu :

f(x;0, 0, 1, 2,5) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; 1; 0 xx01 (2,5-x) (2,5-1); 1≤x≤2,5 0; x≥2,5

 Fungsi keanggotaan masing-masing nilai input untuk kategori Low (L) dengan kurva segitiga, yaitu :

f(x ; 1, 2,5, 4,5) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0;( x-1) x≤0 atau x≥4,5 (2,5-1); 1≤x≤2,5 (4,5-x) (4,5-2,5); 2,5≤x≤4,5 1 VL L M H VH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 10 9 1 VL L M H VH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 10 9 1 VL L M H VH 0 1 2 3 4 5 6 7 8 10 9 30

 Fungsi keanggotaan masing-masing nilai input untuk kategori Moderate (M)

dengan kurva trapesium, yaitu :

f(x ; 2,5, 4,5, 5,5, 7,5)= ⎩ ⎪ ⎪ ⎨ ⎪ ⎪ ⎧0;( x-2,5)x≤2,5 atau x≥7,5 (4,5-2,5); 2,5≤x≤4,5 1; 4,5≤x≤5,5 (7,5-x) (7,5-5,5); 5,5≤x≤7,5

 Fungsi keanggotaan masing-masing nilai input untuk kategori High (H) dengan

kurva segitiga, yaitu :

f(x;5,5, 7,5, 9)= ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0;( x-5,5)x≤5,5 atau x≥9 (7,5-5,5); 5,5≤x≤7,5 (9-x) (9-7,5); 7,5≤x≤9

 Fungsi keanggotaan masing-masing nilai input untuk kategori Very High (VH)

dengan kurva trapesium, yaitu :

f(x;7,5, 9, 10, 10)= ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; (x-7,5 ) x ≤7,5 (9-7,5); 7,5 ≤ x ≤ 9 1; 9 ≤ x ≤ 10 0; x≥10

Output yang berupa nilai fuzzy RPN dikategorikan ke dalam sembilan kelas interval yaitu Very Low (VL), Very Low-Low (VL-L), Low (L), Low-Moderate (L- M), Moderate (M), Moderate-High (M-H), High (H), High-Very High (H-VH), dan Very High (VH). Fungsi keanggotaan variabel output dan parameternya dapat ditentukan berdasarkan tipe kurva yang digunakan (Tabel 7 dan Gambar 9).

Tabel 7. Parameter fungsi keanggotaan variabel output

Kategori Tipe kurva Parameter

Very Low (VL) Trapesium [0 0 25 75] Very Low-Low (VL-L) Segitiga [ 25 75 125] Low (L) Segitiga [75 125 200] Low-Moderate (L-M) Segitiga [125 200 300]

Moderate (M) Segitiga [200 300 400] Moderate-High (M-H) Segitiga [300 400 500] High (H) Segitiga [400 500 700] High-Very High (H-VH) Segitiga [500 700 900]

Very High (VH) Trapesium [700 900 1000 1000] 31

Fungsi keanggotaan fuzzy RPN ditentukan sebagai berikut :

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Very Low (VL) dengan tipe kurva trapesium, yaitu :

f(x;0, 0, 25, 75) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧1;0; 0 ≤ x ≤ 25x ≤0 (75-x) (75-25); 25 ≤x ≤75 0; x ≥75

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Very Low-Low (VL-L) dengan

tipe kurva segitiga, yaitu :

f(x;25, 75, 125) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0;(x-25 x ≤ 25 atau x ≥) 125 (75-25); 25 ≤ x ≤75 (125-x) (125-75); 75 ≤x ≤125

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Low (L) dengan tipe kurva segitiga, yaitu : f(x; 75, 125, 200) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; x ≤ 75 atau x ≥(x-75) 200 (125-75); 75 ≤ x ≤ 125 (200-x) (200-125); 125 ≤ x ≤ 200

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Low-Moderate (L-M) dengan tipe kurva segitiga, yaitu :

f(x; 125, 200, 300) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; x ≤ 125 atau x ≥ 300(x-125) (200-125); 125 ≤ x ≤ 200 (300-x) (300-200); 200 ≤ x ≤ 300

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Moderate (M) dengan tipe

kurva segitiga, yaitu :

f(x; 200, 300, 400) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; x ≤ 200 atau x ≥ 400(x-200) (300-200); 200 ≤ x ≤ 300 (400-x) (400-300); 300 ≤ x ≤ 400

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Moderate-High (H) dengan tipe

kurva segitiga, yaitu :

f(x; 300, 400, 500) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; x ≤ 300 atau x ≥ 500(x-300) (400-300); 300 ≤ x ≤ 400 (500-x) (500-400); 400 ≤ x ≤ 500 32

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori High (H) dengan tipe kurva segitiga, yaitu : f(x; 400, 500, 700) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; x ≤ 400 atau x ≥ 700(x-400) (500-400); 400 ≤ x ≤ 500 (700-x) (700-500); 500 ≤ x ≤ 700

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori High-Very High (H-VH)

dengan tipe kurva segitiga, yaitu :

f(x; 500, 700, 900) = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0; x ≤ 500 atau x ≥ 900(x-500) (700-500); 500 ≤ x ≤ 700 (900-x) (900-700); 700 ≤ x ≤ 900

 Fungsi keanggotaan nilai output untuk kategori Very High (VH) dengan tipe

kurva trapesium, yaitu :

f(x;700, 900, 1000, 1000)= ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧0;( x-700) x ≤700 (900-700); 700 ≤x ≤900 1; 900 ≤ x ≤ 1000 0; x ≥ 1000

Gambar 9. Fungsi keanggotaan output fuzzy RPN

Input fuzzy yang dihasilkan dievaluasi dengan menggunakan aturan-aturan fuzzy (IF-THEN rule). Variabel input yang digunakan yaitu severity (S), occurence (O) dan detection (D), dengan lima tingkatan kategori linguistik (Very Low, Low, Moderate, High, Very High) sehingga diperoleh 125 kombinasi basis aturan fuzzy. Kombinasi basis aturan fuzzy FMEA ini disajikan pada Lampiran 3.

Penyusunan basis aturan fuzzy (IF-THEN rule) ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa nilai severity merupakan input yang paling menentukan untuk nilai fuzzy RPN, sehingga jika nilai Severity (S) adalah Very High (VH) maka nilai fuzzy RPN juga berada dalam kategori Very High (VH), berapapun nilai Occurence (O) dan Detection (O) yang diperoleh. Nilai fuzzy RPN yang dihasilkan

Derajat keanggotaan 1 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 VL 50 VL-L L L-M M M-H H H-VH VH 33

menunjukkan tingkat risiko yang prioritas untuk ditangani. Nilai fuzzy RPN yang tinggi menunjukkan bahwa risiko tersebut lebih prioritas untuk ditangani.

Perhitungan nilai fuzzy RPN dilakukan dengan menggunakan Matlab 7.10.0.499 (R2010a) (The Mathworks, 2010). Hasil identifikasi dan penilaian risiko yang diperoleh pada penelitian ini ditampilkan pada portopolio risiko di Lampiran 4.

Identifikasi risiko menghasilkan sumber, driver (pemicu) dan kejadian risiko sebagaimana disajikan pada Lampiran 4. Sumber risiko dilihat dari sisi pasokan, proses dan permintaan komoditas/produk. Di tingkat petani Ciapus, sumber risiko dari sisi pasokan berasal dari proses penerimaan bibit dan tanaman hias dari petani lain, dengan kejadian risiko berupa ketidaksesuaian mutu bibit dan tanaman hias, kerusakan dan penurunan mutu bibit/tanaman hias saat penerimaan, serta bibit/tanaman hias mengandung hama dan penyakit tanaman. Peluang terjadinya risiko tersebut muncul karena pihak petani memasok bibit/tanaman hias dari petani lain untuk menjamin stok tanaman hias dan memenuhi permintaan industri. Di tingkat petani Lembang, sumber, driver dan kejadian risiko dari sisi pasokan dan permintaan tidak teridentifikasi karena petani mampu menyediakan sendiri bibit dan tanaman hias serta mampu memenuhi permintaan industri dengan baik sehingga tidak perlu memasok dari petani lain.

Di tingkat petani, sumber risiko dari sisi proses berasal dari proses pembibitan/budidaya dan proses pengemasan dan pengiriman tanaman ke industri. Driver risiko dari proses budidaya adalah cara pembibitan dan budidaya, mutu tanaman hias, modal, jumlah atau persediaan tanaman, tenaga kerja dan harga, sedangkan dari proses pengemasan dan pengiriman tanaman adalah berupa cara pengemasan dan distribusi serta ketepatan waktu pengiriman. Proses pembibitan dan budidaya tanaman merupakan proses yang harus mendapat perhatian utama

Dokumen terkait