• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Dari hasil analisis data secara statistik diperoleh bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap persen perkecambahan, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, berat buah/sampel, berat buah/plot.

Persentase Perkecambahan (%)

Pesentase perkecambahan dihitung pada saat mengecambahkan benih di media perkecambahan, diperoleh data pada tabel 1.

Tabel 1. Data Persentase Perkecambahan

No Varietas Persen Perkecambahan (%)

1 2 3 4 5 V1 (Varietas Laris) V2 (Varietas Taro F1) V3 (Varietas Super King) V4 (Varietas Red North Star) V5 (Varietas Lokal) 87 93 78 73 66

Dari tabel 1. dapat dilihat bahwa Varietas yang menunjukkan Persen perkecambahan tertinggi terdapat pada Varietas Taro F1 dan yang terendah terdapat pada Varietas Lokal.

Tinggi Tanaman (cm)

Dari pengamatan tinggi tanaman 5 – 13 MST dan sidik ragam dapat dilihat pada lampiran 1 – 16.

19

Dari sidik ragam diperoleh bahwa varietas yang di uji mempunya tinggi tanaman yang berbeda nyata. Data rataan tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Data rataan tinggi tanaman berbagai varietas cabe pada 5 s/d 13 MST (cm).

Perlakuan 5 MST 6 MST 7 MST 8 MST 9 MST 10 MST 11 MST 12 MST 13 MST V1 28.53 37.38 45.69 a 57.64 a 63.11 a 71.33 a 79.72 a 87.23 a 92.39 a V2 29.34 35.87 43.84 a 50.45 a 59.53 a 68.87 a 78.17 a 86.63 a 93.02 a V3 27.59 34.40 42.55 a 48.98 b 56.07 b 63.43 b 71.21 b 76.60 b 78.01 b V4 24.62 26.39 31.93 b 40.15 d 42.13 d 47.86 d 52.74 d 56.30 d 68.81 c V5 25.60 32.01 38.52 c 43.08 c 51.12 c 58.05 c 64.47 c 68.99 c 70.51 c

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan

Gambar 1.Grafik Pertumbuhan Tinggi Tanaman (cm) Beberapa Varietas Cabe Merah pada 5 – 13 MST

1. Tinggi Tanaman pada 5 MST

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (28.53 cm) diikuti Varietas Taro F1 (29.34 cm). pada perlakuan 5 MST tidak memiliki varietan yang berbeda nyata sedangkan tanaman

20

yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (24.62 cm) dan Varietas Lokal (25.60 cm).

2. Tinggi Tanaman pada 6 MST

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (37.28 cm) diikuti Varietas Taro F1 (35.87 cm), pada perlakuan 6 MST tidak memiliki varietas yang berbeda nyata, sedangkan varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (26.39 cm) dan Varietas Lokal (32.01 cm).

3. Tinggi Tanaman pada 7 MST

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (45.69 cm) diikuti Varietas Taro F1 (43.84 cm)

kemudian V3 (42.55 cm) Varietas yang berbeda nyata Varietas Red North Star dan

Varietas Lokal. sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (31.93 cm) danVarietas Lokal

4. Tinggi Tanaman pada 8 MST

(38.52 cm).

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (57.64 cm) diikuti Varietas Taro F1 (50.45 cm) varietas yang berbeda nyata Varietas Super King, Varietas Red North Star dan Varietas Lokal. sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star

5. Tinggi Tanaman pada 9 MST

(40.15 cm) dan Varietas Lokal (43.08 cm).

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (63.11 cm) diikuti Varietas Taro F1 (59.53 cm)

21

varietas yang berbeda nyata Varietas Super King, dan VarietasRed North Star. sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada V4 (42.13 cm) dan V5

6. Tinggi Tanaman pada 10 MST

(51.12 cm).

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (71.33 cm) diikuti Varietas Taro F1 (68.87 cm) varietas yang berbeda nyata Varietas Super King,

7. Tinggi Tanaman pada 11 MST

Varietas Red North Star dan Varietas Lokal. sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (47.86 cm) dan Varietas Lokal (64.47 cm).

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (79.72 cm) diikuti Varietas Taro F1 (78.17 cm) varietas nyata yang berbeda nyata dengan Varietas Super King,

8. Tinggi Tanaman pada 12 MST

Varietas Red North Star dan Varietas Lokal. sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (52.74 cm) dan Varietas Lokal (64.47 cm).

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Laris (87.23 cm) diikuti Varietas Taro F1 (86.63 cm) yang berbeda nyata dengan Varietas Laris, Varietas Red North Star

9. Tinggi Tanaman pada 13 MST

dan Varietas Lokal. sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (56.30 cm) dan Varietas Lokal (68.99 cm).

22

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada Varietas Taro F1 (93.02 cm) diikuti Varietas Laris (92.39 cm) varietas yang berbeda nyata,

Histogram antara tinggi tanaman dari kelima varietas 13 MST dapat dilihat pada Gambar 2.

Varietas Laris dan Varietas Red North Star. Sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah terdapat pada Varietas Red North Star (68.81 cm) dan Varietas Lokal (70.51 cm).

Gambar 2. Histogram tinggi tanaman dari kelima varietas 13 MST (cm) Diameter Batang (cm)

Dari pengamatan Diameter Batang 5 – 13 MST dan daftar sidik ragam tinggi tanaman dapar dilihat pada lampiran 17 – 26.

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap Diameter Batang.

Tabel 3. Data rataan diameter batang tanaman berbagai varietas cabe pada 5, 7, 9, 11, dan 13 MST (cm).

Perlakuan 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST

V1 1.010 a 1.428 a 1.800 a 2.051 a 2.123 a

V2 0.993 a 1.453 a 1.796 a 2.016 a 2.088 b

23

V3 0.890 c 1.251 c 1.557 c 1.754 b 1.831 c

V4 0.884 c 1.265 c 1.551 c 1.752 c 1.816 c

V5 0.802 d 1.205 d 1.479 e 1.649 d 1.711 d

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan.

Gambar. 3. Grafik pertumbuhan diameter batang (cm) dari kelima varietas 5 MST–13MST

1. Diameter Batang Tanaman pada 5 MST

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan diameter batang terbesar terdapat pada Varietas Laris (1.010 cm) diikuti Varietas Taro F1 (0.993 cm) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan Varietas Lokal. sedangkan Varietas yang menunjukkan diameter batang terkecil terdapat pada Varietas Lokal (0.802 cm) dan Varietas Red North Star (0.884 cm).

2. Diameter Batang Tanaman pada 7 MST

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan diameter batang terbesar terdapat pada Varietas Taro F1 (1.453 cm) diikuti Varietas Laris (1.453 cm)

24

yang berbeda nyata Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan diameter barang terkecil terdapat pada Varietas V5 (1.205 cm) dan V4 (1.265 cm).

3. Diameter Batang Tanaman pada 9 MST

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan diameter batang terbesar terdapat pada Varietas Laris (1.800 cm) diikuti Varietas Taro F1 (1.796 cm) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan diameter batang terkecil terdapat pada Varietas Lokal (1.479 cm) dan Varietas Red North Star (1.551 cm).

4. Diameter Batang Tanaman pada 11 MST

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan diameter batang terbesar terdapat pada Varietas Laris (2.051 cm) diikuti Varietas Taro F1 (2.016 cm) yang berbeda nyata Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan diameter batang terkecil terdapat pada Varietas Lokal (1.659 cm) dan Varietas Red North Star (1.752 cm).

5. Diameter Batang Tanaman pada 13 MST

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan diameter batang terbesar terdapat pada varieta Laris (2.123 cm) diikuti varietas Taro F1 (2.088 cm) yang berbeda nyata Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman

terendah terdapat pada Varietas Red North Star (1.711 cm) dan Varietas Lokal (1.816 cm).

25

Histogram antara diameter batang tanaman dan Varietas 13 MST (cm) dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Histogram diameter batang tanaman dan Varietas 13 MST (cm)

Jumlah Cabang (Cabang)

Dari pengamatan jumlah cabang 5 – 13 MST dan daftar sidik ragam tinggi tanaman dapat dilihat pada lampiran 27 – 36.

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang.

Tabel 4. Data Jumlah Cabang berbagai varietas cabe pada 5, 7, 9,11, dan 13 MST (cm).

Perlakuan 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST

V1 11.56 a 52.46 a 83.48 a 102.61 a 119.06 a

26

V3 8.38 c 38.37 c 69.51 b 91.99 b 105.14 b

V4 7.15 d 35.46 c 59.23 c 74.91 c 80.85 c

V5 7.60 c 24.11 d 47.89 d 64.45 d 70.22 d

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan.

Gambar.5. Grafik Pertumbuhan Jumlah cabang dari kelima varietas dari 5 – 13 MST

1. Jumlah Cabang 5 MST

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah cabang terbanyak terdapat pada Varietas Taro F1 (11.56 Cabang) diikuti Varietas Laris (11.78 Cabang) yang berbeda nyata dengan Varietas Red North Star sedangkan Varietas yang menunjukkan jumlah cabang terkecil pada Varietas Red North Star (7.15 Cabang) dan Varietas Lokal (7.60 Cabang).

2. Jumlah Cabang 7 MST

27

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah cabang terbanyak terdapat pada Varietas Taro F1 (56.06 Cabang) diikuti Varietas Laris (52.46 Cabang) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan jumlah cabang terkecil terdapat pada Varietas Lokal (24.11 Cabang) dan Varietas Red North Star (35.46 Cabang).

3. Jumlah Cabang 9 MST

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah cabang terbesar terdapat pada Varietas Taro F1 (87.67 Cabang) diikuti Varietas Laris (83.48 Cabang) yang berbeda nyata Varietas Super King, Varietas Red North Star, Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan jumlah cabang terkecil terdapat pada Varietas Lokal (47.89 Cabang) dan Varietas Red North Star (59.23 Cabang).

4. Jumlah Cabang 11 MST

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah cabang terendah terdapat pada V2 (106.88 Cabang) diikuti Varietas Laris (102.61 Cabang) yang berbeda nyata, V2, V3, V4 dan V5 sedangkan Varietas yang menunjukkan jumlah cabang terkecil terdapat pada V4 (74.91 Cabang) dan Varietas Lokal (64.45 Cabang).

5. Jumlah Cabang 13 MST

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah cabang tertinggi terdapat pada Varietas Laris (119.06 Cabang) diikuti V2 (118,84 Cabang) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan Varietas Taro F1, Varietas Red North Star,

28

dan Varietas Lokal sedangkan Varietas yang menunjukkan tinggi tanaman terendah

terdapat pada Varietas Lokal (70.22 Cabang) dan Varietas Red North Star (80.85 Cabang).

Histogram antara Jumlah Cabang dan Varietas 13 MST (Cabang) dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 6. Histogram Jumlah Cabang dan Varietas 13 MST (Cabang)

Jumlah Daun (Helai)

Dari pengamatan Jumlah Daun 5 – 13 MST dan daftar sidik ragam tinggi tanaman dapat dilihat pada lampiran 20 – 25.

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap jumlah daun.

Tabel 5. Data Jumlah Daun berbagai varietas cabe pada 5, 7, 9,11, dan 13 MST (cm).

Perlakuan 5 MST 7 MST 9 MST 11 MST 13 MST

V1 52.00 b 118.02 b 187.83 b 238.44 a 265.20 a

29

V2 53.02 a 126.12 a 197.25 a 246.04 a 269.93 a

V3 37.69 c 86.33 c 156.40 c 206.97 b 236.57 c

V4 32.18 d 79.79 c 133.26 d 168.54 c 188.71 d

V5 34.20 c 54.24 d 107.74 d 145.01 d 158.00 e

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan.

Gambar.7. Grafik Pertumbuhan Jumlah cabang dari kelima varietas dari 5 – 13 MST

1. Jumlah Daun 5 MST

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah daun terbanyak terdapat pada Varietas Taro F1 (52.00 Helai) diikuti Varietas Laris (53.02 Helai) yang berbeda nyata yang berbeda nyata Varieta Taro F1, Varietas Laris dan Varietas Lokal sedangkan varietas yang menunjukkan jumlah daun terkecil terdapat pada Varietas Lokal (54.24 Helai) dan Varietas Red North Star (79.79 Helai).

30

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah daun terbanyak terdapat pada Varietas Taro F1 (126.12 Helai) diikuti Varietas Lokal (118, 83 Helai) yang berbeda nyata yang berbeda nyata Varietas Taro F1, Varietas Lokal,

3. Jumlah Daun 9 MST

dan Varietas Lokal sedangkan varietas yang menunjukkan jumlah daun terendah terdapat pada Varietas Lokal (107,74 Helai) dan Varietas Red North Star (133,26 Helai).

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah daun terbanyak terdapat pada V2 (197.25 Helai) diikuti Varietas Laris (187.83 Helai) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan, Varietas Laris, Varietas Taro F1, dan Varietas Super King

4. Jumlah Daun 11 MST

sedangkan varietas yang menunjukkan jumlah daun terendah terdapat pada Varietas Lokal (107.74 Helai) dan Varietas Red North Star (133.26 Helai).

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah daun tertinggi terdapat pada Varietas Taro F1 (246.04 Helai) diikuti Varietas Laris (238,44 Helai) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan, Varietas Super King,

5. Jumlah Daun 13 MST

Varietas Red North Star dan Varietas Lokal sedangkan varietas yang menunjukkan jumlah daun terendah terdapat pada Varietas Lokal (145,01 Helai) dan Varietas Red North Star (158,00 Helai).

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan jumlah daun terbanyak terdapat pada Varietas Taro F1 (269.93 Helai) diikuti Varietas Laris (265.20 Helai) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan, Varietas Super King, Varietas Red North Star, dan Varietas Lokal sedangkan varietas yang menunjukkan jumlah daun

31

terkecil terdapat pada Varietas Lokal (158.00 Helai) dan Varietas Red North Star (188.71 Helai).

Histogram antara Jumlah Daun dan Varietas 13 MST (Cabang) dapat dilihat pada Gambar 24.

Gambar 8. Histogram Jumlah Daun dan Varietas 13 MST (Cabang)

Umur Berbunga (HST)

Dari pengamatan umur berbunga dan daftar sidik ragam umur berbunga dapat dilihat pada lampiran 47 - 48

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap umur berbunga.

Tabel 6.Umur Berbunga berbagai varietas cabe merah (HST)

Varietas

Rataan

V1 V2 V3 V4 V5

76.94 83.56 61.13 57.38 66.50 69.10

32

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan.

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukka n umur berbunga tercepat terdapat pada Varietas Red North Star (57. 375 hst) diikuti Varietas Super King (61.13) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan, Varietas Red North Star dan

sedangkan varietas yang menunjukkan umur berbunga terlama terdapat pada V2

(83.56 HST) dan V1

Histogram antara umur berbunga dan varietas (HST) dapat dilihat pada Gambar 25.

(76.94 HST).

Gambar 9. Histogram umur berbunga dan varietas (HST)

Umur Panen (HST)

Dari pengamatan umur panen dan daftar sidik ragam umur berbunga dapat dilihat pada lampiran 49 - 50.

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadapumur berbunga.

Tabel 7.Umur Panen berbagai varietas cabe merah (HST)

Varietas Rataan

33

V1 V2 V3 V4 V5

96.62 113.86 74.31 70.5 79.56 85.80

a A b d c

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan.

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan umur panen tercepat terdapat pada Varietas Taro F1 (113.86 hst) diikuti Varietas Laris (96.63) yang berbeda nyata yang berbeda nyata dengan Varietas Red North Star sedangkan varietas yang menunjukkan umur panen terlama terdapat pada Varietas Red North Star (79.56 HST) dan Varietas Super King (74.31 HST).

Histogram antara umur panen dan varietas (HST) dapat dilihat pada Gambar 261.

Gambar 10. Histogram Umur Panen dan Varietas (HST)

Berat Buah Persampel (gr)

Dari pengamatan umur panen dan daftar sidik ragam berat buah persampel dapat dilihat pada lampiran 51- 58.

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap buah persampel.

34

Tabel 8.Umur Panen berbagai varietas cabe merah (gr)

Perlakuan Sampel I Sampel II Sampel III Sampel IV

V1 44.94 b 49.84 b 49.64 a 50.38 a

V2 53.40 a 64.20 a 46.70 b 58.58 a

V3 41.00 b 39.10 c 38.24 c 43.00 c

V4 41.54 c 42.70 c 45.54 b 41.52 c

V5 36.90 d 38.60 d 38.98 c 39.60 d

Keterangan : Rataan yang dikuti huruf-huruf yang diikuti huruf yang sama menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan.

1. Sampel I

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan berat buah persampel terbesar terdapat pada Varietas Taro F1 (53.40 gr) diikuti Varietas Laris (44.94 gr) yang berbeda nyata Varietas Taro F1, Varietas Red North Star dan Varietas Lokal,

Histogram antara berat buah persample pada dan varietas (gr) dapat dilihat pada Gambar 27.

sedangkan varietas yang menunjukkan berat buah perplot terkecil terdapat pada Varietas Lokal (36.90 gr) dan Varietas Super King (41.00 gr).

Gambar 11. Histogram Berat Buah Persampel dan Varietas (gr)

1. Sampel II

35

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukka n buah persampel terbesar terdapat pada Varietas Taro F1 (64.20 gr) diikuti Varietas Laris (49.84 gr) yang berbeda nyata Varietas Laris, dan Variets Lokal

Histogram antara berat buah persampel pada dan varietas (gr) dapat dilihat pada Gambar 27.

sedangkan varietas yang menunjukkan berat buah persampel terkecil terdapat pada Varietas Super King (38.60 gr) dan Varietas Lokal (39.10 gr).

Gambar 12. Histogram Berat Buah Persampel dan Varietas (gr)

1. Sampel III

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan buah persampel terbesar terdapat pada Varietas Laris (49.64 gr) diikuti Varietas Taro F1 (46.70 gr) yang berbeda nyata Varietas Laris, Varietas Taro F1 dan Varietas Red North Star sedangkan varietas yang menunjukkan berat buah persampel terkecil terdapat pada Varietas Super King (38.98 gr) dan Varietas Lokal (38.98 gr).

36

Histogram antara berat buah persampel pada dan varietas (gr) dapat dilihat pada Gambar 28.

Gambar 13. Histogram Berat Buah Persampel dan Varietas (gr)

1. Sampel IV

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan buah persampel terbesar terdapat pada V2 (58.58 gr) diikuti Varietas Laris (50.38 gr) yang berbeda nyata V2, dan V3, dan V4 sedangkan varietas yang menunjukka n berat buah persampel terkecil terdapat pada Varietas Lokal (39.60 gr) dan V4

Histogram antara berat buah persample pada dan varietas (gr) dapat dilihat pada Gambar 29.

(41.52 gr).

37

Gambar 14. Histogram Berat Buah Persampel dan Varietas (gr)

Berat Buah Perplot (gr)

Dari pengamatan umur panen dan daftar sidik ragam berat buah perplot dapat dilihat pada lampiran 59 - 60.

Daftar sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap berat buah perplot.

Tabel 9.Umur Panen berbagai varietas cabe merah (gr)

Varietas

Rataan

V1 V2 V3 V4 V5

48.70 55.72 40.34 42.83 38.52 45.2202

b a cd c e

Keterangan : Angka-angka pada baris rataan yang dikuti huruf-huruf yang tidak sama menyatakan berbeda nyata, sedangkan yang diikuti huruf yang sama menyatakan berbeda tidak nyata pada taraf 0,05 menurut Uji Jarak Berganda Duncan

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa varietas yang menunjukkan berat buah perplot terbesar terdapat pada Varietas Taro F1 (55.72 gr) diikuti Varietas Laris (48.70 gr) yang berbeda nyata yang berbeda nyata Varietas Taro F1, Varietas Laris dan Varietas Lokal

Histogram antara umur panen dan varietas (HST) dapat dilihat pada Gambar 30.

sedangkan varietas yang menunjukkan berat buah perplot terkecil terdapat pada Varietas Lokal (38.53 gr) dan Varietas Super King (40.43 gr).

38

Gambar 15. Histogram Berat Buah Perplot dan Varietas (gr) Pembahasan

Dari hasil analisis data secata statistik diperoleh bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap semua parameter penelitian, yaitu persen perkecambahan, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, berat buah/sampel, berat buah/plot.

Pada pengamatan persen perkecambahan varietas yang menunjukkan persen perkecambahan tertinggi terdapat pada Varietas Taro F1 yaitu 93 % dan yang terendah Varietas Lokal . Hal ini terjadi dikarenakan tingkat kemurnian benih dan Viabilitas benih dan daya kecambah benih serta faktor lingkungan hal ini dikemukakan oleh Gardner dkk (1991) pekecambahan (pecahnya kulit biji dan munculnya radikula) meliputi penyerapan air, pengambilan O2 yang cepat, hidrolisi, cadangan makanan, dan sintesis jaringan baru, mempengaruhi perkecambahan.

Pada pengamatan tinggi tanaman diketahui bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan 13 MST diketahui bahwa varietas yang menunjukkan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan Varietas Laris yaitu sebesar

39

93.02 diikuti oleh yang terendah perlakuan Varietas Red North Star yaitu sebesar 68.81 cm. Hal ini terjadi karena adanya variasi yang berbeda antar varietas Pada perlakuan Varietas Red North Star memiliki karekter fenotif yang jauh berbeda dengan perlakuan Varietas Taro F1 begitu pula dengan diameter batang, terlihat perbedaan besar batang padaVarietas Laris, Varietas Taro F1 dengan Varietas Red North Star

Dari pengamatan jumlah cabang, cabang tanaman yang terbanyak pada 13 MST terdapat di perlakuan Varietas Laris yaitu 119.06 cabang yang paling sedikit terdapat pada Varietas Lokal yaitu 70.22 cabang hal ini dikarenakan pada perlakuan Varietas Lokal merupakan Varietas yang tidak memiliki keseragaman pertumbuhan tanaman hal ini terlihat jelas pada deskripsi bahwa Varietas Laris memiliki keseragaman tanaman yang tinggi, batang tegara, besar, kuat dan percabangan banyak begitu pula dengan Varietas Taro F1 memiliki sosok tanaman yang besar kekar dengan ruas percabangan banyak. Begitu pula dengan pertumbuhan jumlah daun dimana daun tanaman cabai merah (Capsicum annum) dimana pembentukan cabang seiring denga pembantukan daun dapat terlihat pada daya menunjukan bahwa jumlah daun tertinggi terdapat pada Varietas Taro F1 yaitu sebesar 269.93 helai dan Varietas Laris yaitu sebesar 265.20 helai dan jumlah daun terendah terdapat pada V

hal ini dikemukan oleh Welsh (1991) secara teoritis, berdasarkan penyebabnya, variasi dalam system biologi dapat dibagi dalam dua kategori. Yang pertama ialah variasi yang disebabkan oleh adanya pewarisan sifat ata genetic. Yang kedua ialah variasi yang disebabkan oleh adanya factor-faktor lingkungan.

5 (Varietas Lokal) yaitu sebesar 158.00 Helai hal ini juga

didukung oleh pernyataan Nawangsih, dkk (2001) yang menyatakan bahwa sifar

40

yang berpasangan. Percabangan tumbuh dan berkembang beraturan secara bekesinambungan.

Pada pengamatan umur berbunga diketahui bahwa varietas yang menunjukkan umur berbunfa yang tercepat terdapat pada perlakuan Varietas Red North Star yaitu sebesar 57.38 hst dan terlama pada perlakuan Varietas Taro F1 yaitu sebesar 79.94 hst. Begitu pula halnya dengan pengamtan umur panen diketahui bahwa varietas yang menunjukkan umur panen tercepat terdapat pada perlakuan Varietas Red North Star yaitu sebesar 70.5 hst dan yang terlama terdapat pada perlakuan Varietas Taro F1 sebesar 96.62 hst. Hal ini diduga karena varietas cabai yang digunakan berbeda-beda baik dari sifat maupun karakteristik dari masing-masing varietas, sehingga pada pengamatan umur berbunga dan umur berbuah juga memiliki hasil yang berbeda-beda pula dari hal ini varietas Red North Star memiliki masa vegetatif yang lebih singkat dari pada Varietas Taro F1, selain itu perkembangan dan pertumbuhan buah sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama oleh suhu.

Pada pengamatan produksi diketahui bahwa berat buah persempel pada sample yang tertinggi terdapat pada Varietas Laris yaitu sebesar 64.20 gr dikuti oleh V1 sebesar 49.84 gr dan yang terendah terdapat pada Varietas Lokal yaitu sebesar 36.90 gr begitu pula jika dilihat pada pengamatan berat buah perlot yang tertinggi terdapat pada Varietas Laris yaitu sebesar 55.72 gr dikuti Varietas Taro F1 yaitu sebesar 48.70 gr dan yang terendah terdapat pada Varietas Lokal yaitu sebesar 38.52 gr. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan bobot buah rata-rata antara setiap varietas, selain itu yang sangat mempengaruhi produksi tanaman adalah lingkungan terutama lama penyinaran hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Gardner, Dkk (1991) Pembungaan, pembuahan, dan set biji peristiwa-peristiwa penting dalam produksi tanaman budidaya. Proses-proses ini dikendalikan oleh

41

lingkungan, terutama fotoperiode dan temperatur, maupun oleh genetic internal, terutama pengaturan pertumbuhan, hasil fotosintesis, dan pasokan nutriea mineral.

Jika membandingkan antara seluruh perlakuan varietas dengan data-data yang diperoleh serta melihat diskripsi tanaman terlihat bahwa terdapat perbedaan kemampuan beradaptasi beberapa varietas cabe merah di Kabupaten Labuhanbatu.

Dokumen terkait