D. Persamaan Pengeluaran
5.1. Pendugaan Model Ekonomi Rumahtangga Petani
5.1.2. Hasil Pendugaan Blok Curahan Waktu Kerja Keluarga
Blok curahan waktu kerja pada studi ini hanya melihat total curahan waktu
kerja keluarga yang digunakan untuk mengusahakan ternak domba dan untuk
usaha lain di luar usaha domba. Dalam hal ini keluarga yang dimaksud adalah
seluruh anggota keluarga dalam satu rumah yang mencurahkan waktunya untuk
bekerja yaitu pria dan wanita dewasa serta anak-anak.
5.1.2.1. Curahan Waktu Kerja Keluarga Untuk Usaha Domba
Curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba meliputi curahan waktu
untuk mencari rumput, memberi pakan, membersihkan kandang, mengangkat
kotoran, membersihkan ternak, mengawinkan serta menjual ternak. Seluruh
diperoleh bahwa 42.19 persen variabel eksogen dalam model mampu menjelaskan
keragaman endogennya, sisanya yaitu 57.81 persen dijelaskan oleh variabel lain di
luar model. Seluruh tanda parameter dugaan masing-masing variabel penjelas
sesuai dengan yang diharapkan kecuali variabel dummy petani. Hasil pendugaan curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24. Hasil Pendugaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Keluarga untuk Usaha Domba
Variabel Parameter dugaan Pr >│t│ Elastisitas
Intersep 1.119841 <.0001
Jumlah kredit 0.095969 0.005* 0.051280887
Produksi ternak 0.058435 0.0006* 0.025597875
Curahan waktu usaha lain -0.10168 0.0069* -0.031443892
Umur -0.00258 0.4346 -0.000072571
Pendapatan domba 0.06431 0.1363** 0.063046289
Jumlah angkatan kerja 0.085225 0.0071* 0.030142153
Dummy petani -0.43895 0.0068*
Nilai F 13.03
R-square 0.42187
Keterangan: * Signifikan pada taraf nyata α = 5 persen
** Signifikan pada taraf nyata α = 15 persen
Berdasarkan Tabel 24 diperoleh bahwa faktor-faktor yang secara nyata
(taraf nyata 5 persen) mempengaruhi curahan waktu kerja keluarga untuk usaha
domba adalah jumlah kredit domba, produksi ternak domba, jumlah angkatan
kerja keluarga dan curahan kerja di luar usaha ternak domba. Jumlah kredit domba
dan produksi ternak domba memberi pengaruh positif terhadap curahan waktu
kerja keluarga untuk usaha domba. Semakin banyak jumlah kredit domba dan
produksi ternak domba, maka semakin banyak waktu keluarga yang dicurahkan
untuk usaha ternak domba. Hal ini terkait dengan kegiatan mencari rumput,
memberi pakan dan membersihkan ternak. Semakin banyak domba maka jumlah
lebih lama. Waktu mencari rumput biasanya dilakukan pagi hari sebelum
berangkat kerja dan sore hari setelah pulang dari sawah atau pulang kerja.
Jumlah angkatan kerja keluarga yang tinggi berpengaruh positif terhadap
curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba. Sebagian besar angkatan kerja
keluarga bekerja mencurahkan waktunya untuk usaha domba, umumnya untuk
mencari rumput. Hal ini terutama memang terjadi di pedesaan dimana setiap
anggota keluarga baik pria, wanita maupun anak-anak seringnya membantu
memelihara ternak domba. Sementara itu, curahan waktu kerja keluarga di luar
usaha domba memberi pengaruh negatif terhadap curahan waktu kerja keluarga
usaha domba. Semakin seseorang menghabiskan waktunya untuk bekerja di luar,
maka semakin sedikit waktunya yang tersisa untuk memelihara domba. Namun
demikian semua variabel tersebut kurang responsif terhadap variabel endogen
yang ditandai dengan nilai elastisitas kurang dari satu.
Faktor lain yang nyata berpengaruh pada taraf 20 persen adalah
pendapatan yang diperoleh dari usaha domba. Pendapatan usaha ternak domba
memberi pengaruh yang positif, dimana semakin besar pendapatan yang diperoleh
dari usaha domba, maka semakin sering dia menggunakan tenaganya untuk usaha
domba dengan harapan pendapatan bisa lebih ditingkatkan lagi. Variabel
pendapatan ini juga kurang responsif terhadap curahan waktu kerja keluarga untuk
usaha domba.
Variabel lain yaitu umur petani berpengaruh negatif terhadap curahan
waktu kerja keluarga untuk usaha domba. Namun pengaruh tersebut tidak nyata
pada taraf 5 dan 20 persen. Tidak ada jaminan petani yang lebih muda lebih
kegiatan mencari rumput untuk pakan ternak, dimana petani dengan segala usia
berpotensi mencurahkan waktunya untuk kegiatan tersebut.
Curahan waktu kerja keluarga untuk usaha domba lebih meningkat jika
petani tidak mendapat kredit, terlihat dari variabel dummy petani yang memberi pengaruh negatif. Hal ini karena petani yang menerima kredit sebagian besar
bukan peternak domba sebelum mereka menerima kredit, sehingga waktu mereka
lebih banyak dicurahkan untuk usaha sebelumnya. Petani seringkali menggunakan
tenaga kerja luar keluarga untuk memelihara ternaknya terutama dalam mencari
rumput.
5.1.2.2. Curahan Waktu Kerja Keluarga di Luar Usaha Domba
Curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba digunakan untuk usaha
on farm, off farm dan non farm seperti yang dijelaskan pada bab 4 (Tabel 15). Variabel-variabel penjelas pada model persamaan hanya 25.86 persen yang
menjelaskan keragaman curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba,
sebagaimana yang ditunjukkan oleh nilai R-square. Hasil pendugaan curahan waktu kerja keluarga untuk usaha di luar domba disajikan pada Tabel 25.
Tabel 25. Hasil Pendugaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Keluarga di Luar Usaha Domba
Variabel Parameter dugaan Pr >│t│ Elastisitas
Intersep 1.983963 0.0036
Umur -0.00626 0.616 -0.000569397
Tingkat upah 0.026344 0.0001* 0.003351822
Jumlah angkatan kerja 0.46878 <.0001* 0.53613675 Pendapatan rumahtangga -0.01157 0.4454 -0.003923927
Dummy petani 0.167966 0.5434
Nilai F 8.86
R-Square 0.25857
Berdasarkan Tabel 25 terlihat bahwa faktor-faktor yang nyata
mempengaruhi curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba adalah tingkat
upah dan jumlah angkatan kerja dalam keluarga. Tingkat upah dan jumlah
angkatan kerja keluarga memberi pengaruh positif terhadap curahan waktu kerja
di luar usaha domba. Semakin tinggi tingkat upah di luar usaha domba, maka
curahan waktu kerja di luar usaha domba akan makin ditingkatkan. Demikian juga
semakin banyak jumlah angkatan kerja keluarga, semakin banyak waktu kerja
keluarga yang dicurahkan untuk usaha di luar domba. Hal ini mengingat sebagian
besar penduduk di lokasi penelitian bekerja di bidang pertanian baik sebagai
petani maupun buruh tani, sementara usaha ternak domba hanya bersifat
sampingan/tabungan keluarga. Namun kedua variabel tersebut kurang responsif
terhadap variabel endogennya, terlihat dari nilai elastisitasnya kurang dari satu.
Sementara itu pendapatan rumahtangga memberi pengaruh negatif
terhadap curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba. Hal ini menunjukkan
bahwa ketika pendapatan rumahtangga berkurang maka petani akan meningkatkan
waktunya untuk bekerja di luar usaha domba untuk tambahan pendapatan
keluarga baik dari usaha off farm maupun non farm. Namun variabel ini tidak nyata berpengaruh pada taraf nyata 5 dan 20 persen.
Kegiatan usaha off farm yang dilakukan petani sebagian besar menjadi buruh tani. Sudah menjadi kebiasaan di pedesaan bahwa diantara petani tersebut
saling membantu dalam bertani, tidak karena mereka memiliki pendapatan
rumahtangga yang rendah, tetapi lebih karena rasa persaudaraan dan kebersamaan
jaminan kepada petani untuk mengurangi curahan waktu kerjanya di luar usaha
domba.
Variabel lain yang juga tidak memberi pengaruh nyata pada taraf 5 dan 20
persen terhadap curahan waktu kerja di luar usaha domba adalah umur petani.
Semakin tua seseorang bukan jaminan dia akan mengurangi curahan waktu
kerjanya di luar usaha domba. Hal ini karena kegiatan di luar usaha domba yang
mereka lakukan adalah usaha di bidang pertanian, dimana petani segala umur
dapat mengerjakannya.
Curahan waktu kerja keluarga di luar usaha domba lebih meningkat pada
petani kredit, terlihat dari parameter dugaan dummy petani yang bertanda positif. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa adanya kredit belum mampu menyerap
tenaga kerja keluarga untuk usaha domba, terlihat dari curahan waktu kerja
keluarga di luar usaha domba yang semakin meningkat.