BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
B. HASIL PENELITIAN
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan self-efficacy ditinjau dari kelompok siswa, yaitu kelompok siswa etnis Tionghoa dan
kelompok siswa etnis non Tionghoa. Sebelum hasil utama penelitian diperoleh, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji asumsi yang mencakup uji normalitas dan uji homogenitas varians untuk melihat apakah distribusi data penelitian pada variabel self-efficacy telah menyebar secara normal dan variasi nilai pada kedua kelompok homogen. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik t-test (independent t-test)
1. Hasil uji Asumsi 1.1. Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas menggunakan Kolmogorov – Smirnov Test, atas dasar asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan terdistribusi secara normal.
Tabel 10.
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas Etnis
Tionghoa
Etnis Non Tionghoa
N 53 53
Normal Parametersa Mean 87.77 81.23
Std. Deviation 9.972 8.370
Most Extreme Differences Absolute .110 .108
Positive .110 .108
Negative -.050 -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .799 .788
Asymp. Sig. (2-tailed) .545 .563
Prosedur yang digunakan untuk melakukan interpretasi hasil uji normalitas dengan melihat perbandingan nilai signifikansi (p) dengan nilai α (Alpha). Nilai taraf < α, dapat
disimpulkan bahwa distribusi data penelitian variabel self-efficacy tidak menyebar secara normal. Apabila p > α, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data penelitian variabel self-efficacy telah menyebar secara normal.
Dari data penelitian yang tertampil pada Tabel.10 menunjukkan bahwa nilai p untuk siswa etnis Tionghoa adalah p = .545 yang artinya p < .05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data penelitian pada kelompok siswa etnis Tionghoa menyebar secara normal, dan nilai p untuk siswa etnis non Tionghoa memiliki nilai p = .563 yang artinya p > .05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data penelitian pada kelompok siswa etnis non Tionghoa menyebar secara normal.
1.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah varians dari kedua kelompok adalah sama. Adapun untuk mengetahui homogenitas varians tersebut menggunakan Levene Statistic. Prosedur yang digunakan untuk melakukan interpretasi hasil uji homogenitas adalah dengan melihat perbandingan nilai signifikansi (p) dengan nilai α (Alpha).
Apabila nilai p < α, maka disimpulkan bahwa varians pada subjek penelitian adalah tidak sama atau tidak homogen (Azwar, 2010. Apabila nilai p > α, maka disimpulkan bahwa varians pada subjek penelitian adalah sama atau homogen. Hasil Levene Statistic untuk uji homogenitas varians terlihat pada Tabel.11.
Tabel 11.
Data Uji Homogenitas dengan Levene’s Test
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig.
Self-efficacy Equal variances assumed .511 .476 Equal variances not assumed
Data penelitian dapat disebut homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai
yang lebih besar dari 0.05 (ρ > 0.05). Berdasarkan tabel di atas tersebut, nilai
signifikansi self-efficacy yang didapat adalah sebesar .476 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.
2. Hasil Utama Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan Non Tionghoa. Untuk menjawab hipotesa yang diajukan, maka digunakan independent samples test untuk menguji perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan non Tionghoa. Sebelum dilakukan pengujian statistik, maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu:
1. Ho (hipotesa nihil); tidak ada perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan non Tionghoa.
2. Ha (hipotesa alternatif); ada perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan non Tionghoa.
Tabel 12.
Deskripsi Kelompok Statistik Kelompok Tionghoa dan Non Tionghoa
Etnis N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Self-efficacy Etnis Tionghoa 53 87.77 9.972 1.370
Etnis Non Tionghoa 53 81.23 8.370 1.150
Dari Tabel.12 menunjukkan bahwa nilai rata-rata self-efficacy pada kelompok siswa etnis Tionghoa (M=87.77; SD=9.972), sedangkan nilai rata-rata self-efficacy pada kelompok siswa etnis non Tionghoa (M=81.23; SD=8.37)
Tabel 13.
Hasil Independent Sample Test
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
T Df Sig. (2-tailed) Mean Differen ce Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Self-efficacy Equal variances assumed 3.661 104 .001 6.547 1.788 3.001 10.094 Equal variances not assumed 3.661 100.966 .001 6.547 1.788 2.999 10.095
Dari hasil penghitungan t-test pada Tabel.13, didapatkan nilai ρ < 0.05, yakni sebesar 0.001, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian, hipotesa yang diungkapkan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan self-efficacy antara siswa etnis Tionghoa dan non Tionghoa.
3. Kategorisasi Skor Self-efficacy
Azwar (2010) mengungkapkan bahwa kategorisasi skor self-efficacy dapat diperoleh dengan melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empirik dan mean skor teoritik. Skala self-efficacy tersusun oleh 32 aitem dengan 4 pilihan jawaban, dengan rentang nilai 1 sampai 4. Dari hasil penelitian diketahui bahwa skor tertinggi yang berhasil didapat subjek adalah 120 dan skor terendah adalah 57. Hasil perhitungan rata-rata empiris dan rata-rata hipotetik self-efficacy pada kelompok siswa etnis Tionghoa dan non Tionghoa dapat dilihat pada Tabel.14.
Tabel 14.
Data Hipotetik dan Empirik Self-efficacy
Etnis
Data Hipotetik Data Empirik
N Min Max Mean Simpangan
baku N Min Max Mean
Simpangan baku
Tionghoa 303 32 128 80 16 53 69 118 87.77 9.972
Non
Tionghoa 53 32 128 80 16 53 64 100 81.23 8.370
Berdasarkan Tabel.14 diperoleh gambaran rata-rata hipotetik kelompok siswa etnis Tionghoa dan non Tionghoa sebesar 80 dengan simpangan baku sebesar 16. Sementara rata-rata empiris yang diperoleh kelompok siswa etnis Tionghoa adalah 87.77 dengan simpangan baku sebesar 9.972, sedangkan rata-rata empiris yang diperoleh kelompok siswa etnis non Tionghoa adalah 81.23 dengan simpangan baku sebessar 8.37.
Berdasarkan rata-rata empiris dan simpangan baku yang diperoleh di atas maka dibuat kategorisasi self-efficacy dalam tiga kelompok yang memiliki self-efficacy rendah, sedang dan tinggi, dengan menggunakan rumus yang ditampilkan pada Tabel.15.
Tabel 15.
Norma Kategorisasi Nilai Self-efficacy
Rentang Nilai Kategorisasi
X < ( Mean – 1SD) Rendah
(Mean – 1SD) < X < (Mean + 1SD) Sedang
X >Mean + 1SD Tinggi
Keterangan:
SD : Standar Deviasi Mean: Rata-rata
Pengkategorisasian ini mengacu pada data hipotetik dengan Standar Deviasi yang digunakan adalah perkalian satu Standar Deviasi (Azwar, 2010). Pada Tabel.16 disajikan besar rentang masing-masing kategori, mulai dari rendah, sedang dan tinggi disertai dengan jumlah subjek penelitian yang termasuk di tiap kategorinya.
Tabel 16.
Kategorisasi Skor Self-efficacy
Etnis Kategori Rentang Nilai Jumlah Subjek Persentase (%) Tionghoa Rendah x < 64 0 0 Sedang 64 ≤ x < 96 45 84.91 Tinggi x ≥ 96 8 15.09 Total 53 100 Non Tionghoa Rendah x < 64 0 0 Sedang 64 ≤ x < 96 49 92.45 Tinggi x ≥ 96 4 7.55 Total 53 100
Dari Tabel.16, dapat diketahui bahwa subjek penelitian kelompok siswa etnis Tionghoa, siswa yang tergolong dalam self-efficacy rendah sebesar 0%, siswa yang
tergolong self-efficacy sedang sebesar 84.91%, dan self-efficacy tinggi sebesar 15.09%. sedangkan kelompok siswa etnis non Tinghoa, tidak ada siswa yang tergolong dalam efficacy rendah, siswa yang tergolong efficacy sedang sebesar 92.45%, dan self-efficacy tinggi sebesar 7.55%.
Dari hasil dapat dikatakan bahwa penyebaran subjek penelitian cukup bervariasi. Ditinjau dari variabel self-efficacy, dapat disimpulkan bahwa siswa yang terlibat dalam penelitian ini, baik yang Tionghoa maupun yang non Tionghoa, paling banyak jumlahnya yang memiliki self-efficacy yang sedang