• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Pada bagian ini peneliti akan mengakhirinya dengan memberikan saran, mengingat penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Berikut adalah saran-saran yang dapat diberikan:

1. Saran metodologis

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pihak-pihak yang berminat dengan penelitian sejenis hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

a. Peneliti selanjutnya lebih melakukan pendekatan terhadap pihak sekolah dalam proses perizinan memilih sampel yang akan diteliti sehingga nantinya jumlah sampel lebih mewakili dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

b. Peneliti selanjutnya menggunakan jumlah sampel yang proporsional jumlahnya baik dari kelompok siswa etnis Tionghoa maupun kelompok siswa etnis non Tionghoa, agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih representatif.

2. Saran Praktis

a. Saran untuk sekolah

- Pihak sekolah dapat memberikan orientasi kepada siswa-siswa baru sebelum masuk sekolah, diharapkan nantinya siswa Tionghoa sebagai minoritas dapat lebih beradaptasi di lingkungan sekolah yang merupakan mayoritas Tionghoa

- Pihak sekolah, terutama guru, diharapkan dapat lebih memahami karakteristik setiap siswa, hal ini agar guru-guru memberikan pendekatan atau perlakuan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa (terutama siswa minoritas).

- Pihak sekolah juga memberikan pendekatan terhadap siswa yang memiliki self-efficacy yang rendah sehingga siswa tersebut mendapatkan hasil belajar yang lebih optimal untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik. b. Saran untuk siswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi siswa tentang self-efficacy yang mereka miliki. Diharapkan siswa tidak menutup diri terhadap lingkungan di sekolahnya, terutama terhadap etnis yang berbeda dengan dirinya, sehingga siswa tersebut dapat beradaptasi dengan berbagai etnis yang ada di sekolahnya. Siswa juga diharapkan lebih menghargai dan terbuka terhadap perbedaan-perbedaan budaya

yang ada di sekolah dan lebih mengenali karakteristik budaya mayoritas yang ada di sekolahnya.

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, S. (2008). Wacana Pendidikan Multikultural di Indonesia. Available FTP: http:// www.akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/04/wacana-pendidikan-multikultural-di-indonesia. Diakses tanggal 21 Februari 2013.

Arief, R. (1997). Persepsi terhadap perlakuan diskriminasi di dalam kondisi minoritas dan kecenderungan berinteraksi pada gogolongan pribumi dan golongan nonpribumi Cina. Skripsi strata satu (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi (Cetakan XIII). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas (Cetakan IX). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2010). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Edisi ke- 2, Cetakan XIV). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Balmer, Starr. (2009). Experiencing Culture Shock in College. Participation Helps

Students Adapt to an Unfamiliar Lifestyle. Available FTP:

http://campuslife.suite101.com/article.cfm/understanding_and_coping_with_cult ure_shock. Diakses tanggal 3 Maret 2013

Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: Freeman and Company.

Barakatu, A.R. (2007). Membangun Motivasi Berprestasi: Pengembangan Self-efficacy dan Penerapannya dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Lentera Pendidikan. Edisi X, No 1. Hal 36-51. Universitas Islam Negeri.

Fachrosi, E. (2013). Perbedaan Stres Akademik antara Kelompok siswa Minoritas dengan Mayoritas di SMP WR. Supratman 2 Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Field, A. (2009). Discovering Statistic Using SPSS (3rd edition). London: Sage Publication Inc.

Glazer, N. & Moynihan, D.P. (1963). Beyond the Melting Pot. Cambridge: MIT Press Hadi, Sutrisno. (2002). Metodologi Research (Jilid I). Yogyakarta: Andi Offset.

Hariyono, P. (2006). Menggali latar belakang stereotip dan persoalan etnis Cina di Jawa. Semarang: Penerbit Mutiara Wacana.

Issamudin, (2002). Antara Imlek dan diskriminasi. Harian Umum Suara Merdeka. Available FTP: http://www.suaramerdeka.com/harian. Diakses tanggal 24 Februari 2013.

Karsono, Ong Mia Farao. (2011). Penggunaan Bahasa oleh Anak dalam Keluarga Pernikahan Antara Etnis Tionghoa dan Suku Jawa. Fakultas Sastra, Universitas Kristen Petra Surabaya.

Kerlinger, F.N. (1986). Asas-Asas Penelitian Behavioral (L.R.Simatupang, Trans). Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (Original work published 1964). Kingsley Richard S. and J. Oni Dakhari. (2006). Culture Shock. Available FTP:

http://kidshealth.org/PageManager.jsp?dn=studenthealthzone&lic=180&cat_id= 20313&article_set=51180&ps=604. Diakses tanggal 3 Maret 2013.

Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Komandyahrini, E., Reni, A., & Hawadi. (2008). Hubungan Self-Efficacy dan

Kematangan dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar. Gifted Reviews (Jurnal Keterbakatan & Kreatifitas). Vol 02 No. 01 : 1-12.

Liem, Y. (2000). Prasangka terhadap etnis cina: Sebuah intisari. Jakarta: Djambatan. Liliweri, A. (2005). Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultur. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.

Littlejohn, Simone. (2004). Culture shock management: when you move to a new place, you are likely to experience a certain degree of culture shock. Though it can be very difficult for some, it is a worthwhile experience. Publication in Swiss News.

Available FTP:

http://www.thefreelibrary.com/Culture+shock+management%3a+when+you+m

ove+to+a+new+place%2c+you+are…-a0119267612). Diakses tanggal 3 Maret

2013.

Lubis, M. R. (1995). Pribumi di mata orang Cina. Medan : Pustaka Widyasarana. Lubis, Suwardi. (1999). Komunikasi antarbudaya : Studi kasus etnik Batak Toba dan

etnik Cina. USU PRESS. Medan.

Manurung, Ria dan Lina Sudarwati. (2005). Realitas pembauran etnis Cina di kota Medan. Jurnal Komunikasi Penelitian. Volume 17 (1). Hal 23-28. Universitas Sumatera Utara.

Mitchell, B. M., & Salsbury, R.E. (1999). Encyclopedia of Multicultural Education. USA: Greenwood Press.

Myers, D. G. (1996). Social Psychology. USA: McGraw Hill,Inc.

Naim, Ngainum dan Achmad Sauqi. (2008). Pendidikan Multikultural, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Papalia, D.E., Old, S.W. & Feldman, R.D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana.

Pelly, U. (2003). Murid pri dan nonpri pada sekolah pembauran: kebijakan asimilasi orde baru di bidang pendidikan dan dampaknya terhadap masyarakat multikultural. Jurnal Antropologi Indonesia: Universitas Negeri Medan.

Purwanto. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sanjatmiko, P. (1999). Orang keturunan Cina di Tangerang: Suatu kajian tentang faktor-faktor yang mendorong dan menghambat asimilasi antara penduduk golongan etnik pribumi. Makara Jurnal Penelitian Universitas Indonesia, No. 3 seri C, Agustus 1999. ISSN 1410-2595.

Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. (2003). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Schunk, D.H. (1995). Self-efficacy and Education and Instruction. New York: Plenum. Siegel, S. (1997). Statistik Non Parametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia. SP2006, BPS Propinsi Sumatera Utara.

Sumiati, ety (2000). Studi kasus: Prasangka sosial pelajar keturunan Cina dan kecenderungannya pada tingkat interaksi sosial. Abstrak. Bogor: Institute Pertanian Bogor.

Supangat, A. (2007). Statistika, Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametik. Jakarta: Kencana.

Suryadinata, Leo. (2003). Etnik Tionghoa, pribumi Indonesia dan kemajemukan: Peran negara, sejarah, dan budaya dalam hubungan antaretnis. [on-line]. Available FTP: http://jai.or.id/jurnal/2003/. Diakses tanggal 22 Januari 2013.

Tropper, R. (1998). The Interpretation of Data: An Introduction to Statistics for the Behavioral Sciences. United States of America: Brooks/Cole Publishing Company.

Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 31 Amandemen IV tentang Pendidikan dan Kebudayaan, ayat 1. Jakarta: Visimedia.

Woolfolk, A. (2004). Educational Pychology 10th ed. USA: Pearson.

Yani Kusmarni. (2010). Pendidikan multikultural suatu kajian tentang pendidikan alternatif di Indonesia untuk merekatkan kembali nilai-nilai persatuan, kesatuan

dan berbangsa di era global. (Online). Available FTP:

http://files.distrodocs.com/content/pdf/2012-06-01/pendidikan-multikultural-suatu-kajian-tentang-pendidikan-alternatif-di-indonesia.pdf. Diakses tanggal 21 Februari 2013.

Dokumen terkait