• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen Skripsi Karakter (Halaman 42-69)

A. Deskripsi Informasi Penelitian

1. Biografi Sutradara Film “The Ron Clark Story”

Sutradara film “The Ron Clark Story” adalah Randa Haines. Randa Haines adalah seorang wanita kelahiran 20 Februari 1945 di Los Angeles, California, tetapi dibesarkan di New York. Ia adalah seorang sutradara dan produser film terkenal. Randa Haines bersekolah di School of Visual Arts, New York. Dia sempat belajar acting dengan Lee Strasberg sebelum mendapat pekerjaan sebagai supervisor naskah untuk sebuah perusahaan produksi New York pada pertengahan 1960-an. Dalam  perjalanan karirnya, Randa Haines memenangkan beberapa penghargaan seperti piala

oscar, Silver Bear di Festival Film 37 Berlin International, serta penghargaan Directors Guild of America.

2. Sinopsis

“The Ron Clark Story” adalah film yang bersumber dari sebuah kisah nyata seorang guru di Amerika Serikat yang kemudian diadaptasikan menjadi film. Tokoh utama dalam film ini adalah Ron Clark, seorang guru yang sangat inovatif, kreatif dan bersemangat. Dia adalah seorang guru yang sangat menginspirasi siswanya. Ron Clark atau Mr. Clark semula menjadi guru di Snowden Elementary school di Aurora,  North California pada tahun 1994. Mr. Clark menjadi guru di sana selama 4 tahun,

dan membuat sekolah dasar tersebut menjadi sekolah dengan nilai kelulusan yang memuaskan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berpindah ke luar kota, yakni  New York. Sebenarnya keluarga dan guru di sekolah tersebut menyesalkan

kepindahan Mr. Clark, tetapi semuanya sudah menjadi keputusan Mr. Clark.

Sesampainya Mr. Clark di New York, ia segera mencari sekolah umum untuk dapat mengajar di sana. Dalam usahanya menjadi guru di New York, ia sempat ditolak, namun akhirnya dia menemukan sekolah barunya yaitu Inner Harlem Elementary School. Ia diterima di sekolah tersebut tepat ketika ada seorang guru yang mengundurkan diri. Selanjutnya ia diajak Mr. Turner, sang kepala sekolah Inner Harlem Elementary School untuk berkeliling sekolah dan ditunjukkan kelas yang akan Mr. Clark ajar. Sebelum ia mengajar kelasnya, terlebih dahulu dia mengunjungi rumah dan orang tua masing-masing siswanya. Saat mengunjungi siswanya ia menemukan berbagai kondisi dan latar belakang yang sangat berbeda.

Ketika Mr. Clark masuk ke kelasnya untuk pertama kalinya, dia melihat kondisi yang begitu kacau. Mereka begitu acuh terhadap gurunya dan sama sekali tidak menghargainya. Mr. Clark mencoba untuk menyesuaikan dengan kondisi siswanya yang mendapat label “kelas yang tidak diinginkan”. Dia selanjutnya menerapkan beberapa aturan dalam kelasnya dan peraturan yang pertama kali dibuat adalah menjadikan kelas tersebut sebagai keluarga. Mr Clark sangat menekankan keberadaan mereka sebagai sebuah keluarga yang harus saling membantu, menghargai dan menyayangi.

Selama masa-masa awal mengajar, Mr. Clark mengalami berbagai macam kendala yang justru kebanyakan didatangkan oleh para siswanya sendiri. Mulai dari kebiasaan mereka yang tidak menghargai kawan maupun gurunya, berkelahi, dan kenakalan-kenakalan lain. Selain itu, muncul juga masalah dari Mr. Turner yang merupakan kepala sekolah di SD tersebut. Mr. Turner hanya berorientasi pada nilai dan kelulusan seluruh siswanya, sehingga ia kurang percaya dengan metode yang dilakukan oleh Mr. Clark dan terus menuntut agar seluruh siswanya lulus.

Dalam mengajar siswanya Mr. Clark menggunakan metode-metode yang lain daripada yang lain. Dia menggunakan metode yang disukai dan dapat membuat siswanya merasa nyaman dan senang selama proses pembelajaran. Dia mencoba mendalami siswa siswanya yang memiliki masalah satu per satu kemudian dia  berusaha menanganinya. Dia rela mengorbankan waktunya untuk membantu

siswanya agar dapat belajar dan menjadi lebih baik lagi.

Mr. Clark adalah seorang guru yang dapat melihat potensi-potensi kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh para siswanya dengan baik. Bahkan kini ia dapat membuat siswa-siswanya mulai untuk mencintainya. Dia bekerja keras untuk membuat para siswanya dapat belajar dengan baik. Dia meluangkan waktunya untuk memberikan pelajaran tambahan bagi para siswanya secara privat.

Pada hari dimana hasil ujian nasional telah diperoleh, Mr. Clark mengundang orang tua siswa guna menyaksikan pengumuman nilai dari putra-putrinya. Di tengah-tengah acara itu, Mr. Turner tiba-tiba masuk dan memberikan surat pengumuman. Isi dari surat tersebut adalah memberitahukan bahwa nilai dari salah satu siswanya

merupakan nilai tertingggi dalam ujian nasional, bahkan nilai rata-rata kelas itu yang terbaik dan mengalahkan nilai rata-rata kelas unggulan. Mr. Clark memang bukanlah sekadar guru dalam artian tradisional, ia memandang profesinya sebagai sebuah  panggilan hidup. Pada akhirnya siswa siswa Mr. Clark melanjutkan ke beberapa

sekolah sekolah lanjutan terbaik di kota New York.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Berdasarkan deskripsi temuan penelitian, maka karakter tokoh utama apabila dikaji dari pendekatan sosiologi analisis sastra adalah sebagai be rikut :

1. Sosiologi berkarakter Afirmasi

Berdasarkan penelitian film “The Ron Clark Story”, terdapat 23 temuan data yang termasuk kedalam pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi. Menurut  pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh

utama yakni Mr.Clark melakukan norma yang sudah ada. Berikut 2 deskripsi analisis data dari 23 temuan data yang termasuk kedalam pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi :

1. Mr. Clark bekerjasama dengan orang tua siswa membantu mengerjakan PR siswanya

 Mr. Clark : ”I was just saying you can help out by working with Julio every night on his homework.”

Student’s parent : “Sure. Okay.”

 Mr Clark : “Together, we can get him excited about learning.”

(The Ron Clark Story:00:12:27)

Pernyataan Mr.Clark dan orang tua siswa diatas termasuk kedalam jenis  pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi. Menurut pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yakni Mr.Clark melakukan norma yang sudah ada, bahwa Mr.Clark dan salah satu orang tua siswanya, yakni orang tua Julio bersama-sama membantu Julio untuk dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya setiap malam dan menumbuhkan semangat belajar Julio. Guru dan orang tua murid memang harus bekerja sama, saling membantu dalam mendidik sang anak didik demi tercapainya tujuan yang sama.

2. Mr. Clark memberikan siswanya peraturan kelas

 Mr. Clark : ” Before we start today, I would like to go over 3 rules for this class. If you follow them, we will all have a lot of fun. If you do not follow

them, there will be consequences.”

(The Ron Clark Story:00:21:47)

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Clark memberikan siswanya peraturan kelas diatas termasuk kedalam jenis pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi. Menurut pendekatan sosiologi berkarakter afirmasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yakni Mr.Clark melakukan norma yang sudah ada, bahwa Mr.Clark memberikan peraturan- peraturan di dalam kelas selama proses belajar mengajar. Peraturan-peraturan tersebut tidak boleh dilanggar, jika dilanggar maka Mr.Clark akan memberikan hukuman, tetapi jika muridnya mengikuti dan menjalankan aturan-aturan tersebut, maka Mr.Clark akan memberikan hadiah.

Berdasarkan penelitian film “The Ron Clark Story”, terdapat 4 temuan data yang termasuk kedalam pendekatan sosiologi berkarakter restorasi. Menurut  pendekatan sosiologi berkarakter restorasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yakni Mr.Clark merasakan kerinduan pada norma yang sudah usang. Berikut 2 deskripsi analisis data dari 4 temuan data yang termasuk kedalam pendekatan sosiologi berkarakter restorasi :

1. Mr. Clark merindukan situasi sekolah yang menarik

 Mr Clark : “You know, school’s supposed to be exciting”.

(The Ron Clark Story:00:20:23)

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Clark  merindukan situasi sekolah yang menarik diatas termasuk kedalam jenis pendekatan sosiologi berkarakter restorasi. Menurut  pendekatan sosiologi berkarakter restorasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh

utama yakni Mr.Clark merasakan kerinduan pada norma yang sudah usang. Menurutnya, sampai saat itu di SD Harlem ia belum mendapatkan situasi kelas dan sekolah yang menyenangkan seperti ditempat mengajarnya dulu di Snowden Elementary school. Ia rindu situasi-situasi belajar yang menyenangkan seperti di sekolah tempat mengajarnya dulu. Ia sangat ingin situasi belajar yang menyenangkan  juga ia rasakan di SD Harlem.

2. Mr. Clark terjatuh karena sakit dan muridnya mengira ia hanya bercanda sebagaimana biasanya

 Mr. Clark : ”So,let’s go over our science topics from last week. Who knows those ?”

 Badriyah (Student) : “Magnetism, chemical reactions, and gravity.”  Mr Clark :”Ok, good.Gravity. Gravity is important because…”

 Julio (Student) : “Ok,we get it,Mr Clark. Gravity makes you fall down.” Shammeika (Student) :”Is he kidding ?”

 Julio (Student) : “Always joking.”

Shammeika (Student): “Mr. Clark? He is not kidding!.”  Badriyah (Student) :”Mr.Clark. I hope he is allright.”

(The Ron Clark Story:01:02:50)

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Clark dan muridnya di atas termasuk kedalam jenis  pendekatan sosiologi berkarakter restorasi. Menurut pendekatan sosiologi berkarakter restorasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh pendukung yaitu murid dari Mr. Clark merasakan kerinduan pada norma yang sudah usang. Pada saat itu Mr.Clark  jatuh ketika pada pelajaran gravitasi. Murid mengira bahwa Mr. Clark bercanda jatuh untuk mencontohkan gravitasi sebagaimana biasanya cara Mr.Clark dalam mengajar diselipkan dengan canda-candaan. Tetapi pada saat itu ia tidak bercanda, ia benar- benar jatuh, karena pada pelajaran gravitasi tersebut Mr. Clark sebenarnya memang

sedang sakit, tapi ia tetap memaksa untuk datang mengajar.

3. Sosiologi berkarakter Negasi

Berdasarkan penelitian film “The Ron Clark Story”, terdapat 16 temuan data yang termasuk ke dalam pendekatan sosiologi berkarakter negasi. Menurut  pendekatan sosiologi berkarakter negasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh

 berlaku. Berikut 2 deskripsi analisis data dari 16 temuan data yang termasuk kedalam  pendekatan sosiologi berkarakter negasi :

1. Mr. Clark ingin hijrah ke kota besar.

 Mr. Clark :”I love it here, but I’ve got to move on, mom, before they use that

 parking space for my grave. New York public schools are desperate for good

teachers. The newspaper says they’re beggin’ for them. Dad, every year, I tell

my students to go for what they want in life. Dream big. Take risks. It’s time I  started living up to my own words. I’m gonna miss you guys, but I gotta do.”

 Mr. Clark ’s mom : “We understand, sweetie. Good -bye.”

(The Ron Clark Story:00:03:00)

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Clark di atas termasuk kedalam jenis pendekatan sosiologi  berkarakter negasi. Menurut pendekatan sosiologi berkarakter negasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yaitu Mr. Clark melakukan pemberontakan terhadap norma yang sedang berlaku. Ia berfikir ia harus hijrah. Ia tidak bisa hanya tinggal di desanya dengan karir yang hanya sebatas di Snowden Elementary school. Ia ingin hijrah ke New York dan memulai karirnya yang baru di kota itu. Ia ingin menghidupkan mimpinya seperti yang selalu ia katakan kepada murid-muridnya, yakni bercita-cita yang tinggi, ambil resiko, dan lakukan apa yang ingin diraih di hidupnya. Dan pada akhirnya, Mr.Clark hijrah ke New York dan melamar sebagai guru di kota itu.

2. Mr. Clark berselisih pendapat dengan kepala sekolah, Mr.Turner, yang hanya berorientasi kepada nilai.

 Mr.Turner : “These kids are at the bottom of the barrel.”  Mr.Clark : “Don’t talk about them like that.”

 Mr.Turner : “Now all I’m asking is for your students to pass.”  Mr.Clark : “Oh, every one of my students will pass.”

 Mr.Turner : “This community judges us by scores. Government funding  judges us by scores. People who give me scores, they get my respect.”

 Mr.Clark : “Okay, good, in May, they’ll all test at grade level. Oh, I’m sorry,

did I say grade level ?. I meant above gradelevel.”

(The Ron Clark Story:00:43:24)

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Clark di atas yang berselisih pendapat dengan kepala sekolah, Mr.Turner, termasuk ke dalam jenis pendekatan sosiologi berkarakter negasi. Menurut pendekatan sosiologi berkarakter negasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yaitu Mr. Clark melakukan pemberontakan terhadap norma yang sedang  berlaku. Mr.Clark tidak terima jika kepala sekolah menilai murid-muridnya sebelah mata. Kepala sekolah menilai murid Mr.Clark hanya dari nilai rendah yang mereka raih. Dan agar Mr.Turner tidak menyepelekan muridnya lagi, Mr.Clark berkata jika semua muridnya akan lulus dan mendapat nilai di atas rata-rata.

4. Sosiologi berkarakter Inovasi

Berdasarkan penelitian film “The Ron Clark Story”, terdapat 17 temuan data yang termasuk kedalam pendekatan sosiologi berkarakter inovasi. Menurut  pendekatan sosiologi berkarakter inovasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yakni Mr.Clark mengadakan pembaharuan terhadap norma yang sudah ada. Berikut 2 deskripsi analisis data dari 17 temuan data yang termasuk kedalam  pendekatan sosiologi berkarakter inovasi :

1. Mr. Clark menemui seluruh orang tua muridnya untuk melakukan pendekatan sebelum mengajar.

 Mr.Clark : “I'm gonna start meeting my kids tomorrow”.

 Maurice : “Uh, you might want to hold on to this. It may be your last meal”.  Mr.Clark : “Nah. They’re gonna love me. I like to meet all the parents,  Ms.Vazquez, before I start teaching.”

(The Ron Clark Story:00:12:03)

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Clark di atas termasuk kedalam jenis pendekatan sosiologi  berkarakter inovasi. Menurut pendekatan sosiologi berkarakter inovasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yaitu Mr. Clark mengadakan pembaharuan terhadap norma yang sudah ada. Setelah diterima mengajar di SD Harlem New York, Mr. Clark melakukan pendekatan dengan orang tua murid sebelum memulai mengajar. Hal seperti ini adalah sesuatu yang baru dan jarang dilakukan oleh guru. Hal yang dilakukan Mr.Clark ini sangat baik, karena guru terlebih dahulu melakukan  pendekatan kepada orang tua murid, sehingga orang tua dan guru bisa bekerjasama

untuk membantu kesulitan yang mungkin dialami murid dalam belajar.

2. Mr. Clark berhasil membawa muridnya menjadi kelas dengan nilai ujian tertinggi

 Mr.Turner : “I’m sorry to interrupt your end of the year party, Mr.Clark. But  I just received a fax from the board of education, informing me of the results of the state exam. I felt it was important to give you the score my self. These are probably not the scores you expected. This class, this sixth grade class, tested higher than any other class. You even tested higher than the honors

class. Congratulations. Congratulations, Mr.Clark”.  Mr.Clark : “Thank you. Very impressive”.

Pembahasan :

Pernyataan Mr.Turner, kepala sekolah SD Harlem di atas termasuk kedalam  jenis pendekatan sosiologi berkarakter inovasi. Menurut pendekatan sosiologi  berkarakter inovasi, dapat dijelaskan bahwa gambaran tokoh utama yaitu Mr. Clark mengadakan pembaharuan terhadap norma yang sudah ada. Mr.Clark berhasil menuntun siswanya menjadi peraih nilai tertinggi. Sejak dahulu, kelas tersebut adalah kelas dengan nilai terendah. Tetapi, setelah Mr.Clark mengajar di kelas tersebut, kelas tersebut berubah menjadi kelas dengan nilai tertinggi. Ini adalah pembaruan dan  pencapaian terbesar yang Mr.Clark raih ketika mengajar di SD Harlem. Dan juga  pencapaian terbesar yang murid-murid Mr.Clark lakukan dalam belajar.

Tabulasi Pendekatan Sosiologi Analisis Sastra :

Jenis-jenis pendekatan sosiologi analisis sastra  No. Pernyataan Karakter Tokoh Utama Sosiologi

 berkarakter afirmasi Sosiologi  berkarakter restorasi Sosiologi  berkarakter negasi Sosiologi  berkarakter inovasi 1. Mr.Clark diberikan penghargaan oleh

Kepala Sekolah Snowden Elementary school karena berhasil menjadikan sekolah tersebut peraih nilai tertinggi di kota tempat sekolah itu berdiri 4 tahun berturut-turut . (00:01:55)

2. Mr.Clark menawarkan diri menjadi guru baru di SD Harleem setelah melihat ada guru yang baru saja resign dari sekolah tersebut. (00:09:20)

Ѵ

3. Mr.Clark bekerjasama dengan orang tua murid membantu mengerjakan PR muridnya. (00:12:27)

Ѵ

4. Mr.Clark memberikan siswanya

 peraturan kelas. (00:21:47) Ѵ 5. Mr. Clark memberi hukuman kepada

siswanya yang melanggar aturan. (00:25:13)

Ѵ

6. Mr. Clark menasehati muridnya yang

membuat kesalahan. (00:27:07) Ѵ 7. Mr. Clark ikut bermain dan membaur

 bersama muridnya di luar jam belajar. (00:41:37)

Ѵ

8. Mr.Clark dan muridnya saling

 bekerjasama dan percaya. (00:45:36) Ѵ 9. Mr.Clark memberi pujian ke murid

10. Mr.Clark membantu muridnya belajar menghadapi ujian di luar jam belajar sekolah. (00:52:25)

Ѵ

11. Mr.Clark membantu muridnya

mengerjakan PR. (00:53:42) Ѵ 12. Mr. Clark memberikan nomor

handphonenya kepada seluruh muridnya, sehingga jika muridnya  butuh bantuannya bisa langsung

menghubunginya. (01:00:22)

Ѵ

13. Mr.Clark selalu menyemangati

muridnya dalam belajar. (01:00:58) Ѵ 14. Mr.Clark tetap mengajar walaupun ia

sedang sakit. (01:02:27) Ѵ 15. Mr. Clark dan muridnya saling belajar

dan saling mengajarkan, serta saling mengisi satu sama lain. (01:08:51)

Ѵ

16. Mr. Clark meyakinkan muridnya  bahwa semua bisa menghadapi ujian

yang akan berlangsung. (01:09:51)

Ѵ

akan di ujian nasionalkan. (01:10:48) 18. Mr. Clark cemas ketika ujian nasional

 berlangsung. (01:12:55) Ѵ 19. Mr. Clark menasehati dan memberi

solusi kepada temannya yang meminta saran kepadanya. (01:14:02)

Ѵ

20. Mr.Clark mengajak murid-muridnya liburan bersama setelah ujian nasional selesai dilangsungkan. (01:14:02)

Ѵ

21. Mr. Clark menolong muridnya (Tayshawn) yang dipukuli oleh orang tua angkatnya. (01:19:48)

Ѵ

22. Mr.Clark memberikan penghargaan kepada murid-muridnya yang  berprestasi. (01:21:24)

Ѵ

23. Mr.Clark disenangi dan dicintai oleh

murid-muridnya. (01:24:29) Ѵ 24. Mr. Clark teringat ia berhasil

meningkatkan nilai tes di sekolah tempat ia mengajar dulu. (00:09:38)

Ѵ

yang menarik. (00:20:23)

26. Mr. Clark terjatuh karena sakit dan muridnya mengira ia hanya bercanda sebagaimana biasanya. (01:02:50)

Ѵ

27. Mr. Clark akhirnya berhasil menuntun murid-muridnya meraih nilai tertinggi dalam ujian nasional. (01:23:10)

Ѵ

28. Mr. Clark kecewa melihat murid yang dihukum tidak semestinya oleh gurunya. (00:01:16)

Ѵ

29. Mr. Clark ingin hijrah ke kota dan menghidupkan mimpinya. (00:03:00)

Ѵ

30. Mr. Clark merasa New York tak seramah yang ia fikir. (00:05:10)

Ѵ

31. Mr.Clark menyukai seorang wanita yang ternyata adalah kekasih teman kerjanya di restaurant. (00:07:48)

Ѵ

32. Mr.Clark meminta muridnya untuk

 bertindak sopan kepadanya.(00:16:44) Ѵ

33. Mr.Clark merasa tidak didengar dan

sedang mengajar. (00:20:07)

34. Mr.Clark kecewa dengan Julio, muridnya, karena tahu ia dijadikan  bahan taruhan. (00:24:04)

Ѵ

35. Mr.Clark kecewa dengan Shammeika, muridnya, karena melanggar aturan yang telah dibuat olehnya. (00:26:10)

Ѵ

36. Mr.Clark mendapati ruang kelasnya kotor oleh muridnya yang dengan sengaja mengotorinya. (00:29:17)

Ѵ

37. Mr.Clark bercerita kepada Maurice tentang kejadian ia menghempas meja di kelas karena merasa kecewa dengan muridnya. (00:36:10)

Ѵ

38. Mr.Clark menyerah mengajar muridnya yang tidak mau mengikuti  perintah Mr.Clark. (00:36:31)

Ѵ

39. Mr.Clark berselisih pendapat dengan kepala sekolah, Mr.Turner yang hanya berorientasi kepada nilai muridnya (00:43:24)

40. Mr.Clark berselisih pendapat dengan orang tua murid karena merasa tidak sejalan dengan cara orang tua murid memperlakukan anaknya. (00:55:57)

Ѵ

41. Mr.Clark membela siswanya yang akan dikeluarkan dari sekolah karena tidak setuju dengan cara yang seperti itu. (00:59:27)

Ѵ

42. Mr.Clark kecewa mendapati nilai tes murid-muridnya rendah setelah Mr.Clark mengajar kembali setelah ia sembuh dari sakit. (01:06:50)

Ѵ

43. Mr.Clark meyakinkan muridnya yang tidak yakin bahwa mereka akan lulus ujian akhir. (01:07:09)

Ѵ

44. Mr.Clark sangat ingin mengajar di kelas bermasalah yang dimana tak ada satupun guru yang ingin mengajar di kelas tersebut. (00:01:26)

Ѵ

45. Mr.Clark menemui seluruh orang tua

sebelum mulai mengajar. (00:12:03) sebelum mulai mengajar. (00:12:03) 46.

46. Mr.Clark Mr.Clark memberikan memberikan peraturanperaturan  bahwa

 bahwa semua semua siswa siswa sekelas sekelas adalahadalah keluarga. (00:17:20)

keluarga. (00:17:20)

Ѵ Ѵ

47

47 Mr.Clark Mr.Clark meminta meminta muridnya muridnya untukuntuk membuang permen karet di toples membuang permen karet di toples yang sudah disediakannya. (00:19:30) yang sudah disediakannya. (00:19:30)

Ѵ Ѵ

48.

48. Mr.Clark Mr.Clark memberikan memberikan aturan aturan kepadakepada muridnya untuk saling menghargai, muridnya untuk saling menghargai, dan memanggilnya dengan sebutan dan memanggilnya dengan sebutan sir, tidak boleh selain itu. (00:22:16) sir, tidak boleh selain itu. (00:22:16)

Ѵ Ѵ

49. Mr.Clark membuat aturan seluruh 49. Mr.Clark membuat aturan seluruh murid tidak boleh berbicara ketika ia murid tidak boleh berbicara ketika ia mengajar, dan harus membuat barisan mengajar, dan harus membuat barisan yang rapi ketika masuk dan keluar yang rapi ketika masuk dan keluar kelas. (00:22:39)

kelas. (00:22:39)

Ѵ Ѵ

50. Mr.Clark membuat aturan seluruh 50. Mr.Clark membuat aturan seluruh murid tidak boleh memutar mata dan murid tidak boleh memutar mata dan mengecap bibir ketika berbicara mengecap bibir ketika berbicara dengannya, dan menuliskan nama dengannya, dan menuliskan nama yang melanggar aturannya di papan yang melanggar aturannya di papan

Ѵ Ѵ

tulis. (00:23:03) tulis. (00:23:03) 51.

51. Mr.Clark Mr.Clark memiliki memiliki ide ide meminum meminum susususu setiap 15 menit untuk menarik setiap 15 menit untuk menarik  perhatian

 perhatian muridnya muridnya ketika ketika prosesproses  belajar mengajar. (00:38:11)

 belajar mengajar. (00:38:11)

Ѵ Ѵ

52.

52. Mr.Clark Mr.Clark meminta meminta muridnya muridnya untukuntuk mengajarinya lompat tali, dan sebagai mengajarinya lompat tali, dan sebagai imbalannya ia mengajari muridnya imbalannya ia mengajari muridnya semua pelajaran untuk kelas 7. semua pelajaran untuk kelas 7.

Dalam dokumen Skripsi Karakter (Halaman 42-69)

Dokumen terkait