• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam dokumen Skripsi Karakter (Halaman 35-42)

A.

Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan alat bedah yang dimanfaatkan oleh peneliti dalam menganalisa sebuah karya sastra dengan mendekatkan pada teori para ahli agar suatu penelitian menjadi lebih khusus dan lebih mendalam.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang dikaji secara empiris. Atar Semi (1990:27) mengatakan bahwa penelitian kualitatif lebih sesuai untuk penelitian hal-hal yang bersangkut paut dengan masalah kultur dan nilai-nilai, seperti sastra. Dikatakan penelitian sastra lebih sesuai dengan  penelitian kualitatif adalah bahwa sastra merupakan suatu bentuk karya kreatif,yang  bentuknya senantiasa berubah dan tidak tetap (einmalig), yang harus diberikan

interpretasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Atar Semi (1990:24) mengatakan bahwa penelitian yang deskriptif artinya data terurai dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar, bukan dalam bentuk angka-angka. Data  pada umumnya berupa pencatatan, foto-foto, rekaman, dokumen, memoranda, atau

catat-catatan resmi lainnya. Dalam penelitian kualitatif pelaporan dengan bahasa verbal yang cermat amat dipentingkan karena semua interpretasi dan simpulan-simpulan yang diambil disampaikan secara verbal. Pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif ini berpandangan bahwa semua hal yang berupa system tanda tidak ada yang patut diremehkan, semuanya penting, dan semuanya mempunyai pengaruh dan kaitan dengan yang lain. Dengan mendeskripsikan segala macam sistem tanda (semiotik) mungkin akan memberikan suatu pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa yang sedang dikaji.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural. Pendekatan struktural sering juga dinamakan pendekatan objektif, pendekatan formal, atau pendekatan analitik yang bertolak dari asumsi dasar bahwa karya sastra sebagai karya kreatif memiliki otonomi penuh yang harus dilihat sebagai suatu sosok yang  berdiri sendiri terlepas dari hal-hal lain yang berada di luar dirinya. Bila hendak dikaji

atau diteliti, maka yang harus dikaji dan diteliti adalah aspek yang membangun karya tersebut seperti tema,alur, latar, penokohan, gaya penulisan, gaya bahasa, serta hubungan harmonis antar aspekyang mampu membuatnya menjadi sebuah karya sastra. Hal-hal yang bersifat ekstrinsik seperti penulis, pembaca, atau lingkungan sosial budaya harus dikesampingkan, karena ia tidak punya kaitan langsung dengan struktur karya tersebut (Atar Semi, 1990:67). Dalam penelitian ini, yang akan peneliti kaji adalah aspek penokohan.

Dalam analisis pendekatan struktural, menurut Menurut Atar Semi (1990:67)  pendekatan struktural mempunyai konsepsi dan kriteria sebagai berikut :

1. Karya sastra dipandang dan diperlakukan sebagai sebuah sosok yang berdiri sendiri, yang mempunyai dunianya sendiri, mempunyai rangka dan bentuknya sendiri.

2. Memberi penilaian terhadap keserasian atau keharmonisan semua komponen membentuk keseluruhan struktur. Mutu karya sastra ditentukan oleh kemampuan penulis menjalin hubungan antarkomponen tersebut sehingga menjadi suatu keseluruhan yang bermakna dan bernilai estetik.

3. Memberikan penilaian terhadap keberhasilan penulis menjalin hubungan harmonis antara isi dan bentuk, karena jalinan isi dan bentuk merupakan hal yang amat penting dalam menentukan mutu sebuah karya sastra.

4. Walaupun memberikan perhatian istimewa terhadap jalinan hubungan antara isi dan bentuk, namun pendekatan ini menghendaki adanya analisis objektif sehingga perlu dikaji atau diteliti setiap unsur yang terdapat dalam karya sastra tersebut.

5. Pendekatan struktural berusaha berlaku adil terhadap karya sastra dengan  jalan hanya menganalisis karya satra tanpa mengikutsertakan hal-hal yang  berada di luarnya.

6. Yang dimaksudkan dengan isi dalam kajian struktural adalah persoalan,  pemikiran, falsafah, cerita, pusat pengisahan, tema, sedangkan yang

dimaksudkan dengan bentuk adalah alur (plot), bahasa, sistem penulisan, dan  perangkatan perwajahan sebagai karya tulis.

7. Peneliti boleh melakukan analisis komponen yang diingininya.

Dalam teknik penelitian ini, karena penulis menggunakan objek penelitian yang  bersumber pada film, maka dalam kegiatan ini penulis menggunakan penelitian  perpustakaan ataulibrary research,yakni penelitian yang dilakukan di dalam ruangan kerja dan perpustakaan. Biasanya peneliti memperoleh data dan informasi tentang obyek penelitian baik lewat buku yang berkaitan, kutipan dari para ahli satra, dan referensi lainnya yang relevan di perpustakaan Uni versitas Indraprasta PGRI.

C. Fokus dan Subfokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah analisis karakter tokoh utama dalam film “The Ron Clark Story” karya Randa Haines. Tokoh utama dalam film ini adalah Ron Clark, yaitu seorang guru laki-laki yang sangat inovatif, kreatif, bersemangat dan menginspirasi para siswanya. Ia mengajar di Inner Harlem Elementary School, New York. Ia berhasil menuntun sekolah dasar tersebut menjadi sekolah dengan nilai kelulusan yang memuaskan.

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif deskriptif, yang menjadi alat pengumpul data utama adalah penulis. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah pendekatan sosiologi analisis sastra. Penulis mengelompokkan

instrumen analisis karakter pada tokoh utama dengan menggunakan pendekatan sosiologi analisis sastra yang terdiri dari empat jenis, yaitu: sosiologi berkarakter afirmasi, sosiologi berkarakter restorasi, sosiologi berkarakter negasi, dan sosiologi  berkarakter inovasi. Peneliti akan paparkan seperti tabel di bawah ini.

Tabulasi pendekatan sosiologi analisis sastra

Sosiologi afirmasi, sosiologi restorasi, sosiologi negasi, dan sosiologi inoviasi dari tokoh utama mengacu pada analisis karakter, dari semua yang dipaparkan tersebut akan berdampak terhadap sosiologi, karena secara tidak langsung tokoh utama berusaha menyesuaikan diri dengan masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain yang berhubungan dengan pendekatan sosiologi analisis sastra. Oleh karena itu, penulis menggunakan pendekatan sosiologi analisis sastra untuk menganalisis karakter tokoh utama dalam penelitian ini.

E. Teknik Pencatatan Data

No.

Pernyataan karakter

tokoh utama

Jenis-jenis pendekatan sosiologi analisis sastra Sosiologi berkarakter afirmasi Sosiologi berkarakter restorasi Sosiologi berkarakter negasi Sosiologi berkarakter inovasi

Dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah analisis sebagai  berikut:

1. Membaca sekenario film secara berulang-ulang, sehingga penulis dapat memahami isi film ““The Ron Clark Story” karya Randa Haines.

2. Menonton dengan teliti film film “The Ron Clark Story” karya Randa Haines dengan cermat dan berulang-ulang kemudian mencatat adegan demi adegan demi memberi tanda pada skenario yang terdapat sosiologinya seperti : sosiologi afirmasi, sosiologi restorasi, sosiologi negasi, dan sosiologi inova si. 3. Mencatat hasil penandaan yang penulis lakukan di atas kertas kemudian

menganalisisnya.

4. Membandingkan antara hasil penandaan yang telah penulis lakukan dangan teori sebagai rujukan yang digunakan dalam menganalisis karakter tokoh utama.

5. Menarik kesimpulan dalam merumuskan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang di timbul di dalam perumusan masalah karakter tokoh utama dalam film “The Ron Clark Story” karya Randa Haines.

6. Mendeskripsikan jenis karakter tokoh utama dan bawahan seperti terpapar dalam cerita yang ada di dalam film.

7. Membuat simpulan akhir dari penelitian yang sudah dilakukan. 8. Menyusun hasil penelitian dalam bentuk skripsi.

Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu deskripsi eksploratif dan deskripsi analitis. Deskripsi eksploratif digunakan dalam tahap menonton film secara intensitif untuk menjaring data yang dibutuhkan secara deskriptif serta digunakan dalam pengkajian, mengekspresikan dan mensistematikan data yang telah dijaring. Sementara, teknik deskripsi analitis ini juga digunakan untuk melihat hubungan antara unsur intrinsik film dengan unsur ekstinsik tertentu, yang pada awalnya menurut pemahaman atau insting penelitian, dapat membantu penjelasan dan  pemberian makna.

Dalam penelitian ini, teknik pemeriksaan keabsahan data yang terdapat dalam film “The Ron Clark Story” karya Randa Haines adalah sebagai berikut:

1. Memastikan bahwa film dan judul skripsi tidak sama dengan analisis mahasiswa lain.

2. Mengajukan judul skripsi kepada ketua prodi untuk diperiksa dan disetujui. 3. Menjamin kalau hasil analisis adalah hasil karya sendiri.

4. Mencari data-data dari sumber yang terpercaya untuk menganalisis film.

5. Menonton film tersebut berulang-ulang dan mencatat data yang diperlukan sesuai dengan judul skripsi.

BAB IV

Dalam dokumen Skripsi Karakter (Halaman 35-42)

Dokumen terkait