BAB II DASAR TEORI
B. Hasil Penelitian
Data yang telah diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu
uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari
distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang menyatakan jika nilai
signifikasi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka data dalam distribusi
normal. Jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka data
dalam distribusi tidak normal. Berdasarkan hasil analisis dengan uji One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test SPSS for Windows 16 diperoleh nilai
signifikasi sebesar 0,792. Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang
diambil berasal dari sebuah distribusi normal.
2. Deskripsi Data Penelitian Secara Umum
Subjek penelitian ini berjumlah 140 orang yang terdiri dari
laki-laki sebanyak 69 orang dan perempuan sebanyak 71 orang. Usia subjek
penelitian berkisar antara 15-17 tahun dan keseluruhan subjek bersekolah
di SMA Negeri 1 Banguntapan. Uang saku yang dimiliki siswa
berbeda-beda. Siswa yang memiliki uang saku per bulan kurang dari Rp.60.000
sebanyak 5 orang, uang saku sebesar Rp.60.000-Rp.150.000 sebanyak 56
orang, sedangkan yang uang sakunya lebih dari Rp.150.000 sebanyak 79
Ayah dari subjek penelitian yang memiliki pekerjaan sebagai
pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 22 orang, pegawai swasta 51 orang,
wiraswasta sebanyak 58, sedangkan buruh sebanyak 9 orang. Ibu dari
subjek, mayoritas adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 75 orang, yang
bekerja sebagai PNS sebanyak 10 orang, pegawai swasta sebanyak 17
orang, sedangkan wiraswasta sebanyak 38 orang.
Berikut ini adalah tabel yang berisi data penelitian berdasarkan
perhitungan komputerisasi dengan SPSS for Windows 16.
Tabel 6
Deskripsi Data Penelitian Secara Umum
Deskripsi Data Penelitian
N subjek Xmin Xmaks µ SD Teoritik= 140 50 250 150 14,560 Empirik= 140 128 198 164 14,560
Catatan. Xmin= skor paling rendah subjek pada skala yaitu 1; Xmaks= skor paling tinggi subjek pada skala yaitu 5; SD (Standar Deviasi)= luas jarak sebaran; µ= rata-rata skor maksimum dan minimum.
Berdasarkan hasil analisis deskripif data yang diperoleh bahwa
nilai mean empirik (164) lebih tinggi daripada nilai mean teoritik (150).
Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata subjek penelitian kelompok
data lebih tinggi dari nilai rata-rata teoritik yang berarti bahwa subjek
penelitian secara umum memiliki motivasi yang tergolong tinggi. Hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean
teoritik di uji lagi dengan uji statistik one sample t-test dengan bantuan
program SPSS for Windows 16. Hal ini bertujuan untuk membuktikan
nilai t yang diperoleh lebih besar daripada t tabel, maka perbedaan antara
mean teoritik dan mean empirik adalah perbedaan yang signifikan.
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa nilai t hitung
sebesar 11,690 (p=0,000) yang menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang
signifikan motivasi remaja dalam menggunakan facebook. Hal ini
membuktikan bahwa secara signifikan mean empirik lebih besar dari mean
teoritik sehingga dapat dinyatakan bahwa motivasi remaja dalam
3. Kategorisasi Motivasi Remaja dalam Menggunakan Facebook
Kategori motivasi diperoleh dengan memasukkan skor total yang
telah diperoleh subjek penelitian ke dalam norma kategorisasi skala
motivasi. Berikut ini adalah pengkategorisasian yang disertai persentase
jumlah subjek dari setiap kategorisasi:
Tabel 7
Kategorisasi Motivasi Remaja dalam Menggunakan Facebook
Normatif Rentang Nilai Kategori Frekuensi
(Orang) Persentase (%) X > μ + 1,5 σ X > 187,50 Sangat tinggi 6 4,286 μ + 0,5 σ < X < μ + 1,5 σ 162,50 < X < 187,50 Tinggi 77 55 μ - 0,5 σ < X < μ + 0,5 σ 137,50 < X < 162,50 Sedang 51 36,429 μ - 1,5 σ < X < μ - 0,5 σ 112,50 < X < 137,50 Rendah 6 4,286 X < μ - 1,5 σ X < 112,50 Sangat rendah 0 0
Dari data di atas yang terdiri dari 140 subjek, terdapat 6 orang
(4,286%) dalam kategori motivasi rendah, 51 orang (36,429%) dalam
kategori motivasi sedang, 77 orang dalam kategori motivasi tinggi
4. Deskripsi Kedudukan Masing-Masing Aspek Motivasi
Berikut ini adalah deskripsi data pada masing-masing aspek
motivasi remaja dalam menggunakan facebook.
Tabel 8
Deskripsi Data Masing-Masing Aspek Motivasi Remaja dalam Menggunakan Facebook
Aspek
Teoritik Empirik
SD s2 N Xmin Xmax µ Xmin Xmax µ
Eksistensi 15 75 45 31 68 50,171 7,082 50,157 140 Hubungan 20 100 60 49 88 69,321 9,247 85.515 140 Pertumbuhan 15 75 45 25 61 44,893 8,353 69,780 140
Catatan. Xmin= skor paling rendah subjek pada skala yaitu 1; Xmaks= skor paling tinggi subjek pada skala yaitu 5; µ= rata-rata skor maksimum dan minimum; SD (Standar Deviasi)= luas jarak sebaran; s2= varian; N= jumlah subjek.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum subjek
penelitian memiliki motivasi yang tinggi. Jika dilakukan perbandingan
perolehan nilai mean empirik pada setiap aspek akan diperoleh nilai
empirik aspek hubungan (69,321) lebih besar daripada perolehan mean
empirik pada aspek eksistensi (50,171), dan aspek pertumbuhan (44,893).
Hal ini menunjukkan bahwa subjek cenderung memiliki motivasi untuk
memenuhi kebutuhan hubungan dibandingkan kebutuhan untuk eksistensi
5. Deskripsi Data Penelitian Subjek Laki-Laki dan Perempuan
Berdasarkan hasil analisis deskriptif data diperoleh bahwa mean
empirik laki-laki sebesar 167 dan mean empirik perempuan sebesar 161
lebih besar daripada skor mean teoritik sebesar 150. Dari hal tersebut maka
dapat diketahui bahwa subjek laki-laki dan perempuan memiliki motivasi
yang tinggi dalam menggunakan facebook. Hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik di uji
lagi dengan uji statistik one sample t-test dengan bantuan program SPSS
for Windows 16 untuk membuktikan bahwa mean empirik secara
signifikan lebih kecil dari mean teoritik.
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa nilai t hitung untuk
subjek laki-laki sebesar 10,163 (p=0,000) dan nilai t hitung untuk subjek
perempuan sebesar 6,718 (p=0,000) yang menunjukkan ada perbedaan
rata-rata yang signifikan motivasi subjek laki-laki dan perempuan dalam
menggunakan facebook. Hal ini membuktikan bahwa secara signifikan
mean empirik lebih besar dari mean teoritik sehingga dapat dinyatakan
bahwa motivasi subjek laki-laki dan perempuan dalam menggunakan
facebook adalah tinggi terbukti secara signifikan.
Selanjutnya untuk membuktikan bahwa subjek laki-laki berbeda
dengan subjek perempuan dalam menggunakan facebook dilakukan uji
statistik independent sample t-test. Berdasarkan hasil perhitungan
yang menunjukkan ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara subjek
laki-laki dengan perempuan dalam menggunakan facebook.