• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. DESKRIPSI LOKASI DAN HASIL PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

Pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta adalah salah satu bentuk upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan yaitu pengangguran, dalam hal ini untuk kegiatan pelatihan kerja dana APBD ini dilatarbelakangi karena adanya kesenjangan antara kondisi kebutuhan akan tenaga kerja dengan ketrampilan di dunia kerja dengan keadaan kualitas pencari kerja yang tersedia. Dengan adanya kesenjangan antara dunia kerja dan kualitas yang dimiliki oleh para pencari kerja, maka menjadi tanggung jawab Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta atau Dinsosnakertrans sebagai instansi

Pemerintah Kota Surakarta bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang di bidang sosial, tenaga kerja dan ketransmigrasian untuk dapat menjembatani

kesenjangan tersebut. Kegiatan pelatihan kerja yang dilaksanakan dari dana APBD tahun 2009 yaitu pelatihan kejuruan praminaga, pelatihan kejuruan Satpam, dan pelatihan kejuruan las. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara gratis dengan sasaran

yaitu para pencari kerja yang merupakan warga Kota Surakarta. Adapun dari 3 pelatihan kerja tersebut memiliki tujuan sebagai berikut yaitu:

1. Pelatihan Kejuruan Pramuniaga

Memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang proses penjualan, teknik penjualan yang efektif dan sikap melayani yang baik agar memahami seluk beluk proses penjualan dan mampu mengimplementasi teknik penjualan yang efektif sehingga menjadi tenaga penjualan yang berhasil.

2. Pelatihan Kejuruan Satuan Pengamanan (Satpam)

Memberikan kemampuan dasar perorangan sebagai pengemban tugas kepolisian terbatas.

3. Pelatihan Kejuruan Las

Memberikan pendidikan dan pelatihan teknik las dasar dan lanjutan yang bermutu untuk menjadi prngrlas yang profesional sesuai dengan standar industri dan dunia kerja.

Sebelum mengadakan kegiatan pelatihan kerja, Dinsosnakertrans melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan kerja. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan pelatihan kerja apa yang perlu dilaksanakan. Dalam menentukan kebutuhan akan jenis pelatihan apa saja yang perlu dilaksanakan adalah

didasarkan pada adanya permintaan tenaga kerja atau job order dari perusahaan untuk

tenaga kerja tertentu dan juga animo masyarakat yang disampaikan melalui Musrenbangkec di Kota Surakarta, hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah masyarakat benar-benar membutuhkan pelatihan dan jenis pelatihan apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

1.Efektivitas Pelaksanaan Pelatihan Kerja Dnas Sosial, Tenaga Keja dan Transmigrasi Kota Surakarta

Efektivitas Pelaksanaan Pelatihan Kerja Dinas Sosial, Tenaga Keja dan Transmigrasi Kota Surakarta adalah keberhasilan Dinas Sosial, Tenaga Keja dan Transmigrasi Kota Surakarta dalam pelaksanaan pelatihan kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta diartikan penulis sebagai keberhasilan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dalam pelaksanaan pelatihan kerja yaitu kegiatan memberikan ketrampilan bagi para pencari kerja untuk peningkatan kualitas pencari kerja untuk mengisi peluang kerja yang ada di Kota Surakarta dan sekitarnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Surakarta. Efektivitas dalam penelitian ini dilihat dari keberhasilan Dinsosnakertrans dalam melaksanakan kegiatan pelatihan kerja yang bersumber dana dari anggaran APBD untuk merealisasikan tujuannya yaitu meningkatakan kualitas para pencari kerja sehinnga untuk mengeisi peluang keja yang ada sehingga mengurangi pengangguran. Indikator yang digunakan adalah produktivitas, efisiensi dan kepuasan kerja. Berikut disajikan hasil penelitian dan analisa menurut indikator yang digunakan.

A.Produktivitas

Dalam pelaksanaannya produktivitas dapat dilihat dari kemampuan aparat dalam keberhasilan menyelesaikan kegiatan-kegiatan pelaksanaan pelatihan kerja

yang diwujudkan dalam hasil kerja dan mencapai hasil atau output yang sesuai dengan tujuan kegiatan pelatihan.

Ukuran produktivitas yang pertama, adalah dilihat dari keberhasilan dalam melakukan rekrutmen dan seleksi terhadap warga masyarakat Surakarta khususnya para pencari kerja. Rekrutmen dan seleksi ini ditujukan untuk memperoleh peserta pelatihan yang sesuai kriteria dan batas kuota pesrta peltihan yaitu sejumlah 20 orang untuk setiap kejuruan dari 3 kejuruan yang ada yaitu pramuniaga, las dan Satpam.

Rekrutmen ditujukan untuk mencari calon peserta untuk pelatihan kerja sebanyak-banyaknya yang kegiatannya terdiri melakukan kegiatan penyebaran penyebaran informasi mengenai adanya kegiatan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Dinsosnakertrans sampai proses pendaftaran peserta. Melalui penyebaran informasi tersebut masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan pelatihan kerja akan mengetahui segala sesuatu tentang kegiatan pelatihan, kapan, apa, dan bagaimana pelatihan kerja tersebut dilaksanakan. Adapun rekrutmen yang dilakukan oleh Dinsosnakertrans diawali dengan melakukan penyebaran informasi mengenai

pelaksanaan pelatihan kerja gratis untuk 3 kejuruan yaitu pramuniaga, las dan satpam.

Penyebaran informasi mengenai pelatihan kerja dilakukan oleh Dinsosnakertrans melalui media cetak (Solopos) dan elektronik melalui radio RRI, pemasangan selebaran pengumuman mengenai pelatihan kerja di Papan informasi Bursa Kerja di Dinsosnakertrans dan kantor-kantor kecamatan se- Surakarta, serta di LPK setempat. Seperti yang diungkapkan Ibu. Koes Saparinah, SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut :

radio RRI, pemasangan pengumuman di Papan Informasi Lowongan Kerja di Dinsosnakertrans, kantor-kantor kecamatan

se-2011)

Dalam pemberitahuan atau pengumuman pelatihan kerja dana APBD 2009 juga dicantumkan kriteria yang harus dipenuhi para pencari kerja yang berminat. Adapun kriteria yang harus dipenuhi calon peserta berbeda-beda tergantung kejuruan masing-masing sebagai berikut :

1. Kejuruan Pramuniaga :

Jenis kelamin laki-laki/ perempuan. WNI, penduduk / KTP Kota Surakarta.

Tinggi badan minimal 162 cm, berat badan minimal 52 kg. Mata tidak minus/plus.

Penampilan menarik. Berijazah minimal SLTA. Usia 19 s/d 25 tahun. Sehat jasmani dan rohani.

2. Kejuruan Satuan Pengamanan (Satpam) :

Jenis kelamin laki laki.

WNI, penduduk/ KTP Kota Surakarta.

Tinggi badan minimal 170 cm, berat badan minimal 60 kg. Mata tidak minus/plus.

Tidak bertato.

Berijazah minimal SLTA. Usia 19 s/d 25 tahun.

Sehat jasmani dan rohani.

3. Kejuruan Las

Jenis kelamin laki-laki. Mata tidak minus/plus.

WNI, penduduk/ KTP Surakarta. Mata minus/ plus/ buta warna. Berijazah minial SLTA. Usia 19 s/d 25 tahun. Sehat jasmani dan rohani.

Selain kriteria diatas, para pencari kerja yang ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan kerja harus dapat memenuhi persyaratan administrasi pendaftaran yang harus diserahkan saat mendaftar ke Dinsosnakertrans sebagai berikut :

1.Fotocopi KTP.

2.Fotokopi ijazah.

3.Fotocopi AK 1 (Kartu Kuning) dari Dinsosnakertrans.

4.Pas foto ukuran 3x4 2 lembar.

5.Mengisi formulir pendaftaran.

Dalam pelaksanaan penyebaran informasi kegiatan pelatihan kerja oleh Dinsosnakertrans ini telah berhasil mencapai sasaran yaitu bagi warga masyarakat Surakarta. Hal diatas diperkuat dengan yang diungkapkan oleh Sdr. Hanafi Eko F,peserta pelatihan Las sebagai berikut:

Kerja di Dinsosnakertrans. Disana ada pemberitahuan mengenai pelatihan gratis, ya saya berminat. jadi ndaftar di dinas.

Adapun dalam pelatihan kerja yang akan dilaksanakan, Dinsosnakertrans menetapkan jumlah kuota peserta yang akan dipilih untuk mengikuti pelatihan gratis dari dana APBD tersebut yaitu:

1. 20 orang peserta untuk pelatihan Pramuniaga.

2. 20 orang peserta untuk pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam).

3. 20 orang peserta untuk pelatihan Las.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu. Koes Saparinah, SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut :

untuk 20 orang di tiap kejuruan. Jumlah ini karena disesuaikan dengan dana 2012)

Setelah batas pendaftaran selesai dilakukan, maka selanjutnya dilakukan para aparat Dinsosnakertrans menyelenggarakan proses seleksi terhadap para pendaftar atau calon peserta pelatihan. Proses seleksi dilaksanakan di Dinsosnakertrans Kota Surakarta. Dalam proses seleksi ditujukan untuk memperoleh peserta untuk kegiatan pelatihan yang sesuai dengan jumlah peserta yang ditetapkan yaitu 20 orang peserta untuk tiap kejuruan pelatihan kerja yang diadakan. Berikut kegiatan seleksi yang diselenggarakan Dinsosnaketrans untuk 3 bidang kejuruan pelatihan kerja dana APBD tahun 2009 yaitu:

1. Kegiatan seleksi calon-calon peserta kejuruan pramuniaga dilaksanakan pada

tanggal 7 April 2009, dengan melibatkan tim dari LPK Putri Mandiri sebagai mitra kerja dalam memberikan pelatihan pramuniaga, dengan jumlah peserta yang mengikuti seleksi berjumlah 29 orang.

2. Kegiatan seleksi untuk kejuruan satpam dilakukan pada tanggal 20 April

memberikan pelatihan satpam, dengan jumlah peserta yang mengikuti seleksi berjumlah 30 orang .

3. Kegiatan seleksi untuk kejuruan las dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2009

dengan melibatkan tim dari LPK Inlastek sebagai mitra kerja dalam memberikan pelatihan las, dengan jumlah peserta yang mengikuti seleksi berjumlah 25 orang .

Adapun Seleksi yang dilakukan meliputi:

1.Kejuruan Pramuniaga, materi seleksi meliputi

a. Wawancara

b. Etika

c. Penampilan

2.Kejuruan Satuan Pengamanan (Satpam), materi seleksi

a. Wawancara b. Kesematpaman c. Kesehatan 3. Kejuruan Las a. Psikotes b. Wawancara

Dalam proses seleksi dilaksanakan dengan cukup ketat, hal ini dikarenakan ternyata jumlah pendaftar yang berminat untuk mengikuti pelatihan kerja melebihi jumlah kuota peserta pelatihan yang ditetapkan di tiap jurusan. Jumlah pendatar yang cukup banyak tersebut membuat aparat Dinsosnakertans bisa lebih selektif untuk menentukan peserta yang lebih memenuhi kriteria bakat dan minat untuk bidang pelatihan tersebut yang terefleksi dalam poin-poin seleksi yang tercantum diatas.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu. Koes Saparinah, SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut:

Ya kami pilih peserta yang lebih mempunyai minat dan bakat untuk dapat lolos seleksi. Dari kegiatan wawancara akan ketahuan minat mereka,ya kami pilh yang lebih punya motivasi. Juga aspek khusus yang disyaratkan masing-masing jurusan beda seperti penampilan, kesehatan fisik dan kemampuan

Hal ini diperkuat oleh Sdr Hanafi Eko F, peserta pelatihan kerja la sebagai berikut:

(Wawancara, 12 Januari 2012)

Dari hasil seleksi kemudian diadakan rapat panitia seleksi aparat Dinsosnakertras dengan pihak dari LPK yang menjadi mitra kerjasama untuk menentukan peserta yang lolos proses seleksi, sehingga telah berhasil didapatkan 20 orang peserta untuk mengikuti pelatihan pada tiap kejuruan yaitu Pramuniaga, Satpam, dan las sesuai dengan target peserta yang ditetapkan untuk tiap jurusan. Selanjutnya daftar nama peserta yang lolos seleksi diumumkan di papan Informasi Lowongan Kerja di Hal ini diungkapakan oleh Ibu Koes Saparinah ,SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut :

Dari kegiatan seleksi kami tetapkan peserta yang kami anggap layak mengikuti pelatihan, jumlahnya 20 orang di tiap kejuruan sesuai kuota yang ditetapkan. 1

minggu kemudian kami umumkan di papan pe ancara 11

Januari 2012)

Adapun Daftar peserta yang telah ditetapkan oleh Dinsosnakertrans Kota Surakarta untuk mengikuti pelatihan kerja dana APBD tahun 2009 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Daftar Peserta Pelatihan Kerja Kejuruan Pramuniaga Dana APBD Dinsosnakertrans Kota Surakarta Tahun 2009

No Nama Alamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Tutut Mayasari Isna Nogroho Ika Ayu N Tika Puspita S Maria Kloriana Lina Nurliana Sari Purwandari Tomi Hartono Asri Murdiyani Yohana Ratih S Danang Cahyo S Cicik Suharsi Tri Ratna A Doni Apriliana Wulandari Roro Handayani Erla Septiyani Ana Novianti Tri Wahyuni Agus Wahyudi Joyotakan Rt 03/Rw 06 Serengan

Sumber Rt01/RwXII Banjarsari Surakarta Gambirsari Rt 02/Rw 13 Kadipiro Surakarta Jl. Srigunting 8/No.20 Manahan Surakarta Soropadan Karangasem Rt01/VIII Surakarta Premulung Rt 03/ IX Laweyan Surakarta Jl. Bone Timur Rt 02/06 Serengan Surakarta Pamedan Timur Rt 03/06 Mangkunegaran Potrojayan Rt 02/Rw 06 Surakarta

Jl. Nusa Indah V/12 Punggawan Surakarta Sangkrah Rt 04/10 Surakarta

Jl. RM.Said No.105 Punggawan Surakarta Bibis Baru Rt 08/23 Surakarta

Jl. Sutowijoyo No.16 Penumping Surakarta Sibela Utara Rt 05/26 Mojosongo Surakarta Bibis Kulon Rt 02/Rw 16 Surakarta Purbowardayan Rt 06/02 Jebres Surakarta Joyotakan Rt 03/Rw 05 Serengan Surakarta Semanggi Rt 08/Rw 04 Surakarta

Jl. Kedasih Rt 01/VI Kerten Surakarta

Tabel 4.4

Daftar Peserta Pelatihan Kerja Kejuruan Satpam Dana APBD Dinsosnakertrans Kota Surakarta Tahun 2009

No Nama Alamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Sigit Hermawan Prih Setyawan Muhammad Mukhlisin Dimas Dwi Prasetyo Lasman

Wikono Agus Julianto Mirul Santoso Daru Jati Utama Dian Juniarto David Yuniawan T Barata Mulya W Ayup Paryadi Yudhi Dwi S Muhammad Sholikin Himawan Rianto Purnomo Yehezkiel Ganda M Ageng Galih S Waluyo

Cinderejo Rt01/Rw 06 Gilingan Surakarta Pringgolayan Rt 02/Rw X Tipes Surakarta Ketelan Rt 02/Rw 09 Banjarasari Surakarta Purbowardayan Rt 03/Rw 02 Jebres Surakarta Mertoudan Rt 06/ IX Mojosongo Surakarta Busukan Rt 02/Rw 27 Mojosongo Surakarta Baron Gede Rt 06/Rw01 Lawewyan Surakarta Semanggi Rt 05/ Rw 15 Ps. Kliwon Surakarta Bibis Baru Rt 04/ Rw 24 Nusukan Surakarta

Pucang Sawit Rt 02/Rw15 Surakarta Ngemplak Rejosari Rt02/Rw15 Surakarta Jl. Rinjani Dalam IV No.27 Perum Mojosongo Semanggi Rt 05/Rw 15 Surakarta

Sumpingan Rt10/Rw 01 Kadipiro Surakarta Cinderejo Kidul Rt 04/Rw07 Surakarta Purwodiningratan Rt02/Rw04 Surakarta Purbowardayan Rt 03/Rw 02 Surakarta Jl Teratai III Mangkubumen Rt 02/Rw14 Harjodipuran Rt 02/RW 06 Joyosuran Surakarta Jl. Kedasih Rt 01/ Rw Kerten Surakarta

Tabel 4.5

Daftar Peserta Pelatihan Kerja Kejuruan Las Dana APBD Dinsosnakertrans Kota Surakarta Tahun 2009

No Nama Alamat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Aswin Sunggoro Bagus Anggi P Budi Margono Bukhori Taat K Rahmat Hidayat Bambang Prasetyo Hanafi Eko F Hanggoro Wahyu S Hari Perdana P Hanung Sajiyanto Haryadi Saputro A Ibrahim Cahyo Nugroho Kristanto Kunto Nugroho Mohammad Santoso Pepen Yuli M Perdana Priya P Risky Pratama Yusuf Arif P

Petoran Rt 03/ Rw 09 Jebres Surakarta Petoran Rt 03/ Rw 09 Jebres Surakarta Pucang Sawit Rt 03/Rw 15 Surakarta Bayan Kadipiro Rt 03/Rw04 Surakarta Sumber Rt 03/Rw XI Banjarsari Surakarta Sangkrah Rt 01/Rw01 Pasar Kliwon Kerten Rt 02/ Rw05 Laweyan Surakarta Semanggi Rt 01/Rw 05 Surakarta Kandangsapi Jebres Surakarta

Kratonan Rt01/Rw05 Serengan Surakarta Jantirejo Rt01/Rw05 Sondakan Surakarta Dipotrunan Rt 04/Rw II Tipes Surakarta Jl. Gayam 23 RT 02/Rw IV Surakarta Sangkrah 2/10 Surakarta

Karangturi 01/ VII Pajang Surakarta Perum Mojosongo No 25 Surakarta Kemasan Rt 04/ Rw 02 Tipes Surakarta Jl. Sibela Barat No. 4 Mojosongo

Karangturi Rt01/Rw VII Pajang Surakarta Kratonan Rt 06/Rw01 Serengan Surakarta

Sumber: Laporan Paripurna Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Pencari Kerja 2009.

Dalam hal ini Dinsosnakertrans mendatangkan instruktur dari luar aparat dinas dikarenakan keterbatasan sumber daya yang menunjang baik instruktur maupun peralatan pelatihan, sehingga semua proses belajar atau proses pelatihan kerja diserahkan kepada LPK-LPK mitra kerjasama. Dinas hanya melakukan kunjungan rutin di lokasi pelatihan selama proses tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ibu. Koes Saparinah, SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut :

kami serahkan ke LPK-LPK mitra kerjasama, ini karena kami tidak punya instruktur atau peralatannya. Jadi, kami serahkan ke pihak yang LPK. Tetapi kami tetap rutin melakukan kunjungan ke LPK untuk meantau proses pelatihan yang diberikan karena pihak dinas sebagai penaggung

Dinsosnakertrans telah berhasil menyelesaikan pelaksanaan pelatihan kerja dana APBD tahun 2009 yang meliputi 3 kejuruan yaitu

1.Pelatihan Kejuruan Pramuniaga

Untuk kegiatan pelatihan pramuniaga yang bekerja sama dengan LPK Putri Mandiri dimana pihak LPK bertindak sebagai penyedia instruktur, ruang kelas dan peralatan-peralatan yang menunjang proses pelatihan. Kerja, diikuti 20 peserta.

Hari : Pada tanggal 20 April-19 Mei 2009

Waktu : 30 hari/ 180 jam pelatihan

Lokasi : LPK Putri Mandiri, Jl. Nias II No23 Bibis Surakarta.

2.Pelatihan Kejuruan Satpam

Untuk kegiatan pelatihan satpam yang bekerja sama dengan Polresta Surakarta yang bertindak sebagai penyedia instruktur, ruang kelas dan peralatan-peralatan yang menunjang proses pelatihan, diikuti 20 peserta.

Hari : Pada tanggal 27 April 2009 - 13 Mei 2009.

Waktu : 15 hari/180 jam pelatihan

Lokasi : Polresta Surakarta.

3.Pelatihan Kejuruan Las

Untuk kegiatan pelatihan satpam yang bekerja sama dengan LPK Inlastek Surakarta yang bertindak sebagai penyedia instruktur, ruang kelas dan peralatan-peralatan yang menunjang proses pelatihan.

Hari : Pada tanggal 27 April 2009 - 13 Mei 2009.

Waktu : 60 hari/ 360 jam pelatihan

Lokasi : Inlastek Surakarta, Jl. Joko Tingkir No. 5 Pajang Surakarta.

Produktivitas yang ketiga, yaitu berkaitan dengan pencapaian tujuan atau hasil. Jika setelah kegiatan pelatihan selesai terjadi transfer keahlian dalam hal ini sesuai dengan tujuan pelatihan kerja yaitu adanya peningkatan kualitas pencari kerja untuk mengisi peluang kerja yang ada di Kota Surakarta dan sekitarnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Surakarta, maka pelatihan dapat dikatakan produktif. Sebaliknya jika tidak ada perubahan peningkatan kualitas berupa ketrampilan artinya pelatihan tidak produktif.

Produktivitas adalah kemampuan organisasi untuk menghasilkan keluaran atau output yang sesuai dengan jumlah dan kualitas sesuai target yang ditentukan. Produktivitas dalam hal ini dapat dilihat dari perbandingan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan dengan yang berhasil lulus dalam evaluasi akhir pelatihan karena evaluasi akhir adalah cara untuk mengukur kemampuan menyerap materi yang telah diberikan selama pelatihan yang dalam hal ini terdiri dari ujian tertulis dan ujian praktek. Adapun hasil dari kegiatan evaluasi akhir yang dilaksanakan pada 3 kejuruan pelatihan

kerja Dinsosnakertrans adalah sebagai berikut:

a. Hasil evaluasi akhir kejuruan pramuniaga pada tanggal 19 Mei 2009

menyatakan bahwa peserta yang berhasil lulus 20 orang dengan nilai baik.

b. Hasil evaluasi akhir kejuruan Satpam pada tanggal 13 Mei menyatakan

bahwa semua peserta yang berhasil lulus 19 orang dengan nilai baik, 1 orang gagal karena mengalami cedera saat pelatihan.

c. Hasil evaluasi akhir kejuruan Las pada tanggal 11 September 2009

menyatakan bahwa semua peserta yang berhasil lulus 20 orang dengan nilai baik.

Dari hasil evaluasi akhir hampir semua peserta berhasil lulus dengan nilai baik, selanjutnya peserta akan diberikan sertifikat yang menyatkan bahwa mereka telah mengikuti pelatihan pada jurusan terkait selama sekian jam dengan nilai baik atau cukup. Pada dasarnya kegiatan pelatihan ini peserta akan tetap lulus jika dapat mengikuti pelatihan kerja sampai selesai kegiatan pelatihan ini, nilai baik atau cukup tersebut untuk menggambarkan kemampuan peserta. Hal ini karena pelatihan kerja yang dilaksanakan memang dimaksudkan untuk memberi ketrampilan kerja dasar utnuk masyarakat khususnya peserta pelatihan.

Mengenai pencapaian hasil berupa tujuan yaitu peningkatan kualitas pencari kerja untuk mengisi peluang kerja yang ada di Kota Surakarta dan sekitarnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Surakarta dapat dilihat dari perubahan ketrampilan yang diperoleh oleh peserta setelah mengikuti pelatihan kerja. Seperti yang diungkapkan Ibu. Koes Saparinah, SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut :

Ya Mereka yang sudah lulus itu pasti sudah mengalami peningkatan ketrampilan. Karena ada target tertentu yang coba diterapkan instruktur di setiap penyampaian materi. Jadi mereka bisa dikatakan lulus itu sudah sesuai target transfer ketrampilan dasar. (Wawancara, 11 Januari 2012)

Hal diatas sesuai dengan yang diungkapkan Tri Wahyuni peserta kejuruan pramuniaga sebagai berikut:

-hal yang menunjang pekerjaan SPG mas. Di kegiatan beauty class diajari tentang standar make-up untuk SPG, trus diajari cara berkomunikasi dan trik penjualan.Ya itu bermanfaatlah

Januari 2012)

Dengan demikian ada transfer pengetahuan dan ketrampilan terhadap peserta dalam hal ini peningkatan ketrampilan. Hal diperkuat dengan yang diungkapkan Hanafi Eko F peserta kejuruan las sebagai berikut:

Las itu kan ada prospeknya mas di Solo, sebetulnya waktu SMK juga pernah diajarin tapi Cuma dikit dan udah lupa. Setelah mengikuti pelatihan saya jadi lebih mahir dalam hal ngelas, sekarang udah saya kembangkan mas, untuk 12 Januari 2012)

Dari analisa atas data data yang telah di sajikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan platihan kerja oleh Dinsosnakertrans Surakarta dapat dikatakan produktif. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan dalm penyebaran informasi mencapai sasaran yaitu warga Surakarta khususnya pencari kerja, keberhasilan pelaksanaan proses seleksi dan memperoleh jumlah kuota peserta yang ditetapkan serta adanya peningkatan ketrampilan kerja terhadap para peserta pelatihan kerja.

2. Kepuasan

Dalam hal ini penulis kepuasan dari segi kepuasan yang dirasakan olelh aparat Dinsosnakertrans dan peserta pelatihan kerja. Karena meraka adalah kelompok sasaran

dari kegiatan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh dinas. Dari hal tersebut, kepuasan peserta mengenai pelaksanaan pelatihan kerja dapat tercermin dari apa yang diungkapkan Ibu. Koes Saparinah, SH. M.Hum selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kota Surakarta sebagai berikut :

Secara keseluruhan kami lihat respon peserta pelatihan merasa senang dengan kegiatan ini. Mereka antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan.

11 Januari 2012)

Antusiasme peserta pelatihan dapat dilihat dari sikap serius peserta dalam mengikuti proses pelatihan kerja. Hal ini diungkapkan oleh Sdr. Waluyo peserta kejuruan satpam sebagai berikut:

disiplin. Lagipula dari awal tujuan saya adalah memperoleh ketrampilan dasar satpam dan sertifikat pelatih

(Wawancara, 12 Januari 2012)

Kepuasan yang diperoleh peserta pelatihan pelatihan terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan dapat juga dilihat dari perasaan senang peserta setelah mengikuti pelatihan kerja. Hal ini diungkapkan oleh Sdr Hanafi Eko F peserta las sebagai berikut:

Saya merasa senang dengan pelatihan yang telah saya ikuti. Saya jadi dapat ketrampilan baru, saya juga bisa lebih mudah cari kerja karena punya skill las

ini anuari 2012)

Hal yang sama juga diungkapkan Sdr. Tri Wahyuni peserta pelatihan pramuniaga sebagai berikut:

Ya saya senang ikut pelatihan Dinsosnaker dulu. Jadi banyak pengetahuan baru

Dokumen terkait