BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian Deskripsi Per Siklus
Siklus I dilaksanakan pada tanggal Agustus di kelas IV dengan jumlah siswa. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu:
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan pada Siklus I yaitu diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game
Tournament (TGT) dan alat penunjang lainnya yang perlu
digunakan. Selain materi dan media pembelajaran, yang didiskusikan dengan guru yaitu pembagian kelompok yang dilakukan secara heterogen. Sebelum mengajar Siklus I, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, media pembelajaran dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pada Siklus I dilaksanakan pada tanggal Agustus pada materi operasi hitung perkalian. Langkah- langkah pelaksanaannya yaitu:
) Awal pembelajaran guru memberi salam kemudian mengajak
siswa untuk berdo‟a dilanjutkan absensi Tidak lupa guru
memeriksa pakaian, posisi, dan tempat duduk untuk dirapikan serta memberikan semangat kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah metode pembelajaran Teams
mengenalkan materi kepada siswa sebelum menerima pelajaran.
) Setelah kegiatan awal selesai, dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu guru menjelaskan materi tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang, mengalikan bilangan dengan angka dan , menyelesaikan perkalian dengan cara bersusun dan pada soal cerita. Siswa menggali materi yang sudah dijelaskan. Selanjutnya siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Siswa diminta bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Guru memberikan LKS mengenai materi yang sudah disampaikan untuk dikerjakan secara kelompok sebagai bahan belajar untuk game turnamen. Siswa bekerjasama dalam kelompok, berfikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban dan pertanyaan tersebut dan meyakinkan tiap anggota di dalam timnya. Setelah selesai mengerjakan LKS selanjutnya diadakan game. Secara acak guru mengambil kartu yang sudah disiapan kemudian membacakannya dengan keras. Tiap kelompok harus menjawab atau melakukan intruksi yang dibacakan oleh guru. Jika kartu yang dipilih adalah pertanyaan, maka tiap kelompok harus berlomba untuk menjawab dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Jika kartu yang dipilih sebuah permainan maka semua kelompok harus melakukannya. Bagi kelompok yang bisa menjawab pertanyaan maupun
melakukan permainan dengan kompak akan mendapat bintang penghargaan. Guru bertanya hal yang kurang dipahami dalam diskusi setelah selesai siswa dibimbing guru meluruskan kesalahpahaman dan pemberian umpan balik serta mengadakan
post test.
) Sebagai kegiatan akhir dalam pembelajaran guru mengingatkan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya masih menggunakan TGT serta memberikan informasi bahwa yang mendapat nilai tertinggi dari post test Siklus Iyang dikerjakan akan mendapat reward yang diberikan pada pertemuan selanjutnya. Sebelum pelajaran ditutup guru mengingatkan kepada siswa untuk belajar dirumah tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Ketika pembelajaran Siklus I sedang berlangsung, peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Observasi ini juga sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan metode pembelajaran
Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan dapat mengeksplor pengetahuan siswa serta menambah pengetahuan guru mengenai strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Pengamatan yang dilakukan oleh observer mencakup: ) Lembar Pengamatan Siswa
Observer mengamati aktifitas siswa, situasi, dan kondisi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT). Rekapitulasi data sebagai berikut:
Tabel . Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I
No Fase Skor Jumlah
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Jumlah
Rata-rata
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Skor maksimal = Skor minimal = Kategori rata-rata: – = Kurang Sekali – = Kurang – = Cukup – = Baik – = Baik Sekali
) Lembar Pengamatan Guru
Observer mengamati aktivitas peneliti/guru pada saat proses pembelajaran berlangsung mulai dari awal hingga akhir pembelajaran. Berikut rekapitulasi data adalah sebagai berikut:
Tabel . Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I
No Fase Skor Jumlah
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Jumlah
Rata-rata
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Skor maksimal = Skor minimal = Kategori rata-rata: – = Kurang Sekali – = Kurang – = Cukup – = Baik – = Baik Sekali
) Nilai Hasil Belajar
Nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan melakukan penilaian.
Tabel . Hasil Tes Formatif Siklus I
No Nama Nilai KKM
Individu Nasional
Khoirul A‟isyah √ √
Khusnun Nawa - -
Muhammad Fahriza √ √
Iqbal Aulian Syah - -
Aldo Arhan Pratama - -
Ade Cahyo Ardiansah √ √
Atika Rahma Pratiwi √ √
Aulia Fatihatur Rizqlah - -
Cindy Larasati √ √
Dzikril Hakim √ -
Felix Ganda Satria - -
Isna Fatihatur Rizqlah √ √
Muhammad Rizki Hidayat - -
Rizki Salsa Amalia √ √
Taufik Nurul Hidayat √ √
Zahro Aurellia √ -
Septiana Fitri Aulia - -
Yusuf Muhammad - - Jumlah Nilai rata-rata % % Keterangan: KKM : KKM Nasional :
Dari data nilai di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas dari KKM sebanyak anak ( %) dengan nilai rata-rata siswa . Masih anak ( ) belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
d. Refleksi
Berdasarkan nilai yang diperoleh pada Siklus I walaupun belum memuaskan karena secara klasikal belum mencapai ketuntasan , akan tetapi terjadi peningkatan hasil belajar dibandingkan dari hasil Pra Siklus. Siswa yang tuntas pada Pra Siklus sebanyak siswa ( ), pada Siklus I meningkat menjadi
siswa ( ). Nilai rata-rata siswa Pra Siklus ke Siklus I juga meningkat yaitu dari menjadi . Sisanya yaitu masih siswa yang masih dinyatakan belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran operasi hitung perkalian. Ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
) Guru kurang tegas dalam mengatur siswa sehingga siswa asyik bermain sendiri.
) Masih ada beberapa siswa yang masih bingung tentang operasi hitung perkalian.
) Penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT) belum terbiasa dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran sehingga siswa masih bingung dalam melakukan
game dalam model TGT ini.
) Susana kelas menjadi gaduh saat siswa berebut menjawab pertanyaan dalam game.
Hambatan yang ada pada Siklus I menjadi acuan perbaikan yang dilakukan pada Siklus II. Perbaikan yang dilakukan antara lain:
) Guru harus lebih tegas dalam mengatur siswa agar siswa tidak bermain sendiri.
) Guru meminta kepada siswa untuk belajar di rumah sebelum pembahasan materi di sekolah.
) Dalam proses pembelajaran memerlukan pengarahan yang maksimal pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
) Guru dapat memberi peringatan bagi siswa yang gaduh dengan akan mengurangi point yang diperoleh kelompoknya. Dengan demikian siswa akan terkendali dan tidak gaduh lagi.
. Deskripsi Siklus II
Hasil refleksi pada Siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, yakni secara klasikal belum mencapai ketuntasan
dari total siswa dalam satu kelas dengan nilai ≥ . Belum tercapainya indikator keberhasilan dikarenakan masih adanya hambatan-hambatan guru maupun siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT). Oleh karena itu dari hambatan yang ada pada Siklus I akan diperbaiki pada Siklus II.
Siklus II dilaksanakan pada tanggal Agustus di kelas IV dengan jumlah siswa. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu:
a. Perencanaan
Rencana pembelajaran pada Siklus II dilakukan setelah diperoleh hasil informasi pada Siklus I, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV sebagai observer mengenai langkah perbaikan yang akan dilakukan pada Siklus II serta materi pembelajaran yang akan disajikan dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dan alat penunjang lainnya yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada Siklus II, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, media pembelajaran, dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pada Siklus II dilaksanakan pada tanggal Agustus pada materi operasi hitung perkalian. Langkah- langkah pelaksanaannya yaitu:
) Awal pembelajaran guru memberi salam kemudian mengajak
siswa untuk berdo‟a dilanjutkan absensi. Tidak lupa guru memeriksa pakaian, posisi, dan tempat duduk untuk dirapikan serta memberikan semangat kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah metode pembelajaran Teams
Game Tournament (TGT) dilanjutkan pre test untuk
mengenalkan materi kepada siswa sebelum menerima pelajaran.
) Setelah kegiatan awal selesai, dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu guru menjelaskan materi tentang perkalian perkalian dengan sifat pertukaran (komutatif), perkalian dengan sifat pengelompokkan (asosiatif) dan perkalian dengan difat penyebaran (distributif). Siswa menggali materi yang sudah dijelaskan. Selanjutnya siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Siswa diminta bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Guru memberikan LKS mengenai materi yang sudah disampaikan untuk dikerjakan secara kelompok sebagai bahan belajar untuk game turnamen.
Siswa bekerjasama dalam kelompok, berfikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban dan pertanyaan tersebut dan meyakinkan tiap anggota di dalam timnya. Setelah selesai mengerjakan LKS selanjutnya diadakan game. Secara acak guru mengambil kartu yang sudah disiapkan kemudian membacakannya dengan keras. Tiap kelompok harus menjawab atau melakukan intruksi yang dibacakan oleh guru. Jika kartu yang dipilih adalahpertanyaan, maka tiap kelompok harus berlomba untuk menjawab dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Jika kartu yang dipilih sebuah permainan maka semua kelompok harus melakukannya. Bagi kelompok yang bisa menjawab pertanyaan maupun melakukan permainan dengan kompak akan mendapat bintang penghargaan. Guru bertanya hal yang kurang dipahami dalam diskusi setelah selesai siswa dibimbing guru meluruskan kesalah pahaman dan pemberian umpan balik serta mengadakan post test.
) Sebagai kegiatan akhir dalam pembelajaran guru memberikan informasi bahwa yang mendapat nilai tertinggi dari post test
Siklus II yang dikerjakan akan mendapat reward yang diberikan pada pertemuan selanjutnya. Sebelum pelajaran ditutup guru mengingatkan kepada siswa untuk belajar dirumah tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Ketika pembelajaran Siklus II sedang berlangsung, peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Observasi ini juga sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan metode pembelajaran
Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan dapat mengeksplor pngetahuan siswa serta menambah pengetahuan guru mengenai strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.
) Lembar pengamatan siswa
Observer mengamati aktifitas siswa, situasi, dan kondisi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT). Rekapitulasi data sebagai berikut:
Tabel . Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II
No Fase Skor Jumlah
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Jumlah
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Skor maksimal = Skor minimal = Kategori rata-rata: – = Kurang Sekali – = Kurang – = Cukup – = Baik – = Baik Sekali
) Lembar pengamatan guru
Observer mengamati aktivitas peneliti/guru pada saat proses pembelajaran berlangsung mulai dari awal hingga akhir pembelajaran. Berikut rekapitulasi data adalah sebagai berikut:
Tabel . Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II
No Fase Skor Jumlah
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Jumlah
Rata-rata
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Skor maksimal = Skor minimal = Kategori rata-rata: – = Kurang Sekali – = Kurang – = Cukup – = Baik – = Baik Sekali
) Nilai hasil belajar
Nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan melakukan penilaian.
Tabel . Hasil Tes Formatif Siklus II
No Nama Nilai KKM
Individu Nasional
Khoirul A‟isyah √ √
Khusnun Nawa - -
Muhammad Fahriza √ √
Iqbal Aulian Syah √ -
Aldo Arhan Pratama √ √
Ade Cahyo Ardiansah √ √
Atika Rahma Pratiwi √ √
Aulia Fatihatur Rizqlah - -
Cindy Larasati √ √
Dzikril Hakim √ -
Felix Ganda Satria - -
Isna Fatihatur Rizqlah √ √
Moza Rama Arya Ac √ √
Muhammad Rizki Hidayat - -
Rizki Salsa Amalia √ √
Taufik Nurul Hidayat √ √
Zahro Aurellia √ √
Septiana Fitri Aulia - -
Yusuf Muhammad √ - Jumlah Nilai rata-rata % % Keterangan: KKM : KKM Nasional :
Dari data nilai di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas dari KKM sebanyak anak ( %) dengan nilai rata-rata siswa . Masih anak ( ) belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
d. Refleksi
Berdasarkan nilai yang diperoleh pada Siklus II sudah cukup memuaskan walaupun secara klasikal belum mencapai ketuntasan . Siswa yang tuntas sebanyak ( ) dengan nilai rata-rata siswa . Sisanya yaitu masih siswa yang masih
dinyatakan belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran operasi hitung perkalian. Walaupun masih ada hambatan dalam proses pembelajaran yaitu tidak semua anggota kelompok bekerja sama mengerjakan soal LKS, namun sudah ada peningkatan dibanding pembelajaran pada Siklus I diantaranya:
) Siswa sudah tidak asyik bermain sendiri.
) Siswa sudah mulai paham tentang operasi hitung perkalian. ) Penerapan metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT) sudah mulai terbiasa dilaksanakan sehingga siswa tidak
bingung melakukan game dalam model TGT ini.
. Deskripsi Siklus III
Hasil refleksi pada Siklus II belum mencapai indikator keberhasilan, yakni secara klasikal belum mencapai ketuntasan . Belum tercapainya indikator keberhasilan dikarenakan masih adanya hambatan-hambatan guru maupun siswa dalam pembelajaran matematika melalui metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT). Oleh karena itu dari hambatan yang ada pada Siklus II akan
diperbaiki pada Siklus III.
Siklus III dilaksanakan pada tanggal Agustus di kelas IV dengan jumlah siswa. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu:
a. Perencanaan
Rencana pembelajaran pada Siklus III dilakukan setelah diperoleh hasil informasi pada Siklus II, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV sebagai observer mengenai langkah perbaikan yang akan dilakukan pada Siklus III serta materi pembelajaran yang akan disajikan dengan menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dan alat penunjang lainnya yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada Siklus III, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, media pembelajaran, dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pada Sikluss III dilaksanakan pada tanggal Agustus pada materi operasi hitung perkalian. Langkah- langkah pelaksanaannya yaitu:
) Awal pembelajaran guru memberi salam kemudian mengajak
siswa untuk berdo‟a dilanjutkan absensi Tidak lupa guru
memeriksa pakaian, posisi, dan tempat duduk untuk dirapikan serta memberikan semangat kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan langkah-langkah metode pembelajaran Teams
mengenalkan materi kepada siswa sebelum menerima pelajaran.
) Setelah kegiatan awal selesai, dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu guru menjelaskan materi tentang perkalian yang sudah dijelaskan pada Siklus I dan Siklus II. Siswa menggali materi yang sudah dijelaskan. Selanjutnya siswa dibagi menjadi kelompok secara heterogen. Siswa diminta bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Guru memberikan LKS mengenai materi yang sudah disampaikan untuk dikerjakan secara kelompok sebagai bahan belajar untuk game turnamen. Siswa bekerjasama dalam kelompok, berfikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban dan pertanyaan tersebut dan meyakinkan tiap anggota di dalam timnya. Setelah selesai mengerjakan LKS selanjutnya diadakan game. Secara acak guru mengambil kartu yang sudah disiapan kemudian membacakannya dengan keras. Tiap kelompok harus menjawab atau melakukan intruksi yang dibacakan oleh guru. Jika kartu yang dipilih adalah pertanyaan, maka tiap kelompok harus berlomba untuk menjawab dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Jika kartu yang dipilih sebuah permainan maka semua kelompok harus melakukannya. Bagi kelompok yang bisa menjawab pertanyaan maupun melakukan permainan dengan kompak akan mendapat bintang penghargaan. Guru
bertanya hal yang kurang dipahami dalam diskusi setelah selesai siswa dibimbing guru meluruskan kesalah pahaman dan pemberian umpan balik serta mengadakan post test.
) Sebagai kegiatan akhir dalam pembelajaran guru memberikan informasi bahwa yang mendapat nilai tertinggi dari post test
Siklus III yang dikerjakan akan mendapat reward yang diberikan pada pertemuan selanjutnya. Sebelum pelajaran ditutup guru mengingatkan kepada siswa untuk belajar dirumah tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi
Ketika pembelajaran Siklus III sedang berlangsung, peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Observasi ini juga sebagai tambahan informasi bahwa penggunaan metode pembelajaran
Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan dapat mengeksplor pengetahuan siswa serta menambah pengetahuan guru mengenai strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.
) Lembar pengamatan siswa
Observer mengamati aktifitas siswa, situasi, dan kondisi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament
(TGT). Rekapitulasi data sebagai berikut:
Tabel . Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus III
No Fase Skor Jumlah
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Jumlah
Rata-rata
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Skor maksimal = Skor minimal = Kategori rata-rata: – = Kurang Sekali – = Kurang – = Cukup – = Baik – = Baik Sekali
) Lembar pengamatan guru
Observer mengamati aktivitas peneliti/guru pada saat proses pembelajaran berlangsung mulai dari awal hingga akhir pembelajaran. Berikut rekapitulasi data adalah sebagai berikut:
Tabel . Rekapitulasi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus III
No Fase Skor Jumlah
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Jumlah
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Skor maksimal = Skor minimal = Kategori rata-rata: – = Kurang Sekali – = Kurang – = Cukup – = Baik – = Baik Sekali
) Angket umpan balik
Sebagai umpan balik siswa terhadap proses pembelajaran operasi hitung perkalian pada Siklus III melalui metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT). Angket umpan balik digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa tertarik dan memahami strategi pembelajaran yang dipakai oleh guru ketika mengajar siswa termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar di dalam kelas. Berikut adalah data angket umpan balik yang diberikan pada kelas IV.
Tabel . Rekapitulasi Angket Umpan Balik Siklus III
No Nama Jumlah % Kriteria
Khoirul A‟isyah (A) SS
Khusnun Nawa (B) SS
Muhammad Fahriza (C) SS
Iqbal Aulian Syah (D) Senang
Aldo Arhan Pratama (E) Senang
Ade Cahyo A (F) SS
Atika Rahma Pratiwi (G) SS
Aulia Fatihatur R (H) SS
Cindy Larasati (I) Senang
Dzikril Hakim (J) SS
Felix Ganda Satria (K) SS
Isna Fatihatur R (L) SS
Moza Rama Arya (M) SS
Muhammad Rizki H (N) SS
Rizki Salsa Amalia (O) SS
Zahro Aurellia (Q) SS
Septiana Fitri Aulia (R) SS
Yusuf Muhammad (S) SS
Jumlah
Rata-rata SS
Skala kategori penskoran (Afroh L, ) Pedoman penilaian
Keterangan:
P = Presentase F = Frekuensi
N = Jumlah butir pertanyaan
Kriteria:
Tidak senang:≤
Senang ≤ -
Sangat Senang ≤ -
) Nilai hasil belajar
Nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan melakukan penilaian.
Tabel . Hasil Tes Formatif Siklus III
No Nama Nilai KKM
Individu Nasional
Khoirul A‟isyah √ √
Khusnun Nawa - -
Muhammad Fahriza √ √
Iqbal Aulian Syah √ √
Aldo Arhan Pratama √ √
Ade Cahyo Ardiansah √ √
Atika Rahma Pratiwi √ √
Aulia Fatihatur Rizqlah √ -
Cindy Larasati √ √
Dzikril Hakim √ √
Felix Ganda Satria √ √
Isna Fatihatur Rizqlah √ √
Moza Rama Arya Ac √ √
Muhammad Rizki Hidayat √ √
Rizki Salsa Amalia √ √
Taufik Nurul Hidayat √ √
Septiana Fitri Aulia - -
Yusuf Muhammad √ √ Jumlah Nilai rata-rata % Keterangan: KKM : KKM Nasional :
Berdasarkan nilai yang diperoleh pada Siklus III sudah memuaskan karena secara klasikal sudah melampui capaian ketuntasan belajar . Dari siswa anak ( ) dinyatakan tuntas dan siswa ( ) masih belum tuntas memenuhi nilai KKM yang ditentukan. Nilai rata-rata siswa yaitu . Keadaan pada siklus ini, siswa lebih memahami operasi hitung perkalian, serius belajar dan semangat dalam belajar kelompok. Dengan demikian pada Siklus III refleksi sudah tidak diperlukan lagi dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.