• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Geografi

Kantor Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung terletak di Jln. Kapten Jamil Lubis, luas wilayah 80 Ha dengan batas wilayah sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Medan Estate Percut Sei Tuan

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung

 Sebelah Barat berbatasan dengan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung

4.1.2. Demografi

Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung terdiri dari 12 lingkungan yaitu lingkungan I sampai lingkungan XII.

Jumlah penduduk di wilayah Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung sebanyak 22,775 jiwa yang terdiri atas 10,464 laki-laki dan 12,111 perempuan, dengan jumlah kepala rumah tangga (KK) 4,109 KK.

AnalisisUnivariatinidigunakanuntukmemperolehgambarandistribusifrekue nsiataubesarnyaproporsiberdasarkanvariabel yang diteliti, yaitu variabel dependen (kejadian anemia pada ibu hamil) dan variabel independen (pengetahuan, umur,jarak kehamilan, paritas, perolehan tablet zat besi Fe yang diterima dan yang dikonsumsi, dukungan sosial).

4.2.1.Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Umur

Tabel. 4.1. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Umur Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Umur f %

1 <20- >35 tahun 18 48,6

2 20-35 tahun 19 51,4

Total 37 100,0

Dari tabel 4.1.di atas diketahui umur yang beresiko (<20 - >35tahun) 18 orang (48,6%) dan yang tidak beresiko (20-35 tahun) 19 orang (51,4%).

4.2.2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan

Tabel. 4.2. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Usia Kehamilan f %

1 Trimester II 21 56,8

2 Trimester III 16 43,2

Total 37 100,0

Dari tabeL 4.2.diatas dapat dilihat bahwa proporsi usia kehamilan ibu hamil tertinggi pada trimester II yaitu (56,8%), sedangkan pada usia kehamilan trimester III (43,2%).

4.2.3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan

Tabel. 4.3. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015. No Pendidikan f % 1 tidak sekolah 6 16,2 2 SD 9 24,4 3 SMP 7 18,9 4 SMA 10 27,0 5 PT (Perguruan Tinggi) 5 13,5 Total 37 100,0

Dari tabel 4.3.diatas dapat dilihat bahwa proporsi Pendidikan ibu hamil tertinggi adalah pendidikan SMA (27%), sedangkan yang tidak sekolah (16,2%), SD (24,3%), SMP (18,9%) dan PT (13,5%).

4.2.4. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Pekerjaan

Tabel. 4.4. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Pekerjaan Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Pekerjaan f %

1 tidak bekerja (IRT) 17 46,0

2 Buruh Cuci 7 18,9

3 Buruh Pabrik 4 10,8

4 Bedagang 5 13,5

5 PNS 4 10,8

Total 37 100,0

Dari tabel 4.4.diatas dapat dilihat bahwa proporsi Pekerjaan ibu hamil tertinggi tidak bekerja (IRT) adalah (46,0%), sedangkan buruh cuci (18,9%), buruh pabrik (10,8%), bedagang (13,5%) dan sebagai PNS (10,8%).

4.2.5. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Paritas

Tabel. 4.5. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Paritas Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Paritas f %

1 >5 kali melahirkan 1 2,7

2 0-4 kali melahirkan 36 97,3

Total 37 100,0

Dari tabel 4.5.di atas diketahui paritas yang beresiko (> 5 kali melahirkan) 1 orang (2,7%) dan yang tidak beresiko (1-4 kali melahirkan) 36 orang (97,3%). 4.2.6. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Jarak Kehamilan

Tabel. 4.6. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Jarak Kehamilan Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Jarak Kehamilan f %

1 <2 tahun 28 75,7

2 >2 tahun 9 24,3

Total 37 100,0

Dari tabel 4.6.di atas diketahui ibu yang melahirkan dengan jarak kehamilan <2 tahun 28 orang (75,7%) sedangkan ibu yang melahirkan dengan jarak kehamialn >2 tahun 9 orang (24,3%).

4.2.7. Ditribusi Frekuensi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Kejadian anemia pada ibu hamil berdasarkan kadar hemoglobin darah pada ibu hamil di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 4.7. Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Jarak Kehamilan f %

1 Anemia 23 62,2

2 Tidak Anemia 14 37,8

Total 37 100,0

Dari tabel 4.7.diatas dapat dilihat bahwa kejadian anemia pada ibu hamil adalah 23 orang (62,2%), sedangkan kejadian yang tidak anemia adalah 14 orang (37,8%). Jadi,kejadian anemia pada ibu hamil di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015 adalah 62,2 %.

4.2.8. Pengetahuan Responden

Tabel. 4.8. Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengetahuan Ibu Hamil Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015

No Jawaban Benar Salah Jumlah

f % f % f %

1 Apa pengertian dari anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah dalam sirkulasi darah atau hemoglobin sehingga tidak

mampu memenuhui fungsinya

6 16,2 31 83,8 37 100,0

2 Dikatakan anemia dalam kehamilan bilah Hb adalah Hb < 11gr

29 78,4 8 21,6 37 100,0 3 Obat atau tablet yang

bentuknya lonjong dan bewarna merah yang dikonsumsi ibu selama hamil adalah Tablet tambah darah (Fe)

Tabel . 4.8. Lanjutan

No Jawaban Benar Salah Jumlah

f % f % f %

4 Cara penangan anemia

kehamilan yang paling dasar adalah dengan cara Pemberian tablet Fe selama kehamilan

13 35,1 24 64,9 37 100,0 5 Dibawah ini mana cara yang

benar untuk meminum tablet zat besi (Fe) Tablet zat besi (Fe) di minum dengan air putih

26 70,3 11 29,7 37 100,0

6 Dampak anemia dibawah ini

kecuali Partus normal 25 67,6 12 32,4 37 100,0 7 Ibu mengalami, letih, lesu,

pusing, sakit kepala, tidak nafsu makan merupakan Tanda dan gejala kurang darah

8 21,6 29 78,4 37 100,0

8 Berapa tablet Fe (tablet tambah darah ) yang harus ibu konsumsi selama kehamilan adalah 90 tablet

35 94,6 2 5,4 37 100,0

Dari tabel 4.8. diatas diketahui jawaban pertanyaan pengetahuan diperoleh sebanyak 36 (97,3%) responden menjawab benar pada pertanyaan Obat atau tablet yang bentuknya lonjong dan bewarna merah yang dikonsumsi ibu selama hamil adalah Tablet tambah darah (Fe) dan yang paling sedikit menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 6 (16,2%) responden.

Tabel. 4.9. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan PengetahuanDi Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Pengetahuan f %

2 Cukup 21 56,8

3 Kurang 2 5,4

Total 37 100,0

Dari tabel di atas diketahui yang berpengetahuan baik 14 orang (37,8%), berpengetahuan cukup 21 orang (56,8%) dan berpengetahuan kurang 2 orang (5,4%).

4.2.9. Dukungan Sosial (Suami dan Teman) Responden

Tabel. 4.10. Distribusi Jawaban Responden tentangDukungan Sosial (Suami dan Teman)Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Jawaban Benar Salah Jumlah

f % f % f %

1 Apakah suami ibu pernah menyarankan memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan

36 97,3 1 2,7 37 100,0 2 Apakah suami ibu ikut

membantu pekerjaan rumah disaat ibu hamil

3 8,1 34 91,9 37 100,0 3 Apakah suami ibu ikut

berperan mengingatkan ibu untuk mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) agar tidak terjadinya anemia pada ibu hamil

18 48,6 19 51,4 37 100,0

4 Apakah ibu menerima informasi dari teman tentang kehamilan

32 86,5 5 13,5 37 100,0 5 Apakah suami ibu ikut

menentukan makanan apa saja yang harus di konsumsi ibu saat hamil

3 8,1 34 91,9 37 100,0

Dari tabel 4.9.diatas diketahui jawaban pertanyaan dukungan sosial (suami dan teman) diperoleh sebanyak 36 (97,3%) responden menjawab benar pada pertanyaan apakah suami ibu pernah menyarankan memeriksakan kehamilan ke

tenaga kesehatan dan yang paling sedikit menjawab benar sebanyak 3 (8,1%) responden.

Tabel. 4.11. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Dukungan Sosial (Suami dan Teman)Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Dukungan Sosial (Suami dan Teman) f %

1 Mendukung 17 45,9

2 Tidak Mendukung 20 54,1

Total 37 100,0

Dari tabel di atas diketahui dukungan sosial (suami dan teman) yang mendukung adalah 17 orang (45,9%) dan yang tidak mendukung adalah 20 orang (54,1%).

4.10. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) Yang di Terima dan Yang di Konsumsi

Tabel. 4.12. Distribusi Jawaban Responden Tentang Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) Yang diterima dan Yang dikonsumsi Ibu Hamil Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Jawaban Benar Salah Jumlah

f % f % f %

1 Apaka setiap bulannya ibu

datang ke posyandu 26 70,3 11 29,7 37 100,0 2 Apakah ibu menerima tablet

zat besi (Fe) 0 00,0 37 100,0 37 100,0

3 Sudah berapa kali ibu

mendapatkan tablet zat besi 21 56,8 16 43,2 37 100,0 4 Apakah tablet zat besi yang

sudah ibu peroleh ibu minum 0 00,0 37 100,0 37 100,0 5 Jika diminum, sudah berapa

tablet yang ibu minum 11 29,7 26 70,3 37 100,0 Dari tabel 4.10.diatas diketahui jawaban pertanyaan perolehan tablet zat besi (Fe) yang di terima dan yang dikonsumsi diperoleh sebanyak 26 (70,3%)

responden menjawab benar pada pertanyaanapaka setiap bulannya ibu datang ke posyandu.

Tabel. 4.13. Distribusi Frekueunsi Ibu Hamil Berdasarkan Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) Yang di Terima dan Yang di Konsumsi Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No

Perolehan tablet zat besi (Fe) yang

diterima dan dikonsumsi f %

1 Sesuai 27 73,0

2 Tidak Sesuai 10 27,0

Total 37 100,0

Dari tabel di atas diketahui perolehan tablet zat besi (Fe) yang di terima dan yang di konsumsi yang sesuai dengan usia kehamilan ibu hamil adalah 27 orang (73,0%) dan yang tidak sesuai 10 orang (27,0%).

4.3. Analisis Bivariat

4.3.1. Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Tabel.4.13. Tabulasi Silang Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Pengetahuan Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Pengetahuan

Anemia Pada Ibu Hamil

Total Prob Anemia Tidak Anemia f % f % f % 1 Baik 2 14,3 12 85,7 14 100,0 0,000 2 Cukup+kurang 21 91,3 2 8,7 23 100,0

Hasil analisis hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan 14 responden berpengetahuan baik (14,3%) responden yang anemia dan (85,7%) responden yang tidak anemia. 21 responden berpengetahuan cukup dan kurang (91,3%) responden yang anemia dan (8,7%) responden yang tidak anemia.

Berdasarkan uji analisis statistik dengan menggunakan uji chi squer pada variabel pengetahuan dengan variabel kejadian anemia pada ibu hamil, didapat nilai p 0, 000, artinya terbukti secara siqnifikan pada tingkat kepercayaan 95 % bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kejadia anemia pada ibu hamil.

4.3.2. Hubungan Umur Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Tabel. 4.15. Tabulasi Silang Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Umur Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Umur

Anemia Pada Ibu Hamil

Total Prob Anemia Tidak Anemia f % f % f % 1 <20->35 tahun 16 88,9 2 11,1 14 100,0 0,001 2 20-35 tahun 7 36,8 12 63,2 23 100,0

Hasil analisis hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan 14 responden berumur <20->35 tahun (beresiko) (88,9%) responden yang anemia dan (11,1%) responden yang tidak anemia. 23 responden berumur 20-35 tahun (tidak beresiko) (36,8%) responden yang anemia dan (63,2%) responden yang tidak anemia.

Berdasarkan uji analisis statistik dengan menggunakan uji chi squer pada variabel umur dengan variabel kejadian anemia pada ibu hamil, didapat nilai p 0, 000, artinya terbukti secara siqnifikan pada tingkat kepercayaan 95 % bahwa ada hubungan bermakna antara umur dengan kejadia anemia pada ibu hamil.

4.3.3. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Tabel. 4.16. Tabulasi Silang Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jarak Kehamilan Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Jarak

Kehamilan

Anemia Pada Ibu Hamil

Total Prob Anemia Tidak Anemia f % f % f % 1 <2 tahun 21 75,0 7 25,0 28 100,0 0,008 2 >2 tahun 2 25,0 7 75,0 9 100,0

Hasil analisis hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan 28 responden yang jarak kehamilannya <2 tahun (75,0%) responden yang anemia dan (25,0%) responden yang tidak anemia. 9 responden >2 tahun (25,0%) responden yang anemia dan 7 responden (75,0%) responden yang tidak anemia.

Berdasarkan uji analisis statistik dengan menggunakan uji chi squer pada variabel jarak kelahiran dengan variabel kejadian anemia pada ibu hamil, didapat nilai p 0, 008, artinya terbukti secara siqnifikan pada tingkat kepercayaan 95 % bahwa ada hubungan bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadia anemia pada ibu hamil

4.3.4. Hubungan Paritas Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Tabel. 4.17. Tabulasi Silang Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Paritas Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No Paritas

Anemia Pada Ibu Hamil

Total Prob Anemia Tidak Anemia f % f % f % 1 >5 kali melahirkan 1 100,0 0 0 1 100,0 0,622 2 0-4 kali melahirkan 22 61,1 14 38,9 36 100,0

Hasil analisis hubungan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan 36 responden yang melahikan 0-4 (61,1%) responden yang anemia dan (38,9%) responden yang tidak anemia. 1 responden (100,0%) responden yang anemia.

Berdasarkan uji analisis statistik dengan menggunakan uji chi squer pada variabel paritas dengan variabel kejadian anemia pada ibu hamil, didapat nilai p 0, 622, artinya terbukti secara siqnifikan pada tingkat kepercayaan 95 % bahwa tidak ada hubungan bermakna antara paritas dengan kejadia anemia pada ibu hamil.

4.3.5. Hubungan Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) Yang di Terima dan Yang di Konsumsi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Tabel. 4.18. Tabulasi Silang Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Tablet Zat Besi (Fe) Yang di Terima dan Yang di Konsumsi Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No

Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) yang diterima

dan yang dikonsumsi

Anemia Pada Ibu Hamil

Total Prob Anemia Tidak Anemia f % f % f % 1 Sesuai 13 48,1 14 51,9 27 100,0 0,003 2 Tidak Sesuai 10 100,0 0 0 10 100,0

Hasil analisis hubungan perolehan tablet zat besi (Fe) yang diterima dan yang dikonsumsi dengan kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan 27 responden yang sesuai menerima dan mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) sesuai usia kehamilan ibu, (48,1%) responden yang anemia dan (51,9%) responden yang tidak anemia. 10 responden yang tidak sesuai menerima dan mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) sesuai usia kehamilan ibu (100,0%) responden yang anemia.

Berdasarkan uji analisis statistik dengan menggunakan uji chi squer pada variabel perolehan tablet zat besi (Fe) yang diterima dan yang dikonsumsi dengan variabel kejadian anemia pada ibu hamil, didapat nilai p 0, 003, artinya terbukti secara siqnifikan pada tingkat kepercayaan 95 % bahwa ada hubungan bermakna antara perolehan tablet zat besi (Fe) yang diterima dan yang dikonsumsi dengan kejadia anemia pada ibu hamil.

4.3.6. Hubungan Dukungan Sosial (Suami dan Teman) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Tabel. 4.19. Tabulasi Silang Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Dukungan Sosial (Suami dan Teman) Di Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015.

No

Dukungan Sosial (Suami dan

Teman)

Anemia Pada Ibu Hamil

Total Prob Anemia Tidak Anemia f % f % f % 1 Mendukung 3 17,6 14 82,4 17 100,0 0,000 2 Tidak Mendukung 20 100,0 0 0 20 100,0

Hasil analisis hubungan dukungan sosial (suami dan teman) dengan kejadian anemia pada ibu hamil ditemukan 20 responden yang tidak mendukung (100,0%) responden yang anemia dan 17 responden yang mendukung (82,4%) tidak anemia, (17,6%) yang anemia.

Berdasarkan uji analisis statistik dengan menggunakan uji chi squer pada variabel dukungan sosial (suami dan teman) dengan variabel kejadian anemia pada ibu hamil, didapat nilai p 0,000, artinya terbukti secara siqnifikan pada tingkat kepercayaan 95 % bahwa ada hubungan bermakna antara dukungan sosial (suami dan teman ) dengan kejadia anemia pada ibu hamil.

BAB V

Dokumen terkait