• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

tersebut dapat dilaksanakan di dalam kelas. Hasil analisis dari observasi kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa dapat dikembangkan dalam implementasi buku pengayaan guru. Pada praktikum pertama, semua keterampilan proses sains siswa yang diamati masuk dalam

kategori “Sangat Bagus”, kecuali keterampilan memprediksi masuk dalam

kategori “Cukup”. Pada praktikum kedua, semua keterampilan proses sains siswa

yang diamati masuk dalam kategori “Sangat Bagus”, kecuali keterampilan

memprediksi masuk dalam kategori “Baik”.

Kata kunci : buku pengayaan guru, keterampilan proses sains, predict-observe-explain

iii

ANALYSIS OF STUDENTS SCIENCE PROCESS SKILLS OF CLASS XI SEMESTER II AT SMA N 1 DEPOK ACADEMIC YEAR 2016/2017 IN

IMPLEMENTATION OF TEACHER SELF-ENRICHMENT BOOK FOR DEMONSTRATION USING PREDICT OBSERVE

EXPLAIN (POE) TECHNIQUE ON BUFFER SUBJECT

By : Fitri Handayani NIM.13303241035

Supervisor: Sukisman Purtadi, M.Pd ABSTRACT

This study was conducted to investigate: 1) the feasibility of teacher self-enrichment book implementation, and 2) student science process skill profile on the implementation of the book. Teacher self enrichment book contains POE based demonstration instruction and teacher guides.

For the purposes, this study was conducted as one shot case study. A group of 31 students was assigned purposively as sample. They were instructed using laboratory activities based on predict-observe-explain task taken from the book. An observation, documentation, and questionnaire technique were applied to collect data.

The data indicate that the book can be implemented well and the activity based on the book is feasible to be done in the classroom. The analysis of the activity classroom observation indicate that students’s science process skill can

be nurtured in the implementation of the book. On first experiment, all the skill

was observed “very good” except for predicting skills was “enough”. On second

experiment, all the skill was observed “very good” except for predicting skills was

“good”.

Keyword : teacher self-enrichment book, science process skill, predict-observe-explain

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Fitri Handayani NIM : 13303241035 Program Studi : Pendidikan Kimia

Judul : Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI SMA N 1 Depok dalam Penerapan Buku Pengayaan Guru untuk Demonstrasi Berbasis POE (Predict-Observe-Explain) pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga Tahun Ajaran 2016/2017

menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, 19 April 2017 Yang menyatakan,

Fitri Handayani NIM. 13303241035

vii

HALAMAN MOTTO

Man Jadda Wa Jadda

“Barang siapa yang bersungguh - sungguh akan mendapatkannya”

“Barang siapa yang ke luar dalam menuntut ilmu maka ia adalah seperti berperang di jalan Allah hingga pulang”

(H.R.Tirmidzi)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap”

(QS. Al-Insyirah,6-8)

“Banyak kegagalan hidup terjadi karena orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya kesuksesan ketika mereka menyerah”

(Thomas Alfa Edison)

"Education is the most powerful weapon which can you use to change the world" (Nelson Mandela)

“When someone abuses you, it is a compliment that so far they spend a lot of time thinking about you, even when you do not think about them”

(B.J Habibie)

“No limit gon’ touch the sky”

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir skripsi adalah ujian terakhir yang harus dilewati seorang mahasiswa S1 untuk mendapatkan gelar Sarjananya. Tugas ini mengajarkan banyak hal dan benar-benar menguji kesabaran. Banyak halangan untuk menyelesaikan tugas akhir ini, namun karena-Nya semua dapat dilewati. Saya berterimakasih dan mempersembahkan hasil tugas akhir skripsi ini kepada:

1. Allah SWT, karena hanya atas izin dan karuniaNyalah maka skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya.

2. Ayah dan Ibu tercinta, motivator paling hebat dalam hidup yang tak pernah mengeluh dan selalu mendoakan kesuksesan anak-anaknya.

3. Athikah Nurul Sholehah, adik perempuan paling berharga yang menjadi penyemangat dalam suka maupun duka.

4. Bapak Sukisman Purtadi, M.Pd, dosen pembimbing yang dengan tulus dan ikhas sudah meluangkan waktunya untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi.

5. Keluarga besar civitas akademika UNY yang telah mendukung setiap aktivitas perkuliahan saya.

6. Ranger KSI MIST FMIPA UNY sebagai keluarga kedua dan sumber inspirasi saya untuk terus berprestasi.

7. Sahabat seperjuangan Pendidikan Kimia Internasional 2013 yang telah menemani saya selama menuntun ilmu di Universitas Negeri Yogyakarta. 8. Asti Dian Arini dan Shinta Pramudyasiwi, teman yang menemani saya dalam

mencari pengalaman hidup, sekaligus teman yang selama ini mau mendengarkan keluh kesah saya.

9. Fatma Indah Rahmawati, sahabat seperjuangan di tempat perantauan yang mengajarkan arti keikhlasan dan kesederhanaan.

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Analisis Keterampilan Proses

Sains Siswa Kelas XI SMA N 1 Depok dalam Penerapan Buku Pengayaan Guru untuk Demonstrasi Berbasis POE (Predict-Observe-Explain) pada Pokok Bahasan

Larutan Penyangga Tahun Ajaran 2016/2017”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan S1 Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan menimba ilmu di Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Hartono selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian dalam rangka menyusun skripsi.

3. Bapak Drs. Jaslin Ikhsan. M.App.Sc., Ph.D selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyusun skripsi.

4. Bapak Sukisman Purtadi, M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus sebagai pembimbing yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam penelitian maupun dalam penyusunan skripsi.

5. Bapak Dr. Suyanta dan Ibu Susila Kristianingrum, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam perbaikan skripsi.

6. Bapak Drs. Shobariman, M.Pd. selaku Kepala SMA N 1 Depok yang telah member ijin untuk penelitian di SMA N 1 Depok.

x

7. Bapak Drs. Dwi Wihardjo, S.H. selaku guru pembimbing kimia SMA N 1 Depok yang memberikan moril dan spiritual.

8. Semua pihak terkait yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, seperti

kata pepatah bahwa “tiada gading yang tak retak”. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Pendidikan Kimia.

Yogyakarta, 19 April 2017 Penulis,

Fitri Handayani NIM 13303241035

xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT... iii SURAT PERNYATAAN ... iv LEMBAR PERSETUJUAN ... v LEMBAR PENGESAHAN ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 13

A. Deskripsi Teori ... 13

1. Hakikat Ilmu Kimia ... 13

2. Pendekatan Inkuiri ... 14

3. Metode Demonstrasi ... 19

4. Teknik POE (Predict-Observe-Explain) ... 22

5. Keterampilan Proses Sains ... 25

6. Pokok Bahasan Larutan Penyangga... 30 Halaman

xii

B. Kerangka Berfikir ... 35

BAB III. METODE PENELITIAN ... 38

A. Metode dan Desain Penelitian ... 38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 40

D. Variabel Penelitian ... 40

E. Definisi Operasional ... 41

F. Prosedur Penelitian ... 42

G. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 45

H. Teknik Analisis Data ... 62

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 66

A. Hasil Penelitian ... 66

B. Pembahasan ... 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 183

A. Kesimpulan ... 183

B. Saran ... 184

DAFTAR PUSTAKA ... 186

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Persamaan Reaksi antara CH3COOH dan KOH ... 31

Tabel 2. Persamaan Reaksi antara HNO3 dan NH4OH ... 32

Tabel 3. Diagram Alur Penelitian ... 40

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

Siswa ... 50

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Angket Keterlaksanaan Praktikum ... 53

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 57

Tabel 7. Kategori Keterampilan Proses Sains Siswa ... 65

Tabel 8. Nilai Persentase Keterlaksanaan Kegiatan Praktikum dari Data Angket dan Lembar Observasi untuk Setiap Indikator ... 66

Tabel 9. Nilai Persentase Aktivitas Guru ... 69

Tabel 10. Nilai dan Kualitas Kategori Keterampilan Proses Sains Siswa setiap

Aspek ... 72 Halaman

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Inkuiri ... 17 Gambar 2. Desain Penelitian One-Shot Case Study... 38 Gambar 3. Diagram Alur Penelitian ... 39 Gambar 4. Tabel Hasil Pengamatan Siswa pada Praktikum Pertama yang

Belum Diperbaiki ... 81 Gambar 5. Tabel Hasil Pengamatan Siswa pada Praktikum Pertama yang

Sudah Diperbaiki ... 81 Gambar 6. Tabel Hasil Pengamatan Praktikum Kedua yang Belum

Diperbaiki dan yang Sudah Diperbaiki ... 88 Gambar 7. Hasil Analisis Skor Aspek Mengamati ... 117 Gambar 8. Hasil Analisis Skor Aspek Memprediksi ... 130 Gambar 9. Contoh Jawaban Prediksi pada Praktikum Pertama yang Kurang

Tepat ... 133 Gambar 10. Contoh Jawaban Prediksi pada Praktikum Pertama yang Sudah

Tepat ... 134 Gambar 11. Contoh Jawaban Prediksi pada Praktikum Kedua yang Kurang

Tepat ... 136 Gambar 12. Contoh Jawaban Prediksi pada Praktikum Kedua yang Sudah

Tepat ... 137 Gambar 13. Hasil Analisis Skor Aspek Menginvestigasi ... 139 Gambar 14. Hasil Analisis Skor Aspek Menganalisis ... 149 Gambar 15. Contoh Jawaban Prediksi Nomor 2 pada Praktikum Pertama

yang Dijawab Salah oleh Sebagian Besar Siswa ... 154 Gambar 16. Contoh Jawaban Prediksi Nomor 2 pada Praktikum Pertama yang

Sudah Tepat ... 155 Gambar 17. Contoh Grafik Titrasi Larutan HCl dan NH3 ... 156 Gambar 18. Tabel Hasil Pengamatan Siswa pada Praktikum Pertama yang

Sudah Diperbaiki ... 159 Halaman

xv

Gambar 19. Contoh Tabel Hasil Pengamatan Kelompok Dua pada Praktikum Pertama ... 160 Gambar 20. Contoh Grafik Titrasi yang Kurang Tepat ... 162 Gambar 21. Contoh Grafik Titrasi yang Sudah Tepat ... 163 Gambar 22. Contoh Pembahasan Laporan Siswa pada Praktikum Pertama

yang Kurang Lengkap ... 166 Gambar 23. Contoh Pembahasan Laporan Siswa pada Praktikum Pertama

yang Sudah Lengkap ... 167 Gambar 24. Contoh Pembahasan Laporan Siswa pada Praktikum Kedua yang Belum Lengkap ... 168 Gambar 25. Contoh Pembahasan Laporan Siswa pada Praktikum Kedua yang

Sudah Lengkap ... 169 Gambar 26. Contoh Kesimpulan Laporan Siswa pada Praktikum Pertama yang

Kurang Lengkap ... 171 Gambar 27. Contoh Kesimpulan Laporan Siswa pada Praktikum Pertama yang

Sudah Lengkap ... 172 Gambar 28. Contoh Kesimpulan Laporan Siswa pada Praktikum Kedua yang

Tidak Tepat ... 173 Gambar 29. Contoh Kesimpulan Laporan Siswa pada Praktikum Kedua yang

Sudah Tepat ... 174 Gambar 30. Hasil Analisis Skor Aspek Mengkomunikasikan ... 176

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 190

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 204

Lampiran 3. Angket Keterlaksanaan Praktikum ... 214

Lampiran 4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Praktikum ... 216

Lampiran 5. Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 219

Lampiran 6. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains ... 225

Lampiran 7. Surat Keterangan Validasi Instrumen ... 256

Lampiran 8. Hasil Validasi Instrumen ... 260

Lampiran 9. Contoh Penilaian ... 268

Lampiran 10. Hasil Penelitian ... 289

Lampiran 11. Analisis Data Hasil Penelitian ... 298

Lampiran 12. Hasil Lengkap Analisis Data Penelitian ... 310

Lampiran 13. Surat Persetujuan Penggunaan Buku Pengayaan Guru ... 320

Lampiran 14. Surat Pengantar Penelitian FMIPA UNY ... 321

Lampiran 15. Surat Izin Penelitian ... 322

Lampiran 16. Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian ... 323

Lampiran 17. Berita Acara Seminar Proposal ... 324

Lampiran 18. Contoh LKS Praktikum ... 326

Lampiran 19. Contoh Laporan Praktikum Siswa ... 335

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian ... 345 Halaman

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hakikat ilmu kimia dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal, yaitu kimia sebagai produk, sebagai sikap dan juga sebagai proses. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-prinsip Kimia. Kimia sebagai sikap memiliki arti bahwa sikap ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran kimia. Kimia sebagai proses meliputi keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan kimia. Keterampilan-keterampilan tersebut disebut Keterampilan-keterampilan proses dan sikap-sikap yang dimiliki para ilmuwan disebut sikap ilmiah. Oleh karena itulah, dalam pembelajaran kimia tidak boleh mengesampingkan proses ditemukannya konsep-konsep kimia (Susanto, 2013).

Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep, prinsip, hukum dan teori sains (Susanto, 2013). Keterampilan proses sains ini perlu ditekankan karena pada prinsipnya pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, tetapi proses dalam pembelajaran dipandang sangat penting, sehingga dalam pembelajaran saintifik lebih menekankan pada keterampilan proses sains. Seperti yang disampaikan oleh Rauf, Rasul, Mansor, Othman, & Lyndon (2013), keterampilan proses sains sangat penting dalam pembelajaran

2

ilmu pengetahuan alam dan keterampilan ini berhubungan dengan kemampuan kognitif serta kemampuan siswa dalam pemecahan suatu masalah.

Sebagaimana disampaikan oleh Fatimah (2017) pelaksanaan pembelajaran di sekolah selama ini kurang mampu mengembangkan keterampilan proses sains siswa dengan baik. Dalam proses pembelajaran, guru kurang memberikan tantangan kepada siswa dalam memperoleh pengetahuan yang bermakna. Selain itu, pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan bekerjasama. Dalam proses penilaiannya, guru masih sering menekankan pada aspek kognitif dan sangat kurang dalam penilaian unjuk kerja siswa. Seharusnya dalam kegiatan pembelajaran kimia yang mengedepankan proses ditemukannya konsep, guru perlu menerapkan pendekatan pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Salah satu pendekatan yang mampu mengembangkan keterampilan proses sains siswa yaitu pendekatan inkuiri.

Inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukannya (Suyanti, 2010). Strategi pembelajaran inkuiri adalah suatu bentuk instruksional kognitif, dimana siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif menggunakan konsep, prinsip, dan melakukan eksperimen-eksperimen yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep dan prinsip sendiri. Dalam proses pembelajaran inkuiri, materi pelajaran diberikan secara tidak langsung, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Dengan kegiatan mencari dan menemukan konsep sendiri

3

diharapkan keterampilan berfikir siswa dapat berkembang (Arifin, Sudja, Ismail, HAM & Wahyu, 2005).

Inkuiri juga dapat diartikan sebagai menemukan, dimana menemukan merupakan bagian inti kegiatan pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari kegiatan menemukan yang dilakukan oleh siswa sendiri. Dari kegiatan menemukan ini siswa akan lebih memahami konsep pelajaran dibandingkan ketika guru hanya memberikan materi melalui metode ceramah dan pembelajaran konvensional lainnya. Selain itu, pendekatan inkuiri juga dapat mengembangkan motivasi belajar, keterampilan ilmiah siswa, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa (Suwarna et al., 2006).

Salah satu kegiatan pembelajaran kimia yang dapat dilakukan untuk menyampaikan konsep kimia adalah kegiatan praktikum. Melalui kegiatan praktikum, siswa belajar mengenai alat, bahan, dan proses terjadinya sesuatu secara langsung. Kegiatan praktikum biasanya dilakukan di dalam laboratorium, dimana guru bersama-sama dengan siswa mencoba melakukan suatu percobaan secara langsung untuk menemukan suatu konsep pembelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan praktikum, guru dapat menggunakan metode demonstrasi dalam menyampaikan materi pelajaran.

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang sesuatu proses,

4

situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya maupun sekedar tiruan. Jadi, dalam pelaksanaan demonstrasi, guru memberikan peragaan kepada siswa tentang suatu hal, sehingga siswa tidak harus melakukan suatu percobaan secara langsung. Dalam pelaksanaan kegiatannya, guru dapat meminta beberapa perwakilan siswa untuk mencoba atau membantu guru dalam melaksanakan demonstrasi. Demonstrasi merupakan salah satu metode dalam pembelajaran inkuiri, namun metode demonstrasi ini belum banyak digunakan dalam pembelajaran kimia di sekolah. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam proses penyampaian materi pelajaran, sehingga membuat siswa menjadi kurang aktif. Padahal dalam pembelajaran inkuiri, siswa dituntut untuk aktif dalam menemukan konsep materi secara mandiri. Oleh karena itulah, guru perlu menerapkan metode demonstrasi untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran inkuiri (Suyanti, 2010).

Sebagaimana yang disampaikan oleh Yanti (2017), teknik POE merupakan salah satu teknik dalam pembelajaran inkuiri. Namun, teknik POE selama ini belum banyak dilaksanakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Selama ini, guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran. Akibatnya aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran cenderung rendah dan siswa menjadi pasif. Padahal teknik POE dapat membantu guru dalam mengungkap gagasan awal siswa, kemudian memberikan informasi kepada guru tentang pemikiran siswa. Selain itu, teknik POE juga dapat membangkitkan semangat diskusi dan memotivasi siswa untuk melakukan

5

eksplorasi konsep. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan teknik POE ini untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Dalam pelaksanaan metode pembelajaran, guru membutuhkan teknik-teknik tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Teknik dapat diartikan sebagai bentuk implementasi dari metode pembelajaran di kelas (Suyono & Hariyanto, 2011). Salan satu teknik dalam proses pembelajaran yaitu teknik POE ( Predict-Observe-Explain) yang dikembangkan oleh White dan Gunstone pada tahun 1992. Teknik pembelajaran POE merupakan teknik pembelajaran di mana guru menggali pemahaman siswa dengan cara meminta mereka melakukan tiga tugas utama, yaitu memprediksi (predict), mengamati (observe) dan menjelaskan (explain) (Kala, Yaman & Ayas, 2012).

Sebagaimana uraian di atas, dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi dan teknik POE, guru memerlukan suatu instrumen pembelajaran yang mendukung kegiatan tersebut. Salah satu instrumen pembelajaran yang dapat digunakan yaitu buku pengayaan guru untuk kegiatan praktikum dengan metode demonstrasi dan teknik POE. Dengan penerapan buku pengayaan guru tersebut, diharapkan mampu membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan baik dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Teknik POE merupakan salah satu teknik pembelajaran yang banyak dikembangkan dalam pendidikan sains, termasuk kimia. Teknik ini dilandasi oleh

6

teori pembelajaran konstruktivisme yang beranggapan bahwa melalui kegiatan prediksi, observasi, dan menerangkan suatu hasil pengamatan, maka struktur kognitif siswa akan terbentuk dengan baik. Pembelajaran dengan menggunakan teknik POE akan berjalan dengan baik jika siswa diberi kesempatan untuk mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru atau teman sendiri yang ditunjuk oleh guru (Warsono & Hariyanto, 2013).

Salah satu contoh buku pengayaan guru yang menerapkan metode demonstrasi dan teknik POE, yaitu buku pengayaan guru yang ditulis oleh Athika Wirastiti berjudul “Demonstrasi Kimia Berbasis POE” pada tahun 2016. Buku tersebut

merupakan produk skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pegangan untuk

Guru: Demonstrasi Kimia Berbasis Predict-Observe-Explain (POE) untuk Materi Termokimia, Larutan Penyangga, dan Hidrolisis untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA”. Buku tersebut diperuntukkan bagi

guru kimia di SMA/MA yang berguna sebagai panduan dalam melaksanakan pelajaran kimia dengan metode demonstrasi dan teknik POE (Wirastiti, 2016).

Terdapat tiga pokok bahasan yang dimuat dalam buku tersebut, yaitu pokok bahasan termokimia, larutan penyangga, dan hidrolisis. Setiap kegiatan praktikum dalam subab pokok bahasan, dilengkapai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang meliputi kegiatan predict, observe dan explain. LKS dilengkapi dengan keterangan judul, tujuan, alat dan bahan, serta cara kerja dalam melaksanakan

7

kegiatan predict, observe, maupun explain. Hal tersebut membuat pembelajaran lebih terstruktur dan diharapkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Buku pengayaan guru ini dilengkapi dengan petunjuk penggunaan buku, contoh RPP, rubrik penilaian, lembar petunjuk guru, dan glosarium yang nantinya membantu guru dalam pengimplementasian buku tersebut. Buku ini juga lebih menarik dengan dilengkapi gambar-gambar percobaan. Bahasa yang digunakan dalam buku tersebut mudah untuk dipahami, sehingga memudahkan pembaca dalam penggunaannya. Selain itu, percobaan-percobaan yang terdapat dalam buku menggunakan alat dan bahan yang sederhana, mudah didapat, dan biayanya terjangkau.

Melihat dari uraian sebelumnya, Buku Pengayaan Guru berjudul “Demonstrasi Kimia Berbasis POE” sudah baik dan memiliki beberapa keunggulan. Namun,

buku tersebut perlu dilihat pelaksanaannya di lapangan dengan cara mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran. Dengan implementasi buku pengayaan guru, diharapkan dapat mewujudkan proses pembelajaran kimia dimana siswa ikut aktif di dalamnya. Selain itu, melalui implementasi buku tersebut diharapkan keterampilan proses sains siswa dapat dilatih dengan baik.

Selama melaksanakan implementasi buku Pengayaan Guru “Demonstrasi Kimia Berbasis POE”, perlu dilihat keterlaksanaan kegiatan pembelajarannya di sekolah. Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode demonstrasi dan teknik POE tidak hanya dilihat dari aktivitas siswa saja, tetapi juga perlu dilihat dari aktivitas guru saat kegiatan praktikum berlangsung. Keterlaksanaan kegiatan

8

pembelajaran yang dilihat dari aktivitas siswa dan guru yaitu ketika melaksanakan kegiatan pada tahap predict, observe, dan juga explain.

Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengimplementasian Buku Pengayaan Guru “Demonstrasi Kimia Berbasis POE”

khusus pada pokok bahasan larutan penyangga. Dari pengimplementasian buku tersebut akan dilihat bagaimana keterlaksanaan kegiatan praktikum dengan menggunakan metode demonstrasi dan teknik POE serta bagaimana profil dari keterampilan proses sains siswa. Judul dari penelitian ini adalah “Analisis

Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI SMA N 1 Depok dalam Penerapan Buku Pengayaan Guru untuk Demonstrasi Berbasis POE

Dokumen terkait