• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan perhitungan data hasil pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing terdiri dari 30 siswa, dapat ditunjukkan pada gambar diagram batang berikut ini:

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Pada gambar diagram batang diatas, dapat kita lihat bahwa hasil pretest untuk kelompok eksperimen skor terendah pada interval 13-22 sebanyak 2 siswa, skor dengan perolehan terbanyak terdapat pada interval 43-52 sebanyak 9 siswa, dan 2 siswa memperoleh skor tertinggi pada interval 63-72. Untuk kelompok kontrol, skor terendah pada interval 13-22 sebanyak 2 siswa, skor dengan perolehan terbanyak terdapat pada interval 43-52sebanyak 10 siswa, dan 5 siswa memperoleh skor tertinggi pada interval 64-72.

0 2 4 6 8 10 12 13-22 23-32 33-42 43-52 53-62 63-72 Ju m lah Si sw a Hasil Pretest Pretes Eksperimen Pretes Kontrol 44

ϰϱ

Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berupa rata-rata (mean), nilai tengah (median), skor terbanyak yang diperoleh siswa (modus), varians, dan standar deviasi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Kelompok Eksperimen Kontrol Nilai tertinggi 69 69 Nilai terendah 13 19 Mean 42,43 49.27 Median 44 50 Modus 38 50 Varians 198.05 221.72 Standar Deviasi 14.07 14.89

2. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berikut ini merupakan hasil posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari 30 siswa. Data digambarkan dalam bentuk diagram batang seperti berikut ini :

ϰϲ

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan diagram di atas, hasil posttest untuk kelompok eksperimen skor terendah pada interval 40-49 sebanyak 2 siswa, skor dengan perolehan terbanyak terdapat pada interval 71-80sebanyak 8 siswa, dan 2 siswa memperoleh skor tertinggi pada interval 91-100. Untuk kelompok kontrol, skor terendah pada interval 31-40 sebanyak 4 siswa, skor dengan perolehan terbanyak terdapat pada interval 61-70 sebanyak 10 siswa, dan 1 siswa memperoleh skor tertinggi pada interval 81-90.

Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berupa rata-rata (mean), nilai tengah (median), skor terbanyak yang diperoleh siswa (modus), varians dan standar deviasi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

0 2 4 6 8 10 12 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91-100 Ju m lah Si sw a Hasil Postest Postest Eksperimen Postest Kontrol

ϰϳ

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Data Kelompok Eksperimen Kontrol Nilai tertinggi 94 88 Nilai terendah 38 38 Mean 67,40 59,30 Median 69 56 Modus 75 69 Varians 214,11 173.87 Standar Deviasi 14,63 13.19

Berikut ini merupakan persentase hasil posttest bedasarkan tingkat penguasaan setiap indikator pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.4 Hasil Posttest untuk Setiap Indikator Pembelajaran pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

No Indikator Butir

Soal

Kel.

Eksperimen Kel. Kontrol

JB Persentase (%) JB Persentase (%) 1 Mampu menjelaskan

mengenai pengertian zat 1 26 87

85 24 80 82 2 25 83 25 83 2 Mampu menyelidiki

perubahan wujud zat 3 24 80 79 21 70 72 4 23 77 22 73 3 Mampu menafsirkan susunan dan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran 5 22 73 75 22 73 70 6 23 77 20 67 4

Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan 7 20 67 65 21 70 66 8 19 63 19 63

ϰϴ

5

Mengaitkan peristiwa kapilaritas, meniskus cembung dan cekung dalam peristiwa alam yang relevan

9 16 53 52 15 50 49 10 15 50 14 47 6 Mampu menyimpulkan massa jenis sebagai satu ciri khas suatu zat berdasarkan percobaan 11 22 73 75 21 70 69 12 23 77 20 67 7

Mampu menghitung massa jenis suatu zat

13 13 43 42 12 40 35 14 12 40 10 30 8 Mampu menggunakan konsep massa jenis untuk berbagai penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari 15 19 63 55 21 70 57 16 14 47 13 43 Rata-rata 66 63

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen, tingkat penguasaan tertinggi yaitu sebesar 85% untuk indikator pembelajaran Menjelaskan pengertian zat. Begitu juga pada kelompok kontrol, tingkat penguasaan tertinggi yaitu sebesar 82% untuk indikator pembelajaran yang sama yakni Menjelaskan pengertian zat. Dalam kelompok eksperimen, tingkat penguasaan terendah yaitu sebesar 42% berada pada indikator pembelajaran menghitung massa jenis suatu zat. Begitu juga pada kelompok kontrol, tingkat penguasaan terendah yaitu sebesar 35% untuk indikator pembelajaran yang sama yakni Menghitung massa jenis suatu zat.

B. Hasil Analisis Data Tes Hasil Belajar a. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum melakukan uji hipotesis menggunakan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data yaitu uji normalitas dan homogenitas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunkan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Adapun kriteria penerimaan bahwa suatu data berdistribusi normal atau tidak dengan rumusan sebagai berikut:

ϰϵ

Jika Lhitung < Ltabel maka data berdistribusi normal

Jika Lhitung > Ltabel maka data tidak berdistribusi normal

Hasil pengujian normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pretest-Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Statistik

Kelompok

Eksperimen Kontrol

Pretest Postest Pretest Postest

N 30 30 30 30

̅ 42,430 67.400 49,270 59.300

SD 12.630 13.130 13.360 11.830

L hitung 0.1035 0.1331 0.1147 0.1436 L tabel 0,1610 0,1610 0,1610 0,1610

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Dari tabel Hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa data hasil pretest maupun posttest kedua kelompok berdistribusi normal karena memenuhi kriteria yaitu Lhitung < Ltabel.

2) Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel kelompok dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan berdasarkan uji kesamaan

varians kedua kelas, menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi (α) = 0,05

dengan kriteria pengujian yaitu: jika Fhitung < Ftabel maka data dari kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen. Hasil uji homogenitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

ϱϬ

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest-Posttest

Statistik

Pretest Postest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

S2 198.05 221.72 214.11 173.87

F hitung 0.8932 1.2314

F tabel 1.8600 1.8600

Kesimpulan Varians Homogen Varians Homogen

Dari tabel di atas, untuk data pretest didapat Fhitung = 0.8932 dan data posttest didapat Fhitung = 1.2314, sedangkan Ftabel = 1,8600. Dari kedua data tersebut didapatkan Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua sampel tersebut mempunyai varians yang sama atau homogen.

b. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis menggunakan uji “t” dengan kriteria pengujian, yaitu jika thitung < ttabel maka H0 diterima, Ha ditolak. Jika thitung > ttabel

maka H0 ditolak, Ha diterima.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh thitung untuk nilai pretest sebesar

-1,8268 dan thitungposttest sebesar 2,2524. Pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dan df = 58, diperoleh nilai ttabel = 1,9993. Berikut adalah tabel pengujian hipotesis data

ϱϭ

Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis

Statistik

Pretest Postest

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 30 30 30 30

̅ 42,43 49.27 67.40 59.30

S2 198.05 221.72 214.11 173.87

t hitung -1.8268 2.2524

t tabel 1,9993 1,9993

Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan Terdapat perbedaan

Pada tabel 4.6 di atas, pada nilai pretest tampak bahwa thitung < ttabel yaitu – 1,8268 < 1,9993 sehingga hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas VII-A sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelompok kontrol. Dengan demikian, kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.

Sedangkan hasil perolehan postest, tampak bahwa pada nilai posttest kedua kelompok setelah diberi perlakuan yang berbeda, didapat thitung > ttabel yaitu

2.2524 > 1,9993 sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)

diterima. Dengan diterimanya Ha pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yaitu terdapat pengaruh media card digital terhadap hasil belajar siswa pada konsep tekanan. Hal tersebut menunjukkan rata-rata hasil belajar fisika kelompok eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar fisika kelompok kontrol.

c. Hasil Angket

Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai media belajar digital card yang disuguhkan. Angket yang dibuat meliputi 4 prinsip pemilihan media pembelajaran menurut Sobri Sutikno, yaitu menentukan

ϱϮ

media dengan tepat, media dipilih sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan; menetapkan dan mempertimbangkan subjek dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan peserta didik; menyajikan media dengan tepat, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana; menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.

Berdasarkan angket dengan empat alternatif jawaban yang disebar kepada 30 siswa kelas VII, dalam mata pelajaran pada konsep zat.

Tabel 4.8. Frekuensi Jawaban Angket Siswa Secara Keseluruhan

Butir Pernyataan

Frekuensi Jawaban Siswa

Jumlah Siswa SS S TS STS 1 5 22 2 1 30 2 2 26 2 0 30 3 3 22 4 1 30 4 5 14 11 0 30 5 1 4 20 5 30 6 0 5 16 9 30 7 1 3 21 5 30 8 5 9 12 4 30 9 1 29 0 0 30 10 7 21 2 0 30 11 7 22 1 0 30 12 8 20 2 0 30 13 0 2 28 0 30 14 2 3 15 10 30 15 0 3 25 2 30 16 6 12 8 4 30 17 5 20 5 0 30

ϱϯ

Butir Pernyataan

Frekuensi Jawaban Siswa

Jumlah Siswa SS S TS STS 18 3 27 0 0 30 19 3 27 0 0 30 20 7 23 0 0 30 21 0 8 19 3 30 22 0 2 28 0 30 23 0 6 22 2 30 24 1 1 23 5 30 25 6 22 1 1 30 26 3 25 2 0 30 27 3 3 18 6 30 28 7 23 0 0 30 29 0 1 22 7 30 30 0 2 24 4 30

Berikut hasil persentase frekuensi jawaban siswa dalam tabel:

Tabel 4.8. Hasil Persentase Frekuensi Jawaban Angket Siswa Secara Keseluruhan

No Dimensi Persentase Kategori

1 Menentukan media dengan tepat, media dipilih sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan

= 767 X 100 1024 = 74,7% Tinggi 2 Menetapkan dan mempertimbangkan subjek dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan sesuai

dengan tingkat kematangan/kemampuan peserta didik = 779 X 100 1024 = 76,1% Tinggi

ϱϰ

No Dimensi Persentase Kategori

3 Menyajikan media dengan tepat, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana

= 729 X 100 1024 = 71,2%

Tinggi

4 Menempatkan atau

memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat

= 588 X 100 768 = 76,3%

Tinggi

Data hasil angket dengan empat prinsip pemilihan media, dapat dijabarkan sebagai berikut:

Pada prinsip pertama, menentukan media dengan tepat, media dipilih sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan. berdasarkan perhitungan persentase data diperoleh 74,7%. Prinsip kedua menetapkan dan mempertimbangkan subjek dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan peserta didik. Dari hasil perhitungan persentase data diperoleh 76,1%. Prinsip ketiga menyajikan media dengan tepat, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana. Dari hasil perhitungan persentase data diperoleh 71,2%. Dan prinsip keempat menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Dari hasil perhitungan persentase data diperoleh 76,3%.

Berdasarkan hasil perhitungan angket, dari keempat prinsip pemilihan media, secara keseluruhan mendapatkan kategori yang tinggi. Baik pada prinsip pertama, kedua, ketiga maupun keempat. Berikut penjabaran respon siswa mengenai angket yang disebar:

Prinsip yang pertama yang menentukan media dengan tepat atau media dipilih sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan. Dengan kata lain, pemilihan media yang tepat akan akan mempengaruhi sampai atau tidaknya informasi dari pendidik kepada peserta didik. Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa media

ϱϱ

digital card yang disuguhkan merupakan media belajar yang tepat, sesuai dengan bahan dan tujuan pembelajaran sehingga dapat membantu memahami konsep yang diajarkan.

Prinsip yang kedua, menetapkan dan mempertimbangkan subjek dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan sesuai dengan tingkat kematangan/ kemampuan peserta didik. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa media digital card yang disuguhkan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan dengan alur cerita yang dapat dipahami dengan baik. Hal itu berarti media digital card yang disuguhkan sesuai dengan tingkat kematangan berpikir peserta didik.

Pada prinsip yang ketiga, yaitu menyajikan media dengan tepat, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana; Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa media digital card yang disuguhkan merupakan media yang teknik penyajiannya mudah digunakan, tepat guna dan sesuai bahan dan sarana belajar yang ada.

Untuk prinsip yang ke empat, yaitu menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat; dengan hasil perhitungan yang didapat, menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan bahwa media digital card yang disuguhkan diperlihatkan pada waktu, tempat dan situasi yang tepat sehingga menambah motivasi belajar. Berdasarkan perhitungan yang didapat, maka hasil angket menunjukkan kategori tinggi sehingga berkolerasi positif dengan hasil posttest pada kelompok eksperimen.

Dokumen terkait