• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

Proses wawancara dilakukan dengan Leader Tiens kota Medan bintang 3,4, 8 dan Silver Lion serta Downline baru. Penentuan informan dilakukan secara random sampling yaitu memilih secara acak subjek penelitian. Peneliti telah melakukan proses Pra observasi sejak bulan Februari untuk melihat aktivitas dari organisasi ini.

Hal ini membuat peneliti tidak mengalami kesulitan untuk melakukan wawancara dan observasi dalam upaya pengumpulan data Penelitian.

Tiens menjual produk kesehatan dari Negara Cina dan memiliki bisnis Multi Level Marketing. Produk kesehatan Tiens memiliki tempat pendistrIbusian yang biasa disebut stokist, stokist ini yang nantinya distributor Tiens mengambil produk untuk digunakan atau di pasarkan, tempat pertemuan atau berkumpul sesama jaringan. Salah satu stokist yang peneliti observasi adalah Stokist 801 yang berada di jalan mongonsidi no. 69 Kota Medan, stokist ini berada tepat di pinggir jalan mongonsidi, memiliki bangunan dengan warna hijau sesuai warna dominan logo dari Tiens.

Stokist terkadang digunakan untuk ruangan pertemuan oleh anggota-distributor Tiens. Tetapi fungsi utamanya untuk mendistribusikan produk kepada distributor Tiens. Stokist di jaga oleh beberapa orang di luar distributor Tiens, jika yang menjaga stokist seorang distributor Tiens maka dapat memasukkan penjualan produk di Stokist untuk menambah poinnya sendiri, sehingga jika stokist di jaga oleh orang luar, maka data penjualan tidak akan di rekayasa.

Peneliti mengobservasi pertemuan yang berlangsung di Tiens, observasi dilaksanakan pada dua kali pertemuan Oportunity Preview (OP), satu kali Producere Meeting (PM) dan satu kali Vision Seminar (VS). Distributor Tiens selalu menggunakan Pakaian rapi seperti Jas atau kemeja untuk Pria dan Dress untuk Wanita dalam setiap pertemuan. Mereka sangat ramah dikarenakan terbiasa melakukan komunikasi dengan prospek dalam perekrutan. Penggunaan kata-kata yang digunakan sangat baik sehingga dapat membujuk anggotanya untuk terus aktif dan giat dalam Tiens dengan terus meningkatkan penjualan serta perekrutan prospek. Komunikasi yang baik pula sangat berguna untuk nantinya menjual produk kesehatan serta merekrut prospek baru.

Pada saat merekrut pun Pakaian dari Leader sangat rapi, agar prospek ingin bergabung di Tiens, dengan pakaian yang rapi maka seorang prospek akan menilai baik terhadap Tiens, penampilan awal akan mengisyaratkan bagaimana Tiens dan akan terbuka pikiran serta hati seorang prospek terhadap Tiens. Peneliti tidak merasa terlalu sulit dalam mewawancarai para Leader Tiens Kota Medan karena sebelumnya peneliti sudah sering berbincang-bincang dengan mereka saat melakukan proses pra

observasi dan saat observasi ketika melihat proses perekrutan prospek dan pertemuan distributor Tiens. Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi.

Informan 1

Nama : Khairi

Umur : 26 tahun

Bintang : 8 (delapan) Lama bergabung : 7 tahun

Khairi adalah seorang laki-laki dengan perawakan tinggi, tegap dan memiliki senyum yang manis. Beliau merupakan anak pertama dari dua bersaudara, di Tiens dia disegani oleh para Downlinenya karena sifat yang tegas namun hangat. Mengawali karir di Tiens pada tahun 2006 membuat beliau telah memiliki banyak

Downline dan mencapai kesuksesan di Tiens dengan predikat leader bintang 8. Kesuksesan ini tentu tidak diraih dengan mudah, beliau pertama kali diperkenalkan Tiens oleh seorang teman yang saat ini telah menjadi Istrinya yaitu Ibu Khairunnisa Nasution, mereka menikah pada bulan Februari 2013 setelah berpacaran lebih dari 4 tahun.

Ketertarikan beliau terhadap Tiens karena keluarga beliau banyak juga yang bergabung dengan MLM lain dan tidak seperti Tiens yang sudah masuk dalam APLI dan memiliki rencana pemasaran yang jelas dan tersruktur. Tiens pun merupakan MLM yang sudah memiliki jaringan internasional, apabila seorang distributor Tiens menjual produk atau merekrut prospek di luar negeri maka sudah bisa di input datanya langsung melalui internet. Pada saat peneliti menanyakan mengenai ketertarikan beliau bergabung, Khairi menyatakan bahwa:

Karena produknya memang berkualitas, marketing plannya jelas tidak ribet-ribet. Di Tiens ini apa yang kita hasilkan akan kita dapatkan, linknya internasional dan rewardnya gratis.

Jaringan atau struktur MLM Tiens adalah matahari yang semua anggota bebas sebanyak-banyaknya tidak dibatasi dalam hal merekrut prospek, menurut Khairi setiap anggota apabila rajin dalam merekrut prospek maka bisa memiliki

bintang yang sama dengan leader atau lebih dari leadernya. Pada saat peneliti menanyakan mengenai jaringan/struktur di Tiens, Khairi menyatakan bahwa:

Sistemnya Matahari, sistemnya semakin banyak yang kita rekrut tidak apa-apa.

Bisnis MLM dikembangkan atas dasar hubungan yang dibangun melalui pertemuan, baik di dalam satu jaringan atau berbagai jaringan. Pertemuan digunakan untuk menjaga komunikasi serta membicarakan visi dan misi perusahaan. Pertemuan yang dilakukan oleh Khairi rutin agar bersilahturahmi dengan Downlinenya. Pada saat peneliti menanyakan mengenai pertemuan rutin, Khairi menyatakan bahwa:

Ada OP (Oportunity Preview) satu minggu sekali, PM (Producere Meeting) sebulan sekali, ada yang 6 bulan sekali kita ngumpul di satu daerah . ada juga 1 tahun sekali ngumpul di luar kota.

Dalam merekrut prospek Khairi mencontoh cara yang Upline beliau lakukan, karena Tiens menganut sistem duplikasi atau mencontoh. Saat ini pun Downline

Khairi mencontoh cara beliau dalam merekrut prospek, perekrutan prospek biasanya dilakukan di pertemuan Tiens, di cafe atau di rumah prospek tergantung bagaimana perjanjian awal. Pada saat peneliti menanyakan mengenai strategi perekrutan prospek, Khairi menyatakan bahwa:

Ya, itu otomatis karena bisnis MLM bisnis percontohan jadi seperti apa kita direkrut Upline kita ya begitu juga kita merekrut orang.

Strategi awal Khairi merekrut prospek dengan membuat daftar nama orang terdekat yang akan direkrut. Pertama beliau memilih orang terdekat agar pesan komunikasi tentang bisnis MLM ini dengan mudah akan masuk ke dalam pikiran prospek, karena banyak orang yang menganggap MLM ini adalah negatif sehingga Khairi akan menjelaskan dengan fakta-fakta bahwa Tiens berbeda dengan MLM lain yang banyak melakukan praktek money game. Sehingga prospek akan menilai sendiri bagaimana Tiens sebenarnya. Setelah menjelaskan bisnis maka keputusan akan dikembalikan lagi kepada prospek. Pada saat peneliti menanyakan langkah awal merekrut prospek, Khairi menyatakan bahwa:

Jadi ada langkah yaitu membuat daftar nama orang yang dikenal, kemudian membuat janji untuk ketemu jangan jelaskan bisnisnya dulu. setelah ketemu presentasi tentang bisnis dan setelah dijelaskan dikembalikan kepada mereka mau bergabung atau tidak.

Kendala dalam perekrutan prospek yang selama ini di terima oleh Khairi biasanya adalah penolakan. Penolakan terhadap bisnis karena dianggap hanya menguntungkan pihak pertama yang merekrut. Dikarenakan sudah lama menghadapi beberapa penolakan, Khairi memiliki cara untuk mengatasi hal tersebut, beliau menyatakan bahwa:

Kita tinggal bergabung dalam komunitas bisnis kita, seperti pertemuan. Semua orang mengalami kegagalan, misalnya Downline kita tidak aktif maka datang ke pertemuan untuk memperkuat lagi. Bisa juga ketemu Upline minta supportnya, kemudian baca-baca buku yang membangun.

Khairi memiliki sikap tegas namun hangat, ini yang menjadi modal utama beliau dalam merekrut, kata-kata yang dilontarkan pun santun dan beliau pandai dalam membujuk seseorang untuk bergabung dengan Tiens. Itu sebabnya saat ini beliau telah memiliki banyak Downline yang tersebar di kota Medan. Sifat beliau yang ramah dan tegas membuat Downline sering meminta support atau sekedar curhat kepada beliau. Walaupun umur beliau tergolong muda menjadi seorang leader tetapi beliau sangat rendah hati dan mau berbagi kunci kesuksesan dengan downliennya. Pada saat peneliti menamyakan mengenai tindakan pertama kali setelah prospek bergabung, Khairi menyatakan:

Sekarang kan Tiens sudah berbasis syariah, salah satu MLM yang berbasis syariah harus ada pengawasan, pembinaan. Jadi ketika orang sudah bergabung kita wajib membina mereka, sampai mereka paham menjalankan bisnis ini.

Pada saat telah bergabung dengan Tiens, Khairi akan memberikan memberikan gambaran tentang bonus yang akan di dapat Downlinenya apabila melakukan perekrutan. Bonus tersebut di dapat apabila telah memenuhi syarat penjualan serta perekrutan selama 6 bulan bergabung. Bonus yang di dapatkan dari

perekrutan prospek lebih besar dari penjualan produk karena leader bintang 3 merekrut prospek yang juga bintang 3 maka bonus yang di dapat lebih besar. Bonus yang di dapatkan oleh distributor Tiens sangat banyak dan sesuai dengan bintang yang mereka miliki. Khairi menyatakan bahwa:

Scoopy diberikan bila mencapai bintang 5 dan 6, ada mobil niaga avanza, xenia terus ada mobil mewah untuk bintang 8 keatas. Uang cash senilai kapal pesiar, pesawat terbang dan ada uang tunai senilai villa mewah dan ada juga perjalanan ke luar negeri.

Khairi telah mendapatkan reward yaitu jalan-jalan ke luar negeri dan saat ini tengah mengejar reward mobil niaga yaitu avanza atau xenia. Reward yang di dapat oleh Khairi akan di beritahukan melalui TMIS (Tiens Mobile Information System) sistem yang telah dikembangkan untuk memudahkan para distributor Tiens mengetahui setiap kegiatan para Downlinenya seperti jumlah prospek yang telah di rekrut, pembelian atau penjualan produk dan reward apa yang akan Khairi dapatkan bersama Downlinenya.

Sekarang ada TMIS (Tiens Mobile Information System) jadi kita bisa check dari internet atau ditelpon kantor cabang.

Perjalanan karir di Tiens yang sangat panjang membuat Khairi telah mengalami pahit dan manisnya dalam merekrut prospek. Tetapi beliau tidak mempunyai kiat khusus dalam melakukan perekrutan prospek, Khairi menyatakan bahwa:

Sebenarnya tidak ada kiat khusus, kita tinggal mengikuti 7 langkah sukses saja karena sudah ada sistem di Tiens kemudian bisa membaca buku-buku yang positif.

Khairi sangat perhatian dengan Downlinenya beliau sering mengingatkan

Downline untuk datang ke pertemuan rutin Tiens, sering di jeda waktu istirahat pertemuan beliau menanyakan kabar, sekedar mengobrol santai dengan Downline

atau memberi semangat Downline dalam mengejar reward dan membangun semangat dalam perekrutan prospek, Khairi menyatakan bahwa:

Kita otomatis mengarahkan mereka ke sistem salah satunya itu pertemuan, bagaimana menjaga semangat, konsistensi mereka di bisnis ini terutama ke pertemuan-pertemuan bersyarat seperti royal weekend dan crownlife.

Informan 2

Nama : Khairunnisa Nasution

Umur : 26 tahun

Bintang : 8 (delapan) Lama bergabung : 7 tahun

Khairunnisa Nasution atau yang biasa dipanggil Ibu Ines merupakan leader bintang 8 Tiens Kota Medan. Beliau memiliki perawakan kurus, tinggi semampai dan berkulit cokelat. Kesehariannya beliau menggunakan kerudung sebagai identitas seorang muslim. Ibu ines memiliki pembawaan yang ceria dan suka bercanda. Ibu Ines mengawali karir di Tiens pada tahun 2006, waktu itu beliau masih kuliah sehingga beliau tertarik untuk bergabung dengan Tiens. Pada saat bergabung orang yang pertama kali mengenalkan beliau adalah kakak sepupu beliau yang menjadi

Upline beliau saat ini.

Ketertarikan beliau terhadap Tiens dikarenakan Tiens bergerak dalam bidang kesehatan dan telah ada contoh suksesnya yaitu kakak sepupu beliau. Sehingga keinginan untuk bergabung sangat tinggi, ditambah bahwa untuk bergabung dengan Tiens dana yang dikeluarkan di sesuaikan dengan pembelian produk untuk menjadi bintang yang diinginkan.

Masuknya murah, waktu itu saya mahasiswa jadi saya mau cari bisnis sampingan dan Tiens kan bergerak dalam bidang kesehatan.

Produk kesehatan yang di jual Tiens sangat banyak, tetapi yang paling utama ada 13 produk kesehatan. Saat ini produk Tiens selain menjual produk kesehatan juga menjual alat tes kesehatan, alat terapi, otomotif dan perkebunan seperti pupuk. Produk yang paling diminati pasar lebih pada produk kesehatan karena sudah teruji khasiatnya.

Struktur jaringan yang digunakan oleh Tiens adalah matahari yang semua anggota bebas sebanyak-banyaknya tidak dibatasi dalam hal merekrut prospek, menurut Ines struktur jaringan ini tidak akan membuat yang diatas saja kaya, tetapi setiap anggota apabila rajin dalam merekrut prospek maka bisa memiliki bintang yang sama dengan leader atau lebih dari leadernya.

Sistem matahari, kita mencari Downline sebanyak-banyaknya tidak ada batasan seperti sistem binary.

Ines juga sering menekankan kepada Downlinenya bahwa pertemuan rutin yang dilaksanakan oleh Tiens sangat penting. Pertemuan rutin ini dapat digunakan sebagai motivasi dalam kegiatan bisnis serta membahas visi dan misi perusahaan ke depannya.

Tiap bulan dan tiap tahun. Kalau tiap minggu OP , kalau sudah bergabung ada pertemuan tiap bulan untuk mensupport Downline-Downline baru, kalau tiap tahun kita berkumpul di suatu kota untuk membicarakan visi dan misi perusahaan kita.

Perekrutan prospek merupakan salah satu nyawa bagi Tiens untuk terus maju, strategi seorang leader untuk merekrut prospek selalu sama karena sistem duplikasi pada Tiens. Sistem duplikasi artinya mencontoh atau menjiplak sistem atau cara yang digunakan Ines untuk memotivasi Downline atau perekrutan terhadap prospek sama seperti yang dilakukan oleh Upline Ines. Sehingga seorang prospek yang nantinya akan bergabung dan melakukan perekrutan maka dia akan mencontoh apa yang dilakukan oleh Uplinenya.

Sama, jadi biasanya Upline membimbing kita begitu juga cara saya membimbing Downline. Ketika saya diperkenalkan dengan tiens begitu juga saya akan memperkenalkan tiens kepada prospek.

Proses merekrut prospek memiliki tahapan-tahapan yang telah menjadi sistem di Tiens. Ini memudahkan seorang Downline baru untuk merekrut prospek. Ines sering memperjelas kembali strategi merekrut prospek kepada Downline barunya agar semakin pandai. Biasanya orang terdekat seperti teman menjadi daftar prospek

pertama Ines dan beliau akan menjelaskan tentang produk kesehatan setelah tertarik maka akan dijelaskan bisnis Tiens. Saat merekrut beliau terkadang menyisipkan candaan agar suasana tidak kaku sehingga seorang prospek leluasa untuk bertanya mengenai Tiens. Perekrutan yang beliau lakukan berada di kampus, di kantor-kantor atau di ajak ke pertemuan Tiens.

Dari teman, buat janji ketemuan di suatu tempat dan kita jelaskan tentang tiens. Jika saya lihat dia tertarik maka saya akan follow up untuk menjelaskan lagi dan akan menyarankan untung bergabung bintang berapa tapi kalau ternyata pada saat follow up dia tidak ingin bergabung saya minta rekomendasi teman lain yang mau bergabung.

Beberapa orang masih berpandangan negatif tentang Tiens karena menganggap bahwa MLM itu hanya menguntungkan beberapa pihak dan takut Tiens seperti MLM lain yang melakukan praktek money game. Maka dari itu Ines meyakinkan prospek atau orang-orang sekitar mengenai Tiens dengan menggunakan bantuan dari video. Video ini yang nantinya memperlihatkan reward atau fakta-fakta bahwa Tiens memang MLM murni yang baik tidak seperti yang di anggap oleh masyarakat kebanyakan.

Kita kasih bukti-bukti dari video dan dari google. Video pembagian reward yang tidak dimiliki MLM lain.

Dalam perekrutan tentunya tidak terlepas dari kendala, selama 7 tahun menjadi distributor Tiens, Ines telah mengalami banyak kendala salah satunya adalah prospek yang tidak memiliki uang cukup untuk bergabung dengan Tiens karena masih mahasiswa atau pelajar. Ada juga yang tidak memiliki kepercayaan diri maka dari itu dengan komunikasi yang baik dan kalimat-kalimat yang memotivasi Ines membangkitkan kepercayaan diri seseorang untuk bergabung dengan Tiens.

Uang kalau mahasiswa sih kendalanya, atau mereka tidak percaya diri maka dari itu kami yakinkan lagi.

Setelah bergabung dengan Tiens, seorang Downline baru tidak dibiarkan begitu saja oleh Ines. Beliau akan bertemu dengan Downline di pertemuan untuk di

jelaskan bagaimana menjalankan bisnis di Tiens, pentingnya pertemuan rutin agar memahami bisnis dan mendorong Downline untuk semangat merekrut prospek sebanyak-banyaknya.

Kita arahkan dari pertemuan ke pertemuan, jadi dari situ mereka tahu bagaimana menjalankan bisnis disini. Selain itu kami sarankan membeli buku tentang kepemimpinan dan menawarkan bisnis ke keluarga dan teman-teman mereka.

Setiap kegiatan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan memiliki imbalan. Begitu pula di Tiens yang setiap kegiatannya seorang anggota akan mendapat bonus atau reward tergantung daripada kegiatannya. Perekrutan prospek memiliki reward lebih besar daripada menjual produk. Tetapi Ines tidak memungkiri bahwa kedua kegiatan tersebut sama-sama memiliki bonus tetapi berbeda nilainya.

Dua-duanya sama kalau kita mau membangun aset lebih besar ya perekrutan karena dengan perekrutan jika kita tidak melakukan perekrutan tapi Downline kita merekrut kita akan mendapat bonus.

Kebanyakan distributor Tiens selain menginginkan manfaat produk kesehatan tentunya menginginkan reward yang ditawarkan oleh Tiens. Reward yang ada di Tiens sangat banyak yaitu scoopy, mobil niaga, mobil mewah, jalan-jalan keluar negeri, uang seharga villa dan kapal pesiar. Ines sendiri telah banyak mendapatkan reward selama 7 tahun bergabung dengan Tiens.

Pengalaman Ines dalam perekrutan prospek sangat banyak, dapat dilihat dalam 7 tahun bergabung beliau telah memiliki banyak Downline dan reward yang beliau telah capai. Saat melakukan perekrutan Ines tidak memiliki kiat khusus hanya beliau menyarankan kepada Downlinenya untuk selalu bekerja keras dan memiliki kemauan yang keras untuk mencapai bintang atau reward yang diberikan oleh Tiens.

Gak ada, intinya kita bekerja keras ,bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas maka kita akan mendapat lebih.

Ines memahami betul bahwa Downline sangat penting untuk pencapaian karir di Tiens,karena seorang Upline tidak akan naik bintangnya atau tidak akan mendapat

reward apabila Downlinenya tidak aktif. Sehingga menjaga Downline untuk terus aktif sangat penting bagi beliau.

Membina hubungan misalnya grup BB, kita tanya kabar, atau pas pertemuan kita ketemu dan silahturahmi saling support kalau ada yang down.

Komunikasi yang dijalani oleh Ines sangat bersifat kekeluargaan sehingga

Downline menganggap Ines seperti keuarga sendiri atau motivator mereka untuk terus aktif di Tiens.

Informan 3

Nama : Khairunniza

Umur : 34 tahun

Bintang : Bintang kehormatan (Silver Lion) Lama bergabung : 9 Tahun

Informan ketiga yang peneliti wawancarai adalah Khairunniza atau biasa dipanggil Niza. Beliau adalah seorang Ibu rumah tangga yang telah memiliki 3 orang anak. Niza memiliki perawakan sedikit gemuk, rambut panjang dan kulit sawo matang. Beliau memiliki pribadi yang ramah dan sangat keIbuan. Tetapi dalam menjelaskan mengenai Tiens beliau akan sangat bersemangat dan penuh keyakinan. Niza bergabung dengan Tiens pada tahun 2004 sehingga saat ini beliau telah meraih peringkat bintang kehormatan Silver Lion. Silver Lion nantinya akan mendapatkan passive income dan menikmati hasil kerjanya selama bergabung dengan Tiens. Beliau dulunya adalah seorang marketing di perumahan Citra Garden.

Seorang pembeli rumah di tempat beliau kerja mengajak beliau untuk bergabung dengan Tiens. Ibu tersebut sangat bersemangat mengajak beliau untuk bergabung. Awalnya beliau negatif dengan bisnis ini karena dianggap sama saja dengan MLM lain tetapi beliau coba untuk datang ke pertemuan yang ditawarkan oleh Ibu tersebut yang sekarang menjadi Uplinenya. Pertemuan tersebut membuatnya berubah pikiran tentang MLM khususnya Tiens, karena beliau pikir Tiens sama dengan MLM lain.

Pertama kali ditawarkan saya berpikir negatif, saya pikir MLM tidak punya masa depan, tapi Ibu itu terus-terusan mengejar saya dan akhirnya saya ditawarin pertemuan Oportunity Preview (OP), saya sangat terkejut bahwa di OP diberikan pandangan bahwa Tiens memiliki jenjang karir yang luar biasa dan mudah untuk kita capai. 1-2 tahun bisa 40 juta di luar sana harus sampai kerja sambilan baru bias dapet uang segitu, jadi saya pikir kenapa tidak. Alhamdulillah Tiens menurut saya yang paling bener.

Perekrutan merupakan salah satu kegiatan di Tiens selain menjual produk. Produk kesehatan dari negara Cina telah teruji khasiatnya. Produk-produk kesehatan di Tiens memiliki sertifikat halal selain itu sekarang Tiens merambah ke pupuk dan oli. Niza sendiri mengatakan bahwa banyak produk Tiens yang saat ini diminati oleh konsumennya.

Aduh banyak sih mbak, Tiens kan selain kesehatan sekarang merambah ke pupuk dan oli. Kira-kira ada 20 produk yang masuk ke Indonesia kalau di China sendiri atau di luar negeri lebih banyak lagi. Paling di minati itu Muncord, Ziangzi Tea, Vitaline sama Chitossan.

Tiens merupakan MLM yang tidak memiliki aturan ketat terhadap kegiatan internal maupun eksternal. Tetapi Niza menjelaskan bahwa aturan internal Tiens sesama jaringan boleh membicarakan bisnis hanya tidak boleh membicarakan bisnis kepada crosline atau jaringan lain karena dikhawatirkan akan mengganggu proses kegiatan pencapaian peringkat dan reward. Niza sejak awal akan telah menjelaskan kepada prospek prospek aturan ini agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan bisnis.

Tidak ada aturan yang berlebihan, hanya tidak bisa menjalin komunikasi tentang bisnis dengan crosslining. Crosslining itu jaringan dari Upline yang lain. Biasanya jika udah terjun di Tiens udah sama-sama tau ini crosline atau ini satu jaringan dengan kita.

Niza juga sama dengan leader lain mengatakan bahwa pertemuan sangat penting sehingga dIbuat rutin agar bisnis MLM Tiens ini semakin maju. Biasanya

Dokumen terkait