METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data
yang dilihat dari mean, median, deviasi standar, nilai minimum, dan nilai
maksimum. Setelah data terkumpul, seluruh sampel diseleksi berdasarkan
kriteria. Diperoleh 38 sampel yang memenuhi kriteria pemilihan sampel.
Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh sampel yang
terpilih.
4.1.1.1. Leverage
Tabel 4.1
Hasil Analisis Deskriptif Leverage
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
opini unqualified 19 .32 1.72 .9642 .45427
opini unqualified with explanatory
19 .01 2.24 .5111 .48697
Valid N (listwise) 19
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Hasil output diatas menunjukkan jumlah sampel (N) adalah 19. Dari 19
jumlah sampel ini, opini wajar tanpa pengecualian (unqualified) mempunyai nilai minimum 0,32, nilai maksimum nya adalah 1,72, dan standar deviasi sebesar
mempunyai nilai minimum sebesar 0,01, nilai maksimum sebesar 2,24 dan
standar deviasi sebesar 0,48697. Hasil ini menunjukkan bahwa rasio leverage
pada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian lebih tinggil
daripada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas.
4.1.1.2. Likuiditas
Tabel 4.2
Hasil Analisis Deskriptif Likuiditas
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
opini unqualified 19 .24 4.95 1.5389 1.05744
opini unqualified with explanatory
19 .32 59.71 5.2921 13.39555
Valid N (listwise) 19
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Hasil output diatas menunjukkan jumlah sampel (N) adalah 19. Dari 19
jumlah sampel ini, opini wajar tanpa pengecualian (unqualified) mempunyai nilai minimum 0,24, nilai maksimum nya adalah 4,95, dan standar deviasi sebesar
1,05744. Sedangkan untuk opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas
mempunyai nilai minimum sebesar 0,32, nilai maksimum sebesar 59,71 dan
standar deviasi sebesar 13,39555. Hasil ini menunjukkan bahwa current ratio
pada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian lebih rendah
daripada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan
4.1.1.3. Profitabilitas
Tabel 4.3
Hasil Analisis Deskriptif Profitabilitas
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
opini unqualified 19 .01 .82 .1384 .20117
opini unqualified with explanatory
19 -3.79 8.67 .2611 2.22955
Valid N (listwise) 19
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Hasil output diatas menunjukkan jumlah sampel (N) adalah 19. Dari 19
jumlah sampel ini, opini wajar tanpa pengecualian (unqualified) mempunyai nilai minimum 0,1 nilai maksimum nya adalah 0,82 dam standar deviasi sebesar
0,20117. Sedangkan untuk opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas
mempunyai nilai minimum -3,79, nilai maksimum 8,67, dan standar deviasi
sebesar 2,22955. Hasil ini menunjukkan bahwa rasio profitabilitas pada
perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian lebih tinggi daripada
perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa
penjelas.
4.1.2. Uji Paired Sample T Test
Paired sample T test atau uji t sampel berpasangan digunakan untuk menguji perbandingan dua rata-rata sampel yang berpasangan (Priyatno:2011:hal
4.1.2.1. Leverage
Tabel 4.4
Hasil Uji T-Test statistik Leverage
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 opini unqualified .9642 19 .45427 .10422
opini unqualified with explanatory
.5111 19 .48697 .11172
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang statistik data dari sampel berpasangan,
yaitu opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas. Untuk data opini unqualified nilai rata-rata nya adalah 0,9642, jumlah data 19, standar deviasi 0,45427 dan standar error mean 0,10422. Sedangkan untuk data opini unqualified with explanatory nilai rata-rata nya adalah 0,5111, jumlah data juga 19, standar deviasi 0,48697 dan standar error mean 0,11172. Hal ini menunjukkan bahwa rasio leverage pada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian mempunyai nilai yang lebih rendah
daripada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas.
Tabel 4.5
Hasil Uji korelasi T-Test Leverage
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 opini unqualified & opini
unqualified with explanatory
19 -.130 .595
Output ini menjelaskan tentang besarnya korelasi atau hubungan antara dua sampel berpasangan, yaitu opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
Pengambilan keputusan :
a. Diketahui nilai korelasi sebesar -1,30 dengan signifikansi 0,595. Karena signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi hubungan yang signifikan antara opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
b. Jika nilai korelasi semakin mendekati 1, maka hubungannya semakin kuat. Sedangkan jika nilai korelasinya semakin mendekati 0, maka hubungannya semakin lemah. Jadi, karena nilai korelasi -1,30 (semakin mendekati 0), maka hubungan yang terjadi adalah lemah.
Tabel 4.6
Hasil Uji T-test Leverage
Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 opini unqualified - opini unqualified with explanatory .45316 .70790 .16240 .11196 .79435 2.790 18 .012
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan (Paired
Samples T Test). Dalam mengambil keputusan cukup membaca nilai
a.Jika signifikan kurang dari 0,05, maka kesimpulannya ada perbedaan antara
opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas.
b.Jika signifikan lebih dari 0,05, maka kesimpulannya ada perbedaan antara
opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas.
Diketahui nilai signifikansi (sig 2-tailed) sebesar 0,12 (nilainya lebih dari
0,05), maka kesimpulannya tidak ada perbedaan nilai rasio leverage antara perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dan perusahaan
yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
4.1.2.2. Likuiditas
Tabel 4.7
Hasil Uji T-Test Statistik Likuiditas
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 opini unqualified 1.5389 19 1.05744 .24259
opini unqualified with explanatory
5.2921 19 13.39555 3.07315
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang statistik data dari sampel berpasangan,
yaitu opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas. Untuk data opini unqualified nilai rata-rata nya adalah 1,5389, jumlah data 19, standar deviasi 1,05744 dan standar error mean 0,24259. Sedangkan untuk data opini unqualified with explanatory nilai rata-rata nya adalah 5,2921, jumlah data juga 19, standar deviasi 13,39555 dan standar error
mean 3,07315. Hal ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas pada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian mempunyai nilai yang lebih rendah
daripada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas.
Tabel 4.8
Hasil Uji Korelasi T-Test Likuiditas
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 opini unqualified & opini
unqualified with explanatory
19 .728 .000
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang besarnya korelasi atau hubungan antara
dua sampel berpasangan, yaitu opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar
tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
Pengambilan keputusan :
a. Diketahui nilai korelasi sebesar 0,728 dengan signifikansi 0,000. Karena
signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan terjadi hubungan yang
signifikan antara opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa
pengecualian dengan bahasa penjelas.
b. Jika nilai korelasi semakin mendekati 1, maka hubungannya semakin kuat.
Sedangkan jika nilai korelasinya semakin mendekati 0, maka hubungannya
semakin lemah. Jadi, karena nilai korelasi 0,728 (semakin mendekati 1),
Tabel 4.9
Hasil Uji T-Test Likuiditas
Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
Pair 1 opini unqualified - opini unqualified with explanatory -3.7531 6 12.64640 2.90128 -9.84853 2.34221 -1.294 18 .212
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan (Paired
Samples T Test). Dalam mengambil keputusan cukup membaca nilai
Sig(2-tailed).
Diketahui nilai signifikansi (sig 2-tailed) sebesar 0,212 (nilainya lebih dari 0,05),
maka kesimpulannya tidak ada perbedaan nilai rasio likuiditas antara perusahaan
yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dan perusahaan yang menerima
opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
4.1.2.3. Profitabilitas
Tabel 4.10
Hasil Uji T-Test Statistik Profitabilitas
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 opini unqualified .1384 19 .20117 .04615
opini unqualified with explanatory
.2611 19 2.22955 .51149
Output ini menjelaskan tentang statistik data dari sampel berpasangan,
yaitu opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas. Untuk data opini unqualified nilai rata-rata nya adalah 0,1384, jumlah data 19, standar deviasi 0,20117 dan standar error mean 0,4615. Sedangkan untuk data opini unqualified with explanatory nilai rata-rata nya adalah 0,2611, jumlah data juga 19, standar deviasi 2,22955 dan standar error mean 0,51149. Hal ini menunjukkan bahwa rasio profitabilitas pada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian mempunyai nilai yang lebih
tinggi daripada perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan
bahasa penjelas.
Tabel 4.11
Hasil Uji Korelasi T-Test Profitabilitas
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 opini unqualified & opini
unqualified with explanatory
19 -.034 .889
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang besarnya korelasi atau hubungan antara
dua sampel berpasangan, yaitu opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar
tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.
Pengambilan keputusan :
a. Diketahui nilai korelasi sebesar -0,34 dengan signifikansi 0,889. Karena
signifikansi < 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi hubungan yang
signifikan antara opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar tanpa
b. Jika nilai korelasi semakin mendekati 1, maka hubungannya semakin
kuat. Sedangkan jika nilai korelasinya semakin mendekati 0, maka
hubungannya semakin lemah. Jadi, karena nilai korelasi -034 (semakin
mendekati 0), maka hubungan yang terjadi adalah lemah.
Tabel 4.12
Hasil Uji T-Test Profitabilitas
Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
Pair 1 opini unqualified - opini unqualified with explanatory
-.12263 2.24548 .51515 -1.20492 .95966 -.238 18 .815
Sumber: Hasil Olahan Data Penulis, 2015
Output ini menjelaskan tentang hasil uji sampel berpasangan (Paired
Samples T Test). Dalam mengambil keputusan cukup membaca nilai Sig
(2-tailed).
Diketahui nilai signifikansi (sig 2-tailed) sebesar 0,815 (nilainya lebih dari 0,05),
maka kesimpulannya tidak ada perbedaan nilai rasio profitabilitas antara
perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian dan perusahaan yang
menerima opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas.