BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Metode Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Yaitu suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diintepretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala Likert untuk menyatakan pengaruh Product Positioning terhadap keputusan pembelian air mineral merek Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Variabel Product Positioning (X) terdiri dari 7 pernyataan, variabel Keputusan Pembelian (Y) terdiri dari 4 pernyataan. Jumlah
seluruh pernyataan adalah 11 butir. Berikut ini data dari 93 responden pada penelitian ini:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase
Laki-laki 34 36,56%
Perempuan 59 63,44%
Total 93 100%
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 93 responden berdasarkan jenis kelamin, maka responden laki-laki 34 orang atau 36,56% sementara perempuan berjumlah 59 orang atau 63,44 %. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jenis kelamin perempuan adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa berjenis kelamin perempuan memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya memenuhi air mineral dalam tubuh dibandingkan mahasiswa berjenis kelamin laki-laki.
2. Karakteristik Berdasarkan Umur Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Umur
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase
19-21 79 84,95%
22-24 14 15,05%
Total 93 100%
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 93 responden jika dilihat dari umurnya, maka responden yang berusia 19-21 adalah sebanyak 79 responden
15,05%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berumur 19-21 adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu 84,95%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa pada usia 19-21 tahun masih aktif kuliah atau dengan kata lain memiliki jadwal yang padat sehingga keberadaan mereka di kampus lebih lama. Aktivitas yang padat membutuhkan energi dan konsentrasi yang cukup, hal ini menyebabkan mereka lebih membutuhkan air mineral dibandingkan dengan mahasiswa pada usia 22-24 tahun yang sebagian besar sudah tamat dan sebagian besar lagi sedang dalam proses penyusunan skripsi yang keberadaannya tidak lama di kampus.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Tabel 4.4
Karakteristik Berdasarkan Jurusan
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase
S1 Akuntansi 32 34,41% S1 Manajemen 40 43,02% S1 Ekonomi Pembangunan 3 3,22% D3 Akuntansi 5 5,38% D3 Keuangan 10 10,75% D3 Kesekretariatan 3 3,22% Total 93 100%
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 93 responden jika dilihat berdasarkan jurusan, maka dari jurusan S1 Akuntansi sebanyak 32 orang (34,41%), S1 Manajemen adalah sebanyak 40 orang (43,02%), S1 Ekonomi Pembangunan sebanyak 3 orang (3,22%), D3 Akuntansi sebanyak 5 orang (5,38%), D3 Keuangan sebanyak 10 orang (10,75%) dan D3 Kesekretariatan sebanyak 3 orang (3,22%). Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa S1 Manajemen merupakan responden yang lebih banyak daripada mahasiswa jurusan
lain, karena memang ketepatan mahasiswa S1 Manajemen lebih banyak ditemui oleh peneliti.
4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
1. Variabel Product Positioning Sebagai X Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Product Positioning Item SS S KS TS STS Total % F % F % F % F % F % 1 65 69,89 27 29,03 0 0 1 1,08 0 0 100 2 34 36,56 53 56,99 5 5,37 1 1,08 0 0 100 3 33 35,48 53 56,99 4 4,30 2 2,15 1 1,08 100 4 35 37,63 55 59,14 1 1,08 2 2,15 0 0 100 5 24 25,81 61 65,59 8 8,60 0 0 0 0 100 6 35 37,63 49 52,69 9 9,68 0 0 0 0 100 7 31 33,33 51 54,84 10 10,75 1 1,08 0 0 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2014)
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 93 orang responden untuk variabel product positioning pada Tabel 4.4 yaitu:
a. Berdasarkan pernyataan pertama terdapat 69,89% yang menyatakan sangat setuju, 29,03% setuju, 0% kurang setuju,1,08% yang menyatakan tidak setuju dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat setuju mengenai pernyataan Aqua adalah merek pertama yang muncul di benak saya ketika ditanya tentang
b. Berdasarkan pernyataan kedua terdapat 36,56% yang menyatakan sangat setuju, 56,99% setuju, 5,37% kurang setuju, 1,08% yang menyatakan tidak setuju dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan kualitas produk Aqua lebih baik dari produk pesaing dengan presentase 56,99% (53 orang).
c. Berdasarkan pernyataan ketiga terdapat 35,48% yang menyatakan sangat setuju, 56,99% setuju, 4,30% kurang setuju, 2,15% yang menyatakan tidak setuju dan 1,08% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan produk Aqua merupakan air mineral dalam kemasan yang pertama di Indonesia dengan presentase 56,99% (53 orang).
d. Berdasarkan pernyataan keempat terdapat 37,63% yang menyatakan sangat setuju, 59,14% setuju, 1,08% kurang setuju, 2,15% yang menyatakan tidak setuju dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan pengolahan produk Aqua menggunakan teknologi yang canggih dengan presentase 59,14% (55 orang).
e. Berdasarkan pernyataan kelima terdapat 25,81% yang menyatakan sangat setuju, 65,59% setuju, 8,60% kurang setuju, dan 0% yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan proses pemilihan sumber mata air
pada produk Aqua sudah melalui tahapan yang sangat ketat dan penuh ketelitian dengan presentase 65,59% (61 orang).
f. Berdasarkan pernyataan keenam terdapat 37,63% yang menyatakan sangat setuju, 52,69% setuju, 9,68% kurang setuju, dan 0% yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan produk Aqua memiliki kesegaran yang alami sehingga konsumen merasa nyaman untuk mengkonsumsinya dengan presentase 52,69% (49 orang).
g. Berdasarkan pernyataan ketujuh terdapat 33,33% yang menyatakan sangat setuju, 54,84% setuju, 10,75% kurang setuju, 1,08% yang menyatakan tidak setuju dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan produk Aqua mengandung mineral yang seimbang yang bermanfaat bagi kesehatan dengan presentase 54,84% (51 orang).
2. Variabel Keputusan Pembelian Sebagai Y Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Item SS S KS TS STS Total % F % F % F % F % F % 1 21 22,58 67 72,04 4 4,30 1 1,08 0 0 100 2 5 5,38 29 31,18 39 41,93 15 16,13 5 5,38 100 3 26 27,96 43 46,24 20 21,50 3 3,22 1 1,08 100 4 26 27,96 56 60,21 10 10,75 1 1,08 0 0 100
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 93 orang responden untuk variabel keputusan pembelian pada Tabel 4.5 yaitu:
a. Berdasarkan pernyataan pertama terdapat 22,58% yang menyatakan sangat setuju, 72,04% setuju, 4,30% kurang setuju,1,08% yang menyatakan tidak setuju dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan manfaat yang ditawarkan produk Aqua sesuai dengan kebutuhan saya dengan persentase 72,04% (67 orang).
b. Berdasarkan pernyataan kedua terdapat 5,38% yang menyatakan sangat setuju, 31,18% setuju, 41,93% kurang setuju, 16,13% yang menyatakan tidak setuju dan 5,38% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden kurang setuju mengenai pernyataan saya mencari informasi mengenai produk Aqua dengan presentase 41,93% (39 orang).
c. Berdasarkan pernyataan ketiga terdapat 27,96% yang menyatakan sangat setuju, 46,24% setuju, 21,50% kurang setuju, 3,22% yang menyatakan tidak setuju dan 1,08% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan saya tertarik untuk membeli produk Aqua setelah membandingkannya dengan produk lain dengan presentase 46,24% (43 orang).
d. Berdasarkan pernyataan keempat terdapat 27,96% yang menyatakan sangat setuju, 60,21% setuju, 10,75% kurang setuju, 1,08% yang menyatakan tidak setuju dan 0% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju mengenai pernyataan membeli produk Aqua adalah keputusan yang tepat dengan presentase 60,21% (56 orang).
4.2.2 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu product positioning terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian air mineral merek Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Hasil perhitungan regresi linear sederhana yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS versi 19.0 for Windows dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Analisis Regresi Sederhana Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.481 1.993 1.245 .216 ProductPositioning .429 .066 .564 6.524 .000 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS versi 19,0, 2014) Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 maka diperoleh persamaan hasil regresi sederhana sebagai berikut:
Y = 2,481 + 0,429X
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
b. Koefisien regersi product positioning (X) sebesar 0,429 menunjukkan bahwa variabel product positioning berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y). Apabila product positioning ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian air mineral merek Aqua akan meningkat sebesar 0,429.
4.2.3 Uji Hipotesis
4.2.3.1 Uji Signifikan Parsial (Uji – t)
Dilakukan uji t, yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh Product Positioning sebagai variabel X terhadap keputusan pembelian sebagai variabel Y.
Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah: c. H0 : β0
d. H
= 0, variabel bebas (Product Positioning) tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).
1 : β1
Tabel 4.8
≠ 0, variabel bebas (Product Positioning) mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).
Uji Signifikan Parsial (UJi – t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.481 1.993 1.245 .216 ProductPositioning .429 .066 .564 6.524 .000 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Hasil perhitungan pada tabel 4.7 diperoleh nilai thitung sebesar 6,524
sedangkan ttabel pada tingkat signifikansi (α) 5% dan df = n-1 = 93-1=92 adalah
sebesar 1,986. Dengan demikian nilai thitung 6,524 > nilai ttabel
4.2.3.2 Koefisien Determinasi
1,986 sehingga dapat disimpulkan secara parsial bahwa product positioning berpengaruh positif dan signifikan (0,000<0.05) terhadap keputusan pembelian air mineral merek Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
R Square digunakan untuk melihat seberapa besar variabel bebas yaitu product positioning (X) mampu menjelaskan variabel terikat yaitu keputusan
pembelian air mineral merek Aqua pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.. Jika determinan (�2) semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (�2
Tabel 4.9
) semakin kecil atau nol, maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat semakin lemah.
Koefisien Determinasi (R2 Model Summary
)
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .564a .319 .311 1.73232
a. Predictors: (Constant), ProductPositioning Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2014)
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai r = 0,564, berarti hubungan antara variabel bebas yaitu product positioning terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian sebesar 56,4% artinya hubungan cukup erat. Nilai R Square = 0,319,
bebas yaitu product positioning sedangkan sisanya 69,1% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.