• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa jenis kelamin responden diet diabetes melitus paling banyak laki-laki sebesar 52% dan perempuan sebesar 48%.

Hasil penelitian didapati Umur responden diet diabetes melitus paling banyak dijumpai pada kelompok umur 41-50 tahun sebesar 40% dan diikuti kelompok umur 51 - 60 tahun sebesar 29%, kemudian kelompok umur >60 tahun sebesar 24%, dan diikuti kelompok umur ≤40 tahun sebesar 7%.

Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan responden diet diabetes melitus paling banyak bekerja sebagai PNS sebesar 32%, diikuti pasien yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar 21%, IRT sebesar 20%, pegawai swasta sebesar 19%,dan petani hanya sebesar 8%.

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Diabetes Melitus tentang Diet Diabetes Melitus Berdasarkan Jenis Kelamin, umur dan pekerjaan

Karakteristik Frekuensi Persentase (%) Jenis kelamin Laki-laki 52 52.0 perempuan 48 48.0 Usia ≤40 tahun 7 7.0 41-50 tahun 40 40.0 51-60 tahun 29 29.0 >60 tahun 24 24.0 Pekerjaaan PNS 32 32.0 Wiraswasta 21 21.0 Pegawai swasta 19 19.0 Petani 8 8.0 IRT 20 20.0 Total 100 100.0

Universitas Sumatera Utara Keseluruhan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seramai 100 orang. Dari jumlah skor tingkat pengetahuan dan sikap diet pasien Diabetes dibagi menjadi 3 kategori utama yaitu baik dengan jumlah skor 22-30, sedang jumlah skor 12-21 dan kurang dengan jumlah skor <12, yang dapat dilihat pada tabel 5.3 Pengetahuan responden dikatakan baik sekiranya jumlah skor lebih dari 75% dari nilai tertinggi, kategori sedang sekiranya jumlah skor diantara 40- 75% dari nilai tertinggi dan dikatakan kurang sekiranya skor responden kurang dari 40% dari nilai tertinggi. Nilai skor tertinggi dalam penelitian ini adalah sebanyak 30.

5.1.3. Tingkat Pengetahuan Responden

Tabel 5.2. Jawaban Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Pertanyaan Tidak

Tidak

Pasti Ya Jumlah

f % f % f % f %

1. Saya mengikuti diet Diabetes Melitus dengan memperhatikan jenis makanan yang boleh saya konsumsi

3 3% 1 1% 96 96% 100 100%

2. Saya berkonsultasi dengan dokter atau perawat tentang diabetes dan diet yang saya jalani

2 2% 0 0% 98 98% 100 100% 3. Saya menghindari

makanan yang berkalori tinggi seperti coklat, cake, kue-kue yang manis dan makanan yang siap saji (fast food)

43 43% 3 3% 54 54% 100 100%

4. Saya menggunakan roti gandum (whole wheat grain) untuk mengganti nasi putih.

Universitas Sumatera Utara

Pertanyaan Tidak

Tidak

Pasti Ya Jumlah

f % f % f % f %

5. Saya termotivasi untuk menjalani diet diabetes, karena keluarga mau memasakkan makanan yang sesuai dengan diet saya

34 34% 1 1% 65 65% 100 100%

6. Jika saya minum teh/kopi, saya menggunakan gula khusus untuk penderita diabetes untuk

menggantikan gula

65 65% 3 3% 32 32% 100 100%

7. Saya menggunakan beras khusus seperti beras merah untuk mengontrol diabetes

22 22% 1 1% 77 77% 100 100% 8. Saya menggunakan gula

sebanyak lebih dari 1 sendok teh ketika minum jus buah segar

65 65% 3 3% 32 32% 100 100% 9. Selang waktu antara saya

makan pagi, makan siang, makan malam dan selingan adalah setiap 3 jam sekali

35 35% 56 56% 9 9% 100 100%

10. Makanan yang manis dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat

0 0% 0 0% 100 100% 100 100% 11. Jenis diet diabetes

berbeda antara laki-laki dan perempuan

12 12% 65 65% 23 23% 100 100% 12. Jenis diet diabetes

berbeda antara orang yang kerja ringan dengan orang yang kerja berat

Universitas Sumatera Utara Pertanyaan Tidak Tidak Pasti Ya Jumlah f % f % f % f % 13. Dalam merencanakan diet penderita harus memperhatikan

kandungan gizi makanan

9 9% 16 16% 75 75% 100 100%

14. Penderita diabetes harus

makan secara teratur 0 0% 7 7% 93 93% 100 100% 15. Sebelum menjalankan

diet kadar gula darah saya sulit dikontrol

3 3% 20 20% 77 77% 100 100%

Berdasarkan jawaban responden berdasarkan tingkat pengetahuan dari 100 responden sebanyak 3 orang (3%) tidak mengikuti diet diabetes melitus dengan memperhatikan jenis makanan yang boleh dikonsumsi, 1 orang (1%) tidak pasti, tetapi sebanyak 96 orang (96%) mengikuti diet DM.

Ada 2 orang (25%) tidak berkonsultasi dengan dokter atau perawat tentang diabetes dan diet yang dijalani dan 98 orang berkonsultasi dengan dokter atau perawat, sebaliknya tidak ada responden yang tidak pasti tentang konsultasi dengan dokter dalam hal diabetes dan diet.

Sebanyak 43 (43%) tidak mau menghindari makanan yang berkalori tinggi seperti coklat, cake, kue-kue yang manis dan makanan yang siap saji (fast food), ada 3 orang (3%) tidak pasti kadang-kadang menghindari makanan yang berkalori tinggi kadang-kadang tidak, dan sebanyak 53 orang (53%) menghindari makanan yang berkalori tinggi.

Sebanyak 68 orang (68%) tidak menggunakan roti gandum (whole wheat grain) untuk mengganti nasi putih, hanya 2 orang (2%) tidak pasti, dan sebanyak 30 orang (30%) menggunakan roti gandum sebagai pengganti nasi putih sebagai diet diabetes melitusnya.

Responden termotivasi untuk menjalani diet diabetes, karena keluarga mau memasakkan makanan yang sesuai dengan diet responden, sebanyak 34 orang (34%) tidak termotivasi, hanya 1 orang (1%) tidak pasti, dan sebanyak 65 orang termotivasi.

Universitas Sumatera Utara Untuk minum teh/kopi, responden menggunakan gula khusus untuk penderita diabetes untuk menggantikan gula, sebanyak 65 orang (65%) tidak menggunakan gula khusus, hanya 1 orang (1%) tidak pasti, dan sebanyak 32 orang (32%) menggunakan gula khusus.

Adapun penggunaan beras khusus seperti beras merah untuk mengontrol diabetes adalah sebanyak 22 orang (22%) tidak menggunakan, hanya 1 orang (1%) tidak pasti, dan sebanyak 77 orang (77%) menggunakan beras khusus untuk mengontrol diabetesnya.

Penggunaan gula sebanyak lebih dari 1 sendok teh ketika minum jus buah segar sebanyak 65 orang (65%) tidak menggunakan gula ketika minum jus buah segar, hanya 3 orang (3%) tidak pasti, dan sebanyak 32 orang (32%) menggunakan gula lebih dari 1 sendok teh ketika minum jus buah segar.

Jarak waktu makan responden antara makan pagi, makan siang, makan malam dan selingan adalah setiap 3 jam sekali, sebanyak 35 orang (35%) menjawab tidak setiap 3 jam sekali responden jarak makan responden antara makan pagi, siang dan malam, sebanyak 56 orang (56%) menjawab tidak pasti kadang-kadang bisa 3 jam sekali kadang-kadang tidak, dan hanya 9 orang (9%) mengatakan jarak waktu makan pagi, siang, dan malam setiap 3 jam sekali.

Seluruh responden mengetahui bahwa makanan yang manis dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat (100%).

Sebanyak 12 orang (12%) responden mengatakan tidak berbeda jenis diet diabetes antara laki-laki dan perempuan, sebanyak 65 orang (65%) tidak pasti, dan ada 23 orang (23%) mengatakan jenis diet diabetes antara laki-laki dan perempuan adalah berbeda.

Ada 4 orang (4%) responden mengatakan tidak berbeda jenis diet diabetes antara orang yang kerja ringan dengan orang yang kerja berat, 6 orang (6%) mengatakan tidak pasti, dan sebanyak 90 orang (90%) mengatakan berbeda.

Dalam merencanakan diet penderita harus memperhatikan kandungan gizi makanan, sebanyak 9 orang (9%) tidak merencanakan, 16 orang (16%) tidak pasti, sebaliknya 75 orang (75%) mengatakan ya.

Universitas Sumatera Utara Tidak ada responden mengatakan penderita diabetes harus makan secara teratur, ada 7 responden (7%) tidak pasti, tetapi sebanyak 93 orang (93%) mengatakan penderita diabetes harus makan secara teratur.

Ada 3 orang (3%) mengatakan sebelum menjalankan diet kadar gula darah responden tidak sulit dikontrol, 20 orang (20%) mengatakan tidak pasti, dan sebanyak 77 orang (77%) menjawab ya, sebelum menjalankan diet kadar gula darah responden sulit dikontrol.

Berdasarkan butir-butir jawaban dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap pasien diabetes melitus yang berisi 15 pernyataan mengenai pengetahuan pasien tentang diet diabetes melitus, diperoleh hasil perhitungan pengetahuan pasien sebagai berikut :

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Diabetes Melitus No Pengetahuan Skor Skor Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 23-30 32 32.0

2 Sedang 12-22 66 66.0

3 Kurang <12 2 2.0

Total 100 100.0

Dari tabel 5.3 diperoleh data pengetahuan responden diet diabetes melitus paling banyak responden dengan pengetahuan sedang sebesar 66%.

Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Tabulasi Silang Pengetahuan Responden Diabetes Melitus

tentang Diet Diabetes Melitus Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis

Kelamin

Pengetahuan

Jumlah

Baik Sedang Kurang

n % n % n % n %

1 Laki-laki 15 15% 36 36% 1 1% 52 52%

2 Perempuan 17 17% 30 30% 1 1% 48 48%

Jumlah 32 32% 66 66% 2 2% 100 100%

Dari tabel 5.4 tabulasi silang pengetahuan responden diet diabetes melitus berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa dari 52 responden dengan jenis kelamin laki-laki mayoritas memiliki pengetahuan sedang yaitu sebanyak 36%. Dari 48 responden dengan jenis kelamin perempuan mayoritas memiliki pengetahuan sedang 30%.

Tabel. 5.5 Tabulasi Silang Pengetahuan Responden Diabetes Melitus tentang Diet Diabetes Melitus Berdasarkan Umur

No Umur

Pengetahuan

Jumlah Baik Sedang Kurang

N % n % n % N % 1 <40 tahun 2 2% 5 5% 0 0% 7 7% 2 41-50 tahun 11 11% 29 29% 0 0% 40 40% 3 51-60 tahun 6 6% 23 23% 0 0% 29 29% 4 >60 tahun 13 13% 9 9% 2 2% 24 24% Jumlah 32 32% 66 66% 2 2% 100 100%

Dokumen terkait