• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan desain cross sectional. Di mana, penelitian ini akan menggambarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki pasien DM yang mengunjungi Poli-Endokrinologi RSUP Haji Adam Malik tentang diet DM.

Survei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam komunitas atau masyarakat.

Penelitian cross sectionalmerupakan penelitian yang di mana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat. Satu saat di sini artinya, setiap subjek hanya di observasi satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: 1. Tahap persiapan

2. Tahap pelaksanaan 3. Tahap penyelesaian.

Tahap persiapan merupakan tahap proses persiapan proposal penelitian ini termasuk menyediakan kuesioner. Ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Mei 2014.

Tahap pelaksanaan akan dilakukan pada bulan Augustus 2014 hingga November 2014. Tahap ini meliputi konsultasi pelaksanaan, pengambilan data melalui penyebaran kuesioner, mengumpul jawaban, menilai jawaban, mengolah data, mengintepretasi hasil dan menyimpulkan hasil penelitian.

Tahap penyelesaian adalah tahap terakhir yaitu penulisan, ujian, revisi, penjilidan dan penyerahan hasil karya tulis ilmiah pada akhir bulan November.

Universitas Sumatera Utara 4.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Poli-Endokrinologi, Departement Ilmu Penyakit Dalam, RSUP Haji Adam Malik, Medan.

4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua penderita DM laki-laki dan perempuan yang mengunjungi Poli-Endokrinologi bagi tujuan kontrol.

Lokasi ini dipilih karena RSUP Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit Rujukan Utama di Kota Medan.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk mendapatkan sampel, dapat digunakan teknik random sampling (sampel acak). Sampel acak digunakan apabila populasi dari mana sampel diambilmerupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri dan semuasubjek mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Kriteria Inklusif :

1. 100 orang pasien laki-laki dan perempuan di Poli-Endokrinologi yang secara sukarela mahu mengambil bahagian dalam penelitian ini.

Kriteria Ekslusif :

1. Pasien yang tidak boleh membaca dan menulis dikecualikan dari penelitian ini.

2. Pasien yang berkerja dalam bidang kesehatan juga dikecualikan dari penelitian ini.

Perkiraan besar sample pada penelitian ini diambil berdasarkan rumus dibawah ini. Perkiraan besar sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan rumus dibawah ini, dimana tingkat 10% dengan jumlah populasi 6743 pasien. Maka diperoleh jumlah sampel ketepatan relatif sebanyak 100 orang.

� = N

1 + N(d)²

Universitas Sumatera Utara

� = 6743

1 + 6743(0.1)²

� = 6743

68.43

� = 98.53

Maka diperoleh 98 sampel. Jumlah sampel ini digenapkan menjadi 100 sampel. 4.4. Teknik Pengumpulan Data

4.4.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi kepustakaan dan metode angket.

1. Metode Dokumentasi

Data-data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan atau laporan, jurnal, buku, koran atau berbagai artikel tentang topik penelitian dicari dan dikumpul untuk tujuan kepustakaan dan memperoleh informasi tentang penelitian ini. Dokumen-dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder.

2. Metode Angket

Data penelitian ini dikumpul dengan metode angket. Pada penelitian ini, lembaran kuesioner diberikan kepada responden dan responden sendiri akan mengisikan jawabannya. Angket pada penelitian ini adalah berstruktur dan berbentuk pilihan. Di mana, kuesioner yang diberikan disusun secara tegas, definitif, terbatas dan konkret serta pilihan jawabannya juga telah diberi agar responden mudah menjawab pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan yang ditanyakan adalah tentang diet pasien DM dan diajukan sebanyak 20 pertanyaan. Dan responden hanya perlu menjawab jawaban yang benar sahaja.

Universitas Sumatera Utara 4.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan Notoatmodjo (2005), untuk menguji ketepatan kuesioner yang akan digunakan, telah dilakukan dilakukan uji coba paling sedikit pada 20 orang responden yang karakterisitknya mirip dengan sampel penelitian. Hasil uji coba ini kemudian digunakan untuk mengetahui sejauhmana alat ukur yaitu kuesioner yang telah disusun tadi memiliki validitas dan reliabilitas. Setelah diperoleh skor tiap pertanyaan, telah dihitung kolerasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan skor total.

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-banar mengukur apa yang diukur. Kuesioner yang telah selesai disusun akan diuji validitasnya dengan SPSS 17.0 (Statistical Products and Service Solution). Kuesioner penelitian ini telah disusun sebelumnya dengan jumlah pertanyaan untuk variabel pengetahuan sebanyak 15 soal dan untuk variabel sikap sebanyak 10 soal, kemudian telah dilakukan uji validitas dan didapati seluruh soal valid. Pengujian ini menggunakan perangkat lunak SPSS 17.0. Uji validitas dilakukan dengan korelasi Pearson, skor yang didapati dari setiap pertanyaan dikorelasikan dengan skor total untuk setiap variabel. Setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel untuk jumlah responden 20 orang dengan taraf signifikasi 0.05 adalah 0.444. Jika nilai koefisien korelasi Pearson dari suatu pertanyaan tersebut berada di atas nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Menurut Notoatmodjo (2005), reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan.Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0. Uji reliabilitas dilakukan pada semua pertanyaan yang valid dengan koefisien Reliabilitas Alpha pada aplikasi SPSS 17.0. Jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Butir Pernyataan Koefisien Korelasi rhitung Harga rtabel Status Cronbach’s Alpha Pengetahuan 1 0,580 0,444 Valid 0,924 (Reliabel) 2 0,868 Valid 3 0,482 Valid 4 0,777 Valid 5 0,828 Valid 6 0,837 Valid 7 0,604 Valid 8 0,807 Valid 9 0,628 Valid 10 0,527 Valid 11 0,807 Valid 12 0,736 Valid 13 0,723 Valid 14 0,465 Valid 15 0,737 Valid Sikap 1 0,821 0,444 Valid 0,915 (Reliabel) 2 0,718 Valid 3 0,852 Valid 4 0,797 Valid 5 0,524 Valid 6 0,707 Valid 7 0,697 Valid 8 0,836 Valid 9 0,804 Valid 10 0,897 Valid

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas diketahui bahwa butir-butir pertanyaan untuk variabel tingkat pengetahuan dan sikap adalah valid karena nilainya lebih besar dari r tabel (0,444) serta reliabel (memenuhi persyaratan). Dengan demikian kuesioner tersebut layak digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara BAB 5

Dokumen terkait