• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas Di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri yang didapatkan hasil sebagai berikut:

Tentang Tanda Bahaya Nifas

No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1. Baik 5 13,9

2. Cukup 23 63,9

3. Kurang 8 22,2

Jumlah 36 100

Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 36 responden terdapat 5 responden (13,9%) memiliki pengetahuan baik, 23 responden (63,9%) memiliki pengetahuan cukup dan 8 responden (22,2%) memiliki pengetahuan kurang. Dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri yang terbanyak dalam kategori cukup yaitu 23 responden (63,9%). Selanjutnya dapat disajikan dalam bentuk grafik, sebagai berikut :

Gambar 4.1

Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas

0 5 10 15 20 25

Baik Cukup Kurang

Baik

Cukup Kurang

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri pada kategori baik sebanyak 5 responden (13,9%), pada kategori cukup sebanyak 23 responden (63,9%) dan pada kategori kurang sebanyak 8 responden (22,2%). Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas yang terbanyak adalah dalam kategori cukup yaitu sebanyak 23 responden (63,9%).

Setelah dilakukan penelitian pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas pada kategori baik terdapat 5 responden yang rata-rata responden sudah memahami dan menguasai semua indikator yang tercantum dalam kuesioner yang meliputi perdarahan pervaginam, lochea yang berbau busuk, metritis, sub-involusio, nyeri pada perut dan pelvis, pusing dan lemas yang

berlebihan, suhu tubuh > 38°C, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, trombhoplebitis, merasa sedih atau tidak mampu mengasuh diri sendiri dan bayinya, masalah laktasi dan demam,muntah,sakit saat berkemih.

Pada kategori cukup terdapat 23 responden yang rata-rata responden tersebut sudah mengerti beberapa indikator dalam kuesioner yaitu perdarahan pervaginam, lochea yang berbau busuk, pusing dan lemas yang berlebihan,

suhu tubuh > 38°C, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, nyeri pada perut dan pelvis, masalah laktasi dan demam,muntah,sakit saat berkemih serta masih kurang memahami beberapa indikator yang ada di kuesioner yaitu

mengasuh diri sendiri dan bayinya.

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas pada kategori kurang terdapat 8 responden yang rata-rata responden tersebut hanya memahami beberapa indikator yang tercantum dalam kuesioner yaitu perdarahan pervaginam, lochea yang berbau busuk, pusing dan lemas yang berlebihan, nyer perut dan pelvis, suhu tubuh > 38°C, masalah laktasi dan demam,muntah,sakit saat berkemih, sedangkan untuk beberapa indikator yang lain seperti metritis, sub-involusio, trombhoplebitis, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama dan merasa sedih atau tidak mampu mengasuh diri sendiri dan bayinya masih kurang dimengerti dan dipahami oleh responden.

Penelitian dengan judul pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya nifas sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Andriyani pada tanggal 27 Juli sampai 8 Agustus 2009 di wilayah puskesmas Pesanggaran kecamatan pesanggaran kabupaten Banyuwangi dengan metode total sampling didapatkan hasil responden berpengetahuan baik 17 responden (50%), berpengetahuan cukup 12 responden (35,9%), dan berpengetahuan kurang 5 responden (14,71%). Ada faktor yang mempengaruhi dari hasil yang telah didapatkan yaitu rata- rata umur ibu nifas yang sudah cukup dewasa dan pendidikan didaerah tersebut sudah menyeluruh.

Dari penelitian ini didapatkan hasil terbanyak adalah ibu nifas dengan pengetahuan cukup, diharapkan pada ibu nifas untuk meningkatkan

massa, media cetak, maupun penyuluhan dari tenaga kesehatan agar apabila ibu nifas mengalami salah satu tanda bahaya nifas dapat segera mengunjungi ke tenaga kesehatan sehingga angka mordibilitas dan mortalitas pada masa nifas dapat berkurang.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak kekurangan, antara lain :

1. Kendala penelitian

Penulis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh target minimal responden.

2. Kelemahan / keterbatasan a. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

b. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat menguraikan jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban mereka belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.

51 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diambil dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas Di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri Tahun 2013”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas di BPS Siti

Murwani Batuwarno Wonogiri tahun 2013 termasuk dalam kategori pengetahuan baik yaitu pengetahuan baik sebanyak 5 responden (13,9%). 2. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas di BPS Siti

Murwani Batuwarno Wonogiri tahun 2013 termasuk dalam kategori pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (63,9%).

3. Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya nifas di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri tahun 2013 termasuk dalam kategori kurang sebanyak 8 responden (22,2%).

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian dengan judul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas Di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri Tahun 2013 “, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan mengembangkan penelitian dengan cara mengembangkan variabel penelitian dan sampel penelitian sehingga akan mendapatkan hasil penelitian yang baik.

2. Bagi Institusi a. Pendidikan

Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat untuk referensi dan acuan bagi mahasiswa yang ingin mengambil kasus yang sama yaitu tentang masa nifas.

b. BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri

Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan informasi atau penyuluhan pada ibu nifas dan dapat dijadikan masukan serta pengetahuan tentang kesehatan khususnya tentang tanda bahaya nifas di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri. 3. Bagi ibu nifas di BPS Siti Murwani Batuwarno Wonogiri

Diharapkan bagi ibu nifas lebih meningkatkan wawasan dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki, serta diharapkan ibu juga segera mengunjungi tenaga kesehatan terdekat bila mengalami salah satu tanda bahaya nifas.

Dokumen terkait