• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian

Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

Evaluation). Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran geometri

yaitu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) melalui pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe NHT. Berdasarkan penelitian pengembangan yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Analisis (Analysis)

Tahap analisis bertujuan untuk mengetahui kebutuhan yang akan dihasilkan. Tahap analisis terdiri dari:

a. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada siswa kelas VII di SMP N 2 Muntilan adalah belum tersedianya LKS yang biasa digunakan oleh siswa. Buku yang tersedia juga belum memadai, oleh sebab itu LKS sangat berguna bagi siswa untuk membantu siswa agar lebih memahami mengenai materi pelajaran terutama pada materi segiempat dan segitiga. RPP yang dirancang oleh guru juga belum menerapkan pembelajaran kontekstual. Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan dan keadaan perangkat pembelajaran yang digunakan dan hasilnya adalah belum tersedianya perangkat pembelajaran seperti yang telah dikembangkan oleh peneliti.

66

b. Analisis karakteristik siswa

Karakteristik siswa yang berbeda-beda digunakan sebagai pertimbangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Tingkat kemampuan dan karakteristik siswa Kelas VII A di SMP N 2 Muntilan berbeda- beda. Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dapat digunakan oleh siswa dari kemampuan rendah sampai kemampuan tinggi. Berdasarkan wawancara tidak terstruktur dengan guru matematika kelas VII di SMP N 2 Muntilan, kemampuan dan karakteristik siswa yang berbeda-beda menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang terlaksana dengan baik. Siswa masih banyak yang belum aktif bertanya dan lebih suka bekerja dengan berkelompok. Kemampuan penalaran siswa masih tergolong rendah karena siswa masih banyak yang belum bisa memberikan sebuah kesimpulan dari suatu permasalahan matematika. Berdasarkan hasil analisis tersebut, perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan seting pembelajaran Kontekstual diharapkan mampu meningkatkan kemampuan penalaran siswa kelas VII A di SMP N 2 Muntilan.

c. Analisis kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Muntilan adalah Kurikulum 2013. Analisis kurikulum ini bertujuan untuk mengetahui kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut untuk disesuaikan dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis kurikulum digunakan untuk menentukan materi ajar pada bab Segiempat dan Segitiga kelas VII SMP. Materi ajar yang digunakan disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

pada Permendikbud No. 24 Tahun 2016. Indikator pencapaian Kompetensi diturunkan dari kompetensi dasar disajikan pada Tabel 8 di bawah ini:

Tabel 8. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator

1.1 Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya.

1.1.1 Berdoa sesuai dengan agama

dan kepercayaan masing-

masing sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya

diri, dan ketertarikan pada

matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan

matematika, yang terbentuk

melalui pengalaman belajar.

2.2.1 Menunjukkan sikap ingin tahu

dalam kegiatan pembelajaran.

2.2.2 Menunjukkan sikap percaya diri

dalam menyampaikan hasil

kegiatan pembelajaran.

3.14 Menganalisis berbagai bangun

datar segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga

berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan antar sudut.

3.14.1 Mengenal dan memahami

bangun datar segiempat dan segitiga.

3.14.2 Memahami jenis dan sifat

persegi, persegi panjang,

trapesium, jajargenjang,

belahketupat, dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

3.14.3 Menjelaskan sifat-sifat persegi

panjang, persegi, trapesium,

jajargenjang, belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.

3.14.4 Menjelaskan jenis-jenis segitiga

berdasarkan sisi dan sudutnya.

3.14.5 Menemukan jenis segitiga

berdasarkan sifat sifatnya.

3.14.6 Memahami garis-garis istimewa

pada segitiga.

3.15 Menurunkan rumus untuk

menentukan keliling dan luas

segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

3.15.1 Memahami keliling dan luas

persegi, persegi panjang,

trapesium, jajargenjang,

belahketupat dan layang-layang

3.15.2 Memahami keliling dan luas

68

Kompetensi Dasar (KD) Indikator

4.14 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan bangun datar

segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

4.14.1 Menyelesaikan masalah dalam

kehidupan sehari-hari dengan

menggunakan sifat-sifat

segiempat dan segitiga.

4.15 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan luas dan keliling

segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang).

4.15.1 Menerapkan konsep keliling dan

luas segiempat dan segitiga untuk menyelesaikan masalah

4.15.2 Menyelesaikan soal penerapan

bangun datar segi empat

4.15.3 Menaksir Luas Bangun Datar

tidak Beraturan

Indikator pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai acuan untuk membuat tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

1) Siswa mampu mengenal dan memahami bangun datar segiempat.

2) Siswa mampu memahami dan membedakan jenis-jenis segiempat (persegi,

persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang).

3) Siswa mampu memahami dan menjelaskan sifat-sifat segiempat (persegi,

persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang) ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

4) Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun

datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dengan menggunakan sifat-sifatnya.

5) Siswa mampu mengenal dan memahami bangun datar segitiga.

6) Siswa mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan

7) Siswa mampu menemukan jenis segitiga berdasarkan sifat-sifatnya.

8) Siswa mampu menentukan sudut dalam dan sudut luar segitiga.

9) Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari menggunakan sifat-sifat segitiga.

10) Siswa mampu memahami keliling dan luas segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang).

11) Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep keliling

dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang).

12) Siswa mampu menyelesaikan masalah dan menaksir luas bangun datar yang

tidak beraturan.

13) Siswa mampu memahami keliling dan luas segitiga.

14) Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep keliling

dan luas segitiga.

2. Tahap Desain (Design)

Tahap desain merupakan langkah awal perancangan produk yang dikembangkan. Tahap perancangan diawali dengan pembuatan skema pengembangan perangkat pembelajaran. Kemudian dilakukan dengan menyusun rancangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. Pada tahap perancangan awal ini pula dilakukan penyusunan instrumen untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran berupa lembar penilaian perangkat pembelajaran, angket respon siswa, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan soal tes kemampuan penalaran

70

Tahap awal perancangan perangkat pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu penyusunan RPP dan penyusunan LKS. Rancangan awal penyusunan RPP dilakukan dengan rincian sebagai berikut:

a. Pemilihan materi pembelajaran

Pemilihan materi pembelajaran disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan penelitian di SMP N 2 Muntilan. Materi pembelajaran yang dipilih untuk pengembangan RPP adalah materi Segiempat dan Segitiga pada siswa SMP Kelas VII yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari Permendikbud Tahun 2016 No. 24. Penyajian materi pembelajaran selanjutnya disesuaikan dengan jumlah RPP dan alokasi waktu yang disediakan.

b. Rancangan jumlah RPP

Jumlah RPP disusun berdasarkan KI dan KD yang telah ditentukan. Dalam materi Segiempat dan Segitiga terdapat 4 Kompetensi Dasar yang selanjutnya penyusunan RPP juga dibuat menjadi 4 pertemuan sesuai dengan KD tersebut. Berdasarkan KI dan KD, maka indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran dirumuskan. Rancangan penyusunan jumlah RPP beserta indikator dan tujuan pembelajaran dijabarkan pada Tabel 9.

Tabel 9. Jumlah RPP beserta Indikator dan Tujuan

RPP ke- Indikator Tujuan

1 3.14.1 Mengenal dan memahami

bangun datar segiempat.

3.14.2 Memahami jenis dan sifat

persegi, persegi panjang,

trapesium, jajargenjang,

belahketupat, dan layang- layang ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.

1. Siswa mampu mengenal dan

memahami bangun datar segiempat.

2. Siswa mampu memahami

dan membedakan jenis-jenis segiempat (persegi, persegi

panjang, trapesium,

RPP ke- Indikator Tujuan

3.14.3 Menjelaskan sifat-sifat

persegi panjang, persegi,

trapesium, jajargenjang,

belahketupat dan layang- layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.

3.14.4 Menyelesaikan masalah

dalam kehidupan sehari- hari dengan menggunakan sifat-sifat segiempat.

dan layang-layang).

3. Siswa mampu memahami

dan menjelaskan sifat-sifat segiempat (persegi, persegi

panjang, trapesium,

jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang) ditinjau

dari sisi, sudut, dan

diagonalnya.

4. Siswa mampu

menyelesaikan

permasalahan yang berkaitan

dengan bangun datar

segiempat (persegi,

persegipanjang,

belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-

layang) dengan

menggunakan sifat-sifatnya.

2 3.15.1 Memahami keliling dan

luas persegi, persegi

panjang, trapesium,

jajargenjang, belahketupat dan layang-layang

4.15.1 Menerapkan konsep

keliling dan luas segiempat

untuk menyelesaikan

masalah

4.15.2 Menyelesaikan soal

penerapan bangun datar segi empat

4.15.3 Menaksir Luas Bangun

Datar tidak Beraturan

1. Siswa mampu memahami

keliling dan luas segiempat

(persegi, persegipanjang,

belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-

layang).

2. Siswa mampu

menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan konsep

keliling dan luas segiempat

(persegi, persegipanjang,

belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-

layang).

3. Siswa mampu

menyelesaikan masalah dan menaksir luas bangun datar yang tidak beraturan.

3 3.14.1 Mengenal dan memahami

bangun datar segiempat dan segitiga.

3.14.2 Menjelaskan jenis-jenis

segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya.

3.14.3 Menemukan jenis segitiga

1. Siswa mampu mengenal dan

memahami bangun datar

segitiga.

2. Siswa mampu memahami

dan menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya.

72

RPP ke- Indikator Tujuan

berdasarkan sifat sifatnya.

3.14.4 Menyelesaikan masalah

dalam kehidupan sehari- hari dengan menggunakan sifat-sifat segitiga.

3. Siswa mampu menemukan

jenis segitiga berdasarkan sifat-sifatnya.

4. Siswa mampu menentukan

sudut dalam dan sudut luar segitiga.

5. Siswa mampu

menyelesaikan permasalahan

yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari

menggunakan sifat-sifat

segitiga.

4 3.15.1 Memahami keliling dan

luas segitiga

3.15.2 Menerapkan konsep

keliling dan luas segitiga

untuk menyelesaikan

masalah

1. Siswa mampu memahami

keliling dan luas segitiga.

2. Siswa mampu

menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan konsep

keliling dan luas segitiga.

c. Ketepatan alokasi waktu

Alokasi waktu disesuaikan dengan jumlah RPP dan KD yang sudah ditentukan. Satu RPP digunakan untuk satu kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 3 JP dan 2 JP dengan setiap jam pelajarannya adalah 40 menit. Pada RPP pertemuan ke-1 alokasi waktunya adalah 2 JP, RPP pertemuan ke-2 alokasi waktunya adalah 3 JP, RPP pertemuan ke-3 alokasi waktunya adalah 2 JP, dan RPP pertemuan ke-4 alokasi waktunya adalah 2 JP.

d. Pemilihan metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang dipilih juga disesuaikan dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah melalui pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Dipilih metode pembelajaran tersebut karena disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik siswa.

e. Pemilihan alat/media/sumber belajar

Alat/media/sumber belajar disesuaikan dengan kebutuhan dan materi yang akan diajarkan. Buku pegangan yang digunakan adalah buku matematika kelas VII kurikulum 2013 revisi 2016.

f. Rancangan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan metode yang akan diterapkan. Terdapat kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup yang disesuaikan dengan pembelajaran kontekstual. Kegiatan pendahuluan berisi

penyampaian tujuan pembelajaran (relating), penyampaian motivasi

(experiencing) dan penyampaian apersepsi (relating). Kegiatan inti berisi

mengenai kegiatan berkelompok untuk menyelesaikan LKS (cooperating dan

applying) dan penyampaian hasil diskusi (transeferring). Pembagian

kelompok dilakukan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Together). Kegiatan penutup berisi tentang penyampaian

kesimpulan atau rangkuman kegiatan pembelajaran dan pemberian PR atau penyampaian materi ajar pada pertemuan selanjutnya.

g. Rancangan penilaian pembelajaran

Penilaian pembelajaran disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai pada kompetensi inti. Terdapat 3 aspek penilaian meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi saat pembelajaran berlangsung. Penilaian pengetahuan diperoleh

74

dari pemberian tugas maupun pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh siswa. Penilaian keterampilan diperoleh dari kegiatan berkelompok ketika presentasi maupun ketika menjawab permasalahan yang ada pada LKS.

Sedangkan rancangan awal penyusunan LKS dilakukan dengan rincian sebagai berikut:

a. Penyusunan peta kebutuhan LKS

Peta kebutuhan LKS berisi mengenai materi-materi yang akan disajikan dalam LKS berdasarkan tujuan maupun indikator yang dijabarkan dari Kompetensi Dasar.

b. Penyusunan kerangka LKS

Kerangka LKS disusun dengan mengacu pada peta kebutuhan LKS. Kerangka LKS terdiri dari:

COVER LKS

KATA PENGANTAR PETA KOMPETENSI DAFTAR ISI

LEMBAR KEGIATAN SISWA 1: Sifat dan Jenis Segiempat LEMBAR KEGIATAN SISWA 2: Luas dan Keliling Segiempat LEMBAR KEGIATAN SISWA 3: Sifat dan Jenis Segitiga LEMBAR KEGIATAN SISWA 4: Luas dan Keliling Segitiga DAFTAR PUSTAKA

c. Penyusunan isi LKS

Isi LKS terdiri dari 4 kegiatan siswa yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai pada materi Segiempat dan Segitiga.

d. Pembuatan dan pemilihan desain cover dan isi LKS

Desain cover dan isi pada LKS disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari yaitu materi Segiempat dan Segitiga.

1) Cover/sampul LKS

Cover atau sampul dari LKS memuat judul LKS yaitu “Segiempat dan Segitiga”, nama penyusun, gambar yang mewakili materi, dan diperuntukkan

untuk siswa kelas VII. Desain cover LKS dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:

Gambar 2. Cover LKS

2) Kata pengantar

Kata pengantar berisi ucapan terimakasih dari penyusun untuk pihak-pihak yang ikut terlibat dalam pembuatan dan pengembangan produk.

76

3) Peta kompetensi

Peta kompetensi berisi Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi pada materi Segiempat dan Segitiga.

4) Daftar isi

Daftar isi berisi informasi mengenai nomor halaman sesuai dengan isi LKS.

5) Isi Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegiatan siswa berisi sampul awal yang memuat judul, materi, tujuan pembelajaran, dan pengisian nama kelompok. Dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini:

Gambar 3. Sampul depan LKS 1

Pada bagian isi, terdapat petunjuk pengisian LKS dan kegiatan-kegiatan yang

disesuaikan dengan pembelajaran kontekstual yaitu relating, experiencing,

cooperating, applying, dan transferring. Dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar 4. Petunjuk pengisian LKS

Gambar 5. Kegiatan relating

Gambar 5. Kegiatan relating

Gambar 6. Kegiatan experiencing 1

Gambar 7. Kegiatan experiencing 2 Gambar 8. Kegiatan applying dan

transferring

6) Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat referensi-referensi yang digunakan dalam pembuatan LKS. Tampilan daftar pustaka dapat dilihat pada Gambar 9 di bawah ini:

78

Gambar 9. Daftar Pustaka LKS

e. Pemilihan referensi

Referensi sangat diperlukan dalam pembuatan LKS. Terdapat beberapa sumber atau referensi yang dapat digunakan dalam pembuatan dan pengembangan LKS, diantaranya:

 Sukino & Simangunsong, W. (2006). Matematika SMP Jilid-I Kelas VII.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

 Sugijono, C. A. (2004). Matematika SMP Jilid IB Kelas VII Semester 2.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Matematika SMP/MTs

Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2016. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan.

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Buku Guru Matematika

SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2016. Jakarta: Kementrian

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Matematika SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2014. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan.

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Buku Guru Matematika

SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi 2014. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan

Tahap desain awal penyusunan instrumen penilaian dibagi menjadi 4 bagian yang terdiri dari:

1) Penyusunan lembar penilaian RPP dan LKS

Lembar penilaian RPP dan LKS disusun dengan adaptasi dari instrumen penelitian oleh Hasnan Aufika (2015). Rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan dalam lembar RPP disajikan dalam Tabel 10 berikut:

Tabel 10. Aspek Penilaian dan Butir Pertanyaan Lembar Penilaian RPP

Aspek Banyak Butir

Komponen RPP 16

Alokasi Waktu 1

Rumusan Indikator Pencapaian

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran 5

Pemilihan Materi Pembelajaran 5

Pemilihan Metode Pembelajaran 3

Pemilihan Alat/media/sumber Belajar 4

Kegiatan Pembelajaran 7

Penilaian Hasil Belajar 4

Jumlah 45

Sedangkan lembar penilaian LKS dibagi menjadi 2 yaitu untuk ahli materi dan ahli media. Rincian aspek penilaian LKS untuk ahli materi disajikan dalam Tabel 11 berikut:

Tabel 11. Aspek Penilaian LKS untuk Ahli Materi

Aspek Banyak Butir

80

Aspek Banyak Butir

Penyajian Materi/Isi 5

Jumlah 17

Rincian aspek penilaian LKS untuk ahli media dapat dilihat pada Tabel 12 berikut:

Tabel 12. Aspek Penilaian LKS untuk Ahli Media

Aspek Banyak Butir

Kebahasaan 4

Kegrafikaan 11

Jumlah 15

2) Penyusunan Tes Kemampuan Penalaran

Tes kemampuan penalaran dibagi menjadi dua yaitu pretest dan posttest.

Pretest dilakukan sebelum perangkat yang dikembangkan diberikan kepada

siswa, sedangkan posttest dilakukan setelah penggunaan perangkat yang

dikembangkan dan materi pembelajaran selesai diberikan. Penyusunan pretest

dan posttest dilakukan dengan membuat indikator kemampuan penalaran

terlebih dahulu, selanjutnya dipilih soal uraian sebanyak 5 butir soal untuk

diujikan. Rincian kisi-kisi beserta butir soal pretest dan posttest kemampuan

penalaran dapat dilihat pada Tabel 13 berikut:

Tabel 13. Kisi-kisi Kemampuan Penalaran

No. Kisi-Kisi Butir

Soal

1. Mengolah informasi dan mengeksplorasi fakta dari suatu

permasalahan segiempat dengan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis maupun gambar.

1a

2. Mengajukan dugaan dan kesimpulan dari suatu

permasalahan segiempat.

1b

3. Melakukan manipulasi dari sebuah pernyataan matematika

mengenai segiempat.

2

4. Menyusun bukti serta memberikan alasan terhadap solusi

matematika mengenai segiempat maupun segitiga yang diajukan.

3a 3b

No. Kisi-Kisi Butir Soal matematika mengenai segiempat maupun segitiga.

6. Menentukan dan membentuk suatu pola atau sifat dari

suatu permasalahan matematika mengenai segiempat maupun segitiga untuk membuat generalisasi dan kesimpulan.

5

3) Penyusunan Angket Respon Siswa

Penyusunan angket respon siswa berdasarkan kelayakan isi, penyajian materi, kebahasaan, dan kegrafikaan. Angket respon siswa terdiri dari pernyataan bernilai positif dan pernyataan bernilai negatif. Banyak butir pernyataan yang diajukan adalah sebanyak 20 dengan rincian pada Tabel 14 berikut:

Tabel 14. Aspek Penilaian Angket Respon Siswa

No. Aspek Nomor Butir Jumlah

1. Kelayakan isi 1(+), 2(+), 3(+), 4(-), 5(-), 6(-) 6

2. Penyajian materi 7(+), 8(+), 9(-), 10(+), 11(+) 5

3. Kebahasaan 12(+), 13(+), 14(-), 15(-) 4

4. Kegrafikaan 16(+), 17(+), 18(+), 19(-), 20(-) 5

Jumlah 20

4) Penyusunan Lembar Observasi Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran disusun untuk menilai proses pembelajaran yang berlangsung apakah sesuai dengan susunan pada RPP atau tidak. Lembar ini berisi mengenai kegiatan yang seharusnya dilakukan mulai dari kegiatan pendahuluan sampai kegiatan penutup. Terdapat 14 butir kegiatan disajikan dalam Tabel 15 berikut:

Tabel 15. Butir Kegiatan LOKKP

Kegiatan Banyak butir

Pendahuluan 3

Isi 9

Penutup 2

82

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan beberapa kegiatan sebagai berikut:

a. Pengembangan dan validasi perangkat pembelajaran

Pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS geometri pada materi segiempat dan segitiga melalui pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe NHT dilakukan berdasarkan rancangan awal yang telah disusun yang selanjutnya divalidasi oleh 2 dosen ahli dan 1 guru. RPP divalidasi oleh dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru. Sedangkan LKS divalidasi oleh dosen ahli materi dan dosen ahli media. Validasi dilakukan untuk mengetahui kualitas dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan.

b. Pengembangan dan validasi instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang berupa lembar penilaian perangkat pembelajaran, angket respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan soal tes kemampuan penalaran divalidasi dan dinilai terlebih dahulu oleh dosen ahli sebelum diujicobakan.

c. Revisi perangkat pembelajaran berdasarkan hasil validasi

Berdasarkan hasil validasi dan penilaian terhadap perangkat pembelajaran dan insrumen penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Hasil validasi intrumen penilaian

Instrumen penilaian perangkat pembelajaran terlebih dahulu divalidasi

sebelum dilakukan penilaian untuk menyatakan kevalidan serta

kelayakannya. Hasil validasi dan saran disajikan dalam Tabel 16, Tabel 17, Tabel 18, Tabel 19, dan Tabel 20 berikut:

Tabel 16. Hasil validasi instrumen penilaian RPP

Nomor Butir Saran

1-16 Penilaian menggunakan jawaban “ya” atau “tidak”

19-20 Indikator sebaiknya dipisah untuk setiap pertemuan

42-45 Kelengkapan dan kejelasan teknik penilaian

Tabel 17. Hasil validasi instrumen penilaian LKS

Nomor Butir Saran

12 Kejelasan gambar dalam LKS

Tabel 18. Hasil validasi instrumen penilaian angket respon siswa

Nomor Butir Saran

14-15 Pernyataan hampir sama

19 Perbaikan kalimat

Tabel 19. Hasil validasi instrumen penilaian pretest

Nomor Butir Saran

1-2 Perbaikan soal dan kunci jawaban

3 dan 5 Perjelas gambar

4 Perbaikan kalimat

Tabel 20. Hasil validasi instrumen penilaian posttest

Nomor Butir Saran

3 Perjelas gambar dan perbaikan kunci jawaban

4 Perbaikan kalimat

84

2) Hasil perbaikan kualitas RPP

Terdapat beberapa hal yang direvisi dan perbaikan dari produk RPP yang dikembangkan. Hasil revisi RPP disajikan dalam Tabel 21 berikut:

Tabel 21. Hasil revisi RPP

Validator Hasil

Dosen Ahli materi dan media  Alokasi waktu masih belum jelas

untuk berapa pertemuan.

 Indikator dipisah untuk setiap

pertemuan

 Materi pelajaran yang disajikan

masih belum lengkap.

 Kejelasan alokasi waktu dan

kelengkapan instrumen pada teknik penilaian

Guru Tidak terdapat perbaikan/revisi pada

RPP

3) Hasil perbaikan kualitas LKS

Terdapat beberapa hal yang direvisi dan perbaikan dari produk LKS yang dikembangkan. Hasil revisi LKS disajikan dalam Tabel 22 berikut:

Tabel 22. Hasil revisi LKS

Validator Hasil

Dosen Ahli materi dan media  Perjelas gambar pada LKS

 Perbaikan kegiatan pada LKS

4. Tahap Implementasi (Implement)

Tahap implementasi dilakukan setelah produk selesai divalidasi dan dinilai oleh validator. Perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian yang dikatakan valid, kemudian diujicobakan kepada subjek penelitian yang telah ditentukan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP N 2 Muntilan sebanyak 34 siswa. Tahap implementasi dilakukan untuk memperoleh kualitas dari perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kepraktisan dan keefektifan. Untuk mengetahui

kepraktisan digunakan angket respon siswa dan untuk mengetahui keefektifan

Dokumen terkait