• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV 65 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMP KELAS

1. Bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran geometri melalui pembelajaran kontekstual dengan seting pembelajaran

kooperatif tipe NHT?

2. Bagaimana hasil uji coba perangkat pembelajaran geometri (materi segitiga segiempat) berupa RPP dan LKS melalui pembelajaran

kontekstual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan untuk meningkatkan kemampuan penalaran pada siswa SMP Kelas VII ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan?

RPP merupakan suatu perencanaan yang dibuat oleh guru untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP juga perlu dikembangkan guna membantu guru untuk lebih mempersiapkan diri dan mempersiapkan materi yang akan digunakan ketika proses pembelajaran berlangsung.

lembar kerja siswa merupakan bahan pembelajan berupa lembaran tugas maupun kegiatan yang perlu dikerjakan oleh peserta didik dan diharapkan mampu untuk digunakan peserta didik dalam meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Materi geometri SMP Kelas CII Kurikulum 2013 Semester 2 adalah Segiempat (persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium) dan segitiga.

Pembelajaran kontekstual adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menolong peserta didik melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan menghubungkan subjek akademik dengan konteks kehidupan nyata.

NHT (Number Head Together) adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang membentuk siswa untuk bekerja sama dalam sebuah kelompok belajar dengan anggota 3-4 orang, kemudian masing-masing anggota dalam kelompok tersebut diberi nomor dan memiliki kesempatan yang sama dalam memberikan jawaban atas persoalan yang diberikan oleh guru.

Kemampuan penalaran adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan merumuskan kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan yang ada.

Pembelajaran kontekstual

Klassen (2006: 35) : suatu pendekatan pembelajaran yang mengandung suatu konteks tertentu yang dapat dihubungkan dengan kehidupan nyata.

Hosnan (2014: 267) : adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Nurdin & andriantoni (2016: 200) : suatu pendekatan yang menekankan proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Pembelajaran kooperatif tipe NHT

Hosnan (2014: 252) NHT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang diranccang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik

Lince (2016) Model Numbered Heads Together (NHT) adalah salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang menekankan struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan siswa

Lestari & Yudhanegara (2015: 44) NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mengondisikan siswa untuk berpikir bersama secara berkelompok di mana masing-masing siswa diberi nomor dan memiliki kesempatan yang sama dalam menjawab permasalahan yang diajukan oleh guru melalui pemanggilan nomor secara acak.

Perangkat pembelajaran

Permendikbud Th. 2016 No. 022 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajarn peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Nurdin & Andriantoni (2016: 111) : LKS atau Lembar Kegiatan Siswa merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dapat berfungsi sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran yang membantu siswa maupun guru dalam proses pembelajaran atau bisa juga diartikan lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik

Geometri (Segiempat dan Segitiga)

Kemampuan penalaran

(Sukino & Wilson Simangunsong, 2006: 284) Segiempat adalah suatu bidang datar yang dibentuk/dibatasi oleh empat garis lurus sebagai sisinya.

(Sukino & Wilson Simangunsong, 2006:317 ) Segitiga adalah bidang datar yang dibatasi oleh tiga garis lurus dan membentuk tiga sudut.

Mulligan (2015): penalaran mengacu pada kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi sifat dari objek dan hubungan antara objek-objek

Hartono (2013: 83): Penalaran merupakan suatu kemampuan bernalar yang prosesnya adalah dengan menyeleksi dan menganalisa informasi yang diterima hingga sampai pada sebuah kesimpulan yang sah berdasarkan data-data yang ada.

Gagne (dalam lestari dan yudhanegara, 2015: 82): penalaran matematis adalah kemampuan menganalisis, menggeneralisasi, mensintesis/mengintegrasikan, memberikan alasan yang tepat dan menyelesaikan masalah tidak rutin.

1 2 3 4 5 Ke halaman selanjutnya ...

1

2

3

4

5

Karakteristik pembelajaran Kontekstual (Hosnan, 2014: 269) : 1. Konstruktivisme : membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman.

2. menemukan : pembelajaran diawali dengan pencarian dan penemuan dari suatu fenomena. 3. bertanya : memancing siswa agar siswa dapat menemukan sendiri.

4. masyarakat belajar : hasil belajar diperoleh dari bekerjasama dalam kelompok. 5. refleksi : merumuskan pembelajaran yang sudah dilalui.

6. penilaian nyata : berupa penilaian yang berlangsung selama proses pembelajaran.

Langkah pembelajaran kontekstual: 1. relating 2. experiencing 3. cooperating 4. applying 5. transferring

Kagan (1989) mengemukakan 4 cara menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT :

1) Guru membentuk siswa menjadi kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang dan masing-masing diberi nomor 1,2,3 atau 4

2) Guru memberikan pertanyaan

3) Guru e jelaska kepada siswa u tuk “put their heads together” atau dengan kata lain mengakat kepala mereka masing-masing untuk memastikan bahwa setiap individu dalam kelompok mengetahui jawabannya. 4) Guru memanggil nomor (1,2,3 atau 4) dan siswa dengan nomor yang sama dapat mengangkat tangan mereka

untuk menjawab pertanyaan. INDIKATOR :

1. Mengenal dan memahami bangun datar segiempat dan segitiga

2. Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang, trapezium, jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.

3. Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.

4. Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya 5. Menemukan jenis segitiga berdasarkan sifat sifatnya

6. Memahami keliling dan luas persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang, belahketupat dan layang-layang 7. Memahami keliling dan luas segitiga

8. Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan sifat-sifat segiempat dan segitiga. 9. Memahami garis-garis istimewa pada segitiga

10. Menerapkan konsep keliling dan luas segiempat dan segitiga untuk menyelesaikan masalah 11. Menyelesaikan soal penerapan bangun datar segi empat

12. Menaksir Luas Bangun Datar tidak Beraturan

Indikator kemampuan penalaran :

1) Mampu mengolah dan mengekplorasi fakta dengan menyajikan pernyataan secara tertulis 2) Mampu mengajukan dugaan dan kesimpulan

3) Mampu melakukan manipulasi dari sebuah pernyataan

4) Mampu menyusun bukti serta memberikan alasan terhadap solusi yang diajukan 5) Mampu memeriksa kebenaran suatu pernyataan atau argumen

Komponen RPP (PERMENDIKBUD Th. 2016 No, 022): a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema; c. kelas/semester;

d. materi pokok; e. alokasi waktu;

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD; g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; h. materi pembelajaran;

i. metode pembelajaran; j. media pembelajaran; k. sumber belajar;

l. langkah-langkah pembelajaran; dan m. penilaian hasil pembelajaran.

Komponen LKS (Nurdin &andriantoni, 2016: 112): a. Judul Kegiatan

b. Tujuan kegiatan

c. Alat/bahan yang diperlukan dalam kegiatan d. Langkah kerja/pertanyaan-pertanyaan e. Kesimpulan hasil kerja

Produk RPP dan Produk LKS

Angket Respon Siswa

wawancara guru Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Produk RPP dan Produk LKS

Angket Respon Siswa

wawancara guru Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Produk RPP dan Produk LKS

Angket Respon Siswa

wawancara guru Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Produk RPP dan Produk LKS

Angket Respon Siswa

wawancara guru Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

wawancara guru

Pretest dan Posttest

ADDIE TAHAP ANALISIS TAHAP DESAIN TAHAP PENGEMBANGAN TAHAP IMPLEMENTASI TAHAP EVALUASI a.Analisis Kebutuhan b.Analisis Karakteristik c.Analisis Kurikulum

Desain dan produk awal : a.RPP

b.LKS c.Wawancara Guru d.Angket Respon Siswa

e.Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran f. Pretest

g.Posttest

Ujicoba kelas VII A SMP N 2 Muntilan

a.Olah data kevalidan b.Olah data Kepraktisan c.Olah data keefektifan Produk Akhir : a.RPP b.LKS c.Wawancara Guru d.Angket Respon Siswa

e.Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran f. Pretest

g.Posttest Model R&D yang digunakan

106

Dokumen terkait