• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penelitian yang di lakukan di TK B Dharma Bakti I Yogyakarta. Data yang akan di uraikan yaitu berupa hasil observasi kreativitas anak melalui metode demontrasi jumputan dan metode demontrasi membatik yang dicobakan pada 20 subjek anak. Adapun data yang diuraikan sebagai berikut ini.

1. Demontrasi Jumputan 1

Kegiatan demontrasi menggunakan jumputan dilakukan pada hari

Jum’at 29 Januasi 2016. Kegiatan demontrasi jumputan yang pertama dimulai dengan persiapan bahan, alat dan tempat. Setelah persiapan selesai dilakukan, anak diminta berkumpul untuk melihat demontrasi jumputan yang dilakukan oleh guru. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan jumputan yang pertama. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya.

66

Gambar 2. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Jumputan Pertama

Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi jumputan pertama menunjukkan 14 anak memperoleh nilai cukup dan 6 anak memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 30 dan tertinggi 55, dengan rata-rata sebesar 44,05. Nilai demontrasi jumputan 1 ini akan menjadi nilai pre tes. Grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas anak masih rendah, tidak ada satu anakpun yang mempunyai kreativitas dalam kategori baik. Demontrasi yang dilakukan belum mampu menumbuhkan kreativitas dan masih banyak anak yang belum berani mencoba untuk memberi warna.

2. Demontrasi Jumputan 2

Kegiatan demontrasi jumputan yang kedua merupakan replikasi dari kegiatan demontrasi jumputan pertama. Setelah anak selesai melakukan

kegiatan jumputan yang pertama dan mengumpulkan hasil karya, anak-anak diminta berkumpul kembali untuk melihat demontrasi jumputan yang

0 14 6 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

67

dilakukan oleh guru. Disamping itu guru juga memberikan motivasi kepada anak untuk lebih berani mencoba berkarya menggunakan jumputan. Guru juga mengajarkan bagaimana pencampuran warna. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan jumputan yang kedua. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya.

Gambar 3. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Jumputan Kedua

Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi jumputan kedua menunjukkan 2 anak memperoleh nilai baik, 13 anak memperoleh nilai cukup dan 5 anak memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 31 dan tertinggi 56, dengan rata-rata sebesar 45,20. Grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas anak sudah mulai tumbuh dimana ada dua anak yang mempunyai kreativitas

2 13 5 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

68

dalam kategori baik. Demontrasi yang dilakukan belum oleh guru dan pemberian motivasi dapat meningkatkan keberanian anak untuk mengekpresikan ide ke dalam tisu. Anak sudah mulai terliahat kreativitasnya dengan menggunakan berbagai macam warna dan memberi warna. Anak tidak lagi mmemberikan warna seperti yang didemontrasikan oleh guru, tetapi anak telah berani menggunakan warna yang berbeda.

3. Demontrasi Jumputan 3

Kegiatan demontrasi jumputan yang ketiga merupakan replikasi dari kegiatan demontrasi jumputan kedua. Setelah anak selesai melakukan kegiatan jumputan yang kedua dan mengumpulkan hasil karya, anak-anak diminta berkumpul kembali untuk melihat demontrasi jumputan yang dilakukan oleh guru. Disamping itu guru juga selalu memotivasi kepada anak untuk lebih berani menggunakan alat-alat yang digunakan untuk jumputan. Guru terus mengingatkan anak bagaimana cara mencampur warna dengan baik. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan jumputan yang ketiga. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya.

Berdasarkan grafik di pada gambar 4 dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi jumputan ketiga menunjukkan 2 anak memperoleh nilai baik, 15 anak memperoleh nilai cukup dan 3 anak memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 33 dan tertinggi

69

57, dengan rata-rata sebesar 46,25. Grafik pada gambar 4 menunjukkan bahwa kreativitas anak sudah mulai tumbuh dimana tinggal tiga anak saja yang mempunyai kreativitas dalam kategori kurang. Demontrasi yang oleh guru dan pemberian motivasi telah menumbuhkan keberanian anak untuk mencampur bergagai macam warna yang akan digunakan mewarnai tisu. Anak berani memberikan warna-warna yang berbeda dalam satu design gambar sehingga akan timbul kreasi menarik, ditandai dengan kombinasi warna.

Gambar 4. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Jumputan Ketiga

4. Demontrasi Jumputan 4

Kegiatan demontrasi jumputan yang keempat merupakan replikasi dari kegiatan demontrasi jumputan ketiga. Setelah anak selesai melakukan kegiatan jumputan yang ketiga dan mengumpulkan hasil karya, anak-anak diminta berkumpul kembali untuk melihat demontrasi jumputan yang

2 15 3 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

70

dilakukan oleh guru. Disamping itu guru tetap memotivasi kepada anak untuk lebih berani menggunakan alat-alat yang digunakan untuk jumputan. Guru terus mengingatkan anak bagaimana cara mencampur warna dengan baik. Guru juga memberikan teknik ikat kepada anak. Cara mengikat yang berbeda tentunya akan menghasilkan jumputan yang berbeda pula. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan jumputan yang keempat. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya. Tingkat kreativitas anak setelah melakukan demonstrasi jumputan 4 dapat diamati pada grafik gambar 5.

Gambar 5. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Jumputan Keempat

Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi jumputan ketiga menunjukkan 3 anak memperoleh nilai

3 15 2 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

71

baik, 15 anak memperoleh nilai cukup dan 2 anak memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 34 dan tertinggi 59, dengan rata-rata sebesar 47,40. Nilai demontrasi jumputan 4 ini akan menjadi nilai post tes 1. Grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas anak dalam kategori kurang tinggal dua orang. Demontrasi yang dilakukan guru, pemberian motivasi serta teknik mengikat mampu menumbuhkan kreativitas. Anak telah berani mencoba teknik mengikat yang dilihat dari demontrasi tersebut. Disamping itu, warna yang digunakan semakin beragam, kombinasi warna sudah mulai terlihat keindahannya .

5. Demontrasi Membatik 1

Kegiatan demontrasi menggunakan membatik dilakukan pada hari

Jum’at 25 Februari 2016. Kegiatan demontrasi membatik yang pertama

dimulai dengan persiapan bahan, alat dan tempat. Setelah persiapan selesai dilakukan, anak diminta berkumpul untuk melihat demontrasi membatik yang dilakukan oleh guru. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan membatik yang pertama. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya. Tingkat kreativitas anak setelah melakukan demonstrasi membatik 1 dapat diamati pada gambar grafik 6.

Berdasarkan grafik di bawah ini dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi membatik pertama menunjukkan 3 anak memperoleh nilai baik, 16 anak memperoleh nilai cukup dan 1 anak

72

memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 35 dan tertinggi 59, dengan rata-rata sebesar 47,75.

Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa kreativitas anak dalam kategori kurang tinggal satu orang saja. Demontrasi membatik yang dilakukan guru, menumbuhkan kreativitas yang lebih tinggi. Anak mendapatkan teknik yang berbeda dari jumputan. Penggunaan warna pada

cotton bud dengan cara ditutul-tutul membuat anak lebih tertarik lagi untuk mencoba dan berkreasi.

Gambar 6. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Membatik Pertama

6. Demontrasi Membatik 2

Kegiatan demontrasi membatik yang kedua merupakan replikasi dari kegiatan demontrasi membatik pertama. Setelah anak selesai melakukan kegiatan membatik yang pertama dan mengumpulkan hasil

3 16 1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

73

karya, anak-anak diminta berkumpul kembali untuk melihat demontrasi membatik yang dilakukan oleh guru. Disamping itu guru juga memberikan motivasi kepada anak untuk lebih berani mencoba berkarya dalam membatik. Guru juga mengajarkan bagaimana pencampuran warna. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan membatik yang kedua. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya.

Gambar 7. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Membatik Kedua

Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi membatik kedua menunjukkan 4 anak memperoleh nilai baik, 15 anak memperoleh nilai cukup dan 1 anak memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 36 dan tertinggi 59, dengan rata-rata sebesar 48,70. Grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas anak

4 15 1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

74

dalam kategori baik bertambah menjadi empat orang. Demontrasi membatik yang dilakukan guru dan pemberian motivasi dapat menumbuhkan kreativitas yang lebih tinggi lagi. Teknik lipat yang berbeda dengan teknik ikat, membuat anak penasaran dan terus melakukan kreasi yang berbeda-beda. Anak tidak merasa takut lagi untuk melipat tisu dengan berbagai macam cara tanpa ada perasaan takut lagi. Anak baru mendapatkan hasilnya setelah membuka lipatan yang tlah dilakukannya.

7. Demontrasi Membatik 3

Kegiatan demontrasi membatik yang ketiga merupakan replikasi dari kegiatan demontrasi membatik kedua. Setelah anak selesai melakukan kegiatan membatik yang kedua dan mengumpulkan hasil karya, anak-anak diminta berkumpul kembali untuk melihat demontrasi membatik yang dilakukan oleh guru. Disamping itu guru tetap memotivasi kepada anak untuk lebih berani menggunakan alat-alat yang digunakan dalam membatik . Guru terus mengingatkan anak bagaimana cara mencampur warna dengan baik. Guru juga memberikan teknik lipat kepada anak. Setelah guru selesai melakukan demontrasi, anak diminta untuk mengerjakan tugas melakukan membatik yang ketiga. Kegiatan ini dihadiri oleh semua anak sebanyak 20. Setelah anak selesai melakukan kegiatan tersebut, hasil karya anak dikumpulkan untuk dinilai tingkat kreativitasnya.

75

Berdasarkan grafik di bawah ini dapat dijelaskan bahwa hasil karya anak setelah demontrasi membatik ketiga menunjukkan 5 anak memperoleh nilai baik, 14 anak memperoleh nilai cukup dan 1 anak memperoleh nilai kurang. Nilai kreativitas anak terendah 38 dan tertinggi 61, dengan rata-rata sebesar 50,65. Nilai demontrasi jumputan 3 ini akan menjadi nilai posttest 2

Gambar 8. Grafik Tingkat Kreativitas Anak Setelah Demontrasi Membatik Ketiga

Grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas anak dalam kategori baik bertambah menjadi lima orang dan kategori kurang tinggal satu orang. Demontrasi membatik yang dilakukan guru, pemberian motivasi dan teknik lipat mampu membuat anak lebih berkreasi. Teknik lipat yang ditunjukkan oleh guru, membuat anak-anak menjadi penasaran dan ingin mencobanya kembali. Guru hanya mengarahkan dan memberi contoh teknik lipat selanjutnya anak-anak mencoba dan berusaha membuat lipatan

5 14 1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

76

yang berbeda. Antusias anak dalam membatik dan menggunakan cutton

bud dalam memberikan warna dapat dilihat dari hasil karyanya.

Dokumen terkait