• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Skoring dan tabulasi kemampuan berpikir induktif dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang terkait dengan fisika pada peserta didik kelas XI SMA Aksara Bajeng tahun ajaran 2017/2018 dapat dilihat bagian lampiran Selanjutnya, hasil penelitian ini disajikan melalui diagram lingkarang dibawah ini.

Gambar 4.1.Skor dan Frekuensi Kemampuan Berpikir Induktif Peserta Didik

B. Pembahasan

Melalui penelitian ini, telah diperoleh deskripsi yang menggambarkan kemampuan berpikir induktif peserta didik kelas X1 SMA Aksara Bajeng pada tahun ajaran 2017/2018 dimana kelas X1 tersebut adalah kelas yang boleh dikatakan kelas yang termasuk kategori sedang. Bagi penulis, hasil penelitian ini

26

27

sangat rendah. Alasan yang pertama adalah tidak ada peserta didik yang menyimpulkan suatu benda yang sesuai kedua adalah kebanyakan kesimpulan yang diperoleh hanya terarah pada sifat-sifat fisikanya.. Alasan ketiga adalah kemampuan yang diharapkan hanya berorientasi pada pengetahuan faktual (kesimpulan-kesimpulan yang terdapat pada benda-benda fisika).

Subjek penelitian diharapkan dapat mengungkapkan 15 kesimpulan mengenai objek fisika yang ditugaskan kepadanya. Kesimpulan-kesimpulan tersebut sangat beralasan untuk diungkapkan karena sudah dipelajari sejak mereka di pendidikan dasar sampai kepada pendidikan menengah yang dijalani hingga saat ini.

Pertama peneliti mentargetkan subjek mampu menarik kesimpulan benda-benda tersebut.Semua benda-benda dalam kotak adalah benda-benda padat, kesimpulan seperti ini yang peniliti gunakan untuk menyimpulkan sebelum di validasi. Fakta penelitian ini mengindikasikan bahwa: (1) Peserta didik dalam mengamati benda tersebut tidak dilihat dari penarikan kesimpulanya tetapi dia hanya berdasar pada sifat benda tersebut; (2) Peserta didik dalam mengamati dia tidak menyimpulkan keseluruhan benda tetapi menyimpulkan satu persatu dari benda didalam; (3) materi pembelajaran fisika selama ini tidak bermakna, khususnya dalam menentukkan sifat-sifat benda yaitu padat cair dan gas; (4) Peserta didik tidak bisa membedakan benda yang bersifat padat dan cair; dan (5) peserta didik tidak memperhatikan pada saat pendidik mengajar.

Kedua, peneliti mentargetkan subjek mampu menarik kesimpulan benda-benda tersebut. Dari berbagai benda-benda didalam kotak hanya 80 % yang tenggelam

dalam air, 20 % mengapung dalam air, kesimpulan seperti ini yang peniliti gunakan untuk menyimpulkan sebelum di validasi. Fakta penelitian ini mengindikasikan bahwa: (1) Peserta didik melihat satu persatu benda tersebut; (2) Pesarta didik tidak mendalami pelajar tentang tekanan (3) peserta didik tidak terampil dalam praktikum (3) materi pembelajaran fisika selama ini tidak bermakna; dan (5) peserta didik tidak memperhatikan pada saat pendidik mengajar.

Ketiga, peneliti mentargetkan subjek mampu menarik kesimpulan benda-benda tersebut. Tidak semua kelereng besar tembus cahaya, akan tetapi semua kelereng kecil tembus cahaya, semua kelereng memiliki massa jenis yang sama dan semua kelereng dalam kotak setelah dilakukan percobaan ternyata jumlah momentum kelereng sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum kedua kelereng setelah tumbukan. kesimpulan seperti ini yang peniliti gunakan untuk menyimpulkan sebelum di validasi. Fakta penelitian ini mengindikasikan bahwa:

(1) Peserta didik melihat satu persatu benda tersebut; (2) Pesarta didik tidak mengamati bentuk kelereng tersebut (3) peserta didik setelah diperlihatkan objek, hanya digunakan untuk bermain (4) materi pembelajaran fisika selama ini tidak bermakna; dan karena peserta didik tidak meminta alat untuk mengukur massanya (5) peserta didik tidak terampil dalam menggunakan alat; dan (6) memperhatikan pada saat pendidik mengajar.

Keempat, Peneliti mengtargetkan subjek mampu menarik kesimpulan benda-benda tersebut. Hanya karet gelang dan karet bang yang bersifat elastis, kesimpulan seperti ini yang peniliti gunakan untuk menyimpulkan sebelum di

29

validasi. Fakta penelitian ini mengindikasikan bahwa: (1) Dalam mengamati elastisitas, tidak ada yang benar peserta didik induksi pada karet dengan melihat pertambahan beban: (2) tidak melakukan pengukuran massa dengan neraca ohauss di laboratorium; (3) peserta didik tidak pernah menggunakan neraca ohauss; (3) materi pembelajaran fisika selama ini tidak bermakna, khususnya pada pengukuran massa; (4) selama pengamatan kelereng pada peserta didik tidak ada satupun yang meminta alat untuk mengukur ketelebalannya; dan (5) peserta didik tidak memperhatikan pada saat pendidik mengajar.

Kelima, Peneliti mengtargetkan subjek mampu menarik kesimpulan benda-benda tersebut. Semua besi yang dalam kotak memiliki panjang sama,dan semua besi dalam kotak memiliki massa jenis yang sama. kesimpulan seperti ini yang peniliti gunakan untuk menyimpulkan sebelum di validasi. Fakta penelitian ini mengindikasikan bahwa: (1) Peserta didik tidak mengamati besi tersebut; (2) Peserta didik tidak melakukan pengukuran massa dengan neraca ohauss di laboratorium; (3) peserta didik tidak pernah menggunakan neraca ohauss; (3) materi pembelajaran fisika selama ini tidak bermakna, khususnya pada pengukuran massa; (4) selama pengamatan besi peserta didik tidak meminta alat untuk mengukur ketelebalannya; dan (5) peserta didik tidak memperhatikan pada saat pendidik mengajar.

Keenam, Peneliti mengtargetkan subjek mampu menarik kesimpulan benda-benda tersebut. Semua kayu dalam kotak memiliki panjang sama,dan semua kayu dalam kotak memiliki massa jenis yang sama. kesimpulan seperti ini yang peniliti gunakan untuk menyimpulkan sebelum di validasi. Fakta penelitian

ini mengindikasikan bahwa: (1) Peserta didik tidak mengamati kayu tersebut; (2) Peserta didik tidak melakukan pengukuran massa dengan neraca ohauss di laboratorium; (3) peserta didik tidak pernah menggunakan neraca ohauss; (3) materi pembelajaran fisika selama ini tidak bermakna, khususnya pada pengukuran massa; (4) selama pengamatan kayu peserta didik tidak meminta alat untuk mengukur ketelebalannya; dan (5) peserta didik tidak memperhatikan pada saat pendidik mengajar.

Dari skor dan frekuensi hasil penelitian ini sangat memprihatinkan, karena Alasan pertama tidak ada peserta didik yang mencapai hasil skor 15. Alasan kedua adalah ada 7 orang peserta didik yang memperoleh skor nol (semua kesimpulna-kesimpulan tidak sesui yang diharapkan). Alasan ketiga adalah ada 13 peserta didik yang memperoleh skor 1 karena, peserta didik hanya menulis sifat-sifat fisikanya bukan kesimpulan-kesimpulan bendanya. Alasan keempat adalah hanya 1 orang yang memperoleh skor 2 karena, peserta didik menuliskan kesimpulan benda sesui yang diharapkan.

Berkenaan dengan hasil penelitian ini, peneliti melakukan beberapa penelusuran lanjutan kepada peserta didik dengan jalan meminta peserta didik berpikir induktif apa saja yang yang dapat disimpulkan dalam kotak, tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran lanjutan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa peserta didik mengetahui alat ukur yang digunakan. Beberapa peserta didik mengetahui kesimpulan yang ada, akan tetapi peserta didik kurang menyimak dan mengamati tentang kesimpulan;kesimpulan suatu benda didalam kotak. Selain itu, peserta didik tidak diberi kebebasan untuk meminjam alat ukur di sekolah untuk

31

diguanakan dalam mengukur benda-benda yang akan diukur. Misalnya akan dilakukan pengukuran massa suatu benda didalam kotak seperti, kelereng, kayu, besi, paku, uang logam

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir induktif dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang terkait dengan fisika peserta didik kelas XI SMA Aksara Bajeng sangat rendah. Hal ini disebabkan jawaban dari masalah yang diberikan oleh peserta didik tidak memenuhi kriteria yang diharapkan.

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dikemukakan saran:

1. Kepada pendidik fisika SMA karena kemampuan berpikir induktif fisika peserta didik sangat rendah, dalam penyajian pembelajaran dibarengi dengan pemberian materi dan pelaksanaan praktikum yang berkaitan dengan fenomena-fenomena fisika di daerah sekitar peserta didik.

2. Kepada sekolah hendaknya melengkapi alat-alat laboraturium di sekolah.

3. Kepada peneliti yang lain untuk melajutkan dan mengembangkan penelitian ini harus dengan variabel yang lebih banyak dan populasi yang banyak pula sehingga hasil yang diperoleh lebih kepada peningkatan kemampuan berpikir induktif peserta didik dalam menyelesaikan masalah fisika yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

32

33

Dokumen terkait