• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Pelayanan Publik (Public Service) di Kantor Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep

Pelayanan Publik (Public Service) sebagai salah satu fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah. Fungsi pelayanan publik ini sangat penting bahkan peranannya sangat besar karena menyangkut kepentingan umum, khususnya kepentingan rakyat secara keseluruhan.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep didukung oleh 40 pegawai yang terbagi ke dalam 4 bidang yang membawahi 12 seksi, 1 sekretariat yang membawahi 3 subbag, serta dikepalai satu orang kepala dinas. Dengan jumlah “23” orang pegawai berstatus pegawai tidak tetap/ honorer.

Sedangkan dari tingkat pendidikan dalam hasil wawancara dengan Bapak Drs. Ahmad Dian, selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep menjelaskan bahwa:

“Rata-rata yang S2 ada 7 orang S1 juga ada D3 rata-rata mereka ahli dalam bidang IT, hampir semua disini menempati tempatya sesuai dengan jurusanya masing-masing misalnya bagian ekonomi kita simpan di bagian bendahara sedangkan anak-anak yang diploma yang khusunya komputer yaitu operator-operator itu.” (wawancara Bapak Drs. Ahmad Dian. Senin tanggal 22 Juli 2019)

Hal ini bermakna bahwa pegawai memilki pengetahuan yang cukup dan mampu melaksanakan tugasnya apabila terjadi permasalahan sepanjang tidak melanggar peraturan perundangan.

Namun perekrutan pegawai tidak tetap / honorer mendapat perhatian berkenaan latar belakang pendidikan dan kompetensi tenaga yang direkrut. Sesuai dengan lanjutan wawancara dengan Bapak Drs. Ahmad Dian bahwa:

“Dilihat dari beban pelayanan mungkin perlulah ditambah sedikit, oleh karena sekarang ini mumpun ada istilah tenaga harian lepas jadi itu yang bisa kita pakai, kalau masih diperbolehkan untuk merekrut untuk mengisi bangku-bangku yang masih kosong. Mudah-mudahan itu nanti bisa diangakat menjadi pegawai atau kita diberikan pegawai untuk menangani, jadi enak nanti memberikan pembinaan dan segala macam”

“Sebagian operator kami kan ada yang masih SMA sebenarya dari segi pengalaman mereka bisa sedangkan dari segi pendidikan mungkin ya paling dari D3 yang operator tapi pengalaman mereka sudah mampu”.

Hal tersebut menjelaskan bahwa dari segi pendidikan itu sudah baik dan mampu mendukung kinerja pegawai dalam melakukan pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep.

2. Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Kesesuaian keahlian yang dimiliki seseorang dengan tugas yang diberikan tentu hal ini akan memberikan motivasi aparatur untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dilihat dari hasil observasi yang

dilakukan peneliti sebagaimana tersaji di atas bahwa aparatur dalam menjalankan tugas sebagian besar sudah sesuai dengan keahlianya masing-masing atau sepesifikasi yang ditentukan. Namun hal itu belum maksimal karena masih dalam tahap penyesuaian sehingga perlu adanya pembenahan.

Adapun strategi yang dilakukan dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep adalah:

a. Bimbingan Teknis (Bimtek)

Sebagai modal kerja untuk meningkatkan kinerja aparatur, di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengupayakan aparaturnya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan bidang kerjanya masing-masing. Seperti wawancara yang dilakukan peneliti bersama Bapak Drs. H. Mustari, MM selaku Kepala Dinas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep, bahwa:

“Upaya yang dilakukan salah satunya yaitu setiap ada pembinaan teknis itu kita ikutkan.” (wawancara Bapak Drs. H. Mustari. Bapak Senin tanggal 22 Juli 2019)

Kemudian dijelaskan Bapak Drs. Ahmad oleh Dian, selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep, bahwa:

“Upaya yang dilakukan salah satunya yaitu setiap ada pembinaan teknis itu kita ikutkan. Istilahnya satiap ada kegiatan-kegiatan baru kita ikutkan lagi kalau perlu diantara mereka itu juga biasa saling bertukar informasi tentang mungkin ada hal-hal baru yang mereka ketahui tapi yang bersifat resmi kegiatanya yaitu ketika ada bimtek kita ikutkan lagi.”

“Terkait dengan pengembangan aparatur dari segi teknis itu rutin ada dari Kemendagri pusat untuk memberikan pelatihan kepada tenaga operator, seperti bimtek (bimbingan teknis). Sekarang yang sering kita lakukan yaitu bimbingan teknis karna bimbingan teknis itukan tidak terbatas setiap ada perkembangan pasti ada bimbinganya” (wawancara Bapak Drs. Ahmad Dian. Senin tanggal 22 Juli 2019)

Selaras dengan yang dikatakan Bapak M. Aksyam Idris Mattoreang, S.E selaku Sub Bagian Perencanaan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep bahwa:

“Pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pegawai khususnya subbagian perencanaan itu ada bimtek / pelatihan-pelatihan perencanaan melalui sistem aplikasi.” (Bapak M. Aksyam Idris Mattoreang. Selasa tanggal 23 Juli 2019)

Dari uraian tersebut diatas telah memberikan kita penjelasan bahwa beberapa strategi yang dilakukan ialah seperti memberikan pendidikan dan pelatihan sepeti bimtek (bimbingan teknis), dalam pelatihan seperti bimtek ini harus diberikan secara berkala agar kompetensi pegawai terpelihara dalam peningkatan kenerja yang diembannya. Dengan demikian pelatihan diarahkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas mereka saat ini secara lebih baik.

b. Kegiatan latpim (latihan kepemimpinan)

Upaya dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara merupakan kegiatan harus dilakukan dan difasilitasi oleh pemerintah agar pengetahuan, kemampuan, dan sikap pegawai meningkat sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan bersama dijelaskan Bapak Drs. Ahmad oleh Dian, selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep, bahwa:

“Terkait dengan struktural itu tergantung dari BKD, melakukan latpim (latihan kepemimpinan) untuk mereka secara berjenjang, rata-rata disini kalau mengenai bimbingan struktural pernah mengikuti sesuai dengan jenjang yang ada di jabatanya. Jadi rata-rata disini sudah mengikuti latpim”. (wawancara Bapak Drs. Ahmad Dian. Senin tanggal 22 Juli 2019)

Terkait dengan penjelasan di atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan diharapkan akan meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep. Seperti wawancara yang telah dilakukan bersama Bapak Drs. Ahmad oleh Dian bahwa:

“Bentuk pelatihan yang dilakukan baik itu pelatihan bimtek atau latpim tentunya sangat berguna dalam memberikan peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh pegawai serta dapat memberikan pengetahuan baru terkait dengan alat-alat baru yang digunakan operator”. (wawancara Bapak Drs. Ahmad Dian. Senin tanggal 22 Juli 2019)

Kemudian dilanjutkan wawancara bersama Ibu Masnita selaku Sub Bidang pelayanan catatan sipil (kasi kelahiran) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep, mengatakan bahwa:

“Dengan adanya strategi pengembangan yang dilakukan itu kita dapat mengetahui dan melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan dengan baik dan benar tentunya”. (Wawancara bersama Ibu Masnita. Selasa tanggal 23 Juli 2019).

Demikian hasil wawancara yang telah dilakukan memberikan penjelasan bahwa terkait dengan adanya strategi pengembangan dalam meningkatkan Pelayanan Publik (Public Service) yang dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep yaitu pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan kegiatan Latihan Kepemimpinan (Latpim) sangat penting

dilakukan agar dapat memberikan pengetahuan baru terkai dengan alat-alat baru yang digunakan dalam sistem operator sehingga dapat mengetahui dan melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dengan baik dan benar.

3. Sarana dan Prasarana Perkantoran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep

Sarana dan prasarana merupakan sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan dan memperlancar kualitas pelayanan yang mengarah pada kepuasan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, sarana dan prasarana yang dapat menunjang kinerja pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep adalah:

Tabel 4.1

Sarana dan Prasarana Perkantoran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep

NO Nama / Jenis Barang Jumlah Kondisi

1.

Kendaraan Operasional roda 4

1 Unit Baik

2.

Kendaraan Roda 2 3 Unit Baik

3.

Lemari Besi 2 Pintu 7 Unit Baik

4.

Lemari Arsip 3 Buah Baik

5.

Komputer 21 Unit Baik

6.

Laptop 7 Unit 6 Baik / 1 Kurang

Baik

7.

Printer 17 Unit 13 Baik / 4

Kurang Baik

8.

Meja Komputer 15 Unit Baik

9.

10.

Meja pelayanan 1 Set Baik

11.

Meja Rapat 6 Buah Baik

12.

Kursi 33 Buah Baik

13.

Kursi Tamu 2 Set Baik

14.

Kursi Tunggu 6 Unit Baik

15.

Kursi Rapat 30 Buah Baik

16.

AC 11 Unit Baik

17.

Filing Cabinet 4 Unit Baik

18.

Stabilizer / Stavoit 5 Unit Baik

19.

Server 1 Unit Baik

20.

Brand Kas 1 Unit Baik

Sumber Data: kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep.

Sarana merupakan hal yang tidak hanya dilihat dari aspek penampilannya tetapi sejauhmana fungsi dan daya guna dari sarana/fasilitas tersebut dalam menunjang kemudahan, kelancaran proses pelayanan dan memberikan kenyamanan pada pengguna pelayanan yang menggunakan.

4. Kendala dalam Meningkatkan Public Service pada Kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Pangkep

Pelaksanaan tugas pelayanan dalam struktur organisasi tidak selamanya berjalan dengan baik seperti yang kita harapkan, terkadang dalam pelaksanaannya aparat pemerintah mengalami kendala-kendala yang dihadapi. Sama halnya pelaksanaan pelayanan yang berlangsung di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep ada beberapa kendala yang ditemui serta berpengaruh dalam proses

penyelenggaraan public service yang berkualitas, antara lain sebagai berikut:

1) Kesadaran Masyarakat

Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksaan public

service di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil Kabupaten Pangkep adalah faktor kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat yang dimaksudkan adalah kesadaran untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi persyaratan dalam melakukan suatu urusan. Instansi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan perlu menjaga hubungan maupun komunikasi yang baik antara aparat pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut memang harus saling menukung agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, baik itu dari pihak masyarakat aupun dari aparatur pemerintah itu sendiri.

Berdasarkan wawancara Ibu Masnita mengatakan bahwa: “Kendala yang pertama yaitu kesadaran masyarakat, yang kedua faktor letak geografis kalau pangkep khususnya inikan dia kepulauaan ada pegunungan di situ kita susah untuk menjangkaunya kadang kita turun melakukan pelayanan tetapi tidak semua masyarakat ada di tempat”. ( Wawancara Ibu Masnita. Selasa tanggal 23 Juli 2019 )

Dari wawancara ibu Masnita tersebut menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi yaitu, kesadaran masyarakat dan letak geografis Pangkep yang berada pada daerah kepulauan dan pegunungan. Hal tersebut membuat susahnya dalam menjangkau proses pelayanan terhadap masyarat ketika mereka tidak berada di tempat.

2) Sarana dan Prasarana

Salah satu faktor komponen terjadinya proses public service adalah sarana dan prasarana. Keberadaan sarana dan prasarana dalam menyediakan fasilitas pokok maupun penunjang proses pelayanan merupakan dasar bagi masyarakat dalam merasakan kepuasan pelayanan, karena sarana dan prasarana terlihat dan dapat dirasakan terlebih dahulu sebelum proses pelayanan terjadi.

Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan (public

service) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Pangkep terdapat kendala dalam hal sarana dan prasarana khususnya sarana transportasi yang belum cukup mendukung dalam kegiatan sosialisasi di desa pelosok dan masih terdapat beberapa fasilitas seperti laptop dan print yang dalam kondisi tidak baik/rusak.. hal ini tentunya akan berpengaruh dalam proses pelayanan yang ada.

5. Upaya Mengatasi Kendala dalam Meningkatkan Public Service

pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Pangkep

Upaya dalam mengatasi kendala yang ada tersebut yaitu merencanakan kegiatan / penambahan sarana dan prasarana. (Bapak M. Aksyam Idris Mattoreang, Selasa, 23 Juli 2019). Keberadaan sarana dan parasarana tentunya sangat mendukung sehingga jika sarana dan prasarana atau fasilitas yang ada masih belum memadai tentu akan terjadi ketidakmaksimalan dalam pelayanan oleh aparat tertentu.

Dengan demikian dari haril wawancara bahwa upaya dalam memperbarui alat-alat yang digunakan untuk pelayanan merupakan hal yang benar demi kemaksimalan pelayanan yang diberikan aparat terhadap masyarakat.

Dokumen terkait