• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian ¼

Dalam dokumen TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AN (Halaman 47-56)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil penelitian ¼

1. Karakteristik Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Gambirsari Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah responden sebanyak 35 orang.

a. Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur Tabel 4.1.

Karakteristik responden berdasarkan Umur Responden

No Umur ( tahun ) Jumlah Responden Persentase (%)

1 < 20 7 20

2 20 – 35 28 60

3 > 35 0 0

Jumlah 35 100

Pada tabel 4.1. di atas diketahui responden yang berusia antara 20 – 35 tahun sebanyak 28 orang (60%), responden yang berusia lebih dari 35 tahun sebanyak 0 orang (0%) dan responden yang berumur kurang dari 20 tahun sebanyak 7 orang (20%).

b. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 4.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

Responden Presentase (%) 1 SD, SMP 13 37,14 2 SMA 19 54,29 3 Akademi, PT 3 8,57 Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer

Pada tabel 4.2. di atas diketahui responden yang berpendidikan SD dan SMP sebanyak 13 responden (37,14%), responden yang berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (54,29%), sedangkan yang akademi dan perguruan tinggi hanya 3 responden (8,57%). c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)

1 Wiraswata 5 14,29

2 Karyawan/Buruh 7 20

3 Tidak bekerja / IRT 23 65,71

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer

Pada Tabel 4.3. di atas diketahui responden yang tidak bekerja/IRT sebanyak 23 responden (65,71%), responden dengan pekerjaan sebagai

karyawan/buruh sebanyak 7 responden (20%), responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 5 orang (14,29%).

2. Tingkat pengetahuan responden secara umum

Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.4.

Pengetahuan Responden tentang Anemia dalam kehamilan No Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) 1 2 3 4 Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik 2 22 5 6 5,71 62,86 14,29 17,14 Jumlah 35 100

Sumber: data primer

Berdasarkan tabel di atas dapat dikelompokkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia kategori baik sebanyak 2 responden (5,71%) pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (62,86%), pengetahuan kurang baik sebanyak 6 responden (14,29%) dan pengetahuan tidak baik sebanyak 6 responden (17,14%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta, data yang dikumpulkan telah diolah dan akan dibahas berdasarkan karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan. Karakteristik responden berdasarkan umur yaitu berusia antara 20 – 35 tahun sebanyak 28 responden (60%), responden yang berusia ˃ 35 tahun sebanyak 0 responden (0%) dan responden yang berumur ˂ 20 tahun sebanyak 7

responden (20%). Karakteristik responden berdasarkan pendidikan adalah yang berpendidikan SD dan SMP sebanyak 13 responden (37,14%), responden yang berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (54,29%), sedangkan akademi dan perguruan tinggi hanya 3 responden (8,57%). Sedangkan karakteristik responden berdasarkan pekerjaan adalah responden yang tidak bekerja/IRT sebanyak 23 responden (65,71%), responden dengan pekerjaan sebagai karyawan/buruh sebanyak 7 responden (20%), responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 5 orang (14,29%).

Menurut Notoatmodjo (2010), bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Selain umur, faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat serta pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri dengan hal yang baru tersebut. Sedangkan pendapat dari Soekanto, S (2002) responden yang kesehariannya tidak disibukkan oleh pekerjaan mempunyai kesempatan yang lebih untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan atau mengikuti penyuluhan dan kegiatan lain yang bersifat menambah pengalaman karena pengetahuan dapat diperoleh dari pikiran kritis. Hal ini memungkinkan responden lebih banyak mempunyai waktu luang untuk mencari informasi yang berhubungan dengan kesehatan khususnya tentang anemia pada

kehamilan baik dari media elektronik, media cetak maupun dari tenaga kesehatan.

Hasil penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia diketahui bahwa pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 2 responden (5,71%) pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (62,86%), pengetahuan kurang baik sebanyak 5 responden (14,29%) dan pengetahuan tidak baik sebanyak 6 responden (17,14%).

Pengetahuan diperoleh setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2010).

Dari hasil penelitian mayoritas ibu hamil berpengetahuan cukup disebabkan karena responden kurang mengerti tentang macam-macam anemia. Ibu berpengetahuan kurang dikarenakan kurang mengerti tentang macam-macam anemia dan pencegahan anemia. Dan ibu dengan pengetahuan tidak baik disebabkan ibu tidak mengerti hampir keseluruhan tentang materi anemia.

Menurut Prawirohardjo (2009), macam-macam anemia adalah anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh kurangnya mineral fe, anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi asam folat, jarang sekali karena defisiensi vitamin B12, anemia ini sering ditemukan

pada wanita yang jarang mengkonsumsi sayuran hijau segar atau makanan dengan protein hewani tinggi (Walsh, 2008). Yang ketiga adalah anemia hemolitik yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya (Prawirohardjo, 2009). Kemudian yang keempat adalah anemia Hipoplastik dan Aplastik yang disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah yang baru (Prawirohardjo 2005). Pada sepertiga kasus anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi, radiasi, leukemia, dan gangguan imunologis

(Myles, 2009).

Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta adalah cukup baik, dengan karakteristik umur 20-35 tahun, pendidikan SMA, dan pekerjaan ibu rumah tangga.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak kekurangan, antara lain:

1. Penelitian ini di lakukan dengan waktu yang terbatas yaitu 1 bulan, sehingga jumlah responden dalam penelitian ini sedikit, yaitu sebanyak 35 responden.

2. Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel tunggal sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

3. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah dan jawaban mereka belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.

4. Penelitian ini hanya di lakukan di Puskesmas Gambirsari Surakarta, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat di generalisasikan.

41 PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Karakteristik responden di antaranya adalah umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Dalam penelitian ini, sebagian besar responden adalah umur 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 28 responden (60%), tingkat pendidikan paling banyak SMA sebanyak 19 responden (54,29%), sedangkan jenis pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja/IRT sebanyak 23 responden (65,71%).

2. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta pada tingkat baik sebanyak 2 responden (5,71%).

3. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta pada tingkat cukup sebanyak 22 responden (62,86%).

4. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta pada tingkat kurang baik sebanyak 5 responden (14,29%). 5. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil

Dikarenakan besarnya dampak anemia pada ibu hamil terhadap kehamilan, persalinan, nifas dan hasil konsepsi, maka di harapkan ibu selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil, serta di harapkan ibu juga melakukan penatalaksanaan pencegahan anemia pada ibu hamil untuk mencegah dan mengurangi resiko anemia pada kehamilan, persalinan, nifas dan hasil konsepsi.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti lain yang mungkin berminat untuk melakukan dan mengembangkan penelitian ini diharapkan melakukan penelitian dengan lebih banyak sampel dan mengembangkan variabel penelitian, lebih luas pembahasan materinya, menggunakan metode dan tehnik yang berbeda serta memperluas ruang lingkup peneliti.

3. Bagi Institusi a. Pendidikan

Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah ini bisa dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya.

b. Puskesmas Gambirsari

Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi Puskesmas tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta dan lebih meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil khususnya pemberian informasi seakurat dan sebanyak mungkin tentang anemia.

Dalam dokumen TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AN (Halaman 47-56)

Dokumen terkait