BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Tabel 4.1 Distribusi Mean dan Standar Deviasi
Variabel Mean Standar Deviasi
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Payudara
15,13 5,402
Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD (x) > mean + 1 SD
48
(x) > 20,53
Jadi pengetahuan baik jika nilai responden x > 20,53. Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
mean –1 SD ≤ (x) ≤ mean + 1 SD 15,13 – 1. 5,40 ≤ (x)≤ 15,13 + 1. 5,40 9,72 ≤ x≤ 20,53
Jadi pengetahuan cukup jika nilai responden 9,72 ≤ x≤ 20,53. Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD
(x) < mean – 1 SD (x) < 15,13 – 5,40 (x) < 9,72
Jadi pengetahuan kurang jika nilai responden x < 9,72. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No. Umur Frekuensi Prosentase (%)
1 20 Tahun 8 25,8
2 20-40 Tahun 15 48,3
3 >40 Tahun 8 25,8
Jumlah 31 100
Berdasarkan tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan umur diperoleh data 8 responden (25,8%) berumur 20 tahun, 15 responden (48,3%) berumur 20-40 tahun dan 8 responden (25,8%) berumur lebih dari 40 tahun. Jadi sebagian besar responden berumur 20-40 tahun yaitu sebanyak 15 responden (48,3%).
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)
1 SD 5 16,1
2 SMP 7 22,5
3 SMA 15 48,3
4 PT 4 12,9
Jumlah 31 100
Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan pendidikan diperoleh data pendidikan SD sebanyak 5 orang (16,1%), pendidikan SMP sebanyak 7 orang (22,5%), pendidikan SMA sebanyak 15 orang (48,3%) dan pendidikan PT sebanyak 4 responden (12,9%). Jadi sebagian besar responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 15 responden (48,3%).
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
1 PNS 3 9,6
2 Swasta 10 32,2
3 IRT 18 58,0
Jumlah 31 100
Berdasarkan tabel 4.4 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan diperoleh data pekerjaan PNS sebanyak 3 orang (9,6%), pekerjaan swasta sebanyak 10 orang (32,2%) dan pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 18 orang (12,9%). Jadi sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT) yaitu sebanyak 18 responden (12,9%). Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi
No. Informasi Frekuensi Prosentase (%)
1 Sudah dapat 26 83,8
2 Belum dapat 5 16,1
Jumlah 31 100
Berdasarkan tabel 4.5 karakteristik responden berdasarkan informasi diperoleh data responden yang sudah mendapat informasi
50
sebanyak 26 orang (83,8%) dan yang belum pernah mendapatkan informasi sebanyak 5 orang (16,1%). Jadi sebagian besar responden sudah mendapat informasi yaitu sebanyak 26 responden (83,8%).
2. Hasil Penelitian
Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang
Carcinma Mammae di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan
Banjarsari Surakarta dengan 31 responden, tingkat pengetahuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Tingkat Pengetahuan WUS Tentang Carcinoma Mammae di Desa Jetis Kecamatan Kadipiro Kelurahan Banjarsari Surakarta
No. Pengetahuan Jumlah Prosentase (%)
1 Baik 6 19,4
2 Cukup 20 64,5
3 Kurang 5 16,1
Total 31 100
Berdasarkan Tabel 4.6 tingkat pengetahuan WUS Carcinoma
Mammae payudara di Desa Jetis Kecamatan Kadipiro Kelurahan
Banjarsari Surakarta dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (19,4%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (64,5%), dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (16,1%). Jadi tingkat pengetahuan WUS tentang Carcinoma Mammae di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta mayoritas pengetahuan cukup yaitu sebanyak 20 responden (64,5%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah didapatkan menunjukan bahwa wanita usia subur di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta dengan pengetahuan baik sebanyak 6 responden (19,4%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (64,5%), dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (16,1%). Jadi dapat disimpulkan tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kanker payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta terbanyak adalah dalam kategori cukup yaitu 20 responden (64,5%). Penelitian ini diukur berdasarkan indikator yang meliputi: pengertian kanker payudara, penyebab kanker payudara, cara mendeteksi dini kanker payudara, pengobatan kanker payudara, dan pencegahan kanker payudara.
Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan (knowledge) adalah
hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap
suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 31 responden dapat diketahui wanita usia subur (WUS) dengan umur 20 tahun sebanyak 8 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang, berpengetahuan cukup sebanyak 5 orang dan berpengetahuan kurang sebanyak 1 orang. Responden dengan umur 20-40 tahun sebanyak 15
52
orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang, berpengetahuan cukup sebanyak 10 orang dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 3 orang. Responden dengan umur >40 tahun sebanyak 8 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang, berpengetahuan cukup sebanyak 5 orang dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 1 orang. Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Notoatmodjo, 2010)
Menurut Mubarak dkk (2007) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan meliputi pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar, dan informasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 31 responden dapat diketahui wanita usia subur (WUS) pendidikan SD sebanyak 5 orang dengan yang berpengetahuan baik dan cukup tidak ada dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang. Responden dengan pendidikan SMP sebanyak 7 orang dengan yang berpengetahuan baik dan kurang tidak ada serta yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang. Responden dengan pendidikan SMA sebanyak 15 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 2 orang, berpengetahuan cukup sebanyak 13 orang dan yang berpengetahuan kurang tidak ada. Responden dengan pendidikan PT sebanyak 4 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 4 orang dan yang berpengetahuan cukup dan kurang tidak ada. Pendidikan diberikan
seseorang pada orang lain mengenai sesuatu hal agar mereka dapat memahami sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikanya rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang. Menurut pendidikannya wanita usia subur (WUS) yang berpendidikan SD pengetahuannya kurang dan wanita usia subur (WUS) yang berpendidikan PT pengetahuannya baik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 31 responden dapat diketahui pekerjaan PNS sebanyak 3 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 3 orang dan yang berpengetahuan cukup dan kurang tidak ada. Responden dengan pekerjaan swasta sebanyak 10 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 3 orang, yang berpengetahuan cukup sebanyak 7 orang dan yang berpengetahuan kurang tidak ada. Responden dengan pekerjaan IRT sebanyak 18 orang dengan yang berpengetahuan baik tidak ada, yang berpengetahuan cukup sebanyak 13 orang dan yang berpenegtahuan kurang sebanyak 5 orang. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dan makin banyak pengalaman yang dimiliki semakin banyak pengetahuan yang didapat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 31 responden dapat diketahui yang sudah pernah mendapatkan informasi tentang kanker
54
payudara sebanyak 26 orang dengan yang berpengetahuan baik sebanyak 6 orang, yang berpengetahuan cukup sebanyak 20 rang dan yang berpengetahuan kurang tidak ada. Responden yang belum pernah mendapatkan informasi tentang kanker payudara sebanyak 5 orang dengan yang berpengetahuan baik dan cukup tidak ada dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang. Kemudahan memperoleh informasi dapat membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru, makin banyak seseorang mendapat informasi semakin bertambah pula pengetahuannya.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kanker payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta adalah dalam kategori cukup. Menurut peneliti hal ini dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi. Semakin bertambahnya umur seseorang, maka semakin mudah dalam menangkap pengetahuan, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang ia dapatkan, dan semakin banyak pengalaman kerja yang seseorang dapatkan, maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh. Semakin banyak informasi yang didapat maka semakin banyak dia memperoleh pengetahuan. Sebagian besar wanita usia subur hanya sebagai ibu rumah tangga dan menjadikan wanita usia subur tersebut kurang mendapat pengalaman.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan keterbatasan yaitu :
1. Kendala Penelitian
Pada saat pengisian data sering kuesioner tidak terisi lengkap, sehingga peneliti harus mengulang dengan memberikan kuesioner terhadap responden kembali.
2. Keterbatasan
a. Pada penelitian ini menggunakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada pengetahuan saja.
b. Instrumen dalam penelitian ini hanya dengan menggunakan kuesioner tertutup sehingga peneliti tidak dapat menggali informasi yang secara mendalam karena responden hanya dapat memilih jawaban benar atau salah saja.
56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kanker Payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta” dengan 31 responden. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kanker Payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta pada tingkat baik sebanyak 6 responden (19,4%).
2. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kanker Payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta pada tingkat cukup sebanyak 20 responden (64,5%).
3. Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kanker Payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta pada tingkat kurang sebanyak 5 responden (16,1%).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kanker Payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari yaitu faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi yang didapatkan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kanker payudara di Desa Jetis Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Surakarta maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah :
1. Bagi Responden
Hendaknya wanita usia subur meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara, dengan cara mencari informasi melalui media cetak, media elektronik atau menanyakan pada tenaga kesehatan tentang kanker payudara, serta melakukan deteksi dini kanker payudara dirumah.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi pada wanita terutama tentang kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat terutama wanita usia subur. Sehingga wanita usia subur tidak takut untuk melakukan SADARI (periksa payudara sendiri).
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan menghubungkan teori dan praktek serta menambah variabel penelitian dan menambah responden yang lebih banyak sehingga hasil yang didapatkan akan lebih baik lagi.