• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Hasil Tes Awal

Beradasarkan tes awal, yaitu hasil dari pre-test diketahui hasil belajar Bahasa Arab siswa di kelas IV masih rendah yaitu dari jumlah 12 siswa, 3 siswa mendapatkan nilai 60 ke atas dan yang lainnya masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ada di MI Darul Ulum Sugihan. Jadi baru 25% dari seluruh siswa yang benar-benar memahami materi pelajaran Bahasa Arab, (lihat tabel 4.1 dan lampiran 13)

Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Jenis Tes Jumlah Siswa Prosentase Ketuntasan

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

Pre Test I 12 25% V

Post Test I 12 33% V

Post test 11 12 58% V

Post test III 12 83% ✓

2. Hasil dari Siklus I

a. Hasil Observasi Terhadap Guru

Setelah pembelajaran pada siklus I selesai, pengamatan aktivitas guru dapat diketahui melalui lembar observasi. Dari 10 butir pengamatan tercatat 1 butir mendapat tanggapan sangat setuju (yaitu

butir 10), 5 butir ditanggapi setuju (yaitu butir 1, 4, 5, 7, dan 3), sedang butir yang mendapat ragu-ragu beijumlah 4 butir (yaitu butir 2, 3, 6, dan 9). (lihat pada lampiran 22).

b. Hasil Pengamatan Sikap Siswa

Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung pada siklus I (lihat lampiran 9) terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode

ta ’birrusurah atau mendeskripsikan gambar bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus 1

No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan Nilai Rata-Rata

1 Keaktifan 71 5,9

2 Perhatian 77 6,4

Dari tabel 4.2 di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk keaktian siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 5,9 dan rata- rata aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan nilai rata-rata. 6. Adapun terget rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik (Safari, 2005: 54).

c. Hasil Belajar Siswa

Dari data analisis hasil pre test I (lihat lampiran 13) dapat dilihat ada 3 siswa telah mendapatkan nilai minimal 60 dan 9 siswa mendapat nilai di bawah 60. Hal ini berarti siswa yang telah tuntas belajarnya baru mencapai 25% (lihat tabel 4.1.). Sedangkan data analisis post test I (lihat lampiran 14) juga dapat dilihat tercapainya atau ketuntasan hasil belajar siswa yakni 5 siswa mendapatkan nilai minmal 60 dan 7 siswa mendapatkan nilai di bawah 60. Akan tetapi sedikit terdapat peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pre test I. Ketuntasan belajar mencapai 41% (lihat tabel 4.2)

3. Hasil dari Siklus II

a. Hasil Observasi Terhadap Guru

Setelah pembelajaran pada siklus II selesai, pengamatan aktivitas guru dapat diketahui melalui lembar observasi yang ke-2. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 2 butir mendapat tanggapan sangat setuju (yaitu butit 4 dan 7), dan 6 butir ditanggapi setuju (yaitu butir 1, 2, 5, 6, 8, dan 10), sedang untuk butir yang mendapat tanggapan ragu-ragu (yaitu butir 3 dan 9). (lihat pada lampiran 23).

b. Hasil Observasi Terhadap Siswa

Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung pada siklus II (lihat lampiran 20) terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode

ta ’birrusurah atau mendeskripsikan gambar bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus II

No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan Nilai Rata-Rata

1 Keaktifan 77 6,4

2 Perhatian 79 6,5

Dari tabel 4.3 di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk keaktian siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 6,4 dan rata- rata aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan nilai rata-rata. 6,5 Adapun terget rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik

c. Hasil Belajar Siswa

Dari data analisis hasil pre test II (lihat lampiran 14) dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa. Yakni sejumlah 4 siswa telah mendapat nilai minimal 6,0 dan 13 siswa masih mendapat nilai di bawah 6,0. Hal ini berarti siswa yang sudah tuntas belajarnya baru mencapai 33% dan yang belum tuntas 67% (lihat tabel 4.3).

Sedangkan data analisis post test II (lihat lampiran 15) dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa yakni sejumlah 7 siswa mendapat nilai minimal 60 dan 5 siswa mendapatkan nilai di bawah 60. Ketuntasan belajar mencapai 58% (lihat tabel 4.4).

4. Hasil dari Siklus III

a. Hasil Observasi Terhadap Guru

Setelah pembelajaran pada siklus III selesai, pengamatan aktivitas guru dapat diketahui melalui lembar observasi yang ke-3. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 6 butir mendapat tanggapan sangat setuju (yaitu butit 1, 4, 5, 7, 8, dan 10), dan 4 butir ditanggapi setuju (yaitu butir 2, 3, 6, dan 9), sedang untuk butir yang mendapat tanggapan ragu-ragu pada akhir siklus III sudah tidak ada (lihat pada lampiran 24).

b. Hasil Observasi Terhadap Siswa

Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung pada siklus III (lihat lampiran 21) terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode

ta ’birrusurah atau mendeskripsikan gambar bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus III

No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan Nilai Rata-Rata

1 Keaktifan 99 8,2

2 Perhatian 95 7,9

Dari tabel 4.4 di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk keaktian siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 8,2 dan

rata aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan nilai rata-rata. 7,9 Adapun terget rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik

c. Hasil Belajar Siswa

Dari data analisis hasil pre test III (lihat lampiran 17) dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa. Yakni sejumlah 5 siswa telah mendapat nilai minimal 6,0 dan 7 siswa masih mendapat nilai di bawah 6,0. Hal ini berarti siswa yang sudah tuntas belajarnya baru mencapai 41% dan yang belum tuntas 59% (lihat tabel 4.5). Sedangkan data analisis post test III (lihat lampiran 18) dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa yakni sejumlah 10 siswa mendapat nilai minimal 60 dan 5 siswa mendapatkan nilai di bawah 60. Hal :ni menunjukkan keberhasilan ketuntasan belajar melalui metode ta ’birussurah cukup tinggi yaitu mencapai 83%.

B. Pembahasan

Pembelajaran dengan metode ta ’birussurah atau mendeskripsikan gambar dapat memberikan tambahan wawasan dan pengalaman baru khususnya pelajaran Bahasa Arab pada materi adawatu madrosiah

(peralatan sekolah), al usroti (keluarga) dan al mihnah (profesi). Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode ta ’birussurah ini guru menjelaskan bahan yang diajarkan dengan teratur dan tingkatan dengan

tingkatan, setelah itu guru memberikan gambar terkait materi, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru memasang gambar

2. Guru membacakan teks ditirukan oleh murid 3. Mengeluarkan kanta-kata sulit (al mnufrodat)

4. Menyuruh murid yang terpandai untuk membacanya sebagai contoh 5. Murid-murid yang lain mengikuti bacaan tersebut dan diharapkan semua

bisa membacanya.

Pembelajaran melalui metode ta ’birussurah ini diawali dengan pemasangan gambar untuk menarik perhatian murid serta agar murid tidak mudah lupa nama berbagai benda ataupun beberapa mufrodat. Maka gambar bisa dipasang di dinding yang biasa mereka lihat sehari-hari dan diaplikasikan dalam pembelajaran.

Penggunaan metode ta ’birussurah yang dilaksanakan melalui bentuk penelitian tindakan kelas tersebut ternyata membuahkan hasil dan akibat yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pengamatan terhadap guru dan siswa sedangkan untuk peningkatan hasil belajar siswa, bisa dilihat dari hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil yang didapat dari siklus I perolehan keaktifan siswa di kelas yaitu 519 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi yaitu 6,4 sedangkan untuk kategori baik yaitu 7. hasil pengamatan terhadap guru yaitu 10 butir sikap, 1 butir mendapat tanggapan sangat setuju, 5 butir mendapat

tanggapan setuju dan 4 butir mendapatkan tanggapan ragu-ragu, maka untuk 4 butir tersebut perlu perbaikan pada siklus II.

Adapun perbaikan untuk keempat butir tersebut adalah :

1. Sebelum dilaksanakannya pembelajaran, guru lebih menguasai materi yang akan disampaikan dan mendesain bagaimana menjelaskan materi sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan

2. Diharapkan guru mampu memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pihak sekolah

3. Siswa perlu ditambah latihan-latihan soal, baik yang harus dikerjakan di sekolah maupun di rumah sebagai tugas PR.

4. Diharapkan guru mampu menanggapi pertanyaan siswa, sehingga siswa akan lebih jelas dan mengerti dengan materi yang disampaikan.

Mengacu adanya perbaikan tersebut di atas, pada siklus II terjadi peningkatan, yaitu dari 12 siswa, perolehan rata-rata keaktifan siswa di kelas dalam satu kelas yaitu 6,4 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi mendapatkan nilai rata-rata 6,5. Namun hasil pengamatan terhadap sikap guru masih ada butir yang ditanggapi dengan ragu-ragu yaitu butir 3 dan 9.

Adapun perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus II antara lain : 1. Diharapkan guru mampu membuat variasi dalam menjelaskan materi dan

memberikan stimulus pada siswa sehingga siswa lebih mudah menerima materi yang akan disampaikan.

2. Siswa perlu mendapat motivasi dan pengawasan selama proses pembelajaran dengan metode ini berlangsung.

Mengacu perbaikan-perbaikan tersebut di atas, pada siklus III terjadi peningkatan yaitu daru 12 siswa, rata-rata keaktifan siswa di kelas yaitu 8,2 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi yaitu 7,9. Sedangkan hasil pengamatan terhadap sikap guru menunjukkan tanggapan setuju dan sangat setuju untuk smeua butir. Hal ini berarti perbaikan-perbaikan tersebut berhasil dengan baik.

Pada akhir setiap siklus akan bisa dilihat berapa besar perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus I, setelah diadakan tes terlihat ketuntasan belajar siswa baru mencapai 41%. Setelah ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh guru,pada akhir siklus II dapat dilihat bahwa ketuntasan belajar mencapai 58%, ini berarti sudah ada peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, namun hasil ini belum mencapai target yang diharapkan. Guru memperbaiki kekurangan- kekurangan yang ada pada siklus III dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa telah berhasil atau sesuai target yang diharapkan, yaitu 83 dari keseluruhan siswa telah mendapat nilai minimal 6,0. Dengan begitu, tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan pembelajaran dengan metode

ta ’birussurah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa telah tercapai.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Ta’birussurah yang dilaksanakan apda siswa kelas IV semester II MI Darul Ulum Sugihan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Metode Ta’birussurah dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran Bahasa Arab materi adawatu madrosiah, al usroti, dan al mihnah. Ha\ ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata perhatian siswa pada setiap siklus yaitu Siklus I (6,4), Siklus II (6,5) dan Siklus III (7,9).

2. Pembelajaran Bahasa Arab materi adawatu madrosiah, al usroti, dan al mihnah dengan menggunakan metode ta ’birussurah dapat meningkatkan belajar siswa kelas IV, dengan ditandai adanya peningkatan rata-rata hasil belajar setiap siklus yaitu pre test Siklus I (25%), post test siklus I (41%), Siklus II (58%) dan Siklus III (83%). Dengan nilai rata-rata kelas pre test I (5,4), post test I (5,5), siklus II (6,0) dan siklus III (6,75).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan penggunaan metode ta ’birussurah ini

agar tujuan pendidikan dapat berhasil seperti apa yang diharapkan, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk melaksanakan model pembelajaran Bahasa Arab melalui metode

ta ’birrusurah memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan pada pembelajaran dengan menggunakan metode

ta ’birussurah ini. Sehingga hasil yang ingin dicapai dapat diperoleh secara optimal.

2. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai media yang ada di sekitarnya walaupun dalam taraf yang sederhana. Dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh keterampilan sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalahnya.

3. Pada saat siswa mengamati gambar dan mengeijakan soal perlu diawasi dengan baik, agar hasil yang didapat oleh siswa mumi pekerjaannya sendiri.

4. Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan waktu yang lebih lama dan populasi yang lebih banyak agar mendapat hasil yang lebih baik.

5. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik

Arikunto, Suharsimi, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, PT. Bumi Aksara. Departemen Agama RI, 2004, Standar Kompetensi, Jakarta. Departemen Pendidikan

Nasional.

Depdiknas, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan ke III, Jakarta.

Fachrudin, 2006, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Salatiga, STAIN Salatiga Press. Marzuki, 1989, Metodologi Riset, Yogyakarta, Hanindita Ofset.

Safari, 2003, Evaluasi Pembelajaran, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional. Slameto, 1988, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka

Cipta.

Sudjana, Nana, 2009, Dasae-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru Algensindo.

Suprijono, Agus, 2009, Cooperative Learning, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Surakhmad, Winamo, 1994, Pengantar Interaksi Mengajar, Bandung, Tarsito. Solihatun, Eren dan Rahaijo, 2007. Analisis Model Pembelajarn IPS, Jakarta, Bumi

Aksara.

Usman, Moh Uzer dan Lilis Setyawati, 1993, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung, Remaja Rosda Karya.

UUD 45, 2009, Hasil Amandemen 1999-2000, Solo, Sarana Ilmu.

Nama Nim

Tempat, Tanggal lahir Agama

Alamat

Pendidikan

: Siti Kusmiyati : 114 08 235

: Kab. Semarang, 30 April 1984 : Islam

: Buyaran RT. 36 RW. IX Sugihan Tengaran Semarang 50775

RA Darul Afiyah lulus tahun 1990

MI Darul Afiyah lulus tahun 1996

MTs Negeri Boyolali lulus tahun 1999 MA Almuayyad Surakarta lulus tahun 2002 D II UNDARIS Ungaran lulus tahun 2005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dokumen terkait