• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1. Pengaruh Penggunaan metode mind map terhadap Kemampuan Mengingat Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru mitra. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental design tipe non-equivalent control group design. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengingat. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan di SD Kanisius Sengkan dengan jumlah responden 50 siswa. Intrumen dalam penelitian ini berupa sebuah pertanyaan uraian sebagai berikut “Sebutkan macam macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia?“. Pemilihan

kelompok dilakukan dengan cara di undi dengan hasil sebagai berikut kelas VA sebagai kelas kelompok eksperimen sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol.

Variabel independen pada penelitian ini yaitu metode mind map, Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan mengingat. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengingat. Dugaan sementara hasil penelitian ini yaitu metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat pada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta mata pelajarean IPA untuk kompetensi dasar: Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan semester genap tahun ajaran 2011/2012.

Data yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program computer PASW (SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistic yang digunakan dalam analisis data responden. DIstribusi data dikatakan normal jika nilai signifikansinya > 0,05.

Menurut Sarjono dan Julianita (2011:64) kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: (1) Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, data terdistribusi secara normal sehingga analisis statistik selanjutnya menggunakan statistik parametrik. (2) Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, data terdistribusi secara tidak normal sehingga analisis statistik selanjutnya menggunakan statistik non parametrik.

Tabel 10. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov

Berdasarkan tabel di atas bahwa aspek pretest kelompok kontrol dan pretest

kelompok eksperimen memiliki distribusi data normal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Kolmogorov-Smirnov untuk data pretest kelompok kontrol dengan signinifikansi 0.091. Harga signifikansi (sig) > 0.05 menunjukkan data tersebut normal. Hasil Kolmogorof – Smirnov untuk data pretest pada kelompok eksperimen dengan signifikansi 0.108. Harga signifikansi (sig) > 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut normal. Sehingga aspek pretest

kelompok eksperimen dan pretest kelompok Kontrol dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik T- test. Pada skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki distribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Kolmogorov-Smirnov untuk data posttest kelompok kontrol dengan signinifikansi 0.196. Harga signifikansi (sig) > 0.05 menunjukkan data tersebut normal. Hasil Kolmogorof-Smirnov untuk data

posttest pada kelompok eksperimen dengan signifikansi 0.122. Harga signifikansi (sig) > 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut normal.Sehingga aspek posttest kelompok eksperimen dan posttest kelompok Kontrol dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik T- test

Analisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama dengan menggunakan uji perbandingan posttest sedangkan cara yang kedua menggunakan cara uji selisih skor. Untuk mengetahui cara mana yang akan kita gunakan terlebih dahulu kita melakukan uji perbandingan skor pretest,

N o Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

1 Pretes Kelompok Kontrol 0.091 Normal

2 Posttest Kelompok Kontrol 0.196 Normal

3 Pretest Kelompok Eksperimen 0.108 Normal

apabila perbandingan skor pretest harga sig. (2-tailed) > 0.05 maka data tersebut dapat dianalisis dengan cara yang pertama dan sebaliknya apabila perbandingan skor pretest harga sig. (2-tailed) <0.05 maka analisis data dapat menggunakan cara kedua.

4.1.1.1.Perbandingan skor pretest

Langkah pertama yang dilakukan adalah perbandingan skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Uji perbandingan skor pretest dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara skor pretest kelompok kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga dapat dibuat perbandingan analisis statistik yang digunakan statistik parametrik T- test. Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dengan skor pretest pada kelompok eksperimen

Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain titik pijak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berada pada level yang sama sehingga analisis statistik yang digunakan selanjutnya adalah perbandingan selisih skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen.

2. Jika harga sig.(2-tailed) > 0.05 maka Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan antra skor pretest pada kelompok

kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen.Dengan kata lain titik pijak pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berda pada level yang sama sehingga alisis statistik yang akan digunakan selanjutnya adalah perbandingan skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 11. Perbandingan skor pretest

Hasil Pretes Sig (2- tailed) Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0.498 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel diatas harga tailed) sebesar 0.498. Harga sig.(2-tailed) tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berada pada level atau titik pijak yang sama sehingga uji analisis selanjutnya dapat menggunakan uji perbandingan skor posttest.

4.1.1.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua yang dilakukan adalah perbandingan skor pretest ke

posttest. Uji perbandingan skor pretest ke posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan antara skor pretest

ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen. Analisis yang akan digunakan adalah statistik parametrik

paired samples T- test dengan tinggkat kepercayaan 95%. Dengan hipotesis statistiknya sebagai berikut

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen

Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dann posttest

pada Kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

1. Jika harga sig (2-tailed) < 0.05, Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

2. Jika harga sig.(2-tailed) > 0.05, Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest

Tabel 12. Perbandingan skor pretest ke posttest

No Keterangan Test %

peningkatan

Signifikansi Keterangan Pretest Posttest

1 Kontrol 2.76 3.00 8.70 % 0.064 Tidak berbeda

2 Eksperimen 2.64 3.28 24.24% 0.000 Berbeda

Berdasarkan tabel diatas bahwa perbandingan skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol harga signifikansinya 0.064. Hasil signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan antara skor pretest dan skor posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak ada peningkatan skor yang signifikan dari skor

pretest ke posttest pada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok eksperimen perbandingan skor pretest ke posttest harga signifikansinya 0.000. Hasil signifikasi tersebut lebih kecil dari 0.05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan skor yang signifikan antara skor

pretest dan skor posttest pada kelompok eksperimen.Dengan kata lain ada peningkatan skor yang signifikan dari skor pretest ke posttest pada kelompok eksperimen.

4.1.1.3 Perbandingan skor posttest

Langkah ketiga yang dilakukan adalah uji perbandingan posttest (skor

posttest kelompok kontrol dan skor posttest kelompok eksperimen). Uji perbandingan skor posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dan positif pada posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Statistik yang akan digunakan adalah statistik

parametrik independent sample T-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan

mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Hasil analisis akan digunakan sebagai titik pijak untuk menarik kesimpulan ini mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian. Dengan hipotesis statistiknya sebagai berikut

Hi : ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Hnull: tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan sebagai berikut

1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0.05, Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat.

2. Jika harga sig.(2-tailed) > 0.05, Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain mind map tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat

Tabel 13. Perbandingan skor posttest

Hasil Posttest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0.047 Berbeda

Berdasarkan tabel ditas bahwa harga sig tailed) 0.047. Harga sig (2-tailed) lebih kecil dari 0.05, sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan

posttest kelompok eksperimen.Dengan kata lain mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Dengan demikian hasil penelitian ini mengafirmasi hipotesis yaitu penggunaan metode mind map

berpengaruh secara signifikan terhadap proses kognitif mengingat pada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta mata pelajaran IPA.

Grafik berikut akan memperlihatkan skor pretest dan posttest baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.

Gambar 6. Kenaikan Skor Kelompok Kontrol dan Eksperimen Data Mengingat

4.1.2. Pengaruh Penggunaan metode Mind Map terhadap Kemampuan Memahami Pada bagian ini akan dibahas pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan memahami. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan di SD Kanisius Sengkan dengan jumlah responden 50 siswa. Instrumen dalam

penelitian ini berupa sebuah pertanyaan uraian sebagai berikur “Jelaskan dampak positih dan dampak negatif dari gunung berapi?“. Pemililihan

kelompok dilakukan dengan cara diundi dengan hasi sebagai berikut kelas VA sebagai kelas kelompok eksperimen sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol.

Instrumen tersebut digunakan pada pretest untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan awal yang dimiliki siswa pada kelompok eksperimen dan pada kelompok kontrol. Sedangkan pada posttest untuk mengetahui apakah ada perbedaan skor pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah kelas eksperimen mendapatkan treatmen perlakuan dengan metode mind map. Signifikansinya diukur dengan analisis statistic. Signifikasi dapat dilihat dari perubahan selisih skor kelompok kontrol dan selisih skor pada kelompok eksperimen.

Variabel independen pada penelitian ini yaitu metode mind map, Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan memahami. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan memahami. Dugaan sementara hasil penelitian ini yaitu metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami pada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta mata pelajarean IPA untuk kompetensi dasar: Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan semester genap tahun ajaran 2011/2012.

Data yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program computer PASW (SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistic yang digunakan dalam analisis data responden. Distribusi data dikatakan normal jika nilai signifikansinya > 0,05

Menurut Sarjono dan Julianita (2011:64) kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: (1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, data terdistribusi secara normal sehingga analisis statistik selanjutnya menggunakan statistik parametrik. (2) Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, data terdistribusi secara tidak normal sehingga analisis statistik selanjutnya menggunakan statistik non parametrik.

Tabel 14. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov

N o Aspek Nilai Signifikan Keterangan

1 Pretes Kelompok Kontrol 0.142 Normal

2 Posttest Kelompok Kontrol 0.490 Normal

3 Pretest Kelompok Eksperimen 0.210 Normal

Berdasarkan tabel diatas bahwa aspek pretest kelompok kontrol dan pretest

kelompok Eksperimen memiliki distribusi data normal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Kolmogorov- Smirnov untuk data pretest kelompok kontrol dengan signinifikansi 0.142. Harga signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05. Hal tersebut menunjukkan bahwa data tersebut normal. Hasil Kolmogorof – Smirnov untuk data pretest pada kelompok eksperimen dengan signifiknsi 0.210. Harga signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut normal.Sehingga aspek pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok Kontrol dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik T-test. Pada aspek posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki distribusi data normal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Kolmogorov- Smirnov untuk data posttest kelompok kontrol dengan signinifikansi 0.490. Harga signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05 hal tersebut menunjukkan bahwa data tersebut normal. Hasil Kolmogorof – Smirnov untuk data pretest pada kelompok eksperimen dengan signifiknsi 0.268. Harga signifikansi tersebut lebih besar dari 0.05 menunjukkan bahwa data tersebut normal.Sehingga aspek posttest

kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol dapat dianalisis menggunakan statistik parametrik T-test

Analisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama dengan menggunakan uji perbandingan posttest sedangkan cara yang kedua menggunakan cara uji selisih skor. Untuk mengetahui cara mana yang akan kita gunakan terlebih dahulu kita melakukan uji perbandingan skor pretest,

apabila perbandingan skor pretest harga sig (2- tailed) > 0.05 maka data tersebut dapat dianalisis dengan cara yang pertama dan sebaliknya apabila perbandingan skor pretest harga sig(2-tailed) <0.05 maka analisis data dapat menggunakan cara kedua.

4.1.2.1.Perbandingan skor pretest

Langkah pertama yang dilakukan adalah uji perbandingan skor pretest

pretest dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara skor

pretest kelompok kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui data- data yang akan dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga dapat dibuat perbandingan analisis statistik yang digunakan statistik parametrik independent T- test.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dengan skor pretest pada kelompok eksperimen

Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen

kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0.05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain titik pijak pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berada pada level yang sama sehingga analisis statistik yang digunakan selanjutnya adalah perbandingan skor pretest ke posttest

pada kelompok kontrol dan eksperimen.

2. Jika harga sig. (2-tailed ) > 0.05 maka Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen.Dengan kata lain titik pijak pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berada pada level yang sama sehingga analisis statistik yang akan digunakan selanjutnya adalah perbandingan skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 15. Perbandingan skor pretest

Hasil Pretes Sig (2- tailed) Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Berdasarkan tabel diatas harga sig (2-tailed) sebesar 0.232 . Harga sig.(2-tailed) lebih besar dari 0.05, sehingga Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki titik pijak yang sama sehingga uji analisis selanjutnya dapat menggunakan uji perbandingan posttest

4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua yang dilakukan adalah perbandingan skor pretest ke

posttest. Uji perbandingan skor pretest ke posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen. analisis yang akan digunakan adalah statistik parametrik

paired samples T- test dengan tinggkat kepercayaan 95%.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen

Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan

posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut

1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0.05, Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontol atau pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

2. Jika harga sig.(2-tailed) > 0.05,Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

Tabel 16 Perbandingan skor pretest ke posttest No Kelompok Test % peningkatan Signifikans i Keterangan Pretest Posttest 1 Kontrol 2.25 2.38 5.77 % 0.358 Tidak Berbeda 2 Eksperimen 2.39 3.04 27.20% 0.000 Berbeda

Berdasarkan tabel diatas bahwa perbandingan skor pretest ke posttest

pada kelompok kontrol harga signifikansinya 0.358. Harga sig (2-tailed) lebih besar dari 0.05 sehingga Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan antara skor pretest dan skor posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak ada peningkatan skor yang signifikan pada skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol sedangkan pada kelompok eksperimen perbandingan skor pretest ke posttest harga signifikansinya 0.000. Harga sig (2-tailed) lebih kecil dari 0.05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima artinnya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada peningkatan skor yang signifikan pada skor pretest ke posttest

pada kelompok eksperimen.

4.1.2.3 Uji Perbandingan Skor Posttest

Langkah ketiga yang dilakukan adalah uji perbandingan skor posttest. Uji perbandingan skor posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol maupun skor posttest pada kelompok eksperimen. analisis yang akan digunakan adalah statistik parametrik independent T-test dengan tinggkat kepercayaan 95%.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan skor posttest pada kelompok eksperimen

kelompok kontrol dan skor posttest pada kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut

1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0.05, Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat atau kemampuan memahami.

2. Jika harga sig.(2-tailed) > 0.05,Hi ditolak dan Hnull diterima artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan skor posttest kelompok eksperimen. Dengan kata lain mind map tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat atau kemampuan memahami.

Tabel 17. Perbandingan skor posttest

Hasil perbandingan skor posttest Sig (2-tailed) Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0.000 Berbeda

Berdasarkan tabel diatas bahwa perbandingan skor posttest pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen harga sig (2-tailed) 0.000. Harga sig (2 –tailed) lebih kecil dari 0.05 sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dengan skor posttest pada kelompok eksperimen. Dengan demikian hasil penelitian ini mengafirmasi hipotesis yaitu penggunaan metode mind map

berpengaruh secara signifikan terhadap proses kognitif memahami pada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta mata pelajaran IPA untuk KD: Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan semester genap tahun ajaran 2011/2012

Gambar 6. Kenaikan Skor Kelompok Kontrol dan Eksperimen Data Memahami

4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian

Tabel 18. Perbandingan skor pretest Kelompok Kontrol Dan kelompok Eksperimen

No Aspek Kelompok Sig.(2-tailed) Ketangan

Kontrol Eksperimen

1 Mengingat 2.75 2.64 0.498 Tidak berbeda

2 Memahami 2.25 2.40 0.232 Tidak berbeda

Tabel 19. Perbandingan skor pretest ke posttest pada Kelompok Kontrol Dan kelompok Eksperimen

No Aspek Kenaikan ( posttest – pretest) x 100%

Signifikansi Keterang

an

Kontrol Eksperimen Kontrol eksperimen

1 Mengingat 8.70% 24.24% 0.064 0.000 Berbeda

2 Memahami 5.77% 27.20% 0.358 0.000 Berbeda

Tabel 20. Perbandingan skor posttest pada Kelompok Kontrol Dan kelompok Eksperimen

No Aspek Kelompok Signifikasi Keterangan

Kontrol Eksperimen

1 Mengingat 3.00 3.28 0.047 Berbeda

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan mengingat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan metode

mind map terhadap kemampuan mengingat. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan skor posttest pada kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed)

sebesar 0.047. Harga sig (2-tailed) tersebut lebih kecil dari 0.05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan skor posttest pada kelompok eksperimen. dengan kata lain mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Selain itu pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor yang

Dokumen terkait