Pembelajaran Daring
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang ditampilkan yaitu perolehan angket dan hasil wawancara penelitian dari siswa kelas X sebanyak 103 orang di SMA Negeri 4 Jeneponto. Sampel angket yaitu 103 orang dan wawancara yaitu 15 orang, 5 orang perwakilan setiap kelas. Penelitian kesulitan belajar siswa pada pembelajaran daring masa pandemi covid-19 di SMA Negeri 4 Jeneponto terdiri dari lima indikator aspek kesulitan belajar, yaitu aspek psikologi, aspek sosial, aspek sarana dan prasarana, aspek metode belajar, serta aspek guru. Berdasarkan perolehan hasil olah data angket dari keseluruhan indikator aspek kesulitan belajar, maka didapatkan nilai maksimal yaitu sebesar 12, nilai minimal yaitu 71 dan nilai rata-rata sebesar 88,845. Agar memudahkan pendeskripsian data, kemudian dilakukan pengkategorian yang mencakup pengkategorian seluruh jawaban siswa dan pengkategorian setiap faktornya.
Tabel 4.1 Kesulitan Belajar Siswa Kelas X IPA Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Pada Indikator Aspek Psikologi.
No Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Tinggi X ≥ 20 15 14,56
2. Tinggi 18-19 30 29,12
3. Sedang 16-17 35 33,98
4. Rendah 14-15 23 22,33
5. Sangat Rendah X < 14 0 0
Jumlah 103 100
(Dapat dilihat pada lampiran E.1 halaman : 93)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat dari skor tertinggi dari pengisian angket kesulitan belajar pada indikator aspek psikologi, diperoleh 15 orang siswa yang memiliki skor sangat tinggi, 30 orang siswa yang memiliki skor tinggi, 35 orang siswa yang memiliki skor sedang, 23 orang yang memiliki skor rendah, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor sangat rendah. Selanjutnya untuk menghitung persentase dari masing- masing skor yang terdiri dari skor sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, yaitu jumlah frekuensi setiap skor dibagi dengan jumlah seluruh siswa kelas X IPA yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 103 orang kemudian dikali 100%.
Tabel 4.2 Kesulitan Belajar Siswa Kelas X IPA Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Pada Indikator Aspek Sosial
No Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Tinggi X ≥ 18 22 21
2. Tinggi 16 – 17 25 24
3. Sedang 14 – 15 31 30
4. Rendah 12 – 13 18 17,5
5. Sangat Rendah X < 12 7 7
Jumlah 103 100
(Dapat dilihat pada lampiran E.2 halaman : 94)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa skor tertinggi dari dari pengisian angket kesulitan belajar pada indikator aspek sosial, diperoleh 22 orang siswa yang memiliki skor sangat tinggi, 25 orang siswa yang memiliki skor tinggi, 31 orang siswa memiliki skor sedang, 18 orang siswa memiliki skor rendah, 7 orang siswa memiliki skor sangat rendah.
Selanjutnya menghitung persentase dari masing-masing skor yang terdiri dari skor sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, yaitu jumlah frekuensi setiap skor dibagi dengan jumlah seluruh siswa kelas X IPA yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 103 orang kemudikan dikali 100%.
Tabel 4.3 Kesulitan Belajar Siswa Kelas X IPA Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Pada Indikator Aspek Sarana & Prasarana
No Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Tinggi X ≥ 43 13 13
2. Tinggi 37 – 42 10 10
3. Sedang 31 – 36 55 53.39
4. Rendah 25 – 30 25 24,27
5. Sangat Rendah X < 25 0 0
Jumlah 103 100
(Dapat dilihat pada lampiran E.3 halaman : 95)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat dari skor tertinggi dari pengisian angket kesulitan belajar pada indikator aspek sarana dan prasarana, diperoleh 13 orang siswa yang memiliki skor sangat tinggi, 10 orang siswa memiliki skor tinggi, 55 orang siswa memiliki skor sedang, 25 orang siswa memiliki skor rendah, dan tidak ada siswa yang memperoleh skor sangat rendah. Selanjutnya menghitung persentase dari masing- masing skor yang terdiri dari skor sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, yaitu jumlah frekuensi setiap skor dibagi dengan jumlah
seluruh siswa kelas X IPA yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 103 orang kemudian dikali 100%.
Tabel 4.4 Kesulitan Belajar Siswa Kelas X IPA Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Pada Indikator Metode Belajar
No Kategori Interval Frekuensi Persentase (%)
1. Sangat Tinggi X ≥ 15 13 13
2. Tinggi 13 – 14 29 28
3. Sedang 11 – 12 37 36
4. Rendah 9 – 10 14 13
5. Sangat Rendah X < 9 10 10
Jumlah 103 100
(Dapat dilihat pada lampiran E.4 halaman : 96)
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat dari skor tertinggi dari pengisian angket kesulitan belajar pada indikator aspek metode belajar, diperoleh 13 orang siswa yang memiliki skor sangat tinggi, 29 orang siswa yang memiliki skor tinggi, 37 orang siswa yang memiliki skor sedang, 14 orang siswa yang memiliki skor rendah, 10 orang siswa yang memiliki skor sangat rendah. Selanjutnya untuk menghitung persentase dari masing- masing skor yang terdiri dari skor sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, yaitu jumlah frekuensi setiap skor dibagi dengan jumlah seluruh siswa kelas X IPA yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 103 orang kemudian dikali 100%.
Tabel 4.5 Kesulitan Belajar Siswa Kelas X IPA Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 Pada Aspek Guru
No Kategori Interval Frekuensi Persentase
(%)
1. Sangat Tinggi X ≥ 14 18 17,47
2. Tinggi 12 – 13 28 27,18
3. Sedang 10 – 11 27 26,21
4. Rendah 8 – 9 20 19,41
5. Sangat Rendah X < 8 10 9,70
Jumlah 103 100
(Dapat dilihat pada lampiran E.5 halaman : 97)
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat dari skor tertinggi dari pengisian angket kesulitan belajar pada indikator aspek guru, diperoleh 18 orang siswa yang memiliki skor sangat tinggi, 28 orang siswa memiliki skor tinggi, 27 orang siswa yang memiliki skor sedang, 20 orang siswa memiliki skor rendah, 10 orang siswa yang memiliki skor sangat rendah.
Selanjutnya menghitung persentase dari masing-masing skor yang terdiri dari skor sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, yaitu jumlah persentase setiap skor dibagi dengan jumlah seluruh siswa kelas X IPA yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 103 orang kemudian dikali 100%.
Berdasarkan hasil penelitian pengkategorian pada tabel kesulitan belajar siswa pada pembelajaran daring masa pandemi covid-19 kelas X di SMA Negeri 4 Jeneponto yang kemudian akan dicari nilai rata-rata pada setiap indikator aspeknya. Dimana dalam mencari nilai rata-rata yaitu dengan menjumlah keseluruhan data kemudian dibagi dengan banyaknya data, sehingga menghasilkan nilai rata-rata. Setelah dilakukan analisis data, maka didapatkan peroleh nilai rata-rata setiap indikator aspeknya, dimana pada indikator aspek psikologi sebanyak 20% indikator aspek sosial sebanyak 20% indikator aspek sarana & prasarana sebanyak 20%
indikator aspek metode belajar sebanyak 20% dan indikator aspek guru sebanyak 20 %
Tabel 4.6 Kategori Kesulitan Belajar Siswa Kelas X IPA Pada Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19
No Faktor Rata-rata kategori
1. Psikologi 25 % Sedang
2. Sosial 20 % Rendah
3. Sarana & Prasarana 25 % Sedang
4. Metode Belajar 20 % Rendah
5. Guru 20 % Rendah
(Dapat dilihat pada lampiran E.6 halaman : 98)
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat dari rata-rata persentase setiap indikator aspek dari pengisian angket kesulitan belajar, diperoleh 25% siswa yang memiliki kecenderungan pada indikator aspek psikologi, 20% siswa yang memiliki kecenderungan pada indikator aspek sosial, 25% siswa yang memiliki kecenderungan pada indikator aspek sarana dan prasarana, 20% siswa yang memiliki kecenderungan pada indikator metode belajar, 20% siswa yang memiliki kecenderungan pada indikator aspek guru. Selanjutnya, untuk menghitung rata-rata persentase dari masing-masing indikator aspek yaitu jumlah sampel dibagi dengan kategori skor penilaian angket yang terisi dan dikali dengan 100%.