• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan terhadap 40 buah sampel gigi premolar maksila yang dibagi secara random ke dalam 4 kelompok dengan perlakuan yang berbeda yaitu 10 sampel untuk kelompok I yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit flowable, 10 sampel untuk kelompok II yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit flowable, 10 sampel untuk kelompok III yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit packable, dan 10 sampel untuk kelompok IV yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit packable. Uji kebocoran mikro dilakukan terhadap sampel dengan melihat penetrasi zat warna dengan menggunakan stereomikroskop pembesaran 40 x. Hasil yang diperoleh adalah berupa panjang penetrasi zat warna fuchsin red 0,5 % melalui tepi restorasi yang dikategorikan dalam skor kebocoran 0-3, dimana skor 0 untuk tidak adanya penetrasi zat warna, skor 1 untuk penetrasi zat warna yang mencapai ½ kedalaman kavitas, skor 2 untuk penetrasi zat warna yang melewati ½ kedalaman kavitas tanpa mencapai dinding aksial kavitas, dan skor 3 untuk penetrasi zat warna yang mencapai dinding aksial kavitas.

Hasil pengamatan terhadap kebocoran mikro pada restorasi kavitas klas V yaitu pada kelompok I dengan sistem adhesif total-etch two-step dan restorasi resin komposit flowable diperoleh 8 sampel yang berskor 1, 1 sampel yang berskor 2, dan

1 sampel yang berskor 3, pada kelompok II dengan sistem adhesif self-etch one-step dan restorasi resin komposit flowable diperoleh 4 sampel yang berskor 1, 2 sampel yang berskor 2, dan 4 sampel yang berskor 3, pada kelompok III dengan sistem adhesif total-etch two-step dan restorasi resin komposit packable diperoleh 1 sampel yang berskor 1, 6 sampel yang berskor 2, dan 3 sampel yang berskor 3, dan pada kelompok IV dengan sistem adhesif self-etch one-step dan restorasi resin komposit packable diperoleh 2 sampel yang berskor 1, 3 sample yang berskor 2, dan 5 sampel yang berskor 3. Hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Skor kebocoran dengan penetrasi zat warna pada keempat kelompok perlakuan

Kelompok Perlakuan

Skor kebocoran

0 1 2 3

I

sistem adhesif total-etch two-step

+

resin komposit flowable

- 8 1 1

II

sistem adhesif self-etch one-step

+

resin komposit flowable

- 4 2 4

III

sistem adhesif total-etch two-step

+

resin komposit packable

- 1 6 3

IV

sistem adhesif self-etch one-step

+

resin komposit packable

Kemudian dilakukan pengambilan foto dari setiap kelompok sebanyak dua sampel. Dua sampel dari kelompok I yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit flowable ditunjukkan pada gambar 29a dan 29b, dua sampel dari kelompok II yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit flowable ditunjukkan pada gambar 30a dan 30b, dua sampel dari kelompok III yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit packable ditunjukkan pada gambar 31a dan 31b, dan dua sampel dari kelompok IV yang dilakukan yang dilakukan restorasi kavitas klas V dengan sistem adhesif self- etch one-step dan resin komposit packable ditunjukkan pada gambar 32a dan 32b.

Gambar 29a. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit flowable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 2 1

Gambar 29b. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit flowable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 2 1

2

Gambar 30a. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit flowable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 1 1

Gambar 31a. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit packable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 3 Gambar 30b. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V

sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit flowable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 1 1

2

1 2

Gambar 31b. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif total-etch two-step dan resin komposit packable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 1

Gambar 32a. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit packable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 2 1

2

1 2

Hasil pengamatan skor kebocoran dengan stereomikroskop pembesaran 40 x dianalisa dengan Kruskal-Wallis Test untuk melihat perbedaan diantara seluruh kelompok perlakuan terhadap kebocoran mikro. Hasil uji statistik dengan Kruskal- Wallis Test dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasi uji statistik dengan Kruskal-Wallis Test

Skor Kebocoran

Chi-Square 8.727

Df 3

Asymp. Sig. .033

Gambar 32b. Hasil foto stereomikroskop restorasi klas V sistem adhesif self-etch one-step dan resin komposit packable. 1. Resin komposit, 2. Penetrasi zat warna dengan skor 1

1 2

Dari tabel diatas terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) diantara keempat kelompok perlakuan terhadap kebocoran mikro.

Kemudian analisis statistik dilanjutkan dengan menggunakan Mann-Whitney Test untuk melihat perbedaan diantara kelompok I dan II, kelompok I dan III, kelompok I dan IV, kelompok II dan III, kelompok II dan IV, serta kelompok III dan IV. Hasil uji statistik dengan Mann-Whitney Test dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil uji statistik dengan Mann-Whitney Test

Skor Kebocoran

I & II I & III I & IV II & III II & IV III & IV Mann- Whitney U 29.000 16.500 19.000 44.000 41.000 44.500 Wilcoxon W 84.000 71.500 74.000 99.000 96.000 99.500 Z -1.813 -2.730 -2.554 -.484 -.730 -.453 Asymp. Sig. (2-tailed) .070 .006 .011 .629 .465 .651 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .123 .009 .019 .684 .529 .684

Dari hasil uji statistik dengan Mann-Whitney Test diperoleh hasil bahwa antara kelompok I dan II tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05), antara kelompok I dan III terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05), antara kelompok I dan IV terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05), antara kelompok II dan III tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05), antara kelompok II dan IV tidak

terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05), serta antara kelompok III dan IV juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05).

BAB 6

Dokumen terkait