• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Program Menurut Bridgman Dan Davis

PERTANYAAN UTAMA

5.2 Hasil Penelitian

Seperti yang telah diuraikan dari bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini merujuk pasda teori yang dikemukakan oleh Bridgman & Davis. Pertama aspek input berupa sumber daya manusia, sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang digunakan untuk melaksanakan program, dan dana. Kedua aspek process, dengan mengamati kebijakan yang ditransformasikan menjadi sebuah program dan bagaimana pelaksanaannya. Ketiga aspek output, merupakan hasil dari program. Keempat aspek outcomes, berupa dampak dari hasil program yang telah diberikan.

1. Evaluasi Input

Program pendidikan dan pelatihan dibentuk oleh PKPA pada tahun 1998 yang didasari karena melihat fenomena dilapangan banyaknya anak-anak jalanan yang rentan putus sekolah dan sudah putus sekolah. Program ini adalah salah satu

bentuk dari partisipasi lembaga untuk membantu anak-anak jalanan yang membutuhkan bantuan pendidikan dan juga bantuan untuk mendapatkan skill demi memberikan pemasukan dari hasil skill yang dimiliki anak-anak jalanan saat bergabung di program pelatihan.

Tujuan program pendidikan dan pelatihan diantaranya untuk mewujudkan kepentingan yang terbaik bagi anak, pendampingan dan perlindungan anak jalanan dairi tindak kekerasan, eksploitasi dan kondisi terburuk, memberikan layanan pendidikan dan keterampilan serta pengembangan kreatifitas dan mengintregasikan anak jalanan kepada lingkungan keluarga atau orangtua asuh.

1.1 Sumber Daya Manusia Yang Ada Di Dalam Program

Program pendidikan dan pelatihan yang dibentuk oleh PKPA pada tahun 1998 memiliki staff diberbagai bidang yang ada didalam program diantaranya staf pendidikan, staff penjangkauan, staff bakat dan kreatifitas, staff pemberdayaan ekonomi, pelatihan SSB Scorpion-SKA, Kepala sekolah PAUD SKA PKPA, Petugas kebersihan SKA. Masing-masing staff memiliki tugas untuk membackup anak-anak jalanan dan juga membantuk mengatasi masalah dari setiap anak jalanan terhadap lingkungannya baik dirumah maupun diluar rumah.

Informan utama 1 yang bergabung dalam latihan musik mengatakan staff yang mengajarkan musik sebanyak 1 sampai 2 orang, Informan utama 2 yang bergabung dalam latihan tari mengatakan staf yang membackup kegiatan ada 1 orang tapi khusus menari dilatih langsung oleh pelatih tari yang difasilitasi oleh pihak PKPA, Informan utama 3 mengatakan staf yang ngelatihan itu ada 1 tapi khusus latihan bolanya dilatihan sama pelatih yang difasilitasi oleh PKPA.

Jumlah anak jalanan yang bergabung dalam program pendidikan dan pelatihan sekitar 250 anak jalanan yang berumur dibawah 18 tahun tetapi tidak semua anak jalanan mengikuti program pendidikan dan program pelatihan. Anak jalanan mengikuti program pendidikan sesuai kebutuhannya terhadap sekolah dan utnuk anak jalanan yang mengikuti program pelatihan sesuai dengan minat yang dimilikinya. Informan Utama 4 mengatakan anak-anak yang bergabung dalam program pelatihan itu berada diberbagai titik di Kota Medan.

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan jumlah pendamping sangat kurang dalam mendampingi anak jalanan karena 250 jumlah anak jalanan yang didampingi oleh staff tidak mungkin memadai dengan sedikitnya staff yang tersedia.

1.2 Pendanaan Untuk Berjalannya Program

Pendanaan untuk program pendidikan dan pelatihan di PKPA berasal dairkemensos setiap tahunnya dan juga beberapa bantuan dari kerjasama lembaga-lembaga sosial. Informan kunci 1 mengatakan setiap tahun menerima dana dari kemensos dan kerja sama dengan beberapa lembaga sosial dalam dan luar negeri, informan utama 4 mengatakan dana diterima setiap tahun dari kemensos dan beberapa lembaga sosial lainnya . Dari hasil pengamatan peneliti berspekulasi bahwa dana yang ada tidak mencukupi untuk berjalannya kegiatan karena peneliti melihat adanya kegiatan yang tidak berjalan.

1.3 Infrastuktur Pendukung Dalam Program

Fasilitas adalah hal yang sangat diperlukan untuk mendukung berjalanan program yang ada. Didalam program pendidikan dan pelatihan PKPA memberikan fasilitas kepada anak-anak yang bergabung seperti dalam pelatihan tiap anak

diberikan fasilitas untuk mendukung latihan yang diikutinya, untuk anak musik diberikan alat musik seperti gitar, untuk anak tari diberikan fasilitas tempat menari yaitu sanggar serta disediakan guru tari khusus dan untuk latihan sepakbola difasilitasi pakaian bola dan sepatu serta fasilitas antar jemput oleh staf bakat dan kreatifitas saat ada jadwal latihan sepakbola.

Fasilitas juga diberikan kepada anak-anak PAUD SKA PKPA yaitu PAUD memiliki 2 kelas, 1 papan tulis putih disetiap kelasnya, meja dan bangku untuk setiap anak, lemari untuk menyimpan perlengkapan anak-anak PAUD disetiap kelas dan tempat bermain di lapangan yang cukup luas. Informan utama 1 mengatakan diberikan gitar saat latihan dan memiliki keinginan untuk memiliki alat musik tantam dan piano, informan utama 2 mengatakan diberikan fasilitas untuk latihan di sanggar dan ketika ada perlombaan pihak PKPA memenuhi semua keperluan untuk lomba diatas pentas, informan utama 3 mengatakan diberikan fasilitas pakaian bola dan sepatu bola .

Informan tambahan 1 mengatakan sepengetahuannya anaknya yang bergabung dalam latihan musik diberikan alat musik dan tahun ini juga menerima bantuan dari PKPA untuk sekolahnya yaitu sepatu, pakaian sekolah dan buku.

Informan utama 1 dan informan utama 2 merasa sudah cukup dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak PKPA untuk mendukung mengembangkan bakat yang dimiliki olehnya.

Dari hasil pengamatan untuk latihan sepakbola benar-benar difasilitasi pakaian sepakbola dan sepatu sepakbola , untuk latihan tari benar-benar difasilitasi Sanggar untuk tempat berlatih dan guru tari dan untuk latihan musik anak-anak

dampingan dulunya diberikan fasilitas ruangan musik namun karena disalahgunakan seperti merokok dan menghirup lem maka ruangan musik ditutup sehingga pihak PKPA menyewa studio pada saat latihan berlangsung. Anak yang bergabung didalam latihan sepakbola difasilitasi mobil antar jemput oleh pihak PKPA dan mobil tersebut juga dipergunakan untuk sarana antar jemput apabila ada kegiatan.

Sekolah kejar paket saat ini tidak berjalan. Ketika peneliti melakukan wawancara dengan pihak PKPA mereka hanya bungkam dan mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain. Peneliti merasa sekolah kejar paket tidak berjalan karena kurangnya fasilitas untuk melaksanakan program sekolah kejar paket tersebut dengan kata lain sekolah kejar paket pada saat ini gagal. Vocational training tujuannya adalah untuk menjadikan anak memiliki skill dan berpenghasilan sehingga anak tidak kembali lagi kejalanan namun karena keterbatasan penelitian. Peneliti tidak melihat secara langsung program vocational training tersebut.

2. Evaluasi Proses

2.1 Cara Staf Memberikan Pelayanan Dalam Program

Pelayanan yang diberikan oleh staff adalah pelayanan berupa pendampingan terhadap anak-anak jalanan yang memerlukan pendampingan khusus dalam masalah yang dihadapi dikehidupan baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Pelayanan ini semata-mata dilakukan untuk dapat mengembalikan keadaan anak-anak ke dalam kawasan yang lebih sehat dan juga memberikan anak-anak aktivitas yang jauh lebih produktif dari biasanya.

Informan Kunci 4 mengatakan bentuk pelayanan yang diberi dalam program pendidikan dan pelatihan yaitu dengan pendampingan kepada anak-anak untuk bisa

mendapatkan hak pendidikan dan juga menfasilitasi anak-anak untuk mengasah bakatnya didalam program pelatihan. Semua informan kunci menyatakan senang dan tidak pernah bosan dengan pelayanan yang diberikan oleh staff karena dengan tergabung dilatihan yang ada para informan merasa bakat yang dimilikinya mulai berkembang.

2.2 Cara Anak Jalanan Bergabung Didalam Program

Cara anak-anak dapat bergabung didalam program yaitu biasanya pihak PKPA melakukan survei langsung ketitik dimana banyaknya anak-anak yang rentan putus sekolah dan anak putus sekolah setelah itu pihak PKPA akan membuat komitmen dengan orangtua anak apabila anaknya berkeinginan bergabung didalam program yang dimiliki oleh pihak PKPA sehingga dengan begitu setiap pertemuan anak dipastikan berhadir dan mendapatkan perkembangan.

Informan Kunci 3 mengatakan cara anak-anak dapat bergabung itu biasanya pihak dari mereka akan melakukan survei terlebih dahulu dimana saja titik lokasi anak-anak yang putus sekolah dan rentan putus sekolah setelahnya akan dilakukan pendekatan ke anak dan orangtua dan jelasin kegiatan-kegiatan apa saja yang bisa diikuti. Tidak ada syarat khusus untuk anak-anak dapat bergabung didalam program ini yang penting anak-anak masih berumur dibawah 18 tahun. Informan Utama 1 mengatakan bahwa dirinya bergabung karena diajak oleh pihak PKPA sedangkan informan kunci 2 mengatakan dirinya bergabung karena mendengar info dari saudara bahwa pihak PKPA membuka latihan menari, sedangkan informan kunci 3 mengatakan dirinya sudah lama bergabung dalam latihan sepakbola hasil dari sosialisasi disekolah.

Informan tambahan 1 mengatakan pihak PKPA sering menemui disaat siang hari di simpang pos untuk sekedar bercerita-cerita dan pada saat itu pihak PKPA mengajak anak dari informan untuk mengikuti program pendidikan dan juga pelatihan. Terkhusus anak PAUD cara bergabungnya biasa pihak PKPA akan mengadakan sosialisasi disekitar Sanggar terhadap anak-anak usia dini yang rentan turun kejalan supaya mendaftar di PAUD yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak hal mendasar dan bahaya berada dijalanan.

2.3 Sasaran Program dan Respon Anak Jalanan

Sasaran dari program pendidikan dan pelatihan yang dibentuk oleh PKPA ini sudah pasti untuk membuat anak-anak dapat mengurangi waktunya berada dijalan dan beberapa sasaran lainnya yaitu harapannya dengan adanya program ini bisa mengembalikan anak-anak kedalam lingkungan sekolah dan memberikan fasilitas untuk mengasah bakat yang dimiliki oleh anak-anak. Respon anak-anak selama tergabung didalam program pendidikan dan pelatihan baik-baik saja dan juga antusias anak-anak saat dilakukannya latihan itu yang membuat para staff dan guru menjadi jauh bersemangat.

Informan Kunci 2 mengatakan sasaran dari program ini khususnya untuk anak-anak yang putus sekolah sehingga harapannya dengan bergabung didalam program ini anak-anak bisa bersekolah tanpa memiliki kendala dalam segi materi yang menjadikan faktor utama anak tidak bersekolah, program ini sudah ada sejak SKA berdiri tahun 1998 dan respon anak-anak cukup baik. Informan utama 3 juga mengatakan sasaran dari program ini yaitu anak-anak dapat mengurangi waktunya berada diajalan dan dengan tergabung didalam program pelatihan anak-anak dapat

mengasah bakat yang dimilikinya, program ini sudah berjalana selama 20 tahun dengan berbagai kegiatan yang mendukung dan respon anak-anak baik serta antusias dilatihan yang diikutinya.

2.4 Jadwal Anak Jalanan Dalam Mengikuti Program

Anak-anak yang tergabung didalam program pendidikan dan pelatihan tidak semuanya mengikuti kedua program namun ada yang mengikuti satu program tetapi ada yang mengikuti dua program. Jadwal dari setiap program sudah disusun dengan baik oleh pihak PKPA agar anak-anak dapat nyaman belajar dan berlatih. Di bagian program pelatihan itu ada latihan sepakbola, latihan tari dan latihan musik masing masing jadwalnya berbeda untuk latihan sepakbola dilakukan pada hari selasa dan kamis jam 3-5 sore dilapangan kavaleri asam kumbang, untuk latihan tari dilakukan setiap hari selasa dan kamis setiap jam 3-4 sore di Sanggar sedangkan latihan musik dilakukan pada hari senin, jumat dan sabtu jam 2 siang di Simalingkar.

Untuk bagian program pendidikan itu ada bantuan dana emergency, sekolah kejar paket, vocational training dan PAUD SKA masing-masing jadwalnya berbeda untuk bantuan dana emergency dilakukan disaat anak memang memerlukan dana untuk bersekolah, untuk sekolah kejar paket dilakukan disaat sudah mendekati ujian nasional, untuk vocational training ini biasa dilakukan dalam 3 kali seminggu tergantung anak yang mengikuti bisa kapan sedangkan PAUD SKA ini jadwalnya setiap senin sampai sabtu dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang.

2.5 Kegiatan-Kegiatan Yang Dilakukan Dalam Program

Program pendidikan dan pelatihan memiliki fokusnya masing-masing untuk program pendidikan fokus kedalam pengembalian anak-anak kedalam lingkungan

sekolah sedangkan program pelatihan adalah wadah yang diberikan untuk anak-anak yang memiliki bakat yang bisa diasah dibeberapa latihan yang dibentuk oleh pihak PKPA. Didalam program pendidikan ada yang nmanyanya bantuan dana emergency hal tersebut diberikan kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan untuk bersekolah, sekolah kejar paket diberikan kepada anak yang tidak ingin bersekolah lagi tetapi memiliki keinginan untuk mendapatkan ijazah pendidikan terakhirnya biasanya juga anak-anak ini sudah melewati umur sekolah, vocational training kegiatan ini diberikan kepada anak-anak yang tidak memiliki niat bersekolah dan tidak cukup umur bersekolah lagi sehingga pihak PKPA akan melihat minat dari anak tersebut dan mencari lembaga untuk mengembangkan bakatnya sehingga dengan belajar disana anak-anak akan dapat mendapatkan pekerjaan dan membiayai hidupnya, PAUD SKA adalah sekolah yang dibentuk oleh pihak PKPA untuk meminimalisir anak-anak untuk turun kejalan sejak dini dan dibagian pelatihan ada berbagai latihan yang bisa diikuti anak-anak diantarnya latihan musik, latihan tari dan latihan sepakbola.

3. Evaluasi Output

3.1 Banyak Anak Jalanan Yang Berhasil Didalam Program

Anak-anak yang berhasil didalam program ini cukup banyak bila dipersentasekan sekitar 60% dan dari beberapa anak-anak memiliki prestasi dibidang yang ditekuninya dari hasil penelitian didapatkan hasil dari program diantaranya lebih banyak di program pelatihan yaitu pelatihan sepakbola, latihan tari dan latihan musik. Didalam latihan sepakbola anak-anak mendapatkan juara di turnamen sepakbola di terakhir event yang diikuti dan berbagai turnamen lainnya

yang sudah diiukuti dalam waktu lama, untuk latihan tari anak-anak mendapatkan juara saat diikutkan kedalam event lomba menari daerah adat batak tidak lama ini dan itulah beberapa prestasi yang terlihat serta informasi yang didapat. Didalam program pendidikan hasil yang didapatkan hanya dari peningkatan peringkat anak disekolah dan juga perubahan dari perilaku anak-anak yang biasanya bersikap kurang santun menjadi lebih santun.

Informan Kunci 2 mengatakan bahwa pencapaian yang didapat anak dampingan setelah dibantu kembali bersekolah itu seperti yang biasanya anak yang gak dapat 10 besar sekarang sudah dapat 10 besar. Informan utama 3 mengatakan anak yang berhasil itu juga anak-anak yang rajin latihan dan selalu ikut sertain ke dalam lomba-lomba, untuk anak bola juara 3 dalam turnamen sepakbola yang diikuti dan untuk anak tari menang juara 2 festival tari batak.

Informan Utama 1 menyatakan bahwa nilai-nilai yang didapatkan disekolah didapatkan lebih baik setelah belajar lebih giat sehingga dengan latihan yang diikutinya tidak menganggu hasil dari belajar. Informan kunci 3 menyatakan bahwa dengan mengikuti latihan menjadikan dirinya lebih terlatih lagi dalam bermain sepak bola.

3.2 Manfaat Yang Diperoleh Anak Jalanan Dari Hasil Yang Dicapai

Hasil program yang anak-anak ikuti sudah pasti memberikan manfaat terhadap dirinya yang diantara anak-anak jauh lebih bersemangat lagi latihan dan pasti hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri bagi anak-anak, anak-anak tidak lagi dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang berpikir bahwa anak-anak sepertinya tidak bisa berprestasi layaknya anak biasa.

Informan Kunci 4 mengatakan bahwa anak-anak dampingan yang sudah berhasil pasti ada untungnya untuk penilaian program begitu juga stigma orang-orang yang awalnya merasa program ini tidak akan merubah sikap anak-anak namun nyatanya dengan tekad dan komitmen semua bisa diperbaiki dengan begitu anak-anak yang tergabung didalam program pendidikan dan pelatihan lebih leluasa mengembangkan bakat yang dimilikinya tanpa berpikir sejauh mana stigma negatif mempengaruhi hasil yang didapatkan namun dalam hal lain stigma negative itu akan terputus dengan prestasi-prestasi yang didapatkan.

4. Evaluasi Outcomes

4.1 Keadaan Anak Jalanan Setelah Mengikuti Program

Keadaan anak-anak setalah mengikuti program menjadi evaluasi yang cukup penting bagi PKPA namun walaupun bagaimana keadaan anak-anak baik berubah atau tidak pihak PKPA akan tetap membackup anak sampai sejauh mana anak-anak dapat mandiri terhadapa dirinya sendiri. Anak-anak-anak jalanan memiliki problematika yang cukup kompleks sehingga tidak semua hal dapat di handle karena setiap anak memiliki pribadi yang berbeda-beda namun walaupun begitu sedikit banyaknya anak-anak dampingan dari PKPA mendapatkan perubahan walau sedikit.

Informan Kunci 1 menyatakan bahwa keadaan anak-anak cukup baik dari sebelum mengikuti program tetapi tidak semua anak yang mendapatkan perubahan-perubahan seperti yang diinginkan. Informan Kunci 2 menyatakan bahwa anak-anak emmiliki problematika yang yang banyak namun tidak semua hal dapat di handle karena anak-anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Informan Kunci 3 menyatakan bahwa keadaan anak-anak setelah mengikuti program sudah cukup baik

dan pihak PKPA akan terus mendampingi anak-anak sampai pantas dilepas setelah mendapatkan perubahan-perubahan yang lebih baik.

4.2 Manfaat Yang Diperoleh Oleh PKPA Terhadap Adanya Perubahan Anak Jalanan

Pihak PKPA memiliki kebanggaan tersendiri terhadap anak-anak yang memiliki niatan untuk berubah dan juga memberikan apresiasi kepada anak sehingga anak-anak yang berhasil lebih gist lagi untuk mempertahankan prestasi yang dimilikinya dan juga kepada anank-anak yang belum berhasil tetap harus tekun berlatiha sehingga dapat menghasilkan prestasi yang diharapkan. Pihak PKPA cukup senang dengan prestasi yang dimiliki oleh anak-anak dampingan dan juga terpenuhinya harapan-harapan yang sudah direncanakan dari awal menjadikan pihak PKPA jauh lebih bersemangat utnuk mendampingi anak-anak untuk mendatangkan prestasi-prestasi baru.

Informan Kunci 1 menyatakan bahwa pihak PKPA senang melihat anak-anak sudah bisa lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki dan pasti bangga dengan semangat yang dimiliki oleh anak-anak untuk terus mengasah bakt dan pihak PKPA merasa berhasil mendampingi anak-anak utnuk mencapai impian yang diharapkan selama ini. Informan Kunci 2 menyatakan dengan hasil yang didapatkan anak-anak menjadikan penilaian masyarakat terhadap PKPA lebih baik lagi . Informan tambahan 2 menyatakan manfaat yang didapat sudah pasti ada dengan begitu pihak PKPA bisa memenuhi harapan yang dari awal sudah diinginkan, PAUD sebenarnya hanyalah cara dari sekian banyak cara untuk mencegah anak-anak menjadi anak jalanan/turun kejalan.

4.3 Tanggapan Masyarakat Dan Orang Tua Dengan Diadakannya Program

Tanggapan masyarakat terhadap program pendidikan dan latihan pada awalnya tidak begitu baik karena masyarakat masih menyama ratakan anak-anak jalanan semuanya itu nakal namun walaupun begitu pihak PKPA tetap terus mendampingi anak-anak hingga anak-anak berhasil dan dpat merubah stigma negatif masyarakat bahwa anak-anak jalanan adalah anak-anak yang sama seperti anahgk-anak lainnya yang mampu berprestasi dan bersikap santun sehingga lambat laun diadakannya program ini dan berbagai banyak prestasi masyarakat mulai membuka pikiran bahwa tidak boleh menyama ratakan anak jalanan karena anak jalanan juga sama seperti anak lainnya memiliki masa depan dan impian yang sudah diimpikan anak-anak jalanan sejak dia kecil. Orang tua anak-anak jalanan merasa terbantu dengan adanya program pendidikan dan pelatihan karena dnegan adanya program ini anak-anaknya mendapatkan bantuan untuk bersekolah serta mendapatkan fasilitas untuk mendukung bakat yang dimilikinya, orang tua juga merasa senang dengan adanya program anak-anaknya lebih memiliki aktivitas yang lebih baik dan mulai jauh dari resiko-resiko terburuk dijalan.

Informan Kunci 1 menyatakan tanggapan masyarakat baik walaupun pasti masyarakat merasa anak jalanan nakal tetapi tidak semua anak begitu tapi dengan membangun mindset masyarakat mulai berubah pikirannya bahwa setiap anak itu memiliki pilihan yang sama hanya kemampuan dari segi materi yang membuat anak-anak tidak dapat mencapainya, tanggapan orang tua terhadap program pendidikan dan pelatihan yang diikuti anaknya sudah pasti senang sehingga mengurangi waktu anaknya berada dijalan. Informan Kunci 4 menyatakan awalnya masyarakat memberikan tanggapan negatif terhadap anak-anak jalanan namun setalah program yang diikuti anak sudah berjalan dan mulai menghasilkna berbagai prestasi

masyarakat mulai tidak memandang rendah lagi anak-anak jalnan dan juga orangtua dari anak-anak jalanan merasa perubahan yang baik setelah anak-anaknya mengikuti program pendidikan dan pelatihan.

Informan Utama 1 menyatakan orangtuanya tau bahwa ia mengikuti program pendidikan dan pelatihan dari PKPA dan tanggapan orang tuanya senang begitu juga dengan informan Utama 2 dan informan Utama 3 yang orang tuanya sama-sama senang dengan anaknya setelah bergabung di program pendidikan dan pelatihan.

Informan tambahan 1 juga menyatakan bahwa anaknya mendapatkan bantuan dari PKPA berupa pakaian sekolah baru, sepatu baru dan buku baru dan informan mengucap banyak terimakasih karena sudah meringkan bebannya sebagai orang tua anak jalanan yang memiliki kekurangan dari materi untuk memenuhi kebutuhan anaknya bersekolah.

4.4 Hasil program mengurangi waktu anak berada dijalan

Tujuan dari program pendidikan dan pelatihan ini salah satunya adalah untuk mengurangi waktu anak berada jalanan namun walaupun begitu tidak semua anak dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh PKPA tersebut sehingga tetap saja ada juga anak jalanan yang tetap menghabiskan waktunya berada dijalan baik untuk mengamen dan berjualan demi memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya,

Tujuan dari program pendidikan dan pelatihan ini salah satunya adalah untuk mengurangi waktu anak berada jalanan namun walaupun begitu tidak semua anak dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh PKPA tersebut sehingga tetap saja ada juga anak jalanan yang tetap menghabiskan waktunya berada dijalan baik untuk mengamen dan berjualan demi memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya,

Dokumen terkait