• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Program Menurut Bridgman Dan Davis

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan mengenai evaluasi program pendidikan dan pelatihan terhadap anak jalanan di PKPA, penulis mendapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Evalusi Input

1. Sumber daya manusia yang ada di dalam program

Staff sanggar kreatifitas anak (SKA) yang terdiri dari staff pendidikan, staff penjangkauan, staff bakat dan kreatifitas, staff pemberdayaan ekonomi dan pelatih SSB Scorpion-SKA, anak dampingan sebanyak 250 anak yang tersebar di beberapa titik di kota Medan. Jumlah staff khusus menanangani anak sebanyak 4 orang ditambah dengan pelatih sepakbola 1 orang dan guru PAUD 1 orang serta kepala sekolah PAUD 1 orang, jumlah staff tersebut tidak memadai untuk mendampingi 250 anak jalanan sehingga memungkinkan anak-anak jalanan tidak maksimal didalam mengikuti program.

2. Pendanaan untuk berjalannnya program

Pendanaan berasal dari kementerian sosial dan kerjasama dengan beberapa lembaga sosial dalam dan luar negeri dan dana yang ada sudah mencukupi untuk berjalannya program. Pendanaan yang tersedia kurang karena melihat adanya beberapa kegiatan yang terkendala seperti sekolah kejar paket yang seharusnya anak-anak belajar di Sanggar namun tidak terlihat adanya

aktivitas belajar dan vocational training dilakukan dibeberapa lokasi yang berdekatan dengan rumah anak yang mengikuti kegiatan dan tidak ada info lebih dari pihak PKPA sehingga tidak ada tinjauan langsung ke lokasi dan penulis merasa kegiatan vocational training tidak berjalan dengan baik karena keterbatasan dana yang berdampak terhadap kurangnya fasilitas penunjang kegiatan.

Dalam program pendidikan anak dampingan di fasilitasi dana bantuan sekolah (bila diperlukan) dalam program pelatihan anak dampingan di bagi kedalam tiga kelas latihan yaitu kelas tari di fasilitasi tempat latihan menari dan guru tari, kelas musik difasilitasi alat musik saat latihan yang tidak boleh dibawa pulang oleh anak yang tergabung di dalam kelas musik, kelas sepak bola di fasilitasi pakaian sepak bola, sepatu sepak bola, lapangan yang ada di Kavaleri Asam Kumbang, dan fasilitas antar jemput dengan mobil SKA PKPA. Fasilitas untuk sekolah kejar paket dan vocational training tidak memadai karena dari hasil observasi sekolah kejar paket yang bekerja sama dengan PKBM Emphty yang seharusnya anak-anak yang mengikuti sekolah kejar paket melakukan kegiatan belajar di SKA-PKPA dengan mengundang tutor pemberi materi tetapi tidak ada kegiatan seperti itu terlihat saat penulis berada di SKA-PKPA sedangkan untuk vocational training saat penulis melakukan observasi kegiatan berada di kawasan yang berbeda-beda sesuai tempat yang terjangkau oleh anak-anak yang tergabung didalam kegiatan sehingga tidak ada tinjauan langsung karena tidak adanya info lanjut dari staff.

2. Evaluasi Proses

1. Cara staff memberikan pelayanan dalam program

Diantaranya staff memberikan pelayanan dengan cara membantu anak-anak untuk mendapat apa yang mereka butuhkan, mengarahkan anak-anak untuk lebih produktif dan peduli terhadap pandidikan, membackup mereka yang putus sekolah dan sharing masalah yang dihadapi anak-anak dijalanan dan bersama-sama mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah yang dihadapi anak tersebut. Program pendidikan berupa bantuan dana emergency, sekolah kejar paket dan vocational training dilakukan sesuai jadwal. Untuk program pelatihan sendiri berjalan dengan baik sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak PKPA. Dalam melakukan pelayanan staff sudah cukup baik karena melihat dari keberhasilan yang diraih oleh anak-anak dampingan.

2. Cara anak jalanan bergabung dalam program

Diawali dengan melakukan survei ke lapangan dan melakukan pendekatan keanak dan orang tua serta menjelaskan tentang program yang akan dijalani. Sehingga anak bisa memilih sendiri mau ikut dikegiatan yang mana.

Tidak ada syarat yang khusus untuk anak bisa bergabung dalam program asal masih berumur dibawah 18 tahun dan mengikuti prosedur seperti mengumpulkan akta lahir anak, kartu keluarga anak yang akan mengikuti program dan surat pemberian izin untuk mengikuti program oleh orangtua/wali anak.

3. Sasaran program dan respon anak jalanan

Untuk mengembalikan anak-anak ke lingkungan sekolah dan mengurangi waktu anak-anak berada di jalanan. Respon dari anak-anak merasa senang dan antusias dengan adanya program. Sasaran program yang berhasil dapat dilihat kepada beberapa anak yang sudah kembali bersekolah yang pada

awalnya sudah putus sekolah dan mengurangi waktu anak-anak berada dijalan masih kurang tetapi persentasenya 30% anak dapat mengurangi waktunya berada dijalan.

4. Kegiatan-kegiatan yang di lakukan dalam program

Dalam program pendidikan ada pemberian bantuan dana emergency untuk anak yang tidak memiliki biaya untuk sekolah. Sekolah kejar paket yang diikuti anak putus sekolah yang biasanya dilakukan saat mendekati ujian nasional. Vocational training yaitu fasilitasi pelatihan yang diberikan untuk memenuhi dan mengembangkan minat yang dimiliki anak dampingan yang tidak memiliki keinginan untuk bersekolah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) SKA yaitu sekolah yang didirikan oleh PKPA guna untuk meminimalisir anak turun kejalan sejak dini. Dalam program pelatihan ada latihan musik, latihan menari, dan latihan sepak bola. Didalam program pelatihan seharusnya ditambahkan pelatihan-latihan lain yang mendukung dengan bakat anak-anak dijaman sekarang karena tidak semua anak memiliki bakat diantara ketiga latihan tersebut yaitu latihan musik, tari dan sepakbola.

3. Evaluasi Output

1. Banyak anak jalanan yang berhasil dalam program

Anak yang berhasil dalam program cukup banyak dari 250 anak rata-rata sekitar 60% anak berhasil didalam kegiatan yang diikutinya. Anak yang telah ikut dalam program pelatihan biasanya diikut sertakan dalam berbagai lomba.

2. Manfaat yang diperoleh anak jalanan dari hasil yang dicapai

Anak-anak lebih bersemangat berlatih, menjadi kebanggan tersendiri setelah menjuarai perlombaan dan tidak dipandang sebelah mata oleh orang yang berpikir bahwa anak jalanan tidak bisa berprestasi.

4. Evaluasi Outcomes

1. Keadaan anak jalanan setelah mengikuti program

Keadaan anak jalanan cukup lebih baik setelah mengikuti program dan ada beberapa perubahah sikap yang anak-anak alami seperti meningkatnya rasa percaya diri dan meningkatnya kreatifitas yang dimiliki anak-anak yang tergabung didalam program pendidikan dan pelatihan.

2. Manfaat yang diperoleh oleh pihak PKPA terhadap adanya perubahan anak jalanan

Kebanggaan tersendiri bagi pihak PKPA berhasil dan PKPA mendapatkan penilaian yang lebih baik oleh publik. Program berjalan dengan baik sehingga tujuan dari diadakannya program tercapai.

3. Tanggapan masyarakat dan orang tua dengan diadakannya program

Awalnya masyarakat memberi tanggapan yang negatif yang berpendapat bahwa anak-anak jalanan nakal dan tidak bisa berprestasi. Namun seiring berjalannya program dan prestasi yang dicapai anak dampingan masyarakat mulai terbuka pikirannya bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama hanya saja tidak memiliki daya pendudkung untuk mewujudkannya. Tanggapan orang tua senang dengan adanya program pendidikan dan pelatihan karena dengan begitu anak-anaknya mendapatkan bantuan dana untuk sekolah dan fasilitas untuk mengembangkan bakat anak.

4. Hasil program mengurangi waktu anak berada di jalan

Anak-anak yang mengikuti program pendidikan dan pelatihan dari awal memang sudah turun kejalan sehingga kecil kemungkinan untuk mengurangi waktu anak berada di jalan tetapi walaupun begitu ada beberapa anak-anak yang berhasil mengurangi waktunya dijalan meskipun tetap akan mendapatkan resiko-resiko dijalan. Persentase anak yang dapat mengurangi waktunya berada dijalan adalah sekitar 30% baik itu anak yang sudah memiliki prestasi ataupun belum alasan yang diberi karena pada awalnya anak-anak yang tergabung didalam program sudah terlanjur nyaman berada dijalan dan dijalanlah mendapatkan anak-anak dapat menghasilkan uang.

6.2 Saran

Dari penelitian yang telah penulis lakukan penulis memiliki beberapa saran untuk pengelolah PKPA diantaranya sebagai berikut :

1. Agar yayasan PKPA lebih mengembangkan program pendidikan dan pelatihan tidak hanya dibidang seni tari, musik dan sepak bola namun kepada kreatifitas yang mendatangkan profit untuk mereka yang tidak ada niat bersekolah lagi agar lepas dari PKPA mereka bisa mandiri dan tidak kembali kejalanan.

2. Alangkah baiknya PKPA lebih giat dalam mensosialisasikan layanan sosial yang mereka jalankan baik di media cetak maupun media elektronik agar masyarakat mengetahui adanya yayasan yang secara konsisten melindungi hak-hak anak.

3. Bukan hanya pendidikan kepada anak yang harus di sosialisasikan oleh PKPA namun alangkah baiknya Yayasan PKPA juga mengedukasi orang tua

untuk selalu mendukung anak dalam meningkatkan kreatifitas bukan mengeksploitasi anak untuk menghasilkan uang.

4. Bagi masyarakat, perlu ditingkatkan kepedulian masyarakat tentang permasalahan sosial anak, khususnya anak jalanan yang permasalahannya sangat kompleks dan masyarakat harus jeli terhadap penyimpangan hak-hak sosial anak.

5. Bagi anak jalanan, penulis menyarankan untuk dapat melihat kemampuan dan keterampilan diri agar mampu mengembangkan orientasi masa depan yang sesuai dengan diri dan kemampuan yang dimiliki.

6. Bagi Orangtua, penulis menyarankan untuk selalu memantau perkembangan anak-anak saat berada dijalan dan memastikan kondisi terbaik bagi anak sehingga anak-anak tidak mengalami hal-hal yang beresiko saat berada dijalan.

Dokumen terkait