Penelitian dengan topik sistem pengolahan nilai sudah pernah dilakukan oleh Lizda Iswari dan Wijaya Kusuma (2007) dengan judul Sistem Elektronik Rapor di
SMU Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Penelitian ini
menghasilkan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk memasukkan data siswa dan guru, memasukkan nilai siswa oleh guru, memasukkan kriteria dan bobot penilaian oleh guru, perhitungan nilai siswa, pencetakan nilai rapor siswa, pencarian data sejarah nilai siswa.
Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Uliani, R. (2014) yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Penilaian Berbasis Kurikulum 2013. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem informasi
64
penilaian berbasis kurikulum 2013 dikembangkan untuk membantu guru dalam proses penilaian dan memberikan informasi nilai hasil studi siswa. Sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dapat mempermudah guru dalam memberikan deskripsi atau catatan untuk setiap aspek mata pelajaran, serta membantu guru dalam perhitungan
nilai sehingga menjadi lebih cepat dan akurat
dibandingkan dengan perhitungan nilai secara manual. Penelitian pengembangan mengenai penilaian juga sudah dilakukan oleh Hermanto, Ayu Fiska Nurina dan
Haryani (2009) yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Nilai Rapor Berbasis Website di SMP Negeri 7 Surakarta”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, studi sastra, wawancara, merancang website, pemrograman, percobaan, implementasi sistem, dan untuk menerapkan produk jadi dari pengembangan situs web ke dalam jaringan internet. Dengan menggunakan sistem
informasi berbasis website dapat membantu dan
meringankan pekerjaan wali kelas dalam memasukan nilai rapor. Sistem informasi nilai rapor dibangun dengan aplikasi Macromedia MX dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk databasenya
Penelitian yang lainnya juga pernah dilakukan oleh Tony Kurniawan, Migunani, dan Arief Hidayat (2013) dengan judul Perancangan Sistem Pengolahan Nilai Rapor Berbasis Web (Studi Kasus Pada SMA Kebon Dalem).
65
Dalam penelitian ini menghasilkan sebuah sistem skor berbasis web. Sistem yang dikembangkan, data skor disimpan dalam database terpusat. Subyek guru tidak perlu mengirimkan skor kepada wali kelas karena skor tersebut dimasukkan langsung ke dalam sistem. Guru wali kelas dapat mengakses data skor saat ini secara langsung dari sistem. Perhitungan nilai dengan pakar wali kelas lebih cepat dan mudah karena dilakukan oleh sistem.
Penelitian dengan sistem pengolahan nilai juga sudah dilakukan oleh Weni Catur Rahayun yang berjudul Sistem Informasi Pengolahan Nilai pada SMA PGRI Wirosari
Grobogan. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk
membangun sebuah sistem yang berhubungan dengan sistem berbasis komputer, sehingga proses yang dilakukan dapat berlangsung dengan lebih cepat dan efisien serta
dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin
terjadi.Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data meliputi studi literatur, wawancara
(interview), pengamatan secara langsung (observasi),
metode pengolahan data meliputi data siswa, mata pelajaran, jadwal dan nilai, metode analisis data serta metodologi penyusunan sistem. Analisis dan perancangan basis data ini dibuat berdasarkan proses komputer melalui tahap-tahap Data Flow Of Diagram, Sistem Flowchart, Normalisasi, Perancangan Database, Kamus Data, Desain
66
Input-Output sehingga menghasilkan suatu situs yang terpadu. Dari pengamatan serta penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa SMA PGRI Wirosari Grobogan memerlukan pengolahan data informasi siswa, mata pelajaran, jadwal, nilai dan informasi lain yang efektif dan efisien, sehingga diharapkan akan menghasilkan suatu
informasi yang lebih baik dengan sistem yang
terkomputerisasi.
Senada dengan penelitian di atas, penelitian dengan
judul “Design and Implementation of Result Processing
System for Public Secondary Schools in Nigeria” yang
dilakukan oleh Ezenma A. Añulika, Emmanuel Bala dan Choji D. Nyap (2014:1). Dalam penelitian ini mereka
meneliti kekurangan dari metode manual dalam
mengumpulkan hasil nilai siswa di sekolah menengah di Nigeria. Untuk mencapai hal itu, penyelidikan awal tentang pencatatan manual saat ini dilakukan di beberapa sekolah sekunder terpilih di negara bagian Nasarawa. Hasil identifikasi masalah dengan pengolahan hasil secara manual memberikan sebuah usulan sistem baru untuk dirancang dan diterapkan. Dalam penelitian ini dihasilkan
sebuah aplikasi perangkat lunak komputer yang
dikembangkan untuk memudahkan pemrosesan hasil secara otomatis. Perangkat lunak ini dikembangkan
67
(Hypertext processor) dan MYSQL (My Structural Query
Language), sebuah sistem manajemen basis data relasional
dalam merancang database. Melalui pengujian yang dilakukan, ternyata telah menghasilkan hasil yang
diharapkan. Guru tidak perlu menggambar garis
vertikal/horizontal pada selembar kertas yang luas untuk mencatat nilai ujian dan ujian siswa, dan juga tidak perlu melakukan perhitungan apapun, karena sistem melakukan hampir semuanya. Perangkat lunak ini dapat mengurangi tingkat stres guru dalam pengolahan hasil penilaian dan dapat mengurangi waktu dan usaha yang dihabiskan
untuk mendapatkan hasil penilaian, sehingga
memungkinkan guru lebih banyak waktu untuk mengajar dan masalah instruksional lainnya.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah, dalam penelitian ini aplikasi yang dibuat berbasis program microsoft excel yang dibuat dengan tampilan yang menarik dan lebih praktis, sehingga lebih mudah difahami dan dianggap lebih familier oleh para guru. Disamping itu aplikasi ini tidak membutuhkan jaringan internet sehingga
bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun tanpa
ketergantungan dengan jaringan internet. Selain itu penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah sistem pengolahan penilaian untuk kurikulum sebelum kurikulum 2013 diterapkan, sehingga kekomplekan sistem penilaian yang ada belum serumit penilaian pada kurikulum 2013.
68
Sejak diberlakukan kurikulum 2013 sampai awal tahun 2017 sistem penilaian pada kurikulum 2013 sudah mengalami banyak sekali perubahan terkait dengan diterbitkannya Permendikbud tentang penilaian yang selalu berubah. Mulai dari Permendikbud no. 66 tahun 2013 yang diterbitkan pada awal bulan Juni 2013, yang kemudian disusul dengan Permendikbud no. 104 tahun 2014, Permendikbud no. 53 tahun 2015 dan yang terakhir adalah Permendikbud no. 23 tahun 2016. Dengan perubahan itu maka mau tidak mau cara guru memberikan penilaian juga harus berubah mengikuti aturan yang baru. Hal ini pulalah yang membedakan sistem penilaian yang penulis buat dengan sistem-sistem penilaian sebelumnya yang belum
mengikuti perkembangan peraturan tentang sistem
penilaian yang ada.