• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian .1 Statistik Deskriptif .1 Statistik Deskriptif

Pada tabel dibawah ditampilkan deskriptif variabel yang ditinjau dari nilai rata- rata, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum untuk periode sebelum merger dan akuisisi. Jika standar deviasi lebih besar dari pada nilai rata-rata berarti data yang ada memiliki variasi besar, begitu juga sebaliknya jika standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata berarti data yang ada memiliki variasi rendah. Nilai maksimal menunjukkan nilai terbesar pada data, sedangkan nilai minimum menunjukkan nilai terkecil pada data.

Berikut Tabel 4.1 menunjukkan statistik deskriptif data pada periode dua tahun sebelum merger dan akuisisi.

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

Dua Tahun Sebelum Merger & Akuisisi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CARSEBELUM 5 .1740 .2891 .244480 .0451963 NPLSEBELUM 5 .0230 .0706 .036940 .0194164 NPMSEBELUM 5 .0519 .3715 .226412 .1267327 ROASEBELUM 5 .0043 .0303 .019740 .0122492 ROESEBELUM 5 .0144 .1673 .101277 .0580817 LDRSEBELUM 5 .5153 .8947 .709440 .1802164 Valid N (listwise) 5

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Hasil deskriptif variabel dua tahun sebelum merger dan akuisisi seperti ditampilkan pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata CAR dua tahun sebelum M&A sebesar 0.2445 dengan standar deviasi 0.0452. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CAR sebesar 0.2445 menunjukan bahwa pemenuhan kecukupan modal sebesar 24.45% cukup baik jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.289 dan 0.174. 2. Nilai rata-rata NPL dua tahun sebelum M&A sebesar 0.0369 dengan standar

deviasi 0.019. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPL sebesar 0.0369 menunjukkan rasio kredit bermasalah kecil dibandingkan standar terbaik NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dibawah 5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0706 dan 0.023.

3. Nilai rata-rata NPM dua tahun sebelum M&A sebesar 0.2264 dengan standar deviasi 0.1267. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPM sebesar 0.2264 menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengembalian keuntungan bersih perusahaan 0.2264 kali. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.372 dan 0.519.

4. Nilai rata-rata ROA dua tahun sebelum M&A sebesar 0.0197 dengan standar deviasi 0.0122. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum

dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 0.0197 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata aset yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 1.5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0303 dan 0.0043.

5. Nilai rata-rata ROE dua tahun sebelum M&A sebesar 0.1012 dengan standar deviasi 0.05808. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar 0.1012 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata modal inti yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROE yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 12%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.1673 dan 0.0144.

6. Nilai rata-rata LDR dua tahun sebelum M&A sebesar 0.7094 dengan standar deviasi 0.1802. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata LDR sebesar 0.7094 menunjukan bahwa pinjaman dana pihak ketiga sebesar 70.94% cukup baik jika dibandingkan dengan standar terbaik LDR yang ditetapkan Bank Indonesia antara 85%-110%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.8947 dan 0.5153.

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif

Satu Tahun Sebelum Merger & Akuisisi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CARSEBELUM 5 .1686 .3090 .220840 .0570358 NPLSEBELUM 5 .0172 .0354 .025240 .0071518 NPMSEBELUM 5 -.0537 .4347 .209922 .1881814 ROASEBELUM 5 .0002 .0366 .021980 .0156653 ROESEBELUM 5 -.0183 .1765 .107114 .0786819 LDRSEBELUM 5 .5043 .9710 .724300 .2016853 Valid N (listwise) 5

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Hasil deskriptif variabel satu tahun sebelum merger dan akuisisi seperti ditampilkan pada Tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata CAR satu tahun sebelum M&A sebesar 0.2208 dengan standar deviasi 0.5703. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari rata rata menunjukan adanya variasi yang besar atau kesenjangan yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CAR sebesar 0.2208 menunjukan bahwa pemenuhan kecukupan modal sebesar 22.08% cukup baik jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.3090 dan 0.1686. 2. Nilai rata-rata NPL satu tahun sebelum M&A sebesar 0.02524 dengan standar

deviasi 0.0072. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPL sebesar 0.02542 menunjukkan rasio kredit bermasalah kecil dibandingkan standar terbaik NPL yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia dibawah 5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.354 dan 0.172.

3. Nilai rata-rata NPM satu tahun sebelum M&A sebesar 0.2099 dengan standar deviasi 0.1882. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPM sebesar 0.2099 menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengembalian keuntungan bersih perusahaan 0.2099 kali. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.4347 dan -0.537. 4. Nilai rata-rata ROA satu tahun sebelum M&A sebesar 0.0219 dengan standar

deviasi 0.0157. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 0.0219 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata aset yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 1.5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0366 dan 0.0002.

5. Nilai rata-rata ROE satu tahun sebelum M&A sebesar 0.1071 dengan standar deviasi 0.0787. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar 0.1071 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata modal inti yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROE yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 12%.

Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.1765 dan -0.183.

6. Nilai rata-rata LDR satu tahun sebelum M&A sebesar 0.7243 dengan standar deviasi 0.2017. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata LDR sebesar 0.7243 menunjukan bahwa pinjaman dana pihak ketiga sebesar 72.43% cukup baik jika dibandingkan dengan standar terbaik LDR yang ditetapkan Bank Indonesia antara 85%-110%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.9710 dan 0.5043.

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif

Satu Tahun Sesudah Merger & Akuisisi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CARSESUDAH 5 .1610 1.9514 .540380 .7890387 NPLSESUDAH 5 .0014 .0243 .014120 .0096362 NPMSESUDAH 5 .0387 .4909 .221445 .1757952 ROASESUDAH 5 .0025 .0314 .019560 .0125205 ROESESUDAH 5 .0139 .1852 .101137 .0794981 LDRSESUDAH 5 .1698 .9321 .733660 .3202345 Valid N (listwise) 5

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Hasil deskriptif variabel satu tahun sesudah merger dan akuisisi seperti ditampilkan pada Tabel 4.3 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata CAR satu tahun sesudah M&A sebesar 0.5404 dengan standar deviasi 0.7890. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum

dan minimum. Nilai rata-rata CAR sebesar 0.5404 menunjukan bahwa pemenuhan kecukupan modal sebesar 54.04% cukup baik jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 1.9514 dan 0.1610. 2. Nilai rata-rata NPL satu tahun sesudah M&A sebesar 0.014 dengan standar

deviasi 0.0096. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPL sebesar 0.0141 menunjukkan rasio kredit bermasalah kecil dibandingkan standar terbaik NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dibawah 5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0243 dan 0.0014.

3. Nilai rata-rata NPM satu tahun sesudah M&A sebesar 0.2214 dengan standar deviasi 0.1758. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPM sebesar 0.2214 menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengembalian keuntungan bersih perusahaan 0.2214 kali. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.4909 dan 0.0387. 4. Nilai rata-rata ROA satu tahun sesudah M&A sebesar 0.0196 dengan standar

deviasi 0.0125. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 0.0196 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata aset yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROA yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia sebesar 1.5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0314 dan 0.0025.

5. Nilai rata-rata ROE satu tahun sesudah M&A sebesar 0.1011 dengan standar deviasi 0.0794. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar 0.1011 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata modal inti yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROE yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 12%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.1852 dan 0.0139.

6. Nilai rata-rata LDR satu tahun sesudah M&A sebesar 0.7337 dengan standar deviasi 0.3202. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata LDR sebesar 0.7337 menunjukan bahwa pinjaman dana pihak ketiga sebesar 73.37% cukup baik jika dibandingkan dengan standar terbaik LDR yang ditetapkan Bank Indonesia antara 85%-110%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.9321 dan 0.1698.

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif

Dua Tahun Sesudah Merger & Akuisisi

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CARSESUDAH 5 .1526 .4520 .225020 .1272689 NPLSESUDAH 5 .0095 .0211 .016720 .0044466 NPMSESUDAH 5 .1570 .4778 .290592 .1299675 ROASESUDAH 5 .0100 .0693 .034860 .0218368 ROESESUDAH 5 .0603 .2203 .160865 .0615179 LDRSESUDAH 5 .4608 .9664 .771780 .2116182 Valid N (listwise) 5

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Hasil deskriptif variabel satu tahun sesudah merger dan akuisisi seperti ditampilkan pada Tabel 4.4 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata CAR dua tahun sesudah M&A sebesar 0.2250 dengan standar deviasi 0.1273. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CAR sebesar 0.2250 menunjukan bahwa pemenuhan kecukupan modal sebesar 22.50% cukup baik jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.4520 dan 0.1526. 2. Nilai rata-rata NPL dua tahun sesudah M&A sebesar 0.0167 dengan standar

deviasi 0.0044. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPL sebesar 0.0167 menunjukkan rasio kredit bermasalah kecil dibandingkan standar terbaik NPL yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia dibawah 5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0211 dan 0.0095.

3. Nilai rata-rata NPM dua tahun sesudah M&A sebesar 0.2906 dengan standar deviasi 0.1299. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata NPM sebesar 0.2906 menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengembalian keuntungan bersih perusahaan 0.2906 kali. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.4778 dan 0.1570. 4. Nilai rata-rata ROA dua tahun sesudah M&A sebesar 0.0349 dengan standar

deviasi 0.0218. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 0.0349 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata aset yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 1.5%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.0693 dan 0.0100.

5. Nilai rata-rata ROE dua tahun sesudah M&A sebesar 0.1609 dengan standar deviasi 0.0615. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar 0.1609 menunjukan bahwa adanya pengembalian keuntungan atas rata-rata modal inti yang baik dibandingkan dengan standar terbaik ROE yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 12%.

Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.2203 dan 0.0603.

6. Nilai rata-rata LDR satu tahun sesudah M&A sebesar 0.7718 dengan standar deviasi 0.2116. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata rata menunjukan adanya variasi yang kecil atau kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata LDR sebesar 0.7718 menunjukan bahwa pinjaman dana pihak ketiga sebesar 77.18% cukup baik jika dibandingkan dengan standar terbaik LDR yang ditetapkan Bank Indonesia antara 85%-110%. Sedangkan masing- masing nilai maksimum dan minimum adalah 0.9664 dan 0.4608.

4.2.2 Uji Kolmogorov-Smirnov

Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (1 sample KS) dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak (Situmorang, 2012). Sampel berdistribusi normal jika nilai probabilitas > taraf signifikansi yang ditetapkan (α=0.05). Jika hasil uji menunjukan sampel berdistribusi dengan normal maka uji beda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji parametrik. Hasil uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat dari Tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Predicted Value

N 10

Normal Parametersa,b Mean .3827000

Std. Deviation .54853196

Most Extreme Differences

Absolute .305

Positive .305

Negative -.267

Kolmogorov-Smirnov Z .964

Asymp. Sig. (2-tailed) .311

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan hasil uji normalitas Tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa rata-rata data nilai probabilitas > taraf signifikasi (α=0.05), dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data-data rasio keuangan terdistribusi normal. Karena data normal, maka penelitian ini menggunakan metode parametrik. Tahapan selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis parsial untuk masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan Uji Pair Sampel T-Test.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah terdapat perbedaan kinerja perusahaan perbankan asing sebelum dan sesudah merger dan akuisisi yang diukur berdasarkan rasio keuangan, yaitu : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Loan to Deposits Ratio (LDR) dengan menggunakan Uji Pair Sample T-Test.

4.2.3.1 Uji Pair Sample T-Test

Hasil uji Pair Sample T-Test pada rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Loan to Deposits Ratio (LDR) dengan membandingkan periode dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah dan satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.

Tabel 4.6

Uji Paired Sample T-Test pada Capital Adequacy Ratio (CAR)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 CAR2thnSEBELUM - CAR1thnSESUDAH -.2959000 .7987309 .3572033 -1.2876554 .6958554 -.828 4 .454 Pair 2 CAR1thnSEBELUM - CAR1thnSESUDAH_A -.3195400 .8188314 .3661926 -1.3362535 .6971735 -.873 4 .432 Pair 3 CAR1thnSEBELUM_A - CAR2thnSESUDAH -.0041800 .1631699 .0729718 -.2067823 .1984223 -.057 4 .957

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan uji signifikansi Pada Tabel 4.6 Capital Adequacy Ratio (CAR) menunjukkan sig 1 = 0.454, sig 2 = 0.432, sig 3 = 0.957 (lebih besar dari

0.05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata Capital Adequacy Ratio dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah maupun satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.

Tabel 4.7

Uji Paired Sample T-Test pada Non Performing Loans (NPL)

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig.

(2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NPL2thnSEBELUM - NPL1thnSESUDAH .0228200 .0262310 .0117309 -.0097501 .0553901 1.945 4 .124 Pair 2 NPL1thnSEBELUM - NPL1thnSESUDAH_A .0111200 .0051939 .0023228 .0046709 .0175691 4.787 4 .009 Pair 3 NPL1thnSEBELUM_A - NPL2thnSESUDAH .0085200 .0109701 .0049060 -.0051011 .0221411 1.737 4 .157

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan uji signifikansi Pada Tabel 4.7 Non Performing Loans (NPL) menunjukkan sig 1 = 0.124, sig 2 = 0.009, sig 3 = 0.157 (lebih besar dari 0.05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata Non Performing Loans (NPL) dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi. Namun pada satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan akuisisi sig = 0.009 (lebih kecil dari 0.05) menunjukkan bahwa pada Non Performing Loans (NPL) ada perbedaan secara signifikan.

Tabel 4.8

Uji Paired Sample T-Test pada Net Profit Margin (NPM)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 NPM2thnSEBELUM - NPM1thnSESUDAH .0049669 .0954751 .0426978 -.1135811 .1235149 .116 4 .913 Pair 2 NPM1thnSEBELUM - NPM1thnSESUDAH_A -.0115230 .0676841 .0302693 -.0955639 .0725180 -.381 4 .723 Pair 3 NPM1thnSEBELUM_A - NPM2thnSESUDAH -.0806702 .0895924 .0400670 -.1919139 .0305735 -2.013 4 .114

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan uji signifikansi Pada Tabel 4.8 Net Profit Margin (NPM) menunjukkan sig 1 = 0.913, sig 2 = 0.723, sig 3 = 0.114 (lebih besar dari 0.05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata Net Profit Margin (NPM) dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah maupun satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.

Tabel 4.9

Uji Paired Sample T-Test pada Return on Asset (ROA)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROA2thnSEBELUM - ROA1thnSESUDAH .0001800 .0045052 .0020148 -.0054140 .0057740 .089 4 .933 Pair 2 ROA1thnSEBELUM - ROA1thnSESUDAH_A .0024200 .0051495 .0023029 -.0039739 .0088139 1.051 4 .353 Pair 3 ROA1thnSEBELUM_A - ROA2thnSESUDAH -.0128800 .0260856 .0116658 -.0452695 .0195095 -1.104 4 .332

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan uji signifikansi Pada Tabel 4.9 Return on Asset (ROA) menunjukkan sig 1 = 0.933, sig 2 = 0.353, sig 3 = 0.332 (lebih besar dari 0.05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata Return on Asset (ROA) dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah maupun satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.

Tabel 4.10

Uji Paired Sample T-Test pada Return on Equity (ROE)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROE2thnSEBELUM - ROE1thnSESUDAH .0001402 .0390684 .0174719 -.0483697 .0486501 .008 4 .994 Pair 2 ROE1thnSEBELUM - ROE1thnSESUDAH_A .0059771 .0361683 .0161749 -.0389318 .0508859 .370 4 .730 Pair 3 ROE1thnSEBELUM_A - ROE2thnSESUDAH -.0537504 .0443869 .0198504 -.1088641 .0013632 -2.708 4 .054

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan uji signifikansi Pada Tabel 4.10 Return on Equity (ROE) menunjukkan sig 1 = 0.994, sig 2 = 0.730, sig 3 = 0.054 (lebih besar dari 0.05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata Return on Equity (ROE) dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah maupun satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.

Tabel 4.11

Uji Paired Sample T-Test pada Loan Deposits Ratio (LDR)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 LDR2thnSEBELUM - LDR1thnSESUDAH -.0242200 .2536394 .1134310 -.3391549 .2907149 -.214 4 .841 Pair 2 LDR1thnSEBELUM - LDR1thnSESUDAH_A -.0093600 .2379389 .1064095 -.3048002 .2860802 -.088 4 .934 Pair 3 LDR1thnSEBELUM_A - LDR2thnSESUDAH -.0474800 .0685910 .0306748 -.1326470 .0376870 -1.548 4 .197

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)

Berdasarkan uji signifikansi Pada Tabel 4.11 Loan Deposits Ratio (LDR) menunjukkan sig 1 = 0.841, sig 2 = 0.934, sig 3 = 0.197 (lebih besar dari 0.05). Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa secara signifikansi tidak ada perbedaan rata-rata Loan Deposits Ratio (LDR) dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah maupun satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah merger dan akuisisi.

Dokumen terkait