• Tidak ada hasil yang ditemukan

TABEL JADWAL PENELITIAN

4.1.2 Hasil Penelitian

Data ini diambil untuk mengetahui sejauh mana pemahaman informan dalam memahami pengaruh ganja terhadap perilaku remaja dalam hidup bermasyarakat.

Pada umumnya masyarakat Gampong Rameuan mengerti dan memahami pengaruh ganja terhadap perilaku remaja, hal ini didukung oleh Bapak Muhammad Isa, selaku keuchik Rameuan yang menyatakan,

“Sebahagian besar masyarakat Gampong Rameuan ini sudah mengerti dan memahami pengaruh ganja terhadap perilaku remaja, yang dapat merusak diri sendiri seperti perubahan sel otak, juga berpengaruh terhadap orang lain karena perilaku yang susah ditebak seperti lekas marah, kebut kebutan motor sehingga meresahkan masyarakat”

Hasil Wawancara: Muhammad Isa, Keuchik Rameuan (20 Agustus 2013)

Masyarakat Gampong Rameuan sebahagian paham pengaruh ganja terhadap perilaku remaja, hal ini terlihat dari banyak jumlah informan sebanyak

enam belas orang dari dua puluh lima informan yang menyatakan hal tersebut, salah seorang tokoh masyarakat, Rameuan yang menyatakan,

“Remaja yang memakai ganja itu memang terlihat dari perilaku mereka setelah mengisap ganja seperti terlalu banyak bicara, ngawur, berhalusinasi, mata merah, selera makannya meningkat”.

Hasil Wawancara: Zulkifli, Tokoh masyarakat Rameuan (22 Agustus 2013) Hal lainnya juga diungkapkan oleh salah seorang remaja siswa SLTP Rameuan “Pengaruh ganja terhadap perilaku remaja menurut saya sangat besar, selain merusak saraf juga membuat kecanduan sehingga mengesampingkan norma yang ada demi mendapatkan ganja, seperti melawan orang tua, mencuri”

Hasil Wawancara: Efendi, remaja Gampong Rameuan (4 Agustus 2013).

Terdapat kasus Azhar seorang remaja rameuan yang mengkonsumsi ganja melakukan tindakan mencuri ayam demi mendapatkan uang untuk membeli ganja. Perilaku remaja ini jelas telah meresahkan masyarakat serta berpengaruh buruk terhadap kehidupan dalam bermasyarakat.

Sedangkan M. Akmal mengatakan “Sepengatahuan saya pengaruh ganja terhadap perilaku remaja memang sangat mengkhawatirkan, selain membahayakan diri sendiri juga bisa membahayakan orang lain, seperti jika sudah kecanduan dan butuh ganja tetapi tidak punya uang maka jalan apapun akan ditempuh si pemakai yang sudah kecanduan melawan orang tua, mencuri misalnya”.

Dari data yang diperoleh bahwa pemakaian Ganja oleh Remaja, sangat berpengaruh pada perilaku si remaja sendiri seperti yang diungkapkan oleh salah seorang informan masyarakat Rameuan yang menyatakan,

“Saya pribadi melihat sendiri pengaruh ganja terhadap perilaku putra sulung saya ketika saya mulai mencurigai kalau ia memakai ganja, sifat lekas marah yang tidak dapat dijelaskan, kurang berbicara dengan orang lain, kehilangan minat padahal dulunya ia paling hobi olah raga, malas mengurus diri, juga malas beribadah padahal biasanya rajin, akhirnya ketahuan kalau ia memakai ganja ”. Hasil Wawancara: Halimah Masyarakat Rameuan, (6 September 2013)

Dari data yang diperoleh bahwa pengaruh ganja terhadap perilaku remaja dalam hidup bermasyarakat pada umumnya remaja yang memakai ganja kurang berinteraksi dengan masyarakat, mereka lebih suka kumpul dengan sesama pemakai ganja. Berikut ungkapan salah seorang informan yang menyatakan hal tersebut.

“Ganja memang sangat berpengaruh terhadap perilaku remaja dalam hidup bermasyarakat, pada umumnya mereka kurang berinteraksi dengan masyarakat, tidak ada yang namanya tegur sapa, mata merah, banyak bicara ngawur, suka buat resah masyarakat karena kebut kebutan sepeda motor, entah bagaimana generasi kita di masa depan nanti”.

Hasil Wawancara: Fatimah, masyarakat Rameuan (3 September 2013)

Salah seorang tokoh masyarakat, Rameuan lainnya menyatakan, “Dalam hidup bermasyarakat pasti terdapat aturan, norma serta interaksi dengan semua tetapi bagi remaja yang memakai ganja, hal ini sering dikesampingkan”.

Hasil Wawancara: Hafnidar, Tokoh masyarakat Rameuan, (6 September 2013) Dari data yang diperoleh perilaku remaja gampong Rameuan yang memakai ganja mereka lebih agresif dan mudah marah sehingga dapat

menimbulkan kekerasan hal ini di sebabkan oleh umur mereka yang masih muda mengkonsumsi ganja sehingga emosi jadi tidak terkontrol.

Hal ini juga dikemukakan oleh salah seorang remaja Gampong Rameuan yang menyatakan,

“Ganja sangat berpengaruh pada kehidupan perilaku remaja gampong Rameuan, karena selain merusak diri sendiri, mereka lebih agresif, gampang marah, kehilangan minat, juga merusak keluarga dengan melawan orang tua, lekas marah, acuh tidak acuh terhadap anggota keluarga, tidak memperdulikan perasaan orang lain dan juga masyarakat di sekitarnya dengan perilaku juga bisa menimbulkan kekerasan karena mereka masih muda dan labil dalam emosi”

Hasil Wawancara: Jafar, remaja Rameuan (26 September 2013).

Hal ini juga senada yang dikemukakan oleh salah seorang tokoh masyarakat, Rameuan yang menyatakan,

“Akibat dari pemakaian Ganja oleh remaja Rameuan, perilaku nya jadi tidak teratur, melawan oarang tua dan dan membuat resah warga Gampong”.

Hasil Wawancara: Nya`Man, Tuha Peut Rameuan, (26 September 2013)

Dari data yang diperoleh mengenai faktor yang mempengaruhi remaja Gampong Rameuan memakai ganja bahwa selalu terdapat alasan yang mendasari remaja khususnya untuk melakukan segala sesuatu, baik itu berasal dari diri sendiri maupun orang lain, begitu pula beberapa hal yang melatarbelakangi remaja di Gampong Rameuan memakai ganja.

Berikut ini beberapa alasan yang melatarbelakangi remaja memakai ganja, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang masyarakat Rameuan yang menyatakan,

“Salah satu yang menyebabkan remaja memakai Ganja menurut saya pada dasarnya karena rasa ingin tahu dan ikut ikutan, karena masa remaja sering kali

dipenuhi oleh rasa ingin tahu dan mencoba segala sesuatu tanpa alasan yang jelas”.

Hasil Wawancara Syarifah Humaira, Masyarakat Rameuan, (27 September 2013) Banyak hal yang mempengaruhi remaja rameauan menggunakan Ganja salah satunya karena ikut ikutan dan tidak mendapat perhatian keluarga. Berikut pernyataan yang dikemukakan oleh salah seorang informan.

“Saya pribadi sering memperhatikan remaja Rameuan yang memakai ganja, pertama cuma ikut ikutan teman, asyik ngumpul sama teman ketimbang di rumah “setia kawan” itu istilah mereka, sehingga untuk menunjukkan solidaritasnya mereka ikut memakai ganja, hal ini terungkap dari tiga remaja teman saya yang memang keluarganya tidak akur”

Hasil Wawancara Efendi, remaja Rameuan, (27 September 2013)

Hal ini juga dikemukakan oleh salah seorang Guru di salah satu SLTP di Rameuan yang menyatakan,

“Banyak hal yang mempengaruhi perilaku remaja rameauan menggunakan Ganja menurut saya, seperti karena ketidaktahuan tentang ganja yang dapat menimbulkan dampak negatif yang bisa berakibat fatal, seperti ketidaktahuan akibatnya terhadap fisik, mental moral, masa depan, keluarga, kehidupan bermasyarakat juga bangsa serta kehidupan diakhirat”.

Hasil Wawancara: Mahdalena Guru di Rameuan, (26 September 2013)

Iklan ternyata juga mempunyai pengaruh besar dalam menetukan kebiasaan merokok seseorang terutama remaja, sebagian remaja mengkonsumsi merek rokok yang paling sering diiklankan yang mengakibatkan remaja menganggap merokok itu menarik dan ingin mencobanya, jika remaja sudah

merokok maka membuka peluang untuk menggunakan ganja juga. Seperti pernyataan salah seorang informan, masyarakat Rameuan yang mengatakan bahwa

“Saya pribadi selaku orang tua yang mana anak masih SMP sudah kedapatan merokok katanya ikut iklan di TV, laki laki merokok. Karena saya larang dia merokok sembunyi sembunyi dan malah memakai ganja kata temannya. Sekarang yang saya lakukan bukan lagi upaya pencegahan tapi penyembuhan, dia saya kirim ke pesantren, dan alhamdulillah sudah sembuh dan sudah dua tahun di sana, agama adalah hal yang sangat penting sebagai landasan remaja agar remaja terhindar dari ganja”

Hasil Wawancara: Umi Kalsum, Masyarakat Rameuan, (27 September 2013) Dari data yang diperoleh remaja yang memakai ganja di Gampong Rameuan hampir pada umumnya dari keluarga yang tergolong mampu dalam hal ekonomi. Dalam hal ini pemakaian ganja oleh remaja tergantung pada kepribadian masing masing. Baik tidaknya kepribadian seseorang tergantung pada pemahaman dan keyakinan terhadap agama. Apabila kepribadian seseorang labil dan mudah dipengaruhi orang lain akan mudah terjerumus dan tergoda memakai ganja seperti yang terjadi pada beberapa remaja di Gampong Rameuan.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang informan masyarakat Gampong Rameuan yang mengemukakan “Menurut saya faktor yang sangat fatal yang dapat mempengaruhi seseorang memakai ganja yaitu kepribadian seseorang dan keyakinan terhadap agama. Apabila kepribadian seseorang kurang baik serta keyakinan agamanya mudah goyah akan mudah dipengaruhi orang lain dan akan mudah tergoda untuk memakai ganja”.

Hasil Wawancara: Firman, Masyarakat Rameuan (28 September 2013).

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Ganja Te rhadap Pe rilaku Remaja dalam Kehidupan

Dokumen terkait