• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.8 Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya yang terkait dan mendukung penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Yunita Wulandari (2006). Penelitian Yunita Wulandari (2006) menganalisis biaya,volume dan laba pada salah satu hotel di Yogyakarta, yaitu Quality Hotel. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui besarnya titik impas operasional kamar hotel pada tahun 2003 hingga 2005, mengetahui jumlah volume penjualan kamar hotel pada tingkat laba yang direncanakan dan untuk mengetahui berapa tingkat margin of safety pada tahun yang dijadikan obyek penelitian.

Pada tahap pertama penelitiannya, data dianalisis menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2003 untuk melakukan pemisahan biaya semi variabel manjadi biaya variabel atau biaya tetap. Setelah itu data dianalisis menggunakan analisis titik impas dan analisis Margin of safety. Analisis titik impas digunakan untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume penjualan. Sedangkan analisis Margin of Safety (tingkat keamanan) menguraikan tentang perencanaan penjualan agar dapat terhindar dari risiko kerugian.

Hasil dari penelitian tersebut adalah Quality Hotel Yogyakarta menggunakan metode biaya relevan dalam perencanaan labanya. Metode biaya relevan ini digunakan untuk mengukur berapa tingkat titik impas, volume penjualan dan Margin of safety yang harus dicapai agar tidak mengalami kerugian. Jika pihak manajemen memutuskan untuk merubah harga jual, biaya variabel, dan biaya tetap, maka perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap titik impas.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Usaha kecil menengah adalah salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan maupun badan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang bertujuan untuk diperdagangkan secara komersial di mana memiliki skala usaha yang masih kecil. Usaha kecil menengah terdiri dari berbagai jenis, salah satunya usaha kecil menengah dalam bidang pertanian dalam arti luas yaitu bidang perairan air tawar yang dalam hal ini dimaksudkan kepada usaha kelompok budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah”.

Terdapat dua perilaku biaya yang terjadi selama kegiatan budi daya berlangsung yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel yang tinggi terjadi pada produk udang dalam tahap pembesaran. Identifikasi biaya dilakukan untuk menentukan besarnya keuntungan yang dicapai saat ini. Sehingga dibutuhkan suatu analisis untuk memproyeksikan besarnya penjualan yang harus dicapai untuk meningkatkan target laba.

Analisis CVP digunakan dalam penelitian untuk menganalisis kaitan antara kuantitas produk, biaya, dan target laba. Dari beberapa alternatif yang ditentukan akan dianalisis sehingga akan dipilih alternatif yang paling baik guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada.

Analisis ini dapat membantu kelompok usaha tani tersebut agar mendapatkan alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan taktis sehingga target laba yang optimal dapat tercapai. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Tahapan pengolahan data yang dilalui dalam penelitian ini diawali oleh mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta menghitung jumlah dari kedua jenis biaya tersebut serta biaya total keseluruhan. Tahapan selanjutnya yaitu menghitung jumlah pendapatan sehingga dapat diketahui jumlah keuntungan yang didapat. Tahap pengolahan data yang terakhir adalah menghitung jumlah titik impas dengan analisis break even point serta menghitung jumlah produksi yang harus dijual dalam mencapai target laba yang diharapkan berdasarkan persamaan titik impas.

Pengambilan Keputusan Taktis Usaha Kecil Menengah

Kelompok Usaha Budidaya Udang “Mitra Gemah Ripah “

Biaya

Biaya Variabel Biaya Tetap

Target laba

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kelompok usaha budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah” yang terletak di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2010 hingga Februari tahun 2011.

3.3 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan diolah adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah informasi yang dikumpulkan sendiri yang langsung berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil survei lapangan. Survei tersebut dilakukan dengan menggunakan wawancara langsung kepada pihak kelompok usaha budi daya “ Mitra Gemah Ripah” yang terletak di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut.

Data sekunder adalah informasi yang mencakup hal-hal yang telah ada dalam perusahaan dan juga informasi yang bisa didapat dari laporan-laporan,publikasi perdagangan, berbagai informasi penelitian, data sensus dan berbagai penyedia informasi lainnya. Data sekunder yang digunakan berasal dari sumber tertulis, literatur yang berkenaan dengan masalah yang diteliti seperti laporan tatalaksana budi daya kelompok usaha “Mitra Gemah Ripah” maupun buku literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan analisis Cost-Volume-Profit (CVP). Analisis CVP adalah jumlah produk yang dapat diproduksi yang dapat direpresentasikan secara matematika untuk mendapatkan laba tertentu. Hubungan antara pendapatan dan biaya dapat ditunjukan melalui model CVP, di mana model CVP tersebut berguna untuk mengevaluasi dampak keuangan dari keputusan strategik dan operasional.

Laporan laba rugi sangat berguna untuk mengelompokan biaya-biaya menjadi kategori biaya-biaya tetap atau biaya-biaya variabel. Laporan laba rugi dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :

Laba operasi = Pendapatan Penjualan – Biaya variabel – Biaya Tetap

Jadi, laba operasi merupakan laba sebelum pajak penghasilan.

Margin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel. Jika margin kontribusi disubstitusikan ke dalam harga dikurangi biaya variabel per unit pada persamaan laba operasi dalam memperoleh jumlah unit, maka persamaan titik impas dapat dinyatakan sebagai berikut :

Jumlah Unit = Biaya Tetap ... (1) Margin Kontribusi per Unit

Dalam Hansen dan Mowen (1999),titik impas dapat dinyatakan dalam unit ataupun dalam pendapatan. Titik impas dalam unit adalah jumlah unit yang harur dihasilkan untuk memperoleh laba sama dengan nol. Sedangkan titik impas dalam pendapatan adalah konversi dari unit yang harus diproduksi ke dalam jumlah pendapatan untuk menghasilkan laba sama dengan nol. Rumus untuk penghitungan titik impas dalam unit dapat dinyatakan sebagai berikut :

Biaya Tetap

Unit Titik Impas = _________________________ ... (2) Harga – Biaya variabel per Unit

Sedangkan rumus titik impas dalam penjualan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Harga

Penjualan Impas = Biaya Tetap x __________________________ ... (3) Harga – Biaya Variabel Per unit

Beberapa asumsi penting yang terdapat dalan analisis biaya-volume-laba adalah sebagai berikut:

b. Analisis mengasumsikan bahwa harga, total biaya tetap dan biaya variabel per unit dapat diidentifikasikan secara akurat serta konstan sepanjang rentang yang relevan.

c. Analisis mengasumsikan bahwa apa yang diproduksi dapat dijual. d. Pada analisis multiproduk, bauran penjualan diasumsikan diketahui. e. Harga jual dan biaya diasumsikan telah diketahui secara pasti.

Dokumen terkait