• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Volume Operasional Penjualan

Usaha budi daya udang galah ini terdiri atas usaha budi daya pendederan dan pembesaran. Usaha pembesaran dilakukan dengan masa pemeliharaan rata-rata empat bulan dengan produk akhir berupa udang galah siap konsumsi. Usaha pendederan memiliki masa pemeliharaan rata-rata 70 hari dengan produk akhir berupa udang petokolan. Kelompok ini memiliki 20 orang anggota. Enam belas pembudi daya berkecimpung dalam usaha pembesaran dan empat pembudi daya berkecimpung dalam usaha pendederan. Setiap anggota memiliki status kepemilikan kolam dan kapasitas usaha dan yang berbeda. Data anggota kelompok usaha budi daya “Mitra Gemah Ripah” dirinci sebagai berikut :

Tabel 2. Data Anggota Kelompok “Mitra Gemah Ripah”

NO. NAMA LUAS KOLAM

KAPASITAS

USAHA JENIS

BUDIDAYA (M2) (EKOR)

1 Husni Thoriq 602 50,000 Pendederan 2 Daud Ajiji 642 6,000 Pembesaran 3 H.U'u 1,147 12,000 Pembesaran 4 H. Agus SP. 1,300 13,000 Pembesaran 5 Harun 200 3,500 Pembesaran 6 Maman 543 50,000 Pendederan 7 Kurnaedi 333 3,000 Pembesaran 8 Masanang 336 3,500 Pembesaran 9 Uya 477 85,000 Pendederan 10 Nasir 1,086 11,000 Pembesaran 11 Iip 756 8,000 Pembesaran 12 Dede 688 6,000 Pembesaran 13 Ibin 938 11,300 Pembesaran 14 Ohin 780 12,750 Pembesaran 15 Odih 602 65,000 Pendederan 16 Cecep 678 7,000 Pembesaran 17 Deni 304 6,000 Pembesaran 18 Guruh 630 6,000 Pembesaran 19 Hendrik 624 6,500 Pembesaran 20 Agus 360 3,500 Pembesaran TOTAL 13,026 369,050 4.4.1 Volume Penjualan

Usaha budi daya udang galah ini menghasilkan tiga jenis ukuran udang galah yaitu udang ukuran kecil, udang ukuran besar dan udang fase petokolan. Udang kecil adalah udang yang memiliki daya kompetitif dan pertumbuhan yang rendah namun masih memiliki nilai jual. Udang galah ukuran kecil ini dijual kepada pembudi daya lain untuk dibesarkan kembali sehingga mencapai ukuran siap konsumsi. Udang besar merupakan udang yang sudah siap konsumsi dan

dipasarkan pada restoran, hotel, dan bungalow. Sedangkan ukuran petokolan merupakan benih udang yang telah dibesarkan hingga usia rata-rata 70 hari dan dipasarkan kepada pembudi daya udang galah pembesaran. Dalam usaha budi daya pembesaran, udang ukuran besar dan kecil dijual dalam satuan kilogram dengan konversi udang besar 20-30 ekor per kilogram sedangkan udang kecil berjumlah 60-80 ekor per kilogram. Dalam usaha budi daya pendederan, udang galah petokolan dijual dalam satuan ekor. Adapun rincian volume penjualan kelompok budi daya “Mitra Gemah Ripah” pada panen pertama dan kedua :

Tabel 3. Volume Penjualan Kelompok Budi Daya” Mitra Gemah Ripah”

No Ukuran

Udang Galah Kapasitas Produksi Harga Panen I Panen II

1 Besar 1362 kg 1291 kg Rp 50.000,00 2 Kecil 257 kg 245 kg Rp 45.000,00 3 Petokolan 173600 ekor 175350 ekor Rp 250,00

Volume penjualan kelompok usaha budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah” pada panen pertama dan kedua atas dasar rupiah adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Volume Penjualan Kelompok Budi Daya “Mitra Gemah Ripah” ( Rupiah ) No Ukuran Udang Galah Penjualan Panen I Panen II 1 Besar Rp 68.100.000, 00 Rp 64.550.000, 00 2 Kecil Rp 11.565.000, 00 Rp 11.025.000, 00 3 Petokolan Rp 43.400.000, 00 Rp 43.837.500, 00 Total Rp123.065.000, 00 Rp 119.412.500,00

Pada tabel volume penjualan di atas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan total volume penjualan antara panen pertama dan kedua. Hal tersebut dipicu oleh adanya penurunan volume penjualan antara panen pertama dan kedua udang galah ukuran besar maupun kecil pada usaha budi daya pembesaran karena jumlah udang petokolan yang

digunakan pada panen kedua lebih kecil akibat oleh penurunan petokolan yang dihasilkan oleh pemasok. Sedangkan pada usaha budi daya pendederan terjadi peningkatan volume penjualan karena tingkat kematian pada panen kedua mengalami penurunan dibandingkan dengan panen pertama.

Dari seluruh penjualan yang diterima oleh kelompok usaha budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah” maka prosentase dari tiap-tiap penjualan atas dasar rupiah pada panen pertama dan kedua tahun 2010/2011 adalah sebagai berikut :

Tabel 5. Prosentase Volume Penjualan Kelompok Usaha Budi Daya “Mitra Gemah Ripah” Panen I (Pendederan dan Pembesaran)

No

Ukuran Udang

Galah Jumlah Prosentase

1 Besar Rp 68.100.000, 00 55% 2 Kecil Rp 11.565.000, 00 10% 3 Petokolan Rp 43.400.000, 00 35% Total Penjualan Rp 123.065.000, 00 100%

Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa jumlah prosentase volume penjualan terbesar adalah udang galah ukuran besar sebanyak 55%. Sedangkan jumlah prosentase volume penjualan terkecil adalah udang galah ukuran kecil yang hanya memiliki nilai prosentase sebesar 10%.

Tabel 6. Persentase Volume Penjualan Kelompok Usaha Budi Daya “Mitra Gemah Ripah” Panen II (Pendederan dan Pembesaran)

No

Ukuran Udang

Galah Jumlah Prosentase

1 Besar Rp 64.550.000, 00 54% 2 Kecil Rp 11.025.000, 00 9% 3 Petokolan Rp 43.837.500, 00 37% Total Penjualan Rp 119.412.500, 00 100%

Dari hasil perhitungan pada panen kedua ini, udang galah ukuran besar masih menempati urutan tertinggi dalam nilai persentase volume penjualan sebesar 54%, namun mengalami penurunan sebesar 1% jika dibandingkan dengan persentase volume penjualan pada

panen pertama. Udang galah ukuran kecil yang memiliki nilai persentase volume penjualan terendah yaitu sebesar 9% pun mengalami penurunan nilai persentase sebesar 1% dibandingkan dengan nilai persentase pada panen pertama. Kedua hal tersebut dikarenakan jumlah petokolan yang digunakan dalam usaha pembesaran panen kedua lebih kecil dari panen pertama, akibat dari petokolan yang dihasilkan oleh pemasok mengalami penurunan.

4.4.2 Biaya-Biaya Usaha Budi Daya

Kelompok usaha budi daya “Mitra Gemah Ripah” memerlukan beberapa biaya guna menjalankan dan kelancaran usahanya. Adapun biaya - biaya yang terjadi selama kegiatan usaha budi daya pendederan dan pembesaran pada panen I dan panen II adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Biaya -Biaya yang Terjadi Pada Usaha Budi Daya Pembesaran “Mitra Gemah Ripah” Sampai Pada Panen I

No Biaya Jumlah

1 Petokolan Rp 29.637.500 ,00 2 Pakan P-2S Rp 2.415.000, 00 3 Pakan P-3 Rp 11.909.425, 00 4 Pakan P-4 Rp 2.443.250, 00 5 Pakan ikan asin BS Rp 2.916.000, 00 6 Pupuk urea Rp 356.000, 00 7 Pupuk TSP Rp 237.000, 00 8 Pupuk Kandang Rp 882.000, 00 9 Kapur Rp 900.000, 00 10 Persiapan lahan Rp 1.710.000, 00 11 Peralatan Rp 254.000, 00 12 Sewa Kolam/periode Rp 650.000, 00 13 Biaya panen Rp 1.300.000, 00 Total Rp 55.610.675, 00

Pada tabel biaya di atas dapat diketahui bahwa biaya – biaya yang terjadi selama kegiatan usaha budi daya pembesaran udang galah adalah biaya petokolan, biaya pakan P-2S, biaya pakan P-3, biaya pakan P-4, biaya pakan ikan asin, biaya penggunaan pupuk urea, biaya penggunaan pupuk TSP , biaya penggunaan pupuk kandang, biaya penggunaan kapur, biaya persiapan lahan, biaya peralatan, biaya sewa

kolam dan biaya panen. Biaya tertinggi yang dikeluarkan pada usaha budi daya pembesaran panen pertama ini adalah biaya petokolan sebesar Rp 29.637.500,00. Sedangkan biaya terkecil yang dikeluarkan dalam kegiatan budi daya adalah biaya penggunaan pupuk TSP sebesar Rp 237.000,00. Pengeluaran biaya pupuk TSP yang rendah disebabkan oleh penggunaan pupuk tersebut yang relatif sedikit sesuai dengan tata laksana kegiatan usaha budi daya udang galah.

Dalam tata laksana kegiatan budi daya udang galah perbandingan penggunaan pupuk TSP dan pupuk urea yang baik adalah sebesar 1:2. Penggunaan pupuk TSP sebagai bahan pupuk dasar untuk menggemburkan dasar kolam. Sedangkan penggunaan pupuk urea dan pupuk kandang berfungsi sebagai pelengkap zat hara yang dibutuhkan dalam proses penggemburan dasar kolam sehingga dapat merangsang pertumbuhan plankton yang berfungsi sebagai pakan alami udang galah. Tabel 8. Biaya -Biaya yang Terjadi Pada Usaha Budi Daya

Pembesaran “Mitra Gemah Ripah” Sampai Pada Panen II No Biaya Jumlah 1 Petokolan Rp 26.975.000, 00 2 Pakan P-2S Rp 2.587.500, 00 3 Pakan P-3 Rp 10.340.825, 00 4 Pakan P-4 Rp 2.232.625, 00 5 Pakan ikan asin BS Rp 2.846.000, 00 6 Pupuk urea Rp 338.000, 00 7 Pupuk TSP Rp 235.000, 00 8 Pupuk Kandang Rp 819.000, 00 9 Kapur Rp 875.000, 00 10 Persiapan lahan Rp 1.620.000, 00 11 Peralatan Rp 476.000, 00 12 Sewa Kolam/periode Rp 650.000, 00 13 Biaya panen Rp 1.335.000, 00 Total Rp 51.329.950, 00

Tabel 9. Biaya-Biaya yang Terjadi Pada Usaha Budi Daya Pendederan “Mitra Gemah Ripah” Sampai Pada Panen I

No Biaya Jumlah

1 Benih Udang Rp 14.880.000, 00 2 Pakan P-2 Rp 1.807.850, 00 3 Pakan P-2S Rp 836.625, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 360.000, 00 5 Pupuk urea Rp 146.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 102.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 351.000, 00 8 Kapur Rp 350.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 228.000, 00 11 Sewa Kolam/periode - 12 Biaya panen Rp 550.000, 00 Total Rp 20.451.975, 00

Biaya-biaya yang terjadi selama kegiatan usaha budi daya pendederan udang galah adalah biaya pembelian benih udang (benur), biaya pakan P-2, biaya pakan P-2S, biaya pakan ikan asin, biaya penggunaan pupuk urea, biaya penggunaan pupuk TSP, biaya penggunaan pupuk kandang, biaya penggunaan kapur, biaya persiapan lahan, biaya peralatan, biaya sewa kolam dan biaya panen. Biaya tertinggi yang dikeluarkan selama kegiatan budi daya ini adalah biaya benih udang (benur) sebesar Rp 14.880.000,00. Sedangkan biaya terendah yang dikeluarkan selama kegiatan budi daya pendederan ini adalah biaya pupuk TSP sebesar Rp 102.000,00. Prosedur pemberian pupuk pada kegiatan budi daya ini sama dengan prosedur pemberian pupuk pada kegiatan budi daya pembesaran.

Tabel 10. Biaya-Biaya yang Terjadi Pada Usaha Budi Daya Pendederan Mitra Gemah Ripah Panen II

No Biaya Jumlah

1 Benih Udang Rp 15.000.000, 00 2 Pakan P-2 Rp 1.946.250, 00 3 Pakan P-2S Rp 991.875, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 372.000, 00 5 Pupuk urea Rp 148.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 97.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 344.000, 00 8 Kapur Rp 375.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 232.000, 00 11 Sewa Kolam/periode - 12 Biaya panen Rp 525.000, 00 Total Rp 20.871.625, 00

4.4.3 Perhitungan Biaya dan Laba

Laba dihitung berdasarkan dua periode masa panen baik pada usaha budi daya pembesaran maupun pendederan dengan mengurangi total penghasilan dan total biayanya. Jadi, laba yang diperoleh kelompok usaha budi daya “Mitra Gemah Ripah” adalah sebagai berikut :

a. Laba yang diperoleh pada usaha budi daya pembesaran :

Laba Panen I = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 79.665.000,00 – Rp 55.610.675,00 = Rp 24.054.325,00

Laba Panen II = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 75.575.000,00 – Rp 51.329.950,00 = Rp 24. 245.050,00

Jadi total keuntungan yang diperoleh “Mitra Gemah Ripah” dari kegiatan usaha budi daya pendederan selama dua kali panen adalah Rp 48.299.375,00

b. Laba yang diperoleh pada usaha budi daya pendederan :

Laba Panen I = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 43.400.000,00 – Rp 20.451.975,00

Laba Panen II = Total Penghasilan – Total Biaya Operasional = Rp 43.837.500,00 – Rp 20.871.625,00

= Rp 22.965.875,00

Jadi total keuntungan yang diperoleh “Mitra Gemah Ripah” dari kegiatan usaha budi daya pendederan selama dua kali panen adalah Rp 45.913.900,00

4.4.4 Analisis Biaya

Pihak kelompok usaha budi daya “Mitra Gemah Ripah” tidak melakukan analisis secara detail. Mereka hanya menjabarkan biaya-biaya yang dikeluarkan selama kegiatan budi daya tanpa adanya klasifikasi biaya. Sehingga dalam perhitungan laba yang mereka lakukan adalah hanya mengurangi total biaya yang dikeluarkan dengan total penghasilannya.

Penelitian ini menggunakan analisis biaya, volume dan laba. Analisis ini adalah analisis yang berkaitan dengan penentuan volume penjualan dan komposisi produk untuk mencapai laba optimal yang diinginkan. Analisis ini mengharuskan adanya pemisahan biaya berdasarkan perilakunya. Biaya-biaya yang terjadi dalam seluruh kegiatan usaha harus dibedakan sesuai perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan kegiatan usaha. Dengan menggunakan metode total cost maka biaya dapat dibedakan menjadi biaya variabel dan biaya tetap.

Biaya dihitung selama dua kali periode panen pada usaha budi daya pembesaran maupun pendederan. Biaya yang dihitung setiap masa panen terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang terjadi selama kegiatan budi daya udang galah ini terdiri atas biaya persiapan kolam, biaya panen , peralatan dan sewa kolam. Sedangkan biaya variabel yang terjadi selama kegiatan budi daya adalah pakan, kapur, pupuk dan benih udang. Pakan yang terhitung sebagai biaya variabel terdiri atas empat jenis pakan yang digunakan selama kegiatan budi daya pembesaran, yaitu pakan P-2S, P-3, P-4 yang diberikan seiring petumbuhan udang galah yang membutuhkan zat atau kandungan makanan yang berbeda di setiap fase perumbuhannya ,serta pakan

berupa ikan asin sebagai pakan tambahan. Sedangkan pada usaha budi daya pendederan pakan yang diberikan hanya pakan P-2, P-2S dan ikan asin. Pupuk yang digunakan dalam budi daya udang galah ini adalah pupuk urea, TSP , dan pupuk kandang.

Biaya sewa kolam yang ditanggung setiap petani berbeda-beda tergantung dari luasnya kolam yang dibutuhkan dalam kegiatan budi daya. Adapun rincian biaya sewa kolam berdasarkan kapasitas usahanya adalah sebagai berikut :

Tabel 11. Biaya Sewa Kolam Yang Dikenakan Berdasarkan Luas Kolam

NO LUAS KOLAM SATUAN HARGA

(M2)

1 100 s/d 500 Tahun Rp 250.000, 00 2 600 s/d 1000 Tahun Rp 400.000, 00

Besarnya biaya sewa kolam yang dikenakan di sekitar lokasi budi daya ditentukan berdasarkan luas kolam. Tidak semua anggota pembudi daya melakukan sewa kolam karena sebagian besar pembudi daya telah memiliki lahan kolam sendiri untuk melangsungkan kegiatan budi dayanya. Anggota pembudi daya seluruhnya memiliki kemampuan dalam bidang budi daya akan mengelola kegiatan produksi secara individu sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya upah pekerja dalam kegiatan pemeliharaan.

Rincian biaya operasional yang terjadi selama kegiatan budi daya setelah dilakukan pemisahan biaya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 12. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pembesaran Panen I Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel

No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel

1 Petokolan Rp 29.637.500 ,00

2 Pakan P-2S Rp 2.415.000, 00

3 Pakan P-3 Rp 11.909.425, 00

4 Pakan P-4 Rp 2.443.250, 00

5 Pakan ikan asin BS Rp 2.916.000, 00 6 Pupuk urea Rp 356.000, 00 7 Pupuk TSP Rp 237.000, 00 8 Pupuk Kandang Rp 882.000, 00 9 Kapur Rp 900.000, 00 10 Persiapan lahan Rp 1.710.000, 00 11 Peralatan Rp 254.000, 00 12 Sewa Kolam/periode Rp 650.000, 00 13 Biaya panen Rp 1.300.000, 00 TOTAL Rp 3.914.000, 00 Rp 51.696.675,00

Biaya operasional yang terjadi dalam kegiatan budi daya pembesaran udang galah ini terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang dikeluarkan antara lain biaya persiapan lahan, biaya peralatan, biaya sewa kolam dan biaya panen. Sedangkan biaya variabel yang dikeluarkan antara lain biaya pembelian petokolan, biaya pakan P-2S, biaya pakan P-3, biaya pakan P-4, biaya pakan ikan asin, biaya penggunaan pupuk urea, biaya penggunaan pupuk TSP, biaya penggunaan pupuk kandang dan biaya penggunaan kapur.

Biaya variabel tertinggi dalam kegiatan budi daya pembesaran udang galah ini adalah biaya petokolan sebesar Rp 29.637.500,00. Sedangkan biaya variabel terendah yaitu biaya penggunaan pupuk TSP sebesar Rp 237.000,00. Biaya tetap tertinggi yang harus dikeluarkan adalah biaya persiapan lahan yaitu sebesar Rp 1.710.000,00. Kegiatan persiapan lahan yang dilakukan meliputi pengerukan dasar kolam dengan tujuan untuk mengurangi sedimentasi tanah yang mengakibatkan kolam semakin dangkal serta kegiatan pencangkulan dasar kolam dengan tujuan agar tanah dapat teroksidasi. Biaya tetap terendah yang dikeluarkan yaitu biaya peralatan sebesar Rp 254.000,00.

Tabel 13. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pembesaran Panen II Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel

No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel

1 Petokolan Rp 26.975.000, 00

2 Pakan P-2S Rp 2.587.500, 00

3 Pakan P-3 Rp 10.340.825, 00

4 Pakan P-4 Rp 2.232.625, 00

5 Pakan ikan asin BS Rp 2.846.000, 00 6 Pupuk urea Rp 338.000, 00 7 Pupuk TSP Rp 235.000, 00 8 Pupuk Kandang Rp 819.000, 00 9 Kapur Rp 875.000, 00 10 Persiapan lahan Rp 1.620.000, 00 11 Peralatan Rp 476.000, 00 12 Sewa Kolam/periode Rp 650.000, 00 13 Biaya panen Rp 1.335.000, 00 TOTAL Rp 4.081.000, 00 Rp 47.248.950, 00

Tabel 14. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pendederan Panen I Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel

No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel

1 Benih Udang Rp 14.880.000, 00

2 Pakan P-2 Rp 1.807.850, 00

3 Pakan P-2S Rp 836.625, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 360.000, 00 5 Pupuk urea Rp 146.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 102.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 351.000, 00 8 Kapur Rp 350.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 228.000, 00 11 Sewa Kolam/periode - 12 Biaya panen Rp 550.000, 00 TOTAL Rp 1.618.000, 00 Rp 18.833.975, 00

Biaya operasional yang terjadi selama kegiatan budi daya pendederan udang galah terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang dikeluarkan selama kegiatan budi daya ini meliputi biaya persiapan lahan, biaya peralatan dan biaya panen. Biaya sewa kolam tidak terjadi dalam kegiatan usaha budi daya pendederan ini karena seluruh pembudi daya pendederan memiliki lahan kolam sendiri untuk melangsungkan kegiatan budi dayanya. Sedangkan biaya variabel yang

dikeluarkan selama budi daya ini meliputi biaya pembelian benih udang (benur), biaya pakan P-2, biaya pakan P-2S, biaya pakan ikan asin, biaya penggunaan pupuk urea, biaya penggunaan pupuk TSP, biaya penggunaan pupuk kandang dan biaya penggunaan kapur.

Biaya tetap tertinggi yang harus dikeluarkan selama kegiatan budi daya yaitu biaya persiapan lahan sebesar Rp 840.000,00. Biaya tetap terendah yang dikeluarkan yaitu biaya penggunaan peralatan sebesar Rp 228.000,00. Sedangkan biaya variabel tertinggi selama kegiatan budi daya ini yaitu biaya pembelian benih udang (benur) sebesar Rp 14.880.000,00. Biaya variabel terendah yang dikeluarkan adalah biaya penggunaan pupuk TSP sebesar Rp 102.500,00.

Tabel 15. Biaya Operasional Usaha Budi Daya Pendederan Panen II Setelah Pemisahan Biaya tetap dan Biaya Variabel

No Biaya Biaya Tetap Biaya Variabel

1 Petokolan Rp 15.000.000, 00

2 Pakan P-2 Rp 1.946.250, 00

3 Pakan P-2S Rp 991.875, 00 4 Pakan ikan asin BS Rp 372.000, 00 5 Pupuk urea Rp 148.000, 00 6 Pupuk TSP Rp 97.500, 00 7 Pupuk Kandang Rp 344.000, 00 8 Kapur Rp 375.000, 00 9 Persiapan lahan Rp 840.000, 00 10 Peralatan Rp 232.000, 00 11 Sewa Kolam/periode - 12 Biaya panen Rp 525.000, 00 TOTAL Rp 1.597.000, 00 Rp 19.274.625, 00

Total biaya operasional dihitung dengan menjumlah total biaya tetap dan biaya variabelnya. Maka total biaya per kilogram udang galah pada masing – masing pembudi daya dapat dihitung sebagai berikut :

Tabel 16. Total Biaya per Kilogram Tiap Pembudi Daya Pembesaran Pada Panen I

No

Pembudi

daya Udang Galah Total Total Biaya

Besar (Kg) Kecil (Kg) Biaya ( Rp) Per Kg (Rp) 1 Dede 68 14 2,631,750.00 32,094.51 2 Hendrik 78 15 3,141,500.00 33,779.57 3 Cecep 85 11 3,518,625.00 36,652.34 4 H.Agus SP 150 32 6,155,000.00 33,818.68 5 Daud Ajiji 73 14 2,780,375.00 31,958.33 6 Ibin 132 28 5,390,250.00 33,689.06 7 Deni 63 13 3,193,875.00 42,024.67 8 H.Uu 158 20 5,399,000.00 30,331.46 9 Harun 41 9 1,782,050.00 35,641.00 10 Nasir 136 30 5,287,250.00 31,850.90 11 Guruh 72 14 2,881,250.00 33,502.91 12 Ohin 95 17 5,127,625.00 45,782.37 13 Masanang 35 11 1,408,750.00 30,625.00 14 Kurnaedi 41 7 1,634,625.00 34,054.69 15 Agus 39 10 1,664,000.00 33,959.18 16 Iip 96 12 3,614,750.00 33,469.91 Rata-Rata 34,577.16

Dari perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa besarnya rata-rata biaya per kilogram dari setiiap pembudi daya yaitu Rp 34.577,16. Adapun total biaya per kilogram tiap pembudi daya pembesaran udang galah pada panen kedua dijelaskan pada Tabel 16.

Tabel 17. Total Biaya per Ekor Tiap Pembudi Daya Pembesaran Pada Panen II

No

Pembudi

daya Udang Galah Total Total Biaya

Besar (Kg)

Kecil

(Kg) Biaya (Rp) Per Ekor (Rp) 1 Dede 69 18 2,809,000.00 32,287.36 2 Hendrik 75 17 2,995,250.00 32,557.07 3 Cecep 84 14 3,219,500.00 32,852.04 4 H.Agus SP 143 35 6,057,125.00 34,028.79 5 Daud Ajiji 81 16 2,833,375.00 29,210.05 6 Ibin 124 27 5,151,875.00 34,118.38 7 Deni 76 15 2,986,750.00 32,821.43 8 H.Uu 145 23 5,338,750.00 31,778.27 9 Harun 42 7 1,670,375.00 34,089.29 10 Nasir 70 14 2,951,150.00 35,132.74 11 Guruh 72 9 2,482,375.00 30,646.60 12 Ohin 85 12 3,948,500.00 40,706.19 13 Masanang 44 12 1,765,750.00 31,531.25 14 Kurnaedi 42 7 1,749,250.00 35,698.98 15 Agus 43 7 1,664,750.00 33,295.00 16 Iip 96 12 3,706,175.00 34,316.44 Rata-Rata 33,441.87

Sedangkan untuk panen kedua rata-rata total biaya per kg per pembudi daya pada usaha pembesaran adalah sebesar Rp 33.441,87.

Pada usaha budi daya pendederan udang galah total biaya per ekor tiap pembudi daya dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 18. Total Biaya Per Ekor Tiap Pembudi Daya Pendederan Pada Panen I No Pembudi Daya Kuantitas Total Biaya (Rp) Total Biaya Per Ekor (Rp) 1 Uya 67000 7,418,850.00 110.73 2 Maman 33400 3,892,750.00 116.55 3 Odih 39800 5,203,000.00 130.73 4 Husni Thoriq 33400 3,937,375.00 117.89 Rata-Rata 118.97 Maka rata-rata total biaya per ekor per pembudi daya pada usaha pendederan panen pertama ini adalah sebesar Rp 118,97

Tabel 19. Total Biaya Per Ekor Tiap Pembudi Daya Pendederan Pada Panen II No Pembudi Daya Kuantitas Total Biaya (Rp)

Total Biaya Per Ekor (Rp) 1 Uya 65250 7,647,250.00 117.20 2 Maman 34500 3,975,750.00 115.24 3 Odih 40300 5,201,125.00 129.06 4 Husni Thoriq 35250 4,047,500.00 114.82 Rata-rata 119.08

Maka rata-rata total biaya per ekor per pembudi daya pada usaha pendederan panen kedua ini adalah sebesar Rp 119,08.

4.4.5 Analisis Break Even Point

Pada panen pertama budi daya pembesaran “Mitra Gemah Ripah” memperoleh jumlah udang galah besar seberat 1362 kg sedangkan udang galah kecil yang diperoleh seberat 257 kg. Untuk memperoleh jumlah biaya variabel dan biaya tetap pada masing-masing jenis udang, maka perlu diketahui persentase kuantititas dari masing-masing udang galah besar maupun udang galah kecil. Adapun perhitungan proporsi dari masing-asing kuantitas adalah sebagai berikut :

1. % Udang Besar = Udang Besar (Kg) x100%

Udang Besar (Kg) + Udang Kecil (Kg) = 1362 kg x100% 1362 kg + 257 kg

= 84,13%

2. % Udang Kecil = Udang Kecil (Kg) x100%

Udang Besar (Kg) + Udang Kecil (Kg) = 257 kg x100%

1362 kg + 257 kg = 15,87 %

Jumlah biaya tetap yang dihabiskan dalam memproduksi kedua jenis udang adalah Rp 3.914.000,00. Maka dapat ditentukan jumlah biaya tetap yang dikeluarkan oleh udang galah besar maupun udang galah kecil berdasarkan proporsi dari jumlah produksi dari masing-masing udang. Adapun rincian perhitungan biaya tetap adalah :

1. Biaya tetap udang galah besar = 84 ,13% x Rp 3.914.000,00 = Rp 3.292.691,79

2. Biaya tetap udang galah kecil = 15,87 % x Rp 3.914.000,00 = Rp 621.308,21

Besarnya biaya variabel yang dihabiskan dalam melakukan kegiatan budi daya pembesaran pada panen pertama ini adalah Rp 51.696.675,00. Maka biaya variabel yang dikeluarkan oleh udang galah besar maupun udang galah kecil adalah :

1. Biaya variabel udang galah besar = 84,13 % x Rp 51.696.675,00 = Rp 43.490.346,73

Biaya Variabel per Unit = Rp 43.490.346,73 1362 kg = Rp 31.931,24/ kg

2. Biaya variabel udang galah kecil = 15,87 % x Rp 51.696.675,00 = Rp 8.206.328,27

Biaya Variabel per Unit = Rp 8.206.328,27 257 kg = Rp 31.931,24/kg

Break Even Point pada usaha budi daya pembesaran udang galah Mitra Gemah Ripah pada panen pertama berdasarkan unit impas adalah : Biaya Tetap

Unit Titik Impas = _________________________ (Udang Galah Besar) Harga – Biaya variabel per Unit

= Rp 3.292.691,79

Rp 50.000,00 – Rp 31.931,24 = 182 kg

Adapun besarnya Break Even Point pada usaha budi daya pembesaran udang galah besar Mitra Gemah Ripah pada panen pertama berdasarkan penjualan adalah :

Harga

Penjualan Titik Impas = Biaya Tetap x _________________________ (Udang Galah Besar) Harga – Biaya variabel per Unit

= Rp 3.292.691,79 x Rp 50.000,00

Rp 50.000,00–Rp 31.931,24

= Rp 9.111.559,92

Besarnya Break Even Point yang telah ditetapkan pada usaha budi daya udang galah besar “Mitra Gemah Ripah” dapat dibuktikan dengan laporan keuangan sebagai berikut :

Penjualan (Rp 50.000,00 x 182 kg) Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap Laba Operasi Rp 9.100.000,00 (Rp 5.811.485,68) Rp 3.288.514,32 (Rp 3.292.691,79) - Rp 4.177,47

Adanya pembulatan desimal pada proses perhitungan menyebabkan laba operasi bernilai negatif dan memiliki selisih kesalahan sebesar 4.177,47. Besarnya Break Even Point pada usaha budi daya pembesaran udang galah kecil “Mitra Gemah Ripah” pada panen pertama berdasarkan unit impas adalah :

Biaya Tetap

Unit Titik Impas = _________________________ (Udang Galah Kecil ) Harga – Biaya variabel per Unit

= Rp 621.308,21

Rp 45.000,00 – Rp 31.931,24 = 48 kg

Sedangkan besarnya Break Even Point pada usaha budi daya pembesaran udang galah kecil “Mitra Gemah Ripah” pada panen pertama berdasarkan penjualan adalah :

Harga

Penjualan Titik Impas = Biaya Tetap x _________________________ (Udang Galah Kecil) Harga – Biaya variabel per Unit

= Rp 621.308,21 x Rp 45.000,00 Rp 45.000,00– Rp 31.931,24

= Rp 2.139.366,66

Besarnya Break Even Point yang telah ditetapkan pada usaha budi daya pembesaran udang galah kecil “Mitra gemah Ripah” dapat dibuktikan dengan laporan keuangan sebagai berikut :

Penjualan (Rp 45.000,00 x 48 kg) Biaya Variabel Margin Kontribusi

Dokumen terkait