• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

B. UJI NORMALITAS DAN HASIL PENELITIAN

2. Hasil penelitian

Data pada penelitian ini dianalisa secara deskriptif. Tujuan dari analisa data pada penelitian ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik dari variabel yang diteliti, yang mana dalam hal ini sikap siswa SMK Tritech Informatika terhadap pembelajaran e-learning.

Data penelitian ini didapatkan melalui skala sikap terhadap pembelajaran

e-learning yang diberikan kepada siswa SMK Tritech Informatika sebagai subjek penelitian. Sebagai suatu hasil alat ukur berupa angka atau kuantitaif, suatu skor skala memerlukan norma pembanding agar dapat diinterpretasikan. Interpretasi skor skala psikologi umumnya bersifat normatif yang mana makna dari skor skala diacukan pada suatu posisi relatif skor dalam suatu kelompok yang dibatasi terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan statistik deskriptif dan distribusi data skor kelompok yang umumnya mencakup banyaknya subjek (N)

dalam kelompok, mean skor skala (M), deviasi standard skor skala (Sx) dan

memberikan gambaran mengenai keadaan distribusi skor skala pada kelompok subjek dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subjek pada variabel yang diteliti (Azwar, 2000).

Berdasarkan deskripsi data penelitian yang telah didapatkan, maka dapat

dilakukan pengelompokan yang mengarah pada kriteria kategorisasi. Pengkategorisasian dilakukan berdasarkan skor mentah dari penjumlah skor skala. Untuk memberikan makna mengenai individu agar memiliki nilai diagnostik, skor mentah perlu diacukan pada suatu norma kategorisasi. Norma kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua yaitu positif dan negatif. Kategori positif memiliki arti sikap positif, sedangkan kategori negatif memiliki arti sikap negatif (Azwar, 2000).

Standard error management atau eror standar daam pengukuran (Se) adalah deviasi standar eror yang menunjukkan besarnya variasi eror pengukuran pada sekelompok subjek.

Rumus pengukuran error standar: Se = Sx (1rxx;)

Ket:

Se = eror standar dalam pengukuran Sx = standar deviasi skor

Rxx’ = Koefisien realibilitas

Besarnya Se akan memberikan gambaran skor skala sikap siswa SMK Tritech Informatika karena dapat memberikan estimasi fluktuasi skor tersebut, yaitu :

X ± Zα/2 (Se)

Dari hasil perhitungan yang dilakukan berdasarkan rumus diatas maka pemisahan kategori positif dan negatif adapat dilakukan dengan menjumlahkan dan mengurangkan batas kisaran skor dengan mean sehingga nantinya akan didapat fluktuasi skor mean. Skor yang berada pada batasan fluktuasi skor mean tidak dapat dikategorisasikan karena tujuan awal dari penghitungan tersebut hanya untuk memisahkan subjek kedalam dua kategori saja (Azwar, 2000).

a. Gambaran sikap siswa terhadap pembelajaran e-learning

Untuk mengungkap sikap siswa terhadap pembelajaran e-learning di SMK Tritech Informatika menggunakan skala sikap yang memiliki 54 aitem. Dari aitem tersebut didapatkan skor skala yang belum dapat diinterpretasikan, untuk itu perlu dilakukan analisis scara deskriptif. Analisis deskriptif pada penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan program SPSS version 17 for windows. Berikut

merupakan tabel analisis deskriptif pada penelitian ini :

Tabel. 11 Analisis Deskriptif Sikap siswa Terhadap Pembelajaran E-Learning

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Sikap 281 125 196 156.72 15.153

Valid N (listwise) 281

Berdasarkan tabel 11. Dapat dilihat bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti aalah 281 orang. M dari skor sikap seluruh subjek adalah 156,72. Sx = 15,

153. Xmax = 196 dan Xmin = 125. Sehingga berdsarkan pengolahan data skala

version 17 for windows diperoleh rxx’ = 0,900 dan Sx = 15,153 sehingga standar

error dalam pengukuran ini adalah : Se = 15,153 (10,900)

Se = 15,153 (0,316) Se = 4,791

Besarnya Se akan memberikan gambaran kecermatan skor skala sikap siswa SMK tritech Informatika terhadap pembelajaran e-learning karena dapat memberikan estimasi fluktuasi skor tersebut yaitu :

X±Zα/2 (Se)

Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%, maka didapat nilai Z (berdasarkan tabel deviasi normal) yaitu 1,645. Berdasarkan hal tersebut maka fluktuasi skor tiap sikap menuruut hasil ukur pada skala tersebut adalah:

X ± 1,645 (4,791)

X ± 7,881195 atau dapat dibulatkan menjadi X ± 8

Maka pemisahan kategori positif dan negatif dapat dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor dan fluktuasi skor mean. Dengan mean sebesar 156,72 (atau dibulatkan menjadi 157), batasan skor untuk kategori positif dimulai pada skor 157 + 8 =165, sedangkan batasan skor untk kategori negatif dimulai pada skor 157 – 8 = 149. Gambaran sikap siswa terhadap siswa pembelajaran

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Positif Negatif

Tabel 12. Kategorisasi Skor Sikap Siswa terhadap Pembelajaran

E-learning

Variabel

Kriteria Kategorisasi

Jenjang

Kategori Jumlah Persentase

Sikap siswa terhadap pembelajaran

e-learning

X≥165 Positif 65 23,13 %

X≤149 Negatif 88 31,31%

149<X<165 Tidak Terkategorisasikan 128 45,55 %

Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki skor lebih besar sama dengan dari jumlah 165 berjumlah 65 orang (23,13%) dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap positif. Subjek yang memiliki skor lebih kecil sama dengan 149 berjumlah 88 orang (31,31%) dan dapat diartikan sebagai subjek yang mmiliki sikap negatif. Sedangkan subjek yang skornya berada diantara 149 dan 165 tidak perlu diklasifikasikan karena tujuan dari analisa penelitian ini adalah hanya untuk memisahkan subjek kedalam dua kategori yaitu kategori positif dan kategori negatif.

b. Gambaran sikap siswa berdasarkan unsur classroom lessons

Total aitem yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa terhadap

pembelajaran e-learning di SMK Tritech Informatika pada unsur classroom

learning berjumlah 28 aitem. Dari aitem tersebut didapatkan skor skala yang belum dapat diinterpretasikan, untuk itu perlu dilakukan analisis secara deskriptif. Analisis deskriptif pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program

SPSS version 17 for windows. Berikut merupakan tabel analisis deskriptif pada penelitian ini :

Tabel. 13 Analisis Deskriptif Classroom Lessons

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Classroom Lessons 281 64 110 86.27 8.867

Valid N (listwise) 281

Berdasarkan tabel 13. Dapat dilihat bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti aalah 281 orang. M dari skor sikap seluruh subjek adalah 86,27 Sx = 8,867.

Xmax = 110 dan Xmin = 64. Sehingga berdsarkan pengolahan data skala sikap

terhadap metode pembelajaran e-learning dengan menggunakan program SPSS

versi 17 for windows diperoleh rxx’ = 0,877 dan Sx = 8,867 sehingga standar error

dalam pengukuran ini adalah : Se = 8,867 (10,877) Se = 8,867 (0,123) Se = 3,109

Besarnya Se akan memberikan gambaran kecermatan skor skala sikap siswa SMK tritech Informatika terhadap pembelajaran e-learning karena dapat memberikan estimasi fluktuasi skor tersebut, yaitu :

X±Zα/2 (Se)

Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%, maka didapat nilai Z (berdasarkan tabel deviasi normal) yaitu 1,645. Berdasarkan hal tersebut maka fluktuasi skor tiap sikap menurut hasil ukur pada skala tersebut adalah:

X ± 1,645 (3,109)

X ± 5,114305 atau dapat dibulatkan menjadi X ± 5

Maka pemisahan kategori positif dan negatif dapat dilakukan dengan menggunakan batas kisaran skor dan fluktuasi skor mean. Dengan mean sebesar 86,27 (atau dibulatkan menjadi 86), batasan skor untuk kategori positif dimulai pada skor 86 + 5 = 91, sedangkan batasan skor untk kategori negatif dimulai pada skor 86 – 5 = 81. Gambaran sikap siswa terhadap pembelajaran e-learning dapat dilihat pada tabel 14 berikut :

Tabel. 14 Kategorisasi Skor Classrom Lessons

Variabel

Kriteria Kategorisasi

Jenjang

Kategori Jumlah Persentase

Sikap siswa terhadap pembelajaran

e-learning

X≥91 Positif 80 28,46 %

X≤81 Negatif 68 24,19 %

91<X<81 Tidak Terkategorisasikan 133 47,36 %

Berdasarkan tabel.14, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki skor lebih besar sama dengan dari jumlah berjumlah 80 orang (28,46%) dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap positif. Subjek yang memiliki skor lebih kecil

sama dengan berjumlah 68 orang (24,19%) dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap negatif. Sedangkan subjek yang skornya berada diantara 91 dan 81 tidak perlu diklasifikasikan karena tujuan dari analisa penelitian ini adalah hanya untuk memisahkan subjek kedalam dua kategori yaitu kategori positif dan kategori negatif.

Grafik 4. Sikap Siswa Berdasarkan Unsur Classroom Lessons

c. Gambaran sikap siswa berdasarkan unsur online learning

Total aitem yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa terhadap metode pembelajaran e-learning di SMK Tritech Informatika pada unsur online learning berjumlah 26 aitem. Dari aitem tersebut didapatkan skor skala yang belum dapat diinterpretasikan, untuk itu perlu dilakukan analisis scara deskriptif. Analisis deskriptif pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program

SPSS version 17 for windows. Berikut merupakan tabel analisis deskriptif pada penelitian ini :

Tabel.15 Analisis Deskriptif Online Learning

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Online Learning 281 51 98 70.46 8.233 Valid N

(listwise)

281

Berdasarkan tabel 15. dapat dilihat bahwa N atau jumlah subjek

yang diteliti aalah 281 orang. M dari skor sikap seluruh subjek adalah 70,46. Sx = 8,233. Xmax = 98 dan Xmin = 51. Sehingga berdsarkan pengolahan data

skala sikap terhadap pembelajaran e-learning dengan menggunakan program

SPSS versi 17 for windows diperoleh rxx’ = 0,814 dan Sx = 8,233 sehingga

standar error dalam pengukuran ini adalah : Se = 8,233 (10,814)

Se = 8,233 (0,431) Se = 3,55

Besarnya Se akan memberikan gambaran kecermatan skor skala

sikap siswa SMK tritech Informatika terhadap pembelajaran e-learning

karena dapat memberikan estimasi fluktuasi skor tersebut, yaitu : X±Zα/2 (Se)

Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95%, maka idapat nilai Z

(berdasarkan tabel deviasi normal) yaitu 1,645. Berdasarkan hal tersebut maka fluktuasi skor tiap sikap menuruut hasil ukur pada skala tersebut adalah:

X ± 5,84 atau dapat dibulatkan menjadi X ± 6

Maka pemisahan kategori positif dan negatif dapat dilakukan

dengan menggunakan batas kisaran skor dan fluktuasi skor mean. Dengan mean sebesar 70,46 (atau dibulatkan menjadi 70), batasan skor untuk kategori positif dimulai pada skor 70 + 6 =76, sedangkan batasan skor untk kategori negatif dimulai pada skor 70 – 6 = 64. Gambaran sikap siswa terhadap siswa pembelajaran e-learning pada unsur online learning dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 16 Kategorisasi skor online learning

Variabel Kriteria Kategorisasi

Jenjang

Kategori Jumlah Persentase

Sikap siswa terhadap pembelajaran e-learning X≥76 Positif 70 24,91% X≤64 Negatif 59 21 % 76<X<64 Tidak Terkategorisasikan 152 54,09%

Berdasarkan tabel 16, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki skor lebih besar sama dengan dari jumlah 76 berjumlah 70 (24,9%) dan dapat diartikan sebagai subjek yang memiliki sikap positif. Subjek yang memiliki skor lebih kecil sama dengan 64 berjumlah 59 (21%) dan dapat diartikan sebagai subjek yang mmiliki sikap negatif. Sedangkan subjek yang skornya berada diantara 150 dan 150 tidak perlu diklasifikasikan karena tujuan dari analisa penelitian ini adalah hanya untuk memisahkan subjek kedalam dua kategori yaitu kategori positif dan kategori negatif.

Grafik 5. Sikap Siswa Berdasarkan Unsur Online Learning

d. Perbandingan Sikap Berdasarkan Kedua Unsur Blended Learning

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, subjek penelitian berada paling banyak pada kategori sikap positif disetiap unsur utama dari blended learning

sebagai pembelajaran e-learning, akan tetapi terdapat perbedaan jumlah subjek yang bersikap positif dengan yang bersikap negatif pada setiap komponen. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 17.

Tabel 17. Perbandingan sikap dari 2 unsur utama dari blended learning sebagai salah satu pembelajaran e-learning

No Komponen Sikap Positif (N1) Sikap Negatif (N2) Selisih (N1-N2) Tidak Terkategorisasikan 1 Classroom Lessons 80 68 12 133 2 Online Learning 70 59 11 152

Berdasarkan tabel 17 dapat diuraikan bahwa subjek penelitian paling banyak berada pada kategori sikap positif dalam setiap unsur utama dari blended

antara sikap positif dan negatif pada setiap unsur tersebut. Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat pada unsur classroom lessons memiliki selisih kategori sikap positif

dan negatif yang lebih tinggi yaitu sebesar 12. Sedangkan pada unsur online

learning memiliki selisih kategori sikap positif dan negatif yang lebih rendah. Hal

ini membuktikan siswa lebih menyikapi secara positif pada unsur classroom

lessons.

Dokumen terkait