• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL DAN PAMBAHASAN

C. Hasil Pengamatan

1. Pelaksanaan Prosedur Pelepasan Informasi Medis Untuk Keperluan Visum et

Repertum

a) Tata Cara Permintaan Visum et Repertum

Permintaan Visum et Repertum dilakukan secara tertulis oleh pihak penyidik yaitu polisi berupa surat permohonan untuk dilakukan Visum et Repertum yang ditujukan langsung ke direktur rumah sakit. Untuk lebih jelasnya permintaan Visum

et Repertum dapat dilihat pada alur kerja permintaan Visum et Repertum dibawah

ini :

1) Pemohon (pihak penyidik/kepolisian) mengajukan surat permohonan Visum et

Repertum kepada direktur rumah sakit.

2) Petugas administrasi rekam medis menerima surat permohonan Visum et

repertum dari kepolisian

3) Petugas mencari dokumen rekam medis pasien,

4) Petugas mengetik hasil visum yang sudah dibuat dokter b) Kasus Permintaan Visum et Repertum

lii

Di RSUD Sunan Kalijaga Demak kasus yang dapat dimintakan Visum et

Repertum diantaranya adalah kasus Penganiayaan, Kekerasan Dalam Rumah

Tangga (KDRT) ,Kecelakaan, Pemerkosaan, Pencabulan, Persetubuhan, Psikologi, Pemeriksaan mayat non bedah, dan lain – lain.

c) Pihak Peminta Visum et Repertum

Di RSUD Sunan Kalijaga Demak pihak yang dapat meminta visum adalah pihak kepolisian / penyidik. Sedangkan pihak pengadilan tidak dapat meminta langsung kepada pihak rumah sakit tanpa melalui pihak kepolisian / penyidik. d) Pembuatan Visum et Repertum

Di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Visum et Repertum dibuat oleh dokter yang pertama kali melihat / menangani korban atau dokter yang jaga pada saat itu. Artinya penanganan kasus tersebut atau pembuatan Visum et Repertum tersebut dibuat oleh dokter tentang apa yang dilihat dan apa yang ditemukan pada korban yang bertujuan untuk mengetahui sebab kasus tersebut dan apabila kasus visum berat dapat dikonsultasikan pada dokter spesialis.

e) Peranan Petugas Rekam Medis Dalam Melayani Visum et Repertum

Visum et Repertum di RSUD Sunan Kalijaga Demak dibuat oleh dokter yang

pertama kali menangani korban. Sedangkan tugas dari petugas rekam medis bagian visum menurut protap adalah :

1) Petugas Visum et Repertum langsung menerima hasil permintaan Visum et

Repertum dari institusi IGD

2) Petugas mencari dokumen rekam medis pasien

3) Petugas mengetik hasil visum yang sudah dibuat dokter yang menangani dan ditanda tangani rangkap 2

4) Petugas menyerahkan hasil Visum et Repertum kepada polisi yang mengajukan permohonan visum

liii

Hasil Visum et Repertum di RSUD Sunan Kalijaga Demak diserahkan langsung kepada pihak pemohon yaitu penyidik / kepolisian yang pertama kali meminta Visum et Repertum tersebut dan pihak pemohon langsung mengambil hasil Visum et Repertumkepada petugas rekam medis di ruang Unit Rekam Medis di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Pihak rumah sakit itu sendiri juga memperbolehkan pengambilan Visum et Repertum tersebut boleh diwakilkan, asalkan yang mewakili harus satu instansi dengan pemohon yang pertama kali memohon / polisi yang masih aktif dengan catatan yang mewakili harus membawa surat perintah pengambilan Visum et Repertum dan kartu identitas dari institusinya. Sebagai tanda bukti penyerahan Visum et Repertum, petugas harus menulis nama penerima, tanda tangan penerima di buku ekspedisi.

g) Pengagendaan Visum et Repertum

Di RSUD Sunan Kalijaga Demak setiap permintaan Visum et Repertum ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit dan petugas rekam medis mencatat dibuku ekspedisi permintaan visum yang berisi tentang nama pasien, alamat pasien, jenis asuransi / jenis permintaan, no.CM, tanggal masuk, tanggal keluar, nama dokter, keterangan. Pengagendaan dilakukan dibagian Unit Rekam Medis.

2. Kesesuaian Antara Pelaksanaan dan Protap

Pelaksanaan pelepasan informasi medis untuk keperluan Visum et Repertum dapat dibandingkan antara pelaksanaan dan prosedur tetap yang ada.

Tabel 4.2

Tabel Perbandingan antara Pelaksanaan dan Protap RSUD Sunan Kalijaga Demak

No

Tata Cara Pelaksanaan

Visum et Repertum

Pelaksanaan Protap

1

Tata cara permintaan Visum

et Repertum

Pihak penyidik meminta permohonan Visum et

liv

Repertum dari IGD kemudian hasil dari

Visum et Repertum

diserahkan ke petugas rekam medis

2

Pihak yang meminta Visum

et Repertum

Kepolisian (berpangkat IPTU, IPDA, BRIGADIR)

√ 3 Pembuat Visum et Repertum Dokter √ 4

Peranan petugas rekam medis

Adalah petugas tidak mencari DRM,mengetik hasil salinan visum yang dibuat oleh Dokter

-

5

Penyerahan Visum et Repertum

diserahkan langsung kepada pihak pemohon

6

Pengagendaan Visum et

Repertum

yang perlu diagendakan adalah copyan formulir

Visum et Repertum dan

surat permohonan dari kepolisian dan pengagendakaannya dilakukan diruang Unit Rekam Medis

Berdasarkan tabel diatas terdapat 4 tata cara pelaksanaan Visum et

lv

pelaksanaan Visum et Repertum yang tidak sesuai dengan protap yang ada yaitu pada tata cara permintaan Visum et Repertum, dan peranan petugas rekam medis. 3. Kesesuaian Antara Pelaksanaan dan Teori Hukum Kesehatan

Pelaksanaan pelepasan informasi medis untuk keperluan Visum et Repertum dapat dibandingkan antara pelaksanaan dan teori hukum kesehatan.

Tabel 4.3

Tabel Perbandingan antara Pelaksanaan dan Teori hukum Kesehatan

No Cara Pelaksanaan Visum et Repertum Tata Pelaksanaan Teori Hukum Kesehatan 1 Tata cara permintaan Visum et Repertum

Pihak penyidik meminta permohonan Visum et Repertum dari IGD kemudian

hasil Visum et Repertum diserahkan ke petugas rekam medis - 2 Pihak yang meminta Visum et Repertum

Kepolisian (berpangkat IPTU, IPDA, BRIGADIR) √ 3 Pembuat Visum et Repertum Dokter √ 4 Peranan petugas rekam medis

Adalah petugas tidak mencari DRM,mengetik hasil salinan visum yang dibuat oleh Dokter

-

5

Penyerahan

Visum et Repertum

diserahkan langsung kepada

lvi 6

Pengagendaan

Visum et Repertum

yang perlu diagendakan adalah copyan formulir Visum

et Repertum dan surat permohonan dari kepolisian dan pengagendakaannya dilakukan diruang Unit Rekam Medis

Berdasarkan tabel diatas terdapat 4 tata cara pelaksanaan Visum et Repertum yang sesuai dengan teori hukum kesehatan, sedangkan ada 2 tata cara pelaksanaan

Visum et Repertum yang tidak sesuai dengan teori hukum kesehatan yaitu pada tata

cara permintaan Visum et Repertum, dan peranan petugas rekam medis.

Dokumen terkait