• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran

1. Agar pelaksanaan kegiatan Visum et Repertum dapat berjalan dengan maksimal maka sebaiknya petugas Visum et Repertum menjalankan peranannya sesuai dengan prosedur tetap (protap) rumah sakit

2. Pada prosedur tetap agar isinya lebih lengkap dan sesuai dengan teori hukum kesehatan maka perlu dilaksanakan perbaikan ulang seperti yang terlampir dan lebih diperjelas tentang :

a. Urutan tata cara permintaan Visum et Repertum b. Pihak yang berhak meminta Visum et Repertum

c. Alur surat permintaan Visum et Repertum berasal dan pendesposisian d. Kasus visum yang seharusnya dilaksanakan di RSUD Sunan Kalijaga Demak e. Cara pembuatan Visum et Repertum

f. Pengagendaan Visum et Repertum g. Penyerahan hasil Visum et Repertum

lxv

Daftar Pustaka

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2006). Peraturan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008, tentang Rekam Medis. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

2. Presiden Republik Indonesia (2004). Undang – Undang Republik Indonesia No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran. Jakarta

3. Huffman, Edna K, RRA. (1994). Health Information Management, Tenth Edition, Berweyn, Illinois Physicians‟ Record Commpany.

4. Bambang Shofari, PSRM 1 (Tidak Dipublikasikan)

5. Soeparto, Pitono (ed). (2006). Etik dan Hukum di Bidang Kesehatan Edisi Kedua. Jakarta : Airlangga University Press

6. Hatta, R. Gemala. Ed,(2009). Pedoman Management Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia (UI - Press)

7. Idres, Am. Ilmu Kedokteran Forensik. Bina Rupa Aksara

8. Prosedur Tetap (protap) Visum Et Repertum RSUD Sunan Kalijaga Demak

9. Sofan Dalan, Hukes, Rambu – Rambu bagi Profesi Dokter, revisi 2, Semarang.2001

10. Dr. Abdul Mun‟in Idries, Ilmu Kedokteran Forensik. Bina Rupa Aksara.1997

11. J.Guwandi. SH, Rahasia Medis, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.2005

12. http;//ahmadrahman.blogspot.com/2009/10/visu-et-repertum.html(diakses tanggal 7 Mei 2013)

13. Prof.dr.M.Jusuf Hanafiah,Sp.OG(K), Prof.dr.Amri Ami,Sp.F(K),SH, Etika Kedokteran

dan Hukum Kedokteran, edisi 4.2009

14. Rieska Diah Purnamasari, Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis untuk

Keperluan Visum et Repertum Dari Aspek Teori Hukum Kesehatan Di RSUD Dr.H.Soewondo Kendal.2013

lxvi

15. Yuanita Wahyu Rekasai, Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis untuk

Keperluan Visum et Repertum Dari Aspek Teori Hukum Kesehatan Di RSUD Kota

lxvii

lxviii

Pedoman Wawancara

Kepala Rekam Medis

Identitas Responden

Nama : Ibu NK

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : -

Pendidikan : Sarjana

Daftar Pertanyaan

A. Pembuatan Visum et Repertum

1. Adakah prosedur yang mengatur untuk pelaksanaan Visum et Repertum ? Jawab : Ada prosedur yang mengatur

2. Siapa yang berhak meminta Visum et Repertum ? Jawab : Pihak kepolisian

3. Setelah ada permintaan Visum et Repertum dari penyidik, bagaimana proses pelaksanaan pembuatan Visum et Repertum ? (kapan, siapa, dimana, alur)

Jawab : Langsung dibuatkan visum, Dokter yang membuat, alurnya seperti protap 4. Jenis kasus apa saja yang dimintakan Visum et Repertum ?

Jawab : Kecelakaan, penganiayaan, pengeroyokan, pemerkosaan

5. Bagaimana peranan petugas rekam medis dalam pembuatan konsep Visum et Repertum ?

Jawab : Menerima hasil visum dari IGD, mengetik ulang hasil visum, menyerahkan hasil visum kepada penyidik dan mengagendakannya untuk arsip

lxix

Jawab : Dokter yang menangani dan petugas rekam medis bagian visum

7. Ada berapa petugas medis yang / Dokter yang menangani Visum et Repertum ? Jawab : Semua Dokter

8. Apakah ada dokter khusus yanag menangani Visum et Repertum ? Jawab : Belum ada

9. Apabila pada saat permintaan Visum et Repertum Dokter yang menangani tidak ada atau berhalangan , siapa yang membuat konsep Visum et Repertum ?

Jawab : Dokter yang saat itu saja

B. Pelepasan Visum et Repertum

1. Bagaimana tata cara pelepasan Visum et Repertum ?

Jawab : Permintaan dari kepolisian, kalau tidak ada permohonan dari pihak kepolisian tidak bisa dikeluarkan

2. Apa ada protap mengenai pelepasan Visum et Repertum ?

Jawab : Belum ada, tetapi menggunakan buku ekspedisi untuk mengetahui siapa yang mengambil hasil visum

3. Bagaimana pendapat Bapak / Ibu tentang kesesuaian pelepasan Visum et Repertum dengan protap ?

Jawab : Sudah sesuai

4. Bagaimana proses penyerahan hasil Visum et Repertum ? Jawab : Diserahkan langsung kepada kepolisian

5. Siapa saja yang berhak melepaskan hasil Visum et Repertum ? Jawab : Petugas Rekam Medis

6. Apa saja yang kegunaan dari hasil pelepasan Visum et Repertum ? Jawab : Untuk bukti hukum

lxx

Pedoman Wawancara

Dokter yang menangani Visum et Repertum

Identitas Responden

Nama :dr. LR

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : -

Pendidikan : Sp.D

Daftar Pertanyaan

1. Apa permintaan Visum et Repertum dapat langsung dilakukan setelah penyidik meminta Visum et Repertum ?

Jawab : Langsung segera dilakukan pemeriksaan

2. Ada berapa petugas medis / Dokter yang menangani Visum et Repertum ? Jawab : Semua Dokter

3. Apakah ada Dokter khusus yang menangani Visum et Repertum ? Jawab : Tidak ada Dokter khusus yang menangani Visum et Repertum

4. Apabila pada saat permintaan Visum et Repertum Dokter yang menangani tidak ada / berhalangan, siapa yang membuat konsep Visum et Repertum ?

Jawab : Semua Dokter atau Dokter yang saat itu jaga

5. Siapa saja yang ikut serta dalam pemeriksaan kasus untuk pembuatan Visum et Repertum ?

Jawab : Tergantung kebutuhan, bisa meminta tolong perawat, bidan atau bisa ditangani sendiri

lxxi

Petugas Rekam Medis Bagian Visum et Repertum

Identitas Responden

Nama : KW

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : -

Pendidikan : SMA

Daftar Pertanyaan

A. Pembuatan Visum et Repertum

1. Apakah ada prosedur yang mengatur untuk pelaksanaan Visum et Repertum ? Jawab : Ada, yaitu protap

2. Siapa saja yang berhak meminta Visum et Repertum ? Jawab : Pihak kepolisian

3. Setelah ada permintaan Visum et Repertum dari penyidik, bagaimana proses pelaksanaan pembuatan Visum et Repertum ? ( Kapan, siapa, dimana, dan alur ) Jawab : Surat permintaan Visum et Repertum dari pihak kepolisian diterima bagian IGD kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Dokter, ditulis hasil dan ditandatangani. Kemudian hasil Visum et Repertum yang sudah ditandatangani oleh Dokter tersebut diserahkan kepada petugas Rekam Medis bagian Visum et Repertum untuk di ketik ulang hasil dari visum tersebut, dijadikan rangkap 2 untuk penyidik dan untuk diagendakan. Setelah itu ditulis pada buku ekspedisi untuk diketahui siapa penerima hasil visum tersebut

lxxii

Jawab : Kecelakaan, pemerkosaan, pengeroyokan, penganiayaan

5. Bagaimana peranan petugas Rekam Medis dalam pembuatan konsep Visum et Repertum ?

Jawab : Mengetik hasil visum, menyerahkan hasil visum kepada penyidik, mengagendakan hasil visum, mencatat dibuku ekspedisi

6. Siapa saja yang bertanggug jawab dengan hasil Visum et Repertum ? Jawab : Dokter yang menangani korban

7. Ada berapa petugas medis / Dokter yang menangani Visum et Repertum ? Jawab : Semua Dokter

8. Apakah ada Dokter khusus yang menangani Visum et Repertum ?

Jawab : Tidak ada Dokter khusus, kecuali korban pemerkosaan dan pencabulan dengan Dokter Obsgyn

9. Apabila pada saat permintaan Visum et Repertum Dokter yang menangani tidak ada atau berhalangan, siapa yang membuat konsep Visum et Repertum ?

Jawab : Menunggu Dokter hadir atau dilimpahkan kepada Dokter lain

B. Pelepasan Visum et Repertum

1. Bagaimana tata cara pelepasan Visum et Repertum ? Jawab : Langsung diberikan kepada pihak kepolisian

2. Apakah ada protap mengenai pelepasan Visum et Repertum ? Jawab : Tidak ada

3. Bagaimana pendapat Bapak / Ibu tentang kesesuaian pelepasan Visum et Repertum dengan protap ?

Jawab : Sudah sesuai

4. Bagaimana proses penyerahan hasil Visum et Repertum ? Jawab : Pengambilan harus dari pihak kepolisian

lxxiii Jawab : Petugas Rekam Medis

6. Apa saja kegunaan dari hasil pelepasan Visum et Repertum ? Jawab : Sebagai barang bukti untuk keperluan hukum

lxxiv PEDOMAN OBSERVASI N O Tata Cara Pelaksana an Visum et Repertum Pelaksana an

Protap Teori Hukum Kesehatan

Kesesuaian Hasil Pelaksanaan dengan

Protap dan Teori Sesu ai prota p Tida k sesu ai prot ap Sesu ai teori Tida k sesu ai teori 1 Pihak yang meminta Visum et Repertum Polisi Polisi / penyidik Penyidik,pen yidik pembantu,Ha kim √ - √ - 2 Bentuk permintaan Visum et Repertum Surat tertulis Tertulis Tertulis √ - √ - 3 Yang bertugas membuat Visum et Repertum

Dokter Dokter Dokter yang sudah disumpah √ - √ - 4 Peranan petugas Rekam Medis Tidak mencari DRM,meng etik hasil salinan visum yang dibuat oleh Dokter Mencari DRM,meng etik hasil salinan visum yang dibuat oleh Dokter Menyiapkan / mencari DRM pasien, mencatat hasil salinan visum yang dibuat Dokter - √ - √ 5 Tempat pengagend aan Visum et Repertum Di ruang Rekam Medis - Di ruang Rekam Medis - √ √ - 6 Tata cara penyerahan Visum et Repertum Secara langsung Secara langsung Secara langsung tidak lewat pengiriman pos √ - √ -

lxxv Rumah Sakit Umum

Daerah Sunan Kalijaga Jl. Sultan Fatah No. 669/50 Demak

PERMOHONAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen 700/05.50/2009 No. Revisi IV Halaman 1/2

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit 2 Desember

2009

Ditetapkan oleh :

Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak

dr. Deby Armawati, Sp.M Pembina Tingkat I

NIP.

Pengertian Tata cara atau prosedur permohonan Visum et Repertum yang diminta oleh pihak kepolisian

Tujuan Agar pihak yang membutuhkan Visum et Repertum dapat lebih mudah dalam mendapatkannya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan

Kebijakan

1. Surat permohonan ditujukan langsung ke Direktur Rumah Sakit

2. Surat perintah Visum et Repertum harus melalui urusan Tata Usaha

3. Rumah Sakit ini melayani visum untuk korban hidup dan mati dengan visum luar

4. Semua kasus visum akan ditangani oleh dokter jaga / dokter yang pertama kali menangani. Kecuali kasus pemerkosaan akan ditangani oleh dokter Obsgyn. Dan kasus khusus lainnya ditangani oleh dokter spesialis sesuai dengan bidangnya

5. Permohonan yang berhak meminta adalah penyidik dari kepolisian dengan pangkat serendah – rendahnya (

lxxvi

Letnan Dua / Letda )

Prosedur

1. Peminta membuat surat permohonan Visum et Repertum yang ditujukan langsun ke Direktur Rumah Sakit

2. Surat permohonan didesposisikan ke bag. TU untuk dicatat no. STT

3. TU memerintahkan staf URM untuk menindaklanjuti surat permohonan tersebut melalui Kepala Rekam Medis terlebih dahulu

4. Kepala Rekam Medis memerintahkan staf Rekam Medis untuk mencarikan DRM korban di URM

5. Petugas menyiapkan bandel DRM dan formulir Visum et Repertum untuk diserahkan oleh dokter yang menangani

6. Apabila formulir Visum et Repertum dan DRM korban sudah lengkap maka dokter sudah bisa melakukan Visum terhadap korban

7. Hasil visum dokter diketik oleh petugas URM dan harus ditandatangani oleh dokter yang menangani sebelum diambil oleh pihak penyidik

8. Pengagendaan dilakukan di ruang Unit Rekam Medis 9. Penyerahan hasil visum dilakukan di ruang URM secara

langsung oleh penyidik dan menandatangani buku ekspedisi sebagai bukti penyerahan

10. Apabila pengambilan hasil visum diwakilkan harus menunjukan tanda bukti.

Dokumen terkait