BAB IV HASIL PENELITIAAN
C. Hasil Pengujian Hipotesis
Uji t dilakukan setelah uji prasyarat analisis telah terpenuhi. Uji t dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian, dengan cara melakukan
commit to user
54 analisis nilai posttest dari kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil uji t untuk prestasi belajar akuntansi pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) terangkum pada Tabel 14, sedangkan untuk perhitungan secara lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26, 27 dan 28 halaman 112-114.
Tabel 18. Data Hasil Uji t Prestasi Belajar Akuntansi
Kelompok thitung ttabel Kriteria
Eksperimen I – Eksperimen II 2,2100 1,67 H0 ditolak Eksperimen I – Kontrol 4,1155 1,67 H0 ditolak Eksperimen II – Kontrol 1,7368 1,67 H0 ditolak
Berdasarkan hasil perhitungan uji t diatas, diperoleh thitung > ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai posttest prestasi belajar akuntansi siswa kelompok eksperimen I lebih tinggi dari kelompok eksperimen II dan kelompok kontrol. Rata-rata nilai posttest prestasi belajar akuntansi siswa kelompok eksperimen II lebih tinggi dari kelompok kontrol.
2. Pembahasan
Penelitian ini melibatkan tiga kelompok sampel yang diambil dari populasi secara random. Masing-masing kelompok sampel diberikan perlakuan yang berbeda, untuk kelompok eksperimen I pembelajaran akuntansi dilaksanakan dengan menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT), kelompok eksperimen II dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) sedangkan untuk kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan metode yang baru, melainkan menggunakan metode ceramah, tanya-jawab dan pemberian tugas yang biasanya diterapkan guru dalam pembelajaran akuntansi. Penelitian ini menggunakan design perluasan “Randomized Subjects Postest - Only Design”, sehingga tidak dilakukan tes awal dan pengontrolan terhadap variabel-variabel ekstran yang mungkin ada, dilakukan dengan cara random.
Perlakuan yang berbeda dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari metode pembelajaran yang digunakan terhadap prestasi belajar akuntansi. Setelah pembelajaran selesai, pada pertemuan selanjutnya semua kelompok sampel diberi
commit to user
55 dilakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas sampel sebagai uji prasyarat analisis. Hasil dari uji prasyarat analisis yang telah dilakukan, bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan sampel berangkat dari keadaan awal yang sama atau homogen. Selanjutnya, dapat dilakukan uji t untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan yaitu sebagai berikut:
a. Terdapat perbedaan dalam pencapaian prestasi belajar siswa antara pembelajaran yang menggunakan metode Number Heads Together (NHT) dengan pembelajaran yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD).
Metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran akuntansi pada penelitian ini tidaklah sama, pada kelompok eksperimen I menggunakan metode Number
Heads Together (NHT) yaitu siswa mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru
dengan kelompoknya, kemudian siswa yang nomornya dipanggil oleh guru menyampaikan hasil diskusi kelompoknya kepada teman-teman yang lain dengan cara mempresentasikannya di depan kelas. Kelompok eksperimen II menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD) yaitu siswa bekerja dalam kelompok yang sudah dibagi secara heterogen untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, kemudian mempresentasikan hasil kelompoknya di depan kelas. Untuk kelompok kontrol tidak diberi perlakuan baru, tetapi tetap menggunakan metode yang biasanya dipakai oleh guru dalam pembelajaran akuntansi yaitu dengan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Pada pertemuan selanjutnya, kelompok eksperimen I, kelompok eksperimen II dan kelompok kontrol diberi posstest dengan soal yang sama, kemudian hasilnya diolah dengan analisis statistik.
Hasil distribusi frekuensi prestasi belajar akuntansi dan hasil analisis data yang dilakukan dengan uji t diperoleh hasil bahwa pada kelompok eksperimen I yang menggunakan metode Number Heads Together (NHT) diperoleh nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 60 dengan rata-rata nilai 82,7442. Kelompok eksperimen II yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD) diperoleh nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 52 dengan rata-rata nilai 77,5455, sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 56 dengan rata-rata nilai 74,8444.
commit to user
56 Perbedaan nilai rata-rata prestasi belajar akuntansi tersebut membuktikan bahwa penggunaan metode pembelajaran sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi. Metode pembelajaran NHT maupun STAD merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif yang menitikberatkan pada peran aktif siswa pada diskusi kelompok, sehingga pembelajaran tidak terpusat pada guru (teacher centered) melainkan terpusat pada siswa (student centered), sedangkan ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas dalam pembelajarannya masih terpusat pada guru.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini telah terbukti, yaitu terdapat perbedaan dalam pencapaian prestasi belajar siswa antara pembelajaran yang menggunakan metode Number Heads
Together (NHT) dengan pembelajaran yang menggunakan metode Student Teams
Achievement Division (STAD).
b. Prestasi belajar siswa yang menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode
Student Teams Achievement Division (STAD).
Pembelajaran akuntansi dengan menggunakan metode NHT pada penelitian ini, evaluasi hasil diskusinya dilakukan dengan cara tiap siswa yang nomornya ditunjuk oleh guru dalam kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi dari kelompoknya, sehingga anggota kelompok harus siap dan paham tentang hasil diskusi dari kelompoknya karena semua anggota mempunyai peluang yang sama untuk dipanggil oleh guru. Sedangkan, evaluasi dari pembelajaran yang menggunakan metode STAD dengan mempresentasikan hasil diskusi kelompok oleh wakil dari anggota kelompok tersebut, akibatnya siswa yang merasa tidak punya tanggung jawab untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas akan cenderung santai dan tidak sungguh-sungguh dalam diskusi kelompok, walaupun dalam STAD terdapat penghargaan kelompok. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada diskusi kelompok karena pembelajaran terpusat pada guru, sehingga membuat siswa pasif, bosan, tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru dan cenderung ramai sendiri.
commit to user
57 Hasil pengujian hipotesis prestasi belajar akuntansi menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi siswa yang menggunakan metode pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) lebih tinggi daripada penggunaan metode Student Teams
Achievement Division (STAD), maupun metode ceramah, tanya jawab dan
pemberian tugas. Rata-rata nilai posstest kelompok eksperimen I yaitu 82,7442, kelompok eksperimen II 77,5455 dan kelompok kontrol 74,8444. Hal ini terbukti pada hasil distribusi frekuensi menunjukkan bahwa kelompok eksperimen I mempunyai rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok eksperimen II maupun kelompok kontrol. Selain berdasarkan distribusi frekuensi, hasil analisis data yang dilakukan dengan uji t juga menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar kelompok eksperimen I lebih tinggi daripada kelompok eksperimen II (thitung > ttabel = 2,2100 > 1,67), rata-rata prestasi belajar kelompok eksperimen I lebih tinggi daripada kelompok kontrol (thitung > ttabel = 4,1155 > 1,67), dan rata-rata prestasi belajar kelompok eksperimen II lebih tinggi daripada kelompok kontrol (thitung > ttabel = 1,7368 > 1,67).
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dari penelitian ini telah terbukti, yaitu prestasi belajar siswa yang menggunakan metode
Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar
commit to user
58 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN