• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pengujian Ragam (F) Pengaruh Bentuk Tajuk dan Jarak dari pohon; Letak Pohon; dan Luas RTH terhadap Suhu dan RH pada Area

3. Gedung Laboratorium Instrumentas

4.4. Hasil Pengujian Ragam (F) Pengaruh Bentuk Tajuk dan Jarak dari pohon; Letak Pohon; dan Luas RTH terhadap Suhu dan RH pada Area

BBP Mektan.

4.4.1 Pengaruh Bentuk Tajuk dan Ukuran Tajuk Pohon Terhadap Suhu

dan RH.

Rekapitulasi hasil pengujian ragam (F) pengaruh bentuk tajuk dan ukuran pohon terhadap suhu dan kelembaban pada berbagai jarak dari batang pohon pada bagian Barat dan Timur ditampilkan pada Tabel 29. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa bentuk tajuk berpengaruh nyata terhadap suhu dan kelembaban pada semua jarak dari pohon di bagian Barat dan Timur. Tabel 29. Pengaruh Bentuk Tajuk terhadap Suhu dan RH pada Beberapa Jarak dari

batang Pohon pada Bagian Barat dan Timur Pohon Perlakuan

Variabel

Suhu pada berbagai jarak dari pohon (Barat)

Suhu pada berbagai jarak dari pohon (Timur)

P0 P4 P5 P6 P0 P1 P2 P3

Bentuk tajuk * * * * * * * *

RH pada berbagai jarak dari pohon (Barat)

RH pada berbagai jarak dari pohon (Timur)

Bentuk tajuk

P0 P4 P5 P6 P0 P1 P2 P3

* * * * * * * *

Keterangan : *) uji ragam (F) berpengaruh nyata

Pada Tabel 30 ditampilkan data suhu pada berbagai jarak dari pohon, yaitu pada titik P0, P1, P2 dan P3 suhu di bawah tajuk tanaman dengan tipe tajuk payung nyata lebih tinggi dibandingkan dengan tajuk kolumnar, tajuk kubah,tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka, sedangkan tajuk kolumnar tidak berbeda nyata dengan tajuk kubah, tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka, baik pada sisi Barat maupun sisi Timur.

Tabel 30. Suhu Rata-rata pada berbagai Jarak pada beberapa Bentuk Tajuk di Sisi Barat dan Timur

Tajuk Suhu (Barat) Suhu (Timur)

P0 P4 P5 P6 P0 P1 P2 P3 payung 32.8 a 32.7 a 32.8 a 32.8 a 33.2 a 33.5 a 33.7 a 33.8 a kolumnar 31.4 b 31.4 b 31.5 b 31.6 b 31.2 b 31.3 b 31.4 b 31.6 b kubah 31.1 b 31.2 b 31.4 b 31.6 b 30.6 b 30.8 b 31.2 b 31.4 b bulat 30.8 b 30.9 b 31.3 b 31.4 b 30.4 b 30.7 b 30.8 b 31.1 b bulat terbuka 30.6 b 30.8 b 30.9 b 31.2 b 30.5 b 30.5 b 30.1 b 30.8 b

Keterangan : - Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range.

- P0, P1, P2, P3…dst : jarak dari pohon

Pada Tabel 31 ditampilkan nilai RH pada berbagai jarak dari pohon di sebelah Barat dan Timur. Pada sisi Barat pada P0: RH terendah diperoleh pada tajuk payung dan kubah yang keduanya berbeda nyata dengan bulat terbuka. Pada P4 dan P5: RH tidak berbeda diantara semua bentuk tajuk. Pada P6 : RH

yang terendah diperoleh pada tajuk payung dan berbeda nyata dengan bentuk tajuk lainnya.

Tabel 31 menunjukkan di sisi Timur nilai RH pada P0: tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan kolumnar, akan tetapi tajuk bulat berbeda nyata dengan tajuk kubah dan payung. Pada titik P1 dan P2 menunjukkan tajuk bulat, bulat terbuka, tajuk kolumnar, dan tajuk kubah berbeda nyata dengan tajuk payung. Pada titik P3 menunjukkan tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk kolumnar, tetapi berbeda nyata dengan tajuk kubah dan tajuk payung.

Tabel 31. RH Rata-rata Berbagai Jarak pada beberapa Bentuk Tajuk di Sisi Barat dan Timur

Tajuk RH(Barat) RH (Timur)

P0 P4 P5 P6 P0 P1 P2 P3 bulat terbuka 72.1 a 69.6 a 68.6 a 68.2 a 69.4 ab 68.4 a 67.8 a 66.7 ab bulat 70.1 ab 69.5 a 69.2 a 69.2 a 70.9 a 70.3 a 70.2 a 69.8 a kolumnar 68.8 ab 68.2 a 67.0 a 67.0 ab 69.1 ab 68.2 a 67.5 a 66.6 ab kubah 65.6 b 65.1 a 65.2 a 65.3 ab 67.3 b 66.4 a 66 a 65.6 b payung 65.6 b 64.7 a 63.7 a 62.4 b 61.4 b 61.7 b 59.1 b 59.9 c

Keterangan :- Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Berdasarkan nilai suhu dan RH Tabel 30 dan 31 menunjukkan pada titik P0, P1, P2 dan P3 di sisi Timur dan P0, P4, P5 dan P6 di sisi Barat pohon tajuk payung mempunyai suhu yang lebih tinggi dan RH yang lebih rendah dibandingkan dengan bentuk tajuk lainnya. Hal ini disebabkan pada pohon palem raja (Tabel 2) mempunyai luas tutupan tajuk 18.8 m2, tinggi pohon 24 meter dan tinggi cabang terendah dari permukaan pangkal batang 18.5 meter, sehingga memungkinkan masuknya sinar matahari yang cukup banyak yang menyebabkan suhu lebih tinggi dan RH lebih rendah. Matahari yang memancarkan radiasi cukup lama akan memberikan suhu yang tinggi (Sitompul 1999). Dan kecepatan angin rata-rata 1.08 m/dtk, berdasarkan skala Beaufort

(Tabel 4) dalam kategori teduh sehingga tidak mempengaruhi suhu tinggi menjadi nyaman.

Pada Tabel 30 dan 31 juga ditampilkan bahwa pada titik P0, P1, P2 dan P3 di sisi Timur dan di sisi Barat pada tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka mempunyai suhu lebih rendah dan RH lebih tinggi, yang disebabkan tajuk bulat mempunyai rata-rata luas tutupan tajuk 20.6 m2, tajuk bulat terbuka mempunyai luas tutupan tajuk 20.4 m2. Pohon dengan tajuk yang rimbun serta tajuk yang lebar memberikan bayangan luas. Dengan jumlah daun yang banyak tajuk dapat menyerap panas matahari dalam jumlah yang lebih banyak, dan mengurangi sinar matahari langsung ke permukaan tanah. Selain itu dengan proses transpirasi, tanaman mengeluarkan uap air yang dapat menurunkan suhu disekitarnya (Lakitan 1997). Pohon dapat mengurangi efek dari radiasi matahari, karena tajuk pohon dapat memantulkan, meneruskan, dan menyerap radiasi matahari yang datang (Grey dan Denekke 1978). Pada tajuk bulat terbuka dengan cabang-cabang yang bertingkat dan jarang akan memberikan peluang masuknya angin yang berguna mengurangi suhu.

4.4.2 Pengaruh Bentuk Tajuk Pohon terhadap Suhu dan RH pada Pagi (08.00- 10.30), Siang hari ( 11.00 – 13.00) dan Sore hari (13.30 – 16.00). Hasil uji ragam menunjukkan pengaruh bentuk tajuk terhadap suhu dan RH pada pagi hari di sisi Timur dan Barat pohon di sajikan pada Tabel 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 39, 40, 41, 42 dan 43 adalah sebagai berikut :

Pada Tabel 32 ditampilkan suhu pagi hari di sisi Timur pohon pada tajuk payung di titik P0 berbeda nyata dengan tajuk lainnya, begitu pula pada titik P1 dan P2, sedangkan pada titik P3 tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk kolumnar dan kubah akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk bulat, selanjutnya tajuk kolumnar tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya. Hal ini disebabkan pada pohon palem raja (tajuk payung) mempunyai tinggi daun terendah dari permukaan pangkal batang 18.5 meter dengan tinggi pohon 24 meter dan luas proyeksi tajuk 18.8 m2 (Tabel 2), dengan adanya karakteristik dari pohon payung yang tinggi dan tidak rindang sehingga tidak optimal menghalangi sinar matahari dengan sudut datangnya miring dari arah timur pohon, kemudian tidak ditunjang dengan kecepatan angin yang hanya 1.1 m/dtk.

Tabel 32. Suhu Pagi hari di Sisi Timur Pohon

Tabel 33 menunjukkan suhu pagi hari di sisi Barat pohon pada tajuk bulat di titik P0 tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk payung, kemudian tajuk bulat terbuka di titik P4, P5 dan P6 tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk payung. Hal ini disebabkan pada tajuk bulat terbuka yang mempunyai tinggi pohon 17 meter dengan luas proyeksi tajuk 40.8 m2 dan tinggi cabang terendah 3.4 m, dengan adanya karakteristik pohon tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka dengan cabang yang rindang sehingga optimal menghalangi sinar matahari dari arah barat pohon. Hal yang berkaitan karakteristik bentuk tajuk dan penutupan tajuk, oleh Koto (1991) bahwa keuntungan utama vegetasi pohon yaitu mengurangi radiasi sinar matahari yang masuk dan menurunkan suhu udara dalam kaitannya dengan penutupan tajuk dan evapotranspirasi.

Tabel 33. Suhu Pagi hari di Sisi Barat Pohon

Titik

Tajuk

Rata2 Bulat Bulat

terbuka

Kubah Kolumnar Payung P0 28.6 b 28.3 b 29.5 b 29.8 b 31.6 a 29.5 P1 29.3 b 28.4 b 29.7 b 30.1 b 32.2 a 29.9 P2 29.5 b 28.6 b 30.2 b 30.3 b 32.8 a 30.3 P3 29.7 b 28.7 b 30.6 ab 30.4 ab 32.7 a 30.4 Titik Tajuk Rata2 Bulat Bulat terbuka

Kubah Kolumnar Payung P0 29.4 b 28.3 b 29.7 ab 30.2 ab 31.4 a 29.8 P4 29.5 ab 28.7 b 29.8 ab 30.2 ab 31.5 a 29.9 P5 29.6 ab 29.1 b 30.1 ab 30.3 ab 31.7 a 30.2 P6 29.8 ab 29.3 b 30.3 ab 30.4 ab 32.1 a 30.4

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Tabel 34 terlihat suhu siang hari di sisi Timur pohon pada tajuk payung di titik P0, P1, P2 dan P3 berbeda nyata dengan tajuk lainnya hal ini disebabkan pada sisi Timur pohon palem raja terdapat perkerasan jalan dan bangunan sehingga menerima pantulan suhu panas dari bawah, selain itu pada siang hari posisi matahari tegak lurus sehingga penerimaan sinar lebih besar dibandingkan pada pagi dan sore hari.

Pada Tabel 35 terlihat suhu siang hari di sisi Barat pohon di titik P0 pada tajuk payung berbeda nyata dengan tajuk bulat akan tetapi tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya, kemudian di titik P1, P2, dan P3 menunjukkan tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya, hal ini disebabkan pada sisi Barat pohon palem raja terdapat vegetasi rumput sehingga suhu di sisi Barat pohon tidak berpengaruh nyata dengan suhu pada tajuk lainnya kecuali pada tajuk bulat di titik P0.

Tabel 36 menunjukkan suhu sore hari di sisi Timur pohon di titik P0 tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk kubah akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk kolumnar dan tajuk payung begitupun pada titik P1 dan P3, sedangkan pada titik P2 terlihat tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk kolumnar, tajuk bulat dan tajuk kubah, akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka, hal ini disebabkan karakteristik tajuk bulat terbuka lebih optimal dapat menghalangi sinar matahari dari arah Timur pohon berbeda dengan karakteristik tajuk payung maupun kolumnar yang kurang optimal dalam menghalangi sinar matahari dari arah Timur.

Tabel 34. Suhu Siang hari di Sisi Timur Pohon

Titik

Tajuk

Rata2 Bulat Bulat

terbuka

Kubah Kolumnar Payung

P0 31.4 b 31.7 b 31.7 b 32.1 b 34.5 a 32.3 P1 31.6 b 31.9 b 31.9 b 32.2 b 34.4 a 32.4 P2 31.7 b 31.9 b 32.1 b 32.3 b 34.6 a 32.5 P3 31.9 b 32.2 b 32.4 b 32.5 b 34.7 a 32.7 Titik Tajuk Rata2 Bulat Bulat terbuka Kubah Kolumnar Payung

P0 31.9 b 32.1 ab 32.1 ab 32.1 ab 33.7 a 32.4

P4 32.1 a 32.2 a 32.1 a 32.2 a 33.7 a 32.5

P5 32.3 a 32.3 a 32.4 a 32.3 a 33.7 a 32.6

P6 32.5 a 32.4 a 32.7 a 32.4 a 33.7 a 32.7

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Pada Tabel 37 ditampilkan suhu sore hari di sisi Barat pohon di titik P0 tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk kubah akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk kolumnar dan payung, selanjutnya di titik P1 terlihat tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan kubah akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk kolumnar dan payung, sedangkan tajuk kolumnar berbeda nyata dengan tajuk payung, kemudian di titik P2 dan P3 tajuk kolumnar berbeda nyata dengan tajuk lainnya, hal ini disebabkan karakteristik tajuk kolumnar (Tabel 2) kurang optimal menghalangi sinar matahari dari arah Barat pohon dan adanya perkerasan jalan sehingga suhu pada sisi Barat pohon berbeda nyata dengan suhu tajuk lainnya. Oleh Kaka (2013) perkerasan menyerap panas lebih besar dan merefleksikannya ke sekitar sehingga mengakibatkan suhu udara lebih tinggi dan iklim tidak nyaman

Pada Tabel 38 ditampilkan RH pagi hari di sisi Timur pohon pada titik P0 tajuk bulat terbuka berbeda nyata dengan tajuk payung akan tetapi tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya, selanjutnya di titik P1, P2 dan P3 terlihat tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka, kubah dan kolumnar akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk payung, selanjutnya tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk kolumnar dan kubah, hal ini disebabkan pada pagi hari sudut datangnya matahari dari arah Timur pohon sehingga tajuk bulat dan bulat terbuka dengan karakteristik percabangan pohon dan daun yang rindang dapat menghalangi masuk sinar matahari sehingga RHnya berbeda nyata dengan RH tajuk payung.

Tabel 36. Suhu Sore hari di Sisi Timur Pohon

Titik

Tajuk

Rata2 Bulat Bulat

terbuka

Kubah Kolumnar Payung

P0 31.2 b 31.9 b 31.1 b 34.3 a 33.8 a 32.5

P1 31.2 b 31.8 b 31.2 b 34.4 a 34.2 a 32.5

P2 31.4 ab 30.2 b 31.4 ab 34.6 a 34.2 a 32.4

P3 31.4 b 32.1 b 31.5 b 34.7 a 34.2 a 32.7

Tabel 37. Suhu Sore hari di Sisi Barat pohon

Titik Tajuk

Rata2 Bulat Bulat

terbuka

Kubah Kolumnar Payung

P0 31.2 b 31.8 b 31.5 b 34.7 a 33.5 a 32.5 P4 31.8 c 32.1 c 31.7 c 34.7 a 33.2 b 32.7 P5 32.1 b 32.1 b 31.9 b 34.7 a 33.2 b 32.8a P6 32.2 b 32.2 b 32.2 b 34.8 a 32.9 b 32.8

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Pada Tabel 39. ditampilkan RH pagi hari di sisi Barat pohon masing- masing tajuk di titik P0 , P1, P2 dan P3 tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap RH, hal ini disebabkan sudut datangnya sinar matahari dari arah Timur pohon sehingga memberikan bayangan pohon di sisi Barat pohon maka RH pada semua tajuk pohon tidak berpengaruh nyata terhadap satu sama lain.

Tabel 40 menunjukkan RH siang hari di sisi Timur pohon di titik P0 masing-masing tajuk tidak memberikan pengaruh yang nyata hal ini disebabkan RH pada titik P0 di pagi hari masih rendah sehingga RH di titik P0 pun rendah, selanjutnya di titik P1, P2 dan P3 terlihat pada tajuk bulat tidak berbeda nyata pada tajuk bulat terbuka, tajuk kubah dan kolumnar akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk payung, sedangkan tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk kolumnar, kubah dan tajuk bulat terbuka. Hal ini di sebabkan pada tajuk bulat dengan karakteristiknya (Tabel 2) sehingga optimal dapat menghalangi sinar matahari masuk sehingga RHnya tinggi dibandingkan dengan tajuk payung.

Tabel 41 menunjukkan RH sore hari di sisi Barat pohon pada masing- masing titik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap RH, hal ini disebabkan nilai RH pada semua tajuk, tidak berbeda jauh sehingga tidak memberikan pengaruh nyata satu sama lain.

Titik Tajuk

Rata2 Bulat Bulat terbuka Kubah Kolumnar Payung

P0 76.3 ab 78.6 a 69.5 ab 73.2 ab 64 b 72.3 P1 75.9 a 76.4 a 68.9 ab 71.8 ab 63.4 b 71.3 P2 74.9 a 76.2 a 68.5 ab 71.4 ab 60.2 b 70.3 P3 74.6 a 74.4 a 68.4 ab 70.3 ab 59.6 b 69.5

Tabel 38. RH Pagi hari di Sisi Timur Pohon

Tabel 40. RH Siang hari di Sisi Timur Pohon

Titik Tajuk

Rata2 Bulat Bulat

terbuka

Kubah Kolumnar Payung

P0 66.6 a 62.6 a 66.5 a 64.9 a 57.3 a 63.6 P1 66.4 a 61.8 ab 65.2 ab 64.4 ab 59.9 b 63.5 P2 66.6 a 61.2 ab 64.9 ab 63.5 ab 57.0 b 62.6 P3 66.3 a 60.7 ab 64.9 ab 62.5 ab 57.1 b 62.3 Titik Tajuk Rata2 Bulat Bulat terbuka

Kubah Kolumnar Payung P0 76.2 a 81.2 a 70.3 a 76.2 a 70.2 a 74.8 P4 75.9 a 78.2 a 69.8 a 75.1 a 70.1 a 73.8 P5 76.1 a 76.6 a 69.9 a 73.7 a 67.8 a 72.8 P6 75.7 a 75.4 a 69.9 a 73.1 a 66.5 a 72.2

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Pada Tabel 42 ditampilkan RH sore hari di sisi Timur pohon pada titik P0 dan P1 pada tajuk kolumnar tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka, kubah, kolumnar dan tajuk payung, selanjutnya pada titik P2 menunjukkan tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya kecuali dengan tajuk payung, kemudian di titik P3 tajuk kolumnar berbeda nyata dengan tajuk lainnya kecuali dengan tajuk bulat. Hal ini disebabkan pada karakteristik pohon bertajuk kolumnar dengan tinggi cabang terendah hanya 1-1,5 meter sehingga memberikan nilai RH rendah begitupun pada tajuk bulat.

Pada Tabel 43 ditampilkan RH sore hari di sisi Barat pohon pada masing- masing titik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap RH. hal ini disebabkan nilai RH pada semua tajuk, tidak berbeda jauh sehingga tidak memberikan pengaruh nyata satu sama lain.

4.4.3 Pengaruh Pohon yang Diamati terhadap Suhu dan RH.

Rekapitulasi hasil pengujian ragam (F) pengaruh beberapa jenis bentuk tajuk pohon yang diamati terhadap suhu dan kelembaban pada sisi Barat pohon dan Timur pohon ditampilkan pada Tabel 44. Hasil pengukuran menunjukkan

Titik

Tajuk Rata2

Bulat Bulat erbuka

Kubah Kolumnar Payung P0 68.5 ab 66 b 66.4 b 73.9 a 61.9 b 67.3 P1 67.3 ab 65.6 b 65.5 b 73.1 a 61.6 b 66.6 P2 67.8 ab 64.8 bc 65.1 bc 72.4 a 61.1 c 66.3 P3 67.4 ab 64.2 b 64.4 b 71.8 a 60.9 b 65.7

Tabel 41. RH Siang hari di Sisi Barat Pohon

Titik Tajuk

Rata2 Bulat Bulat

terbuka

Kubah Kolumnar Payung

P0 66.3 a 63 a 62.8 a 64.2 a 60.5 a 63.4 P4 65.4 a 61.8 a 62.4 a 64.3 a 59.5 a 62.7 P5 64.8 a 61.1 a 62.5 a 64.4 a 59.5 a 62.5 P6 64.4 a 61.3 a 62.7 a 63.4 a 57.4 a 61.8 Titik Tajuk Rata2 Bulat Bulat terbuka

Kubah Kolumnar Payung

P0 66.7 a 70.6 a 63.2 a 70.1 a 64.6 a 67.1 P4 65.7 a 68.1 a 62.6 a 69.6 a 63.6 a 65.9 P5 65.3 a 67.6 a 62.6 a 69.2 a 62.9 a 65.5 P6 65.2 a 67.6 a 62.6 a 68.7 a 61.7 a 65.2

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range

Tabel 42. RH Sore hari di Sisi Timur Pohon

pohon yang diamati berpengaruh nyata terhadap suhu dan kelembaban pada sisi Barat pohon dan Timur pohon.

Tabel 44 menunjukkan suhu rata-rata di sisi Timur pohon pada palem raja berbeda nyata dengan pohon lainnya begitupun pada sisi Barat pohon hal ini disebabkan kondisi fisik pohon palem raja (Tabel 2) tinggi pohon 24 m sehingga memberikan peluang menerima sinar matahari yang banyak dari sisi Timur dan Barat pohon, selanjutnya Tabel 44 menunjukkan RH rata-rata pohon sapu tangan di sisi Timur pohon tidak berbeda nyata dengan pohon Glodogan tiang, akan tetapi berbeda nyata dengan pohon lainnya, kemudian RH sapu tangan di sisi Barat pohon tidak berbeda nyata dengan RH glodogan tiang dan RH ketapang, akan tetapi berbeda nyata dengan pohon lainnya, hal ini mungkin disebabkan karna pada pohon sapu tangan dan pohon ketapang mempunyai luas proyeksi tajuk (m2) yang sama sehingga memberikan kontrubusi RH tidak berneda nyata.

Tabel 44. Suhu dan RH Rata-rata pada beberapa Pohon yang Diamati pada Sisi Timur dan Barat Pohon

Pohon yang diamati

Tajuk Suhu RH

Timur Barat Timur Barat

Sapu Tangan bulat 31.5 b 31.4 b 75.1 a 76.7 a Glodogan bulat bulat 30.3 b 30.7 b 67.1 c d e 66.6 c d e Nangka bulat 30.6 b 31.6 b 68.6 b c d 65.1 c d e Melinjo kolumnar 31.4 b 31.4 b 63.7 d e 64.4 c d e Glodogan tiang kolumnar 31.4 b 31.6 b 71.9 a b c 71.4 a b c d Biola Cantik kubah 31.1 b 31.3 b 66.3 c d e 65.3 c d e Ketapang Bulat terbuka 30.6 b 30.8 b 68.1 b c d 69.6 a b c d Palem raja payung 33.6 a 32.8 a 59.9 e 64.2 d e

Keterangan :- Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’sMultiple Range

4.4.4. Pengaruh Jarak Pohon dari Bangunan terhadap Suhu dan RH dalam Bangunan.

Pada Tabel 45 ditampilkan rekapitulasi uji F pengaruh jarak pohon dari bangunan terhadap suhu dan kelembaban pada beberapa gedung BBP Mektan. Jarak pohon dari bangunan berpengaruh nyata terhadap suhu dan RH di dalam gedung.

Tabel 45. Suhu dan RH Rata-rata pada Beberapa Gedung di BBP Mektan

Dokumen terkait